Category: Artikel

Bisnis Digital: Menciptakan Ekosistem Berkelanjutan melalui Inovasi dan Kolaborasi

Bisnis Digital

Ilustrasi Orang Sedang Melakukan Presentasi. Sumber foto: freepik.com/@rawpixel.com

Dalam perkembangan teknologi yang sangat pesat, bisnis digital menjadi sektor yang sangat signifikan dalam menciptakan ekosistem berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi.

Selain itu, fokus dari bisnis digital tidak hanya pada perkembangan teknologi, tapi juga menciptakan ekosistem berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi yang erat.

Artikel ini akan mengeksplorasi konsep-konsep tersebut untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnis.

Membangun Ekosistem Bisnis Berkelanjutan

Membangun ekosistem berkelanjutan adalah hal yang sangat penting dalam bisnis digital. Ekosistem ini memberikan nilai jangka panjang untuk semua pihak terkait. Sebagai contoh, perusahaan e-commerce tidak hanya bekerja sama dengan penyedia produk. 

Mereka juga menjalin hubungan dengan penyedia logistik, platform pembayaran, dan teknologi pendukung. Keberlanjutan tercapai bila setiap bagian ekosistem saling mendukung dan berkembang.

Kerja sama dalam membangun bisnis antara berbagai pihak juga dibutuhkan dan merupakan hal yang penting. Inilah kunci untuk memastikan bahwa seluruh proses bisnis berjalan secara harmonis dan efisien.

Sebagai contoh, perusahaan teknologi dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk menciptakan inovasi yang efektif. Kolaborasi ini memperkenalkan teknologi yang lebih efisien dan terjangkau bagi banyak pihak.

Model bisnis seperti ini semakin populer karena menciptakan keuntungan jangka panjang bagi semua pihak. Dalam ekosistem yang berkelanjutan, setiap pemangku kepentingan berperan aktif untuk mendukung pertumbuhan bersama.

Keberlanjutan dalam ekosistem digital bukan hanya mencakup pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dampak sosial dan lingkungan yang positif.

Inovasi Sebagai Katalis Utama

Inovasi merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam bisnis digital yang tidak hanya berfokus pada pengembangan produk serta layanan baru, tapi juga mencakup perubahan dalam cara bisnis dijalankan dan berinteraksi dengan pelanggan. Dunia bisnis digital memberi ruang yang luas untuk berinovasi.

Teknologi seperti big data, cloud computing, dan kecerdasan buatan (AI) memainkan peran besar dalam hal ini. Salah satu contoh inovasi yang berkembang pesat adalah konsep business as a service(BaaS).

Konsep ini memungkinkan perusahaan mengakses layanan digital secara modular dan lebih efisien. BaaS menawarkan biaya yang lebih rendah karena perusahaan tidak perlu membangun infrastruktur dari awal.

Pendekatan ini memberikan peluang bagi bisnis kecil dan menengah untuk mengakses teknologi canggih. Inovasi saat ini juga semakin berkembang.

Bisnis digital memanfaatkan data besar untuk menganalisis perilaku dan preferensi pelanggan. Dari sini, perusahaan dapat menawarkan produk yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Teknologi seperti analitik prediktif dan AI meningkatkan pengalaman pelanggan secara signifikan. Hal ini membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan kepuasan mereka.

Kolaborasi: Kunci Sukses dalam Bisnis Digital

Kolaborasi menjadi kunci sukses di era digital, juga dalam berbisnis didunia digital. Tidak hanya itu, kolaborasi yang baik juga mencakup kerja sama antara perusahaan, sektor publik, dan UKM.

Kemitraan ini dapat membuka akses pasar lebih luas dan memperkenalkan teknologi yang lebih efisien. Kolaborasi antara perusahaan besar dan UKM sangat penting untuk memperkuat ekosistem digital.

Perusahaan besar dapat membantu UKM dengan menyediakan akses ke teknologi dan platform yang lebih canggih. Kolaborasi ini menciptakan peluang bagi semua pihak untuk berkembang bersama.

Di samping itu, platform berbasis cloud memungkinkan aplikasi yang terhubung untuk bekerja secara sinergis. Aplikasi-aplikasi ini meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Bisnis yang mengadopsi teknologi berbasis cloud dapat lebih mudah mengelola data dan meningkatkan produktivitas. Dengan integrasi teknologi yang baik, bisnis dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan performa secara keseluruhan.

Selain itu, kemitraan ini juga memungkinkan berbagi pengetahuan dan pengalaman yang saling menguntungkan. Kolaborasi tidak hanya membantu mengoptimalkan sumber daya, tetapi juga memperkenalkan solusi baru bagi pasar.

Menjaga Keberlanjutan Bisnis Digital di Tengah Perubahan

Dunia digital terus berkembang dengan sangat cepat. Perusahaan digital harus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi agar tetap relevan.

Fokus pada keberlanjutan jangka panjang sangat penting dalam menghadapi perubahan ini. Keberlanjutan menjaga bisnis digital ini tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, melainkan juga pada aspek sosial dan lingkungan.

Perusahaan yang mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan dalam operasionalnya memiliki peluang besar untuk bertahan. Menggunakan sumber daya yang lebih efisien juga membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Selain itu, pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan karyawan harus menjadi prioritas dalam strategi bisnis digital. Keberlanjutan jangka panjang dalam bisnis digital juga mencakup pengelolaan data yang aman dan etis.

Keamanan data menjadi sangat penting karena data pelanggan harus dilindungi dengan baik. Kepercayaan pelanggan akan tetap terjaga jika perusahaan mampu mengelola informasi dengan bijak.

Selain itu, perusahaan harus mempertimbangkan perubahan regulasi yang berlaku di berbagai negara terkait dengan data pribadi dan informasi. Dengan terus menjaga perkembangan bisnis dari berbagai aspek, perusahaan juga akan bisa terus konsisten bersaing dalam pemasaran digital.

Kesimpulan

Bisnis digital lebih dari sekedar teknologi. Tidak hanya itu, bisnis digital juga meliputi dari perkembangan inovasi, ekosistem yang berlanjut, serta kerja sama dari berbagai pihak.

Perusahaan yang menyeimbangkan keuntungan jangka pendek dan keberlanjutan jangka panjang lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Keberhasilan dalam bisnis digital tidak hanya bergantung pada pengembangan teknologi canggih.

Tetapi juga pada kemampuan untuk berkolaborasi, berinovasi, dan menciptakan ekosistem yang saling mendukung. Dengan fokus pada keberlanjutan, perusahaan akan dapat menghadapai tantangan dunia digital dan meraih kesuksesan yang berkelanjutan

Rating Jelek? Begini Cara Bikin Bintang 5 Meluncur!

Ilustrasi orang memberi rating
Ilustrasi orang memberi rating. Sumber foto: freepik/@freepik.

Bintang 5 di Google adalah kunci sukses bisnis online di era digital ini. Meningkatkan rating Google dengan cara yang efektif bisa membantu menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan reputasi online.

Namun, bagaimana jika rating yang ada masih jelek? Tenang Getters, ada beberapa langkah strategis yang bisa diambil untuk mengubahnya. Dalam artikel ini, kita akan bahas cara efektif untuk mendapatkan rating bintang 5 di Google yang belum banyak dibahas di artikel lain.

Mengapa Rating Bintang 5 Itu Penting?

Rating bintang 5 di Google memiliki dampak besar bagi bisnis kamu. Ini bukan hanya soal reputasi, tetapi juga dapat memengaruhi algoritma pencarian. Berikut adalah beberapa alasan mengapa rating tinggi sangat penting:

Meningkatkan Visibilitas: Google lebih cenderung menampilkan bisnis dengan rating baik di halaman pencarian mereka.
Membangun Kepercayaan: Pelanggan cenderung memilih bisnis dengan rating tinggi karena mereka merasa lebih aman dan percaya.
Meningkatkan Penjualan: Semakin banyak bintang 5, semakin besar peluang untuk meningkatkan konversi penjualan.

Namun, jika kamu sudah memiliki rating jelek, bukan berarti perjalanan kamu selesai. Justru, ini adalah saat yang tepat untuk memperbaiki dan meningkatkan rating.

Langkah-Langkah Untuk Meningkatkan Rating Google

Meningkatkan rating Google tentu saja kamu membutuhkan usaha yang konsisten dan strategi yang tepat. Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk mengubah rating jelek menjadi bintang 5.

1. Tanggapi Semua Ulasan, Positif dan Negatif

Tidak peduli apakah ulasannya positif atau negatif, kamu harus selalu merespons. Ini menunjukkan bahwa kamu peduli dengan masukan pelanggan dan bersedia untuk melakukan perbaikan.

Untuk ulasan negatif, pastikan kamu memberikan tanggapan yang profesional dan solusi terhadap masalah yang dihadapi pelanggan.

Contoh Tanggapan untuk Ulasan Negatif: “Terima kasih atas ulasannya. Kami ucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanannya. Kami sudah menindaklanjuti masalah ini dan akan memastikan kejadian serupa tidak terulang.”

Dengan merespons ulasan, kamu juga memperlihatkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, yang akan meningkatkan reputasi kamu.

2. Minta Ulasan dari Pelanggan yang Puas

Pelanggan yang puas cenderung tidak meninggalkan ulasan secara spontan, padahal mereka mungkin ingin melakukannya. Oleh karena itu, meminta ulasan secara sopan sangat penting Getters.

Kamu bisa meminta ulasan setelah pelanggan menerima produk atau layanan kamu, baik melalui email, SMS, atau media sosial.

Namun, pastikan untuk meminta ulasan dengan cara yang tidak memaksa. kamu bisa memberikan insentif kecil, seperti diskon atau hadiah, sebagai bentuk apresiasi untuk ulasan mereka.

3. Perbaiki Layanan dan Produk Secara Berkelanjutan

Bintang 5 hanya dapat diperoleh jika produk atau layanan yang kamu tawarkan memuaskan. Terus berusaha memberikan pelayanan dan pengalaman terbaik kepada customer. Jangan berhenti untuk melakukan perbaikan dan inovasi.

Tingkatkan Kualitas Produk: Pastikan produk yang kamu jual memiliki kualitas yang konsisten.
Peningkatan Layanan Pelanggan: Berikan pelayanan yang cepat, ramah, dan efektif.
Pengiriman Tepat Waktu: Pastikan barang sampai ke tangan pelanggan tepat waktu.

Jika pelanggan merasa puas dengan kualitas produk dan layanan, mereka lebih cenderung memberikan rating tinggi.

4. Gunakan Fitur Google My Business secara Maksimal

Google My Business (GMB) adalah alat yang sangat powerful untuk meningkatkan visibilitas dan rating bisnis kamu. Pastikan untuk melengkapi semua informasi di akun GMB kamu, seperti alamat, nomor telepon, jam operasional, dan foto produk.

Selain itu, aktifkan fitur untuk meminta ulasan dan respon langsung terhadap feedback pelanggan.

Optimalkan Profil GMB kamu: Update foto yang menarik dapat membuat profil kamu lebih menonjol.
Sertakan Testimoni Pelanggan: Tampilkan testimoni pelanggan yang sudah puas sebagai bukti kualitas bisnis kamu.

Dengan memanfaatkan GMB dengan baik, kamu memberi peluang bagi pelanggan untuk meninggalkan ulasan positif.

5. Gunakan Alat untuk Mengelola Ulasan

Ada berbagai alat yang dapat membantu kamu mengelola ulasan di Google, termasuk software atau platform yang memungkinkan kamu untuk memantau dan merespons ulasan dengan cepat. Beberapa alat ini bahkan memungkinkan kamu untuk secara otomatis mengirimkan permintaan ulasan kepada pelanggan.

Salah satu platform yang dapat digunakan adalah Ranktracker, yang memungkinkan kamu untuk melacak ulasan dan meningkatkan kualitas SEO lokal kamu. Alat ini sangat berguna untuk menjaga rating tetap terjaga.

6. Fokus pada Pengalaman Pelanggan yang Personal

Membuat pelanggan merasa istimewa adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan ulasan positif. Fokus pada personalisasi pengalaman pelanggan.

Tanya Pelanggan secara Pribadi: Tanyakan bagaimana pengalaman mereka dan apakah ada yang bisa kamu bantu.
Follow Up: Setelah transaksi selesai, lakukan follow-up untuk memastikan pelanggan puas dan minta ulasan jika perlu.
Pelanggan yang merasa dihargai dan diperhatikan lebih cenderung memberikan rating tinggi.

Kesimpulan

Mengubah rating jelek menjadi bintang 5 memang membutuhkan waktu dan usaha. Namun, dengan strategi yang tepat dan konsisten, kamu dapat mencapai tujuan ini.

Ingat, kunci utama adalah memberikan pelayanan terbaik, memperhatikan umpan balik pelanggan, dan memanfaatkan alat yang tersedia. Dengan cara ini, rating bintang 5 akan meluncur dengan sendirinya.

Jika kamu fokus pada pengalaman pelanggan yang luar biasa dan menjaga kualitas produk atau layanan, kamu akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Jangan ragu untuk terus memperbaiki diri dan selalu terbuka terhadap kritik konstruktif.

CTA yang Bikin Audiens Klik Tanpa Pikir Panjang!

Ilustrasi CTA

Ilustrasi CTA. Sumber foto: Freepik.com/@Onlyyouqj.

Call-to-Action (CTA) merupakan elemen penting dalam setiap konten pemasaran, baik itu di website, email, atau media sosial. Namun, meski terlihat sederhana, tapi banyak juga yang gagal mendorong audiens untuk bertindak. 

Agar CTA kamu benar-benar efektif, Getters perlu lebih dari sekadar kata-kata yang menarik. Strategi yang tepat, desain yang menarik, dan pemahaman tentang perilaku audiens adalah kunci utama untuk membuat audiens mengklik tanpa ragu.

Menerapkan Elemen Urgensi dan Eksklusivitas

Salah satu trik ampuh untuk membangun kepercayaan audiens untuk segera bertindak adalah dengan menciptakan rasa urgensi dan eksklusivitas.

Manusia cenderung bertindak lebih cepat ketika merasa ada kesempatan yang terbatas. Oleh karena itu, menggunakan kata-kata seperti “Hanya Hari Ini!” atau “Stok Terbatas!” dapat mendorong audiens untuk segera mengklik karena mereka merasa takut kehilangan kesempatan.

Selain urgensi, elemen eksklusivitas juga sangat efektif. Misalnya, “Hanya untuk Pengguna Baru!” atau “Penawaran Khusus Anggota!” memberikan kesan bahwa audiens mendapatkan akses eksklusif, yang membuat mereka merasa istimewa dan lebih terdorong untuk mengambil tindakan.

Tampilkan Manfaat Langsung dalam CTA

CTA yang efektif tidak hanya memberi instruksi untuk bertindak, tetapi juga menyoroti manfaat yang akan didapat audiens setelah mengklik konten yang kita buat. Alih-alih hanya mengatakan “Beli Sekarang,” coba ganti dengan yang lebih menggugah, seperti “Dapatkan Hasil Lebih Cepat dengan Produk Ini” atau “Tingkatkan Kualitas Hidup Anda Sekarang!” Kalimat ini memberikan gambaran langsung tentang apa yang akan mereka dapatkan, yang dapat mengurangi keraguan dan memotivasi mereka untuk segera bertindak.

Manfaat langsung juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan audiens. Jika audiens kamu lebih peduli pada efisiensi waktu, CTA seperti “Hemat Waktu Anda dengan [produk]” akan lebih menggugah.

Begitu audiens melihat keuntungan yang jelas, mereka akan lebih cenderung mengklik.

Gunakan Bahasa yang Sesuai dengan Audiens

Setiap audiens memiliki gaya bahasa dan preferensi yang berbeda, dan penting untuk menyesuaikan CTA dengan bahasa yang mereka gunakan. Jika audiens Getters lebih muda atau memiliki gaya hidup yang dinamis, gunakan CTA yang terasa lebih kasual dan langsung, seperti “Mulai Sekarang!” atau “Jangan Lewatkan Kesempatan Ini!”

Sebaliknya, jika audiens kamu lebih profesional atau mengutamakan hasil, gunakan bahasa yang lebih formal dan berbobot. Misalnya, “Optimalkan Potensi Bisnis Anda dengan [produk].”

Dengan memahami audiens dan berbicara dengan bahasa mereka, CTA Anda akan terasa lebih relevan dan menarik.

Desain yang Menarik dan Mudah Dikenali

Desain CTA Anda memainkan peran penting dalam menarik perhatian audiens. Tombol CTA yang terlalu kecil atau tersembunyi akan membuat audiens kesulitan untuk menemukan dan mengkliknya.

Sebaliknya, tombol yang terlalu besar atau terlalu mencolok bisa membuat pengalaman pengguna menjadi terganggu.

Pastikan tombolnya cukup besar dan diletakkan di tempat yang strategis, seperti di bagian atas atau bawah halaman, atau setelah paragraf yang menjelaskan manfaat dari produk atau layanan.

Warna juga sangat memengaruhi daya tarik audiens. Pilih warna yang kontras dengan latar belakang untuk memastikan tombol CTA mudah terlihat.

Misalnya, tombol oranye atau hijau cerah akan sangat menonjol jika ditempatkan di halaman dengan latar belakang yang lebih gelap.

Penempatan yang Strategis

Selain desain, penempatan CTA di halaman atau dalam email juga sangat berpengaruh terhadap tingkat konversi. Letakkanlah pada posisi yang mudah dijangkau dan dilihat akan meningkatkan peluang audiens untuk mengkliknya.

Misalnya, diletakkan tepat setelah penjelasan produk atau manfaat, audiens akan lebih mudah langsung bertindak.

Bahkan, penempatan CTA di tengah halaman atau di beberapa titik yang berbeda bisa membantu menjaga audiens tetap terfokus dan memberikan mereka lebih dari satu kesempatan untuk mengklik. Untuk halaman dengan konten panjang, pastikan CTA muncul beberapa kali agar audiens tidak kehilangan kesempatan untuk bertindak.

CTA yang Menggugah Emosi Positif

CTA yang berhasil sering kali yang mampu membangkitkan emosi positif. Alih-alih menggunakan perintah yang terkesan kaku seperti “Beli Sekarang,” coba beralih ke kalimat yang lebih mengundang, seperti “Nikmati Pengalaman Baru” atau “Mulai Langkah Pertama Menuju Keberhasilan.”

Kalimat seperti ini menghubungkannya dengan tujuan yang lebih besar dan memberi audiens perasaan bahwa tindakan mereka akan membawa dampak positif dalam hidup mereka.

Menggugah emosi positif juga bisa dilakukan dengan memberikan gambaran tentang bagaimana produk atau layanan Anda akan meningkatkan kualitas hidup audiens. Misalnya, “Dapatkan Waktu Lebih Banyak dengan Solusi Kami” akan membangkitkan perasaan nyaman dan lega.

A/B Testing dan Pengoptimalan CTA

Tidak ada CTA yang sempurna pada percobaan pertama. Salah satu cara untuk memastikannya bekerja dengan baik adalah dengan melakukan A/B testing, yaitu menguji dua versi untuk melihat mana yang lebih efektif dalam mendorong klik.

Misalnya, Getters bisa menguji variasi teks, warna, atau desain tombol CTA. Hasil dari pengujian ini akan memberi kamu wawasan lebih mendalam tentang preferensi audiens kamu, dan memungkinkanmu untuk terus mengoptimalkan CTA untuk konversi yang lebih tinggi.

CTA yang Sesuai dengan Tahap Pembelian Audiens

Audiens berada pada tahap yang berbeda dalam perjalanan pembelian mereka. Beberapa mungkin baru saja mengetahui produk kamu, sementara yang lain sudah siap membeli.

Lakukanlah penyesuaian dengan tahap-tahap tersebut sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam pendekatan.

  • Awareness Stage

Pada tahap ini, audiens baru mengenal produk Getters. CTA seperti “Pelajari Lebih Lanjut” atau “Temukan Solusi yang Tepat untuk Anda” sangat efektif untuk menarik perhatian mereka.

  • Consideration Stage

Audiens mulai mempertimbangkan produk kamu. CTA yang tepat bisa berupa “Bandingkan Pilihan Kami” atau “Baca Ulasan Pelanggan.”

  • Decision Stage 

Audiens siap untuk membeli. Gunakan CTA seperti “Beli Sekarang dan Dapatkan Diskon” atau “Gabung Sekarang untuk Akses Eksklusif.”

Kesimpulan

Untuk menciptakan CTA yang efektif, Getters perlu lebih dari sekadar menggunakan kata-kata yang menarik. Mengintegrasikan elemen urgensi, menunjukkan manfaat langsung, dan mempersonalisasikannya dengan bahasa audiens akan meningkatkan peluang untuk mengklik.

Selain itu, pastikan desain dan penempatan tombol strategis, serta lakukan A/B testing untuk terus mengoptimalkan hasil.

Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, Getters akan dapat membuatnya menjadi tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga mendorong audiens untuk bertindak tanpa pikir panjang.

Beautiful smart Asian young entrepreneur business woman owner of

Apa itu Reseller? Panduan Lengkap Memahami Bisnis Menjanjikan

Apa itu Reseller?

Ilustrasi ketika reseller sedang bekerja. Sumber foto: Freepik.com/@Tirachardz.

Apa itu reseller? Ini adalah pertanyaan mendasar yang sering ditanyakan oleh siapa saja yang belum memahaminya. Sebetulnya tidak salah jika ada yang belum mengetahuinya, sebab istilah tersebut pun baru muncul seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan internet.

Teknologi dan kemajuan internet ini pun yang kemudian berdampak pada perkembangan bisnis, yang turut melahirkan istilah reseller

Mengutip dari Tempo.co, Kamus Cambridge mendefinisikan reseller sebagai seseorang yang menjual kembali produk yang sebelumnya dibeli. Umumnya mereka membelinya dari perusahaan besar atau supplier.

Berbeda dengan dropshipper yang setiap ada pesanan dikirim oleh supplier, reseller justru mengirimnya sendiri. Akan tetapi, keuntungan sebagai reseller adalah bisa melakukan branding dari produk yang dibeli.

Dengan demikian, membuka peluang untuk siapa saja yang menjadi reseller memiliki brand sendiri. Dalam perspektif bisnis, ini tentunya hal positif dan bisa memberikan keuntungan dalam jangka panjang.

Apa itu Reseller?

Dari penjelasan di atas, setidaknya kita sudah tahu hal-hal mendasar tentang apa itu reseller. Kini, kita pun bisa mengerti perbedaan fundamental antara dropshipping dengan reseller.

Namun, penting untuk dicatat, sekalipun seorang reseller adalah pihak yang membeli barang kepada produsen untuk dijual kembali, tapi hal ini biasanya sudah ditentukan jumlahnya. Dengan kata lain, bukan membeli dalam skala sedikit.

Ketentuan jumlah barang yang dibeli reseller kepada supplier biasanya tergantung dari kesepakatan. Akan tetapi, yang pasti jumlahnya tidak satuan.

Dalam praktiknya, tanpa diminta reseller pun kerap membeli dalam jumlah banyak. Soalnya, semakin banyak barang yang dibeli, maka biaya bisa lebih murah. Hal tersebut tentu membuat potensi keuntungan semakin besar.

Cara Kerja Reseller

Setelah mengetahui secara keseluruhan tentang apa itu reseller. Kini saatnya kita menelisik cara kerjanya. 

Merujuk dari beragam sumber, kita dapat ketahui ada tiga cara kerja utama menjadi reseller.

  • Riset Produk

Jika kamu mau jadi reseller, maka kamu perlu melakukan riset produk. Dalam penerapannya, riset produk bisa disesuaikan dengan target audiens sampai pembacaan data tentang produk yang paling laris dalam beberapa tahun terakhir, serta produk yang diproyeksikan dicari konsumen di masa mendatang.

Riset seperti itu diperlukan supaya kamu bisa memilih produk yang tepat untuk dijual kembali. Di sisi lain, riset di awal bisnis memang dibutuhkan karena tidak sedikit yang gagal dalam berbisnis lantaran tidak punya dasar pengetahuan yang kuat.

  • Kerja Sama

Jika riset dan produk yang ingin dilakukan sudah ada, maka tahap berikutnya adalah membangun komunikasi dengan supplier atau produsen. Di awal, kamu tidak perlu buru-buru mengambil produk dari mana. 

Akan tetapi, lebih baik riset dulu sebelum menentukan supplier mana yang kamu pilih. Dalam konteks ini, riset diperlukan agar kamu terhindar dari supplier yang tidak bisa dipercaya atau produsen yang kualitas produknya buruk.

  • Pembelian dan Pemasaran

Apabila sudah cocok dengan satu produsen, kamu bisa melakukan pembelian. Setelah itu, kamu baru dapat memasarkan kembali produknya. 

Namun, sebelum kembali dijual, ada baiknya menggunakan brand sendiri. Hal ini disarankan karena bisa meningkatkan value. Adapun proses penentuan brand sebetulnya harus sudah selesai di fase awal saat proses riset.

Itulah tiga cara kerja utama jika mau menjadi reseller. Nah, agar penjualannya semakin lancar, sebelumnya kamu perlu mempersiapkan diri dengan beragam keterampilan terkait. 

Jika kamu sudah menjalankan bisnis reseller, peningkatan skills pun masih bisa dilakukan seiring dengan keberlangsungan bisnis. Nah, perihal keterampilan, sebetulnya apa saja sih skills yang dibutuhkan?

Skills yang Dibutuhkan untuk Menjadi Reseller

Terkait ini, kita ketahui ada beberapa keterampilan penunjang yang bisa membantu kamu untuk sukses sebagai reseller. Pertama, kemampuan pemasaran. Bisa dibilang, ini menjadi keterampilan kunci yang akan menentukan bisnis kamu jalan atau mandek.

Kedua, ada juga kemampuan bernegosiasi. Keterampilan ini penting sekali, terutama untuk negosiasi harga dengan produsen. Skill berikutnya yang dibutuhkan adalah manajemen keuangan. 

Kenapa manajemen keuangan penting? Karena ini yang akan mengatur bagaimana arus keuangan bisnis kamu. Jika tidak bisa melakukannya, maka sulit untuk membuat usaha menjadi berkembang.

Keterampilan selanjutnya yang penting untuk reseller adalah kemampuan analisis pasar. Sebagai pebisnis, kamu perlu mengetahui cara membaca tren konsumen. Kemampuan ini pun bisa membantu kamu dalam beradaptasi.

Demikianlah penjelasan singkat tentang apa itu reseller, cara kerja, dan skills terkait yang dibutuhkan. Dari keterangan di atas, kita sudah mengetahui secara umum tentang reseller.

Nah, jika kamu ingin menjadi reseller tentu saja bisa. Buat pemula juga tidak perlu khawatir karena saat ini ada produsen yang memberikan kesempatan bekerja sama dengan reseller pemula.

Akan tetapi, biar bisnis sebagai reseller-nya lancar, ada baiknya ikut pelatihan dulu bersama LPK GeTI Incubator! Selain bisa ikut pelatihan dan menambah jejaring profesional, kamu juga bisa melakukan sertifikasi kompetensi.

Soalnya, di LPK GeTI Incubator juga ada lembaga sertifikasi kompetensi atau LSP. Di sana, kamu bisa mengikuti sertifikasi Online Store Operator, Digital Marketing, hingga Content Creator, yang bisa mendukung usahanya sebagai reseller.

Kalau kamu butuh informasi lebih lanjut, jangan sungkan chat admin dengan di sini, ya!

Content Creator Olahraga: Tips dan Potensi Penghasilannya

Content Creator Olahraga

Content creator olahraga sedang membuat konten. Sumber foto: Freepik.com/@Freepik.

Menjadi content creator olahraga adalah pilihan yang menarik, terutama untuk Getters yang menyukai bidang ini. Pasalnya, selain bisa menyalurkan hobi, tetapi juga sangat memungkinkan mendapatkan penghasilan yang tidak sedikit.

Mengingat adanya potensi tersebutlah, artikel ini ditulis dengan tujuan menyampaikan penjelasan tentang content creator olahraga, sehingga Getters bisa lebih memahami bagaimana cara kerjanya dan seperti apa potensi cuan-nya.

Apa itu Content Creator Olahraga?

Menurut HubSpot sebagaimana dikutip dari Detik.com, content creator adalah seseorang yang membuat materi yang memiliki unsur edukasi atau hiburan. Materi yang dibuat, nantinya bisa disesuaikan dengan target audiens.

Secara profesional, seorang kreator menghasilkan konten. Adapun jenis kontennya bisa berupa tulisan, video, gambar, atau suara. Dalam beberapa hal, hasil konten yang dibuat juga bisa perpaduan dari jenis-jenis yang sudah disebutkan.

Lalu, bagaimana dengan kreator olahraga? Dalam konteks ini, kita bisa memahami kreator olahraga adalah seseorang yang membuat konten dengan fokusnya olahraga.

Dengan demikian, bisa dikatakan setiap output konten yang dihasilkan bermuatan olahraga. Dalam praktiknya, seorang kreator olahraga bisa membuat analisis pertandingan, tutorial teknik olahraga, review produk olahraga, hingga mengangkat kehidupan seorang atlet.

Bagaimana Menjadi Kreator Olahraga?

Jika Getters ingin menjadi kreator olahraga, maka ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Antara lain:

Tentukan Niche

Sudah barang tentu kita mengetahui, bahwa dunia olahraga sangat luas. Maka dari itu, penting untuk Getters menentukan bidang olahraga yang ingin diangkat dalam konten-kontennya.

Adapun bidang yang dimaksud, bisa sepak bola, basket, tenis, golf, hiking, atau e-sport. Dari beragam bidang tersebut, kamu bisa memilih satu bidang. 

Hal tersebut disarankan agar Getters bisa lebih fokus membuat konten. Di sisi lain, memilih fokus pada satu bidang juga dapat membuat konten kamu lebih autentik dan punya target audiens yang jelas.

Pilih Platform yang Tepat

Setelah menentukan jenis olahraga yang ingin difokuskan untuk jadi materi konten, langkah berikutnya adalah menentukan platform. Perihal ini, kamu bisa menyesuaikan dengan output konten yang kamu buat.

Sebagai contoh, konten kamu lebih didominasi dengan visual dengan durasi agak lama. Maka, kamu bisa memilih YouTube. Jika durasi visualnya kurang dari lima menit, maka Instagram atau TikTok bisa menjadi pilihan yang tepat.

Penting untuk Dilakukan

Selain dua hal di atas, ada langkah lain menjadi kreator olahraga yang penting untuk dilakukan. Langkah yang dimaksud, yaitu:

Bangun Branding

Cara berikutnya untuk menjadi kreator olahraga adalah membangun branding. Dalam konteks ini, Getters bisa menyampaikannya di media sosial pribadi. 

Namun, sebelum membangun persona diri, kamu harus memastikan hasilnya sesuai dengan konten kamu. Misal, jika kamu memilih olahraga lari sebagai fokus konten, maka branding-lah diri kamu dengan hal-hal yang sejalan dengan olahraga lari.

Hal ini bertujuan agar audiens semakin percaya dengan konten yang kamu buat. Di sisi lain, ketika audiens kamu melihat kamu memang gemar lari, maka konten yang dihasilkan pun akan dianggap lebih autentik.

Selain itu, branding bisa dilakukan pula dengan menjaga interaksi bersama audiens. Dalam hal ini, Getters perlu memastikan setiap ada pesan atau komentar di media sosial selalu dibalas atau direspons. 

Adapun manfaat menjaga komunikasi dengan audiens adalah membuat citra kamu lebih membumi sebagai kreator. Di sisi lain, ini pun dapat memperluas jaringan dan meningkatkan peluang kerja sama dengan brand tertentu.

Demikian disampaikan karena brand memang lebih senang bekerja sama dengan kreator yang dekat dengan audiensnya.

Konsisten

Agar kamu bisa menjadi kreator olahraga yang sukses, maka hal penting lainnya yang tidak boleh dilewatkan adalah menjaga konsistensi dalam berkarya. Hal ini tentu saja sebagai upaya menjaga kredibilitas dan integritas kamu sebagai kreator.

Selain itu, konsisten pun bermanfaat meningkatkan kesempatan bekerja sama dengan banyak pihak. Hal tersebut bisa terjadi karena orang yang konsisten tentunya memiliki nilai lebih di mata orang banyak.

Potensi Cuan Kreator Olahraga

Setelah mengetahui apa itu content creator olahraga dan bagaimana menjadi seorang kreator olahraga, lantas seperti apa sih potensi penghasilan yang didapatnya?

Untuk yang satu ini, potensi penghasilan kreator olahraga yang pertama adalah monetisasi dari platform. Hal ini bisa dilakukan jika Getters memiliki akun di platform tertentu yang memungkinkan monetisasi, seperti YouTube.

Adapun penghasilan yang bisa diraih dari monetisasi ini beragam, bisa ratusan ribu sampai ratusan juta. Hasil tersebut biasanya disesuaikan dengan jumlah penonton dan iklan. 

Dengan kata lain, semakin banyak yang nonton dan iklan yang masuk, maka kian besar pula potensi penghasilan yang diperoleh. Lantas, gimana caranya meningkatkan audiens dan iklan? Jawabannya adalah konsisten dan tetap kreatif.

Potensi penghasilan berikutnya adalah sponsor dan endorsement. Dalam konteks kreator olahraga, dua hal tersebut bisa diberikan dari brand-brand yang mengeluarkan produk olahraga. 

Selain konsisten berkarya, agar mendapatkan sponsor dan endorsement, Getters juga harus menjaga branding, sebagaimana yang sudah disampaikan sebelumnya.

Di sisi lain, kreator olahraga juga bisa dapat cuan dari penjualan produk. Hal ini tentunya amat memungkinkan apabila Getters punya produk sendiri. 

Demikianlah penjelasan ringkas tentang content creator olahraga dan bagaimana potensi penghasilannya. Jika Getters ingin menjalani profesi ini, tentu amat memungkinkan.

Akan tetapi, sebelum memulainya, ada baiknya kamu mempelajari skill terkait agar semakin siap menjadi seorang kreator. Adapun hal ini bisa dilakukan dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi kompetensi di GeTI Incubator.

Jika Getters ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang pelatihan dan sertifikasi kompetensi content creator, maka teman-teman bisa menghubungi admin di sini!

10 Strategi Efektif Memanfaatkan Marketplace Dalam Digital Marketing!

Ilustration marketplace

Halo, Getters tau nggak? marketplace sekarang jadi salah satu tempat favorit buat pebisnis memasarkan produk dan menjangkau lebih banyak pelanggan loh. 

Di zaman serba digital ini, menggabungkan marketplace dengan strategi digital marketing itu penting banget buat ningkatin penjualan dan ngeraih pasar yang lebih luas. Nah, berikut beberapa strategi keren yang bisa kamu coba:

1. Optimalkan deskripsi dan foto produk

Pada marketplace, deskripsi produk dan foto merupakan elemen pertama yang dilihat oleh calon pembeli. 

Pastikan deskripsi produk jelas, informatif, dan menggunakan kata kunci yang relevan ya, ini untuk meningkatkan visibilitas dalam pencarian. 

Gunakan foto berkualitas tinggi yang menampilkan produk dari berbagai sudut untuk menarik perhatian pelanggan.

2. Manfaatkan fitur promosi

Banyak marketplace menyediakan fitur promosi seperti diskon, voucher, atau flash sale. Getters bisa manfaatkan fitur ini untuk meningkatkan daya tarik produk. 

Strategi ini juga dapat membantu meningkatkan peringkat produk di hasil pencarian.

3. Integrasikan dengan media sosial

Gunakan media sosial untuk mempromosikan toko dan produk kamu di marketplace. Bagikan tautan langsung ke halaman produk, buat konten menarik yang relevan, dan libatkan audiens dengan kampanye interaktif. 

Media sosial juga dapat digunakan untuk mengarahkan traffic ke toko kamu di platforn penjualan lain loh.

4. Optimalkan ulasan dan rating

Ulasan dan rating pelanggan sangat mempengaruhi kepercayaan calon pembeli, jadi pastikan kamu memberikan pelayanan terbaik untuk mendapatkan ulasan positif. 

Jangan ragu untuk meminta pelanggan memberikan feedback setelah pembelian dan tanggapi ulasan dengan profesional, terutama jika ada keluhan.

5. Analisis data penjualan

Manfaatkan data yang tersedia di dashboard marketplace untuk memahami tren penjualan, produk terlaris, dan perilaku pembeli. Informasi ini dapat digunakan untuk mengatur strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.

6. Gunakan iklan berbayar

Beberapa marketplace menyediakan opsi iklan berbayar untuk meningkatkan visibilitas produk kamu. So, gunakan fitur ini secara bijak dengan menentukan target audiens yang sesuai agar kampanye iklan menjadi lebih efektif.

7. Tingkatkan kualitas layanan pelanggan

Respon yang cepat dan ramah terhadap pertanyaan atau keluhan pelanggan dapat meningkatkan reputasi toko kamu di marketplace nih. Pastikan komunikasi dengan pelanggan selalu berjalan baik ya, tentunya untuk membangun loyalitas pelanggan.

8. Tetapkan harga yang kompetitif

Harga merupakan salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh pembeli di situs jual beli online. Getters bisa melakukan riset harga produk sejenis untuk memastikan harga tetap kompetitif tanpa mengorbankan margin keuntungan.

9. Bangun brand awareness

Meskipun kamu berjualan di marketplace, penting untuk tetap membangun identitas merek yang kuat. Gunakan logo, warna, dan gaya komunikasi yang konsisten untuk memperkuat brand kamu.

10. Evaluasi secara berkala

Evaluasi strategi pemasaran kamu secara berkala untuk memastikan efektivitasnya. Identifikasi area yang perlu ditingkatkan dan sesuaikan strategi kamu berdasarkan hasil evaluasi tersebut.

Memanfaatkan situs jual beli online sebagai bagian dari strategi digital marketing yang bisa banget bikin bisnis kamu berkembang pesat. 

Nah buat kamu yang mau belajar tentang marketplace bisa banget ikut Pelatihan dan Sertifikasi Marketplace Specialist hanya di GeTI Incubator ya.

Dengan ngikutin strategi-strategi di atas, kamu bisa maksimalkan potensi marketplace dan ngeraih sukses di dunia bisnis digital.

Cara Mudah Menerapkan Digital Marketing untuk UMKM!

Ilustrasi UMKM

Di zaman serba digital ini, banyak peluang baru yang muncul, termasuk bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Meskipun banyak tantangan, terutama dengan persaingan yang semakin ketat, UMKM masih punya kesempatan besar untuk berkembang dengan memanfaatkan teknologi dan strategi digital. 

Jadi, bagaimana caranya agar UMKM bisa bersaing di era digital? yuk, simak beberapa tips berikut!

1. Manfaatkan media sosial untuk promosi

Media sosial adalah salah satu cara paling efektif untuk memasarkan produk UMKM. platform seperti instagram, facebook, tiktok, dan twitter bisa jadi tempat yang bagus untuk membangun brand awareness dan berinteraksi langsung dengan pelanggan. 

Getters bisa membuat konten menarik seperti foto produk, video tutorial, atau cerita di balik usaha kamu yang akan membuat orang lebih tertarik. 

Jangan lupa juga untuk memanfaatkan fitur iklan berbayar di media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas!

2. Buat website atau toko online

Memiliki website atau toko online adalah langkah penting bagi UMKM yang ingin berkembang. ini bisa jadi tempat bagi pelanggan untuk melihat produk, membaca deskripsi, dan melakukan pembelian secara langsung. 

Website yang profesional juga memberikan kesan yang lebih serius terhadap usaha kamu loh. Kalau nggak punya budget buat bikin website sendiri, bisa mulai dengan bergabung di marketplace yang sudah populer, seperti shopee, tokopedia, bukalapak, atau lazada.

3. Optimalkan layanan pelanggan

Di dunia digital, pelayanan pelanggan yang cepat dan responsif sangat penting. pastikan kamu selalu siap menjawab pertanyaan atau keluhan pelanggan lewat media sosial, email, atau aplikasi chatting seperti whatsapp. 

Semakin cepat dan ramah kamu dalam merespon, semakin besar kemungkinan pelanggan merasa puas dan kembali membeli produk kamu. 

Jangan lupa, feedback positif dari pelanggan juga bisa jadi modal besar untuk membangun reputasi yang baik.

4. Gunakan platform pembayaran digital

Sekarang ini, banyak orang lebih suka bertransaksi menggunakan platform pembayaran digital, dari transfer bank, e-wallet, hingga pembayaran lewat aplikasi seperti gopay, ovo, atau dana, semua itu bisa mempermudah proses pembelian. 

Jadi, pastikan UMKM kamu menyediakan berbagai opsi pembayaran yang fleksibel supaya pelanggan merasa lebih nyaman dan tidak ribet saat melakukan pembelian.

5

5. Lakukan pemasaran lewat email

Meskipun media sosial sangat populer, email marketing masih sangat efektif lho! kamu bisa mengumpulkan alamat email pelanggan dan mengirimkan newsletter yang berisi informasi tentang produk baru, promo menarik, atau diskon spesial. 

Pastikan konten yang kamu kirimkan relevan dan tidak mengganggu, supaya pelanggan tetap tertarik dan tidak merasa spam.

6. Tingkatkan kualitas produk dan branding

Persaingan di era digital nggak hanya soal siapa yang lebih pintar beriklan, tapi juga soal kualitas produk dan branding. 

Buat produk kamu menonjol dengan kualitas yang baik, dan bangun citra merek yang kuat. kamu bisa mulai dengan menentukan nilai atau cerita di balik produk yang bisa menarik perhatian konsumen. 

Misalnya, kalau kamu menjual produk handmade, ceritakan bagaimana proses pembuatannya atau keunikan dari produk tersebut.

7. Manfaatkan data dan analitik

Di dunia digital, data itu sangat penting, platform media sosial dan marketplace biasanya menyediakan analitik yang bisa membantu kamu memahami siapa audiens kamu, apa yang mereka suka, dan bagaimana perilaku mereka saat berbelanja. 

Dengan data tersebut, kamu bisa mengatur strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran. misalnya, jika kamu tahu produk tertentu lebih banyak dibeli pada hari tertentu, kamu bisa memfokuskan promosi di waktu-waktu itu.

8. Berkolaborasi dengan influencer atau brand lain

Kolaborasi bisa menjadi cara yang efektif untuk memperkenalkan UMKM ke audiens yang lebih luas. 

Kamu bisa bekerja sama dengan influencer atau content creator yang relevan dengan produk kamu, atau bahkan berkolaborasi dengan brand lain yang memiliki audiens serupa. 

Kolaborasi ini bisa membuka peluang baru, baik itu lewat review produk, giveaway, atau kampanye bersama.

9. Terus belajar dan beradaptasi

Era digital terus berkembang, begitu juga dengan strategi pemasaran dan teknologi. Untuk bisa bersaing, kamu perlu terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan tren dan teknologi. 

Coba cari tahu tentang tren terbaru di dunia digital marketing, e-commerce, atau teknologi yang bisa membantu UMKM kamu berkembang. jangan takut untuk mencoba hal-hal baru!

Kesimpulan

Bersaing di era digital memang penuh tantangan, tapi juga penuh peluang. Dengan memanfaatkan teknologi dan digital marketing yang tepat, UMKM bisa memperluas pasar, meningkatkan penjualan, dan bahkan menciptakan brand yang lebih kuat. 

Jadi, jangan ragu untuk memulai perjalanan digital kamu dengan ikut Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing hanya di GeTI Incubator ya. Jangan lupa share ke teman-temanmu!

Cara Meningkatkan Kualitas Konten sebagai Content Creator!

Content creator concept

Halo Getters, setuju nggak nih kalau jadi content creator itu asyik banget? Kamu bisa menuangkan ide-ide kreatifmu dan bahkan membangun hubungan dengan banyak orang di dunia maya. 

Tapi, nggak bisa dipungkiri, bikin konten yang benar-benar berkualitas itu sering jadi tantangan tersendiri. 

Ada banyak hal yang perlu dipikirkan: mulai dari ide yang unik, visual yang menarik, hingga cara agar audiens tetap engaged dengan apa yang kamu buat. Tapi jangan khawatir! 

Dengan sedikit usaha, ketekunan, dan tips yang tepat, kamu bisa banget meningkatkan kualitas kontenmu ke level yang lebih tinggi. 

Artikel ini akan membahas berbagai cara simpel tapi efektif yang bisa langsung kamu praktekkan. Yuk, simak sama-sama!

1. Kenali Audiens

Getters, sebelum bikin konten, coba pahami siapa target audiensmu. Apa yang mereka suka? Masalah apa yang bisa kamu bantu selesaikan? 

Kamu bisa gunakan survei sederhana atau fitur polling di media sosial untuk mengumpulkan pendapat mereka. 

Selain itu, manfaatkan tools seperti Google Analytics atau Instagram Insights untuk melihat data demografis dan perilaku audiens. Dengan memahami audiens, kamu bisa bikin konten yang relevan dan engaging.

2. Pilih Niche yang dikuasai

Jangan coba jadi serba bisa ya Getters. Fokus aja sama satu niche yang benar-benar kamu suka dan paham. 

Misalnya, kalau kamu suka masak, bikin konten seputar resep atau tips dapur. Dengan begitu, kamu bisa jadi expert di bidang itu.

3. Perhatikan Kualitas Visual

Konten visual itu penting banget, terutama di era digital sekarang. Gunakan kamera seperti DSLR atau mirrorless untuk hasil lebih tajam, atau smartphone dengan fitur kamera canggih sebagai alternatif. 

Tambahkan pencahayaan ekstra seperti ring light agar pencahayaan lebih merata. Untuk editing, kamu bisa gunakan aplikasi seperti Adobe Lightroom, Canva, atau CapCut.

Gunakan kamera yang cukup bagus, pencahayaan yang oke, dan pastikan editingnya rapi. Kualitas visual yang baik bakal bikin kontenmu terlihat lebih profesional.

4. Konsisten Posting Konten

Lagi-lagi konsistensi itu adalah kunci nih. Jadi buat jadwal posting yang jelas dan usahakan untuk selalu mengikuti jadwal itu. Audiens akan lebih mudah mengenal dan menunggu kontenmu kalau kamu rutin.

5. Pelajari Teknik Storytelling

Storytelling adalah cara ampuh untuk menarik perhatian audiens loh. Ceritakan sesuatu yang personal, lucu, atau inspiratif dalam kontenmu. Orang suka konten yang bisa menyentuh emosi mereka.

6. Gunakan Musik dan Efek yang Tepat

Kalau bikin video, pastikan musik dan efek yang kamu pakai sesuai dengan mood konten. Musik yang pas bisa bikin video kamu lebih hidup dan menarik.

7. Interaksi dengan Audiens

Jangan cuma upload konten terus diam ya Getters. Usahakan kamu balas komentar, jawab pertanyaan, dan bangun hubungan dengan audiens. Interaksi yang baik bakal bikin mereka merasa dihargai.

8. Update Tren Terbaru

Dunia digital itu cepat banget berubah. Getters harus selalu cari tahu tren terbaru di platform yang kamu pakai dan Ikuti tren yang sesuai dengan niche-mu untuk tetap relevan.

9. Belajar dari Konten Creator Lain

Nggak ada salahnya mempelajari strategi content creator lain yang sukses. Amati cara mereka membuat konten, berinteraksi dengan audiens, dan memasarkan diri

Misalnya, lihat bagaimana content creator seperti Nas Daily menyampaikan cerita dengan cara yang singkat namun menarik, atau bagaimana Arief Muhammad membangun personal brand-nya melalui konten kreatif. 

Amati cara mereka membuat konten, berinteraksi dengan audiens, dan memasarkan diri. Kamu bisa mengambil inspirasi sesuai dengan gaya dan niche-mu sendiri. 

10. Evaluasi dan Tingkatkan Secara Berkala

Nah, cek performa konten secara rutin itu harus ya. Konten apa yang paling banyak mendapat like, share, atau komentar? Kamu bisa gunain data ini untuk terus meningkatkan kualitas konten di masa depan.

Meningkatkan kualitas konten memang butuh waktu dan usaha, tapi hasilnya sepadan. So kamu bisa mulai dengan langkah kecil, seperti merencanakan ide konten pertama yang ingin Getters buat atau mencoba tools editing baru.

Ingat, proses adalah bagian dari perjalanan kreatif loh. Jadi, ayo, ambil langkah pertamamu hari ini dengan ikut Pelatihan dan Sertifikasi Content Creator hanya di GeTI Incubator ya. Jangan lupa share ke teman-temanmu!

Strategi KOL Marketing untuk Aktivasi Marketplace!

Kol Illustration

Aktivasi marketplace bukan hal yang mudah, apalagi di tengah persaingan sengit di dunia e-commerce. Tapi, ada satu cara yang belakangan ini sering jadi sorotan loh.

Kol marketing alias key opinion leader marketing. strategi ini nggak cuma soal endorsement biasa, tapi benar-benar bisa jadi game changer kalau diterapkan dengan tepat. 

Yuk, kita bahas gimana strategi kol marketing bisa bikin marketplace kamu booming!

Kenapa kol marketing penting untuk marketplace?

Kol marketing itu punya kekuatan yang unik, mereka nggak cuma punya audiens, tapi juga punya pengaruh. 

Kalau kol bilang sesuatu itu keren, followers mereka cenderung percaya. Ini karena mereka dianggap autentik, relatable, dan punya kredibilitas di niche mereka.

KOL marketing dapat menjadi solusi efektif bagi marketplace yang baru memulai atau ingin memperluas jangkauan dan dikenal oleh khalayak yang lebih luas. Ini yang bisa KOL marketing bantu buat kamu!

  1. Bangun trust: Orang lebih percaya rekomendasi dari sosok yang mereka ikuti dibandingkan iklan biasa.
  2. Jangkauan luas: KOL punya followers setia, jadi campaign kamu otomatis dapat exposure ke audiens yang relevan.
  3. Boost traffic dan sales: Dengan strategi yang pas, kol bisa ngajak followers mereka langsung ke marketplace kamu untuk beli produk.

Langkah-langkah bikin strategi kol marketing yang efektif

Kenali target audiens 

Sebelum pilih KOL, Getters harus tahu siapa audiens yang ingin dijangkau. Apa mereka gen z, millennial, atau generasi lainnya? suka konten fashion, teknologi, atau makanan? semakin spesifik Getters mengenali audiens, semakin tepat juga KOL yang kamu pilih.

Pilih kol yang relevan 

Relevansi itu kunci. Misalnya, kalau Getters marketplace produk kecantikan, pilih kol yang sering bahas skincare atau makeup. Nggak harus yang punya followers jutaan, micro-KOL yang punya engagement tinggi justru sering lebih efektif.

Buat brief yang jelas 

KOL butuh panduan supaya pesan campaign kamu tersampaikan dengan baik. kasih tahu mereka apa yang harus di-highlight, seperti keunggulan marketplace kamu, produk andalan, atau promo spesial.

Kreativitas di atas segalanya 

Biarkan KOL bikin konten dengan gaya mereka sendiri. Followers mereka lebih suka sesuatu yang natural dibanding konten yang terlalu “iklan banget”. KOL yang kreatif biasanya juga lebih bisa bikin pesan kamu nyampe dengan cara yang fun dan engaging.

Track dan evaluasi hasilnya 

Selalu pantau performa campaign KOL kamu ya. Lihat metrik seperti engagement, traffic, dan penjualan. Dari situ, Getters bisa tahu apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki untuk campaign berikutnya.

Contoh sukses kol marketing untuk marketplace

Banyak marketplace besar yang udah sukses banget pake strategi KOL marketing. misalnya, marketplace fashion sering gandeng fashion influencers untuk ngadain challenge outfit atau promo khusus. Hasilnya? nggak cuma traffic naik, tapi juga brand awareness meningkat drastis.

Atau contoh lain, marketplace makanan dan minuman yang kerja bareng food vlogger untuk review produk. KOL kayak gini biasanya nggak cuma bantu ningkatin penjualan, tapi juga bikin audiens penasaran buat coba sendiri.

Tips tambahan untuk memaksimalkan kol marketing

Manfaatkan fitur live streaming 

Banyak KOL sekarang sering menggunakan fitur live streaming di platform seperti instagram, tiktok, atau youtube. 

Getters bisa ajak KOL untuk live sambil mempromosikan produk atau bahkan demo cara pakai produk di marketplace kamu. Ini itu cara yang efektif untuk interaksi real-time dengan audiens loh.

Kolaborasi jangka panjang 

Daripada cuma sekali pakai jasa KOL, coba pertimbangkan kerja sama jangka panjang deh. Ini bisa bantu brand kamu lebih lekat di benak audiens kol dan terlihat lebih kredibel.

Libatkan kol dalam pembuatan produk 

Jika memungkinkan, ajak KOL untuk terlibat dalam pembuatan produk eksklusif. Misalnya, “produk kolaborasi” yang bisa jadi daya tarik unik di marketplace kamu.

Gunakan beberapa platform sekaligus 

Jangan cuma fokus di satu platform, audiens di instagram mungkin berbeda dengan di tiktok atau youtube. Pastikan kamu menyesuaikan strategi KOL di setiap platform sesuai karakteristiknya.

Kesimpulan

KOL marketing bisa jadi senjata ampuh buat aktivasi marketplace kamu, asal dilakukan dengan strategi yang tepat ya. 

Eitss tapi Ingat, kunci aktivasi marketplace itu ada di relevansi, kreativitas, dan evaluasi. Jadi, siap mulai campaign KOL marketing dan lihat marketplace kamu meledak? 

So, buat kamu yang mau terjun ke dunia marketplace bisa banget buat ikut Pelatihan dan Sertifikasi Marketplace Specialist hanya di GeTI Incubator ya.

6 Cara Membangun Brand Awareness Melalui TikTok!

Brand awareness

Hai Getters, siapa sih yang nggak kenal tiktok? platform ini udah jadi salah satu media sosial paling populer di dunia, termasuk di indonesia. 

dari anak sekolah sampai orang dewasa, semua bisa kecanduan scrolling video pendek di tiktok. 

nah, buat kamu yang punya bisnis atau mau bikin brand lebih dikenal, tiktok bisa jadi tempat yang tepat buat ngeboost brand awareness kamu. gimana caranya? yuk, simak tips berikut ini!

1. Kenali audiens 

Nih, hal pertama yang wajib Getters lakukan adalah kenal sama audiens. tiktok itu punya pengguna yang sangat beragam, jadi kamu harus tahu siapa target audiensmu. 

Misalnya, kalau produk buat anak muda, bikin konten yang fun dan relatable. kalau targetnya lebih dewasa, coba cari pendekatan yang sesuai dengan gaya mereka.

Nggak cuma itu, kamu juga bisa manfaatin fitur analitik di tiktok buat ngecek performa konten dan siapa aja yang paling sering berinteraksi. Dengan data ini, Getters bisa lebih tepat sasaran bikin konten di masa depan.

2. Manfaatkan tren

Di tiktok, tren itu datang dan pergi dengan cepat. Nah, kamu harus jeli ngikutin tren yang lagi booming. 

Cari tahu lagu, challenge, atau hashtag yang lagi populer, terus coba adaptasiin ke konten brand kamu. tapi, jangan cuma ikut-ikutan ya, pastiin tetap relevan sama identitas brand kamu.

Contohnya, kalau ada tren dance pakai lagu tertentu, kamu bisa tambahin elemen unik yang mewakili produkmu di video itu. 

Misal, kalau kamu jualan kopi, coba bikin dance sambil pegang gelas kopi brand kamu. dijamin audiens bakal lebih tertarik.

3. Buat konten yang autentik

Tiktok itu tempatnya konten yang raw dan real. audiens di sana lebih suka video yang apa adanya dibanding yang terlalu dipoles. 

Jadi, nggak perlu bikin video super formal. cukup pastikan kontenmu menarik, kreatif, dan sesuai sama brand identity kamu.

Misalnya, Getters bisa bikin behind-the-scenes dari proses pembuatan produkmu, atau cerita singkat yang relate sama kehidupan sehari-hari audiens. Yang penting, buat mereka merasa terhubung secara emosional dengan brand kamu.

4. Kolaborasi dengan kreator tiktok

Salah satu cara tercepat buat ningkatin brand awareness adalah kerja bareng kreator tiktok atau influencer. 

Pilih kreator yang punya audiens sesuai dengan target market kamu. mereka bisa bantu ngeboost eksposur brand kamu ke followers mereka dengan cara yang natural.

Selain itu, kreator biasanya lebih paham tentang gaya konten yang cocok buat audiens mereka. jadi, biarin mereka eksplorasi ide kreatif mereka sendiri, tapi tetap kasih arahan tentang pesan yang pengen Getters sampaikan. win-win banget kan?

5. Gunakan fitur iklan tiktok

Tiktok juga punya fitur iklan yang powerful banget. kamu bisa bikin iklan video pendek yang muncul di feed pengguna atau explore opsi iklan lainnya seperti brand takeover dan hashtag challenge. Dengan iklan, kamu bisa lebih terarah menjangkau audiens yang kamu inginkan.

Nggak cuma itu, hashtag challenge juga bisa jadi cara seru buat libatin audiens. contohnya, kamu bikin challenge yang ngajak orang pakai produkmu sambil bikin video kreatif. ini nggak cuma ningkatin awareness, tapi juga bikin brand kamu terlihat lebih interaktif.

6. Konsisten bikin konten

Yang terakhir nih Getters, jangan lupa buat konsisten. algoritma tiktok suka banget sama akun yang aktif dan rutin upload. Coba jadwalkan postinganmu, entah itu seminggu sekali atau dua kali. makin sering kamu muncul, makin besar peluang audiens kenal sama brand kamu.

Kalau bingung mau posting apa, kamu bisa eksperimen dulu. coba berbagai jenis konten seperti tutorial, tips, atau bahkan konten humor. Lihat mana yang performanya paling bagus, terus fokus di situ.

Membangun brand awareness di tiktok emang butuh usaha, tapi hasilnya bisa sangat worth it. Yang penting, tetap kreatif, konsisten, dan nggak takut eksplorasi. 

Nah kamu bisa belajar juga berlatih dengan ikut Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing hanya di GeTI Incubator ya, dijamin kamu bisa explore buat ningkatin brand awareness bisnis kamu!

Tiktok itu dunia yang seru banget buat berkreasi, jadi manfaatkan peluang ini sebaik mungkin. Ingat, tiktok bukan cuma tentang jualan langsung. Ini soal membangun hubungan dan menciptakan pengalaman seru buat audiens. jadi, enjoy the process dan semangat mencoba!