BPOM dan Keamanan Produk: Kenapa Kita Harus Peduli?

Inovasi dan Peran BPOM dalam Pengawasan Obat dan Makanan di Indonesia

Ilustrasi konsep kualitas produk. 
Ilustrasi konsep kualitas produk. Sumber foto: Freepik/@storyset.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memiliki peran vital dalam memastikan keamanan dan mutu obat serta makanan di Indonesia. Melalui berbagai inovasi dan kolaborasi, BPOM terus meningkatkan efektivitas pengawasan demi melindungi masyarakat dari produk berbahaya.

Tugas dan Fungsi Utama BPOM

BPOM bertanggung jawab melaksanakan pengawasan obat dan makanan secara menyeluruh. Pengawasan ini mencakup evaluasi sebelum produk beredar, pemantauan selama peredaran, penindakan terhadap pelanggaran, dan pemberdayaan masyarakat.

Tujuannya adalah memastikan setiap produk yang dikonsumsi masyarakat aman, bermanfaat, dan bermutu tinggi. BPOM juga menetapkan standar keamanan untuk produk farmasi, pangan olahan, kosmetik, dan obat tradisional.

Proses registrasi dan uji laboratorium dilakukan untuk memastikan produk tersebut memenuhi regulasi sebelum dipasarkan.

Inovasi Teknologi dalam Pengawasan

Untuk menghadapi tantangan pengawasan yang semakin kompleks, BPOM mengadopsi berbagai inovasi teknologi:

1. Aplikasi BPOM Mobile

BPOM meluncurkan aplikasi BPOM Mobile yang memungkinkan masyarakat memverifikasi keaslian produk dengan memindai kode 2D pada kemasan. Aplikasi ini juga menyediakan fitur pengaduan dan notifikasi berita klarifikasi, memudahkan masyarakat mendapatkan informasi akurat terkait produk obat dan makanan.

2. Kolaborasi dengan BRIN

BPOM bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan aplikasi registrasi produk olahan pangan berbasis kecerdasan buatan. Inovasi ini bertujuan mempercepat proses registrasi dan memastikan standar keamanan produk terpenuhi.

3. Pengembangan Sistem Pengawasan Berbasis Risiko

BPOM mengimplementasikan sistem pengawasan berbasis risiko untuk memprioritaskan pengawasan pada produk dan pelaku usaha dengan potensi risiko tinggi. Pendekatan ini meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengawasan, memastikan sumber daya difokuskan pada area yang paling membutuhkan perhatian.

4. Digitalisasi Layanan Publik

BPOM juga memperluas layanan digital melalui platform e-registrasi dan e-licensing. Dengan sistem ini, pelaku usaha dapat mengajukan pendaftaran dan perizinan secara daring, mempercepat proses dan mengurangi birokrasi yang berbelit.

Kolaborasi dengan Industri dan Masyarakat

Selain inovasi teknologi, BPOM juga menjalin kerja sama erat dengan berbagai pihak:

1. Dukungan terhadap Inovator Produk Pangan

BPOM memberikan pendampingan dalam pengembangan dan standardisasi produk pangan inovatif. Hingga akhir 2024, BPOM telah mendampingi 23 produk inovasi, termasuk 14 produk pangan. Langkah ini mendorong lahirnya produk-produk berkualitas yang memenuhi standar keamanan dan mutu.

2. Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat

BPOM aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilih produk obat dan makanan yang aman. Melalui kampanye dan sosialisasi, BPOM mendorong peran aktif masyarakat dalam pengawasan, termasuk melaporkan produk ilegal atau berbahaya.

BPOM juga mengadakan program “Sadar Pangan Aman” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran konsumen dalam memilih dan mengonsumsi produk yang telah terdaftar dan diuji keamanannya.

3. Kerja Sama dengan Pelaku Usaha dan Marketplace

Dalam era digital, BPOM menggandeng platform e-commerce dan marketplace untuk mengawasi penjualan produk obat dan makanan. Langkah ini bertujuan mencegah peredaran produk ilegal dan memastikan produk yang dijual memenuhi standar keamanan.

Tantangan dan Upaya Penegakan Hukum

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, BPOM masih menghadapi sejumlah tantangan:

1. Peredaran Produk Ilegal

Peredaran produk obat dan makanan ilegal masih menjadi masalah serius. BPOM secara rutin melakukan operasi penindakan dan pemusnahan produk ilegal untuk melindungi masyarakat. Misalnya, pemusnahan 371 item produk obat dan makanan ilegal di Sumatera Utara.

Selain itu, BPOM bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku usaha yang mengedarkan produk tanpa izin edar atau produk dengan kandungan berbahaya.

2. Keterbatasan Sumber Daya

Dengan luasnya wilayah Indonesia, pengawasan menyeluruh menjadi tantangan tersendiri. BPOM terus berupaya meningkatkan kapasitas melalui pelatihan, penambahan personel, dan pemanfaatan teknologi untuk mengoptimalkan pengawasan.

BPOM juga memperkuat sistem pengawasan berbasis komunitas, di mana masyarakat dapat menjadi mitra dalam mendeteksi produk ilegal atau berbahaya.

3. Penindakan Terhadap Produk yang Mengandung Zat Berbahaya

BPOM juga melakukan investigasi terhadap produk yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dalam kosmetik atau bahan kimia terlarang dalam obat. Dengan uji laboratorium berkala, BPOM memastikan produk yang beredar aman bagi konsumen.

Peran BPOM dalam Mendukung UMKM

BPOM tidak hanya berfungsi sebagai pengawas, tetapi juga mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mematuhi regulasi. BPOM menyediakan layanan konsultasi gratis bagi pelaku usaha yang ingin mendapatkan izin edar.

Selain itu, BPOM mengembangkan sistem pendaftaran produk berbasis digital yang mempercepat proses registrasi dan memudahkan UMKM memenuhi standar keamanan produk.

BPOM juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM agar produk mereka tidak hanya aman, tetapi juga memiliki daya saing di pasar lokal dan internasional.

Masa Depan Pengawasan Obat dan Makanan di Indonesia

Ke depan, BPOM akan terus meningkatkan efektivitas pengawasan melalui pemanfaatan teknologi canggih seperti big data dan kecerdasan buatan. Pengawasan berbasis data akan memudahkan untuk mendeteksi pola distribusi produk ilegal secara lebih cepat dan akurat.

BPOM juga berencana memperluas jangkauan edukasi kepada masyarakat, terutama di daerah terpencil, agar semakin banyak orang yang memahami pentingnya memilih sesuatu yang aman dan legal.

Serta berupaya meningkatkan kerja sama dengan pihak internasional untuk memperkuat regulasi dan mempercepat adaptasi teknologi pengawasan terbaru.

Kesimpulan

BPOM memainkan peran krusial dalam menjaga keamanan dan mutu obat serta makanan di Indonesia. Melalui berbagai inovasi teknologi, kolaborasi dengan berbagai pihak, dan penegakan hukum yang tegas, serta berkomitmen melindungi masyarakat dari produk berbahaya.

Partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan dan pemilihan produk yang aman sangat diperlukan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.