KAMPUNG AGUSTUSAN PRAKERJA: PELATIHAN GRATIS DARI GETI UNTUK PROGRAM PRAKERJA

Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia (HUT ke-76 RI), panitia Kartu Prakerja menggelar pelatihan gratis untuk umum. Program ini diberikan tidak hanya bagi para anggota Kartu Prakerja gelombang 18 saja, tetapi bagi yang belum memiliki Kartu Prakerja bisa bergabung.

Ada banyak pelatihan yang bisa kamu ikuti berdasarkan minat. Sementara untuk Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) GeTI Incubator akan memberikan pelatihan Membuat Konten Promosi untuk Profesi Penulis di Era Digital, yang dimulai pukul 13.00 – 14.30 WIB. Pelatihan ini cocok bagi kamu yang ingin meningkatkan daya kreatif penulisanmu untuk melakukan promosi.

Program pelatihan ini digelar tanpa dipungut biaya apa pun alias gratis. Pelatihan gratis ini akan dilaksanakan pada Rabu, 18 Agustus 2021, mulai dari pukul 10.00-16.30 WIB.

Cara Mengikuti Pelatihan

Kamu berminat dan ingin mendaftar program pelatihan gratis ini? Baca syarat-syaratnya di bawah ini:

– Pelatihan terbuka untuk umum.

– Peserta wajib mengisi formulir online di link yang telah disediakan di: bit.ly/daftar18agustus.

– Peserta boleh mengikuti lebih dari satu pelatihan.

– Peserta terpilih akan mendapatkan email konfirmasi dari akun Lembaga Pelatihan.

Tentang Kartu Prakerja

Program Kartu Prakerja adalah program pemerintah yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kerja melalui bantuan ekonomi, khususnya bagi korban PHK atau yang terkena imbas pandemi covid-19.

Bantuan tersebut berupa subsidi pelatihan nontunai sebesar Rp1 juta yang dapat digunakan untuk mengikuti pelatihan online. Setelah menyelesaikan pelatihan, penerima Kartu Prakerja juga akan memperoleh insentif langsung sebesar Rp600 ribu/bulan selama empat bulan dan Rp150 ribu untuk pengisian survei.

Baru-baru ini juga, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, mengonfirmasi sebanyak Rp6,53 triliun insentif sudah disalurkan pada penerima program Kartu Prakerja pada semester pertama tahun 2021.

Semester I tahun 2021, terdapat 2,7 juta penerima Kartu Prakerja yang tersebar dari gelombang ke-12 hingga ke-17.

“Sebanyak 98 persen penerima sudah menyelesaikan pelatihan serta sebanyak Rp 6,53 triliun insentif sudah disalurkan,” papar Denni di Webinar Kampung Agustusan Program Kartu Prakerja,  Minggu (15/8/2021).

Denni menambahkan, sepanjang tahun 2020 terdapat 66 juta pendaftar Program Kartu Prakerja dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia.

“Dari jumlah tersebut, 5,5 juta ditetapkan sebagai penerima yang tersebar dalam batch pertama hingga batch kesebelas,” katanya.

Denni menegaskan bahwa kesuksesan penerima pelatihan program kartu Prakerja untuk diterima pasar kerja itu tergantung pula pada kemauan dan keinginan anggota untuk memanfaatkan sertifikat yang diterima setelah mengikuti program kartu prakerja.

Ia juga membenarkan jika program Kartu Prakerja bukan hanya bagi mereka yang menganggur, namun juga diperuntukan bagi masyarakat yang sudah bekerja maupun wirausaha yang ingin meningkatkan kompetensi.

Ia mengatakan tantangan di dunia kerja selalu bergerak, dan masyarakat tidak boleh berpuas diri serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.

Sebagai pengingat, Kartu Prakerja gelombang 18 akan segera dibuka, dan ini persyaratan penerima program bantuan tersebut, yakni:

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Berusia minimal 18 tahun
  • Tidak sedang mengikuti pendidikan formal.

Ayo ikut pelatihannya dan siap menjadi #GlobalEcommerceExpert.

CATAT! ADA 8 KATEGORI ORANG YANG TAK AKAN LULUS KARTU PRAKERJA GELOMBANG 18

Program Kartu Prakerja gelombang 18 akan segera dibuka dalam waktu dekat. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari dalam acara Rilis Hasil Survey Program Kartu Prakerja, Jumat (13/8/2021).

“Jadi, mohon sabar dalam waktu dekat gelombang 18 akan dibuka. Sabar saja,” terang Denni.

Selain itu, ia juga menjelaskan mengenai anggaran yang disediakan oleh Kementerian Keuangan di semester II. Keputusan itu telah dibuat sejak Januari lalu sebesar Rp10 triliun untuk 2,7 juta penerima.

https://www.youtube.com/watch?v=m9uJeTk0ids

Dan bagi kamu yang ingin tergabung di program Kartu Prakerja gelombang 18, kamu harus terlebih dahulu membuat akun Prakerja di laman resmi www.prakerja.go.id. Namun perlu digarisbawahi, bahwa sekadar membuat atau memiliki akun Prakerja tidak serta-merta bisa membuatmu lulus Kartu Prakerja gelombang ke-18.

Setidaknya, ada delapan alasan mengapa seseorang tak lulus seleksi program Kartu Prakerja gelombang 18. Untuk menghindari masuk ke dalam kategori tersebut, kamu bisa memahami terlebih dahulu poin-poin di bawah ini sebelum mengikuti  Prakerja gelombang 18. Yuk simak selengkapnya.

Kategori Orang yang Tidak Akan Lolos Kartu Prakerja Gelombang 18

Berikut ini delapan kategori seseorang tidak akan lulus seleksi Kartu Prakerja gelombang 18 ini:

  1. NIK terdaftar di Kementerian Sosial sebagai penerima manfaat bansos. Untuk mengantisipasinya, kamu bisa cek datanya di dtks.kemensos.go.id.
  2. NIK terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai penerima bantuan pendidikan. Kamu bisa mengeceknya sekarang di info.gtk.kemendikbud.go.id.
  3. NIK yang kamu miliki terdaftar sebagai Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara, pada jenis dan tingkat apa pun.
  4. NIK kamu terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi upah. Untuk hal ini, kamu bisa cek langsung di https://kemnaker.go.id.
  5. Secara administrasi, kamu memang belum lulus seleksi. Biasanya terjadi karena kuota terpenuhi. Namun tidak menutup kemungkinan di gelombang mendatang mungkin saja kamu lulus dan menjadi penerima manfaat Program Kartu Prakerja.
  6. NIK terdaftar di penerima bantuan presiden produktif UMKM. Ini bisa kamu dicek di laman eform.bri.co.id/bpum atau di situs milik bank BNI.
  7. NIK terdaftar di PT. Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, atau terdaftar sebagai anggota POLRI atau TNI.
  8. Pengisian data kurang lengkap, sehingga secara sistem memang tidak lulus. Pastikan semua data terisi benar dan sesuai, ya, agar proses pelatihan hingga pencairan insentifmu berjalan lancar.

Sebetulnya kriteria di atas telah ditetapkan agar terjadi pemerataan pemberian bantuan, sehingga tidak terjadi penerima ganda dari bansos yang diberikan pemerintah. Tambahan lain, pastikan juga kamu adalah Warga Negara Indonesia (WNI), berusia di atas 18 tahun, dan tidak sedang menempuh pendidikan formal.

Jadi, diharapkan kamu bisa menghindari delapan kategori di atas untuk memperbesar kesempatan lulus ProgramPrakerja gelombang 18. Dengan memenuhi syarat administrasi dan mendaftar saat masih terdapat kuota, kamu bisa akan lebih mudah lulus program bantuan ini.

Apabila nantinya kamu dinyatakan lulus  Prakerja gelombang 18, silakan kamu pilih Lembaga Pelatihan Kerja yang tersedia. Kamu bisa memilih GeTI Incubator untuk mengikuti kelas online sesuai kebutuhanmu, dan tentunya kamu minati.

LULUS SELEKSI PRAKERJA DAPAT PINJAMAN KUR RP 10 JUTA

Ada kabar baik bagi kamu alumni peserta Kartu Prakerja dan calon alumni (kalau lulus prakerja gelombang 18). Kamu dapat mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp10 juta “tanpa syarat”. Meskipun sebetulnya KUR yang  dipinjam oleh alumni Kartu Prakerja tidak benar-benar tanpa syarat. Hanya saja, alumni Kartu Prakerja mendapatkan KUR ini tergolong mudah.

Syarat pengajuan pinjaman KUR tersebut yakni setiap alumni Kartu Prakerja yang hendak meminjam KUR, cukup sertakan berkas sertifikat pelatihan kerja. Sertifikat tersebut didapat dari pelatihan gratis selama alumni aktif sebagai peserta Kartu Prakerja.

Selain itu, alumni Kartu Prakerja yang mengajukan pinjaman juga akan diperiksa BI Checking-nya. Jika buruk, maka tetap tak akan mendapatkan persetujuan.

Bagi kamu yang belum/bukan alumni Kartu Prakerja dan ingin mendapatkan pinjaman KUR dengan mudah, kamu tidak perlu dikhawatirkan. Karena kamu bisa mengikuti Program Kartu Prakerja berikutnya. Sebab dalam waktu dekat, pendaftaran Prakerja gelombang 18 dibuka hari ini.

Bagaimana bisa lulus Kartu Prakerja gelombang 18? Yuk simak kriterianya di bawah ini.

Kriteria Lulus Seleksi Kartu Prakerja gelombang 18

Berusia minimal 18 tahun.

– Warga Negara Indonesia (WNI).

– Tidak sedang menempuh pendidikan formal

– Sedang mencari pekerjaan.

– Pekerja atau buruh yang terkena PHK.

– Pelaku usaha mikro dan kecil.

– Pekerja atau buruh yang membutuhkan peningkatan kompetisi kerja.

– Pekerja yang bukan penerima upah.

– Pekerja atau buruh yang dirumahkan imbas pandemi covid-19.

– Bukan PNS/ASN, Anggota TNI/Polri, serta Pejabat Tinggi Negara.

Adapun kriteria yang tidak lulus seleksi Program Kartu Prakerja gelombang 18, sebagai berikut:

Kriteria Tidak Lulus Seleksi Kartu Prakerja gelombang 18

– Pendaftar bukan WNI.

– Pendaftar berusia di bawah 18 tahun.

– Pendaftar masih aktif sekolah atau kuliah.

– Pendaftar sudah pernah lulus di gelombang sebelumnya.

– Pendaftar sudah pernah menerima bantuan sosial (bansos) lainnya dari kementerian/lembaga terkait.

– Pendaftar tercatat sebagai anggota TNI/Polri, anggota DPR/DPRD, direksi/komisaris, dewan pengawas BUMN/BUMD, PNS/ASN, serta Perangkat Desa.

Nah, itu dia kriteria atau syarat menjadi peserta Kartu Prakerja yang punya kemudahan mendapatkan KUR Rp10 juta sebagai modal usaha setelah mengikuti pelatihan.

Sambil menunggu pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 18, mending kamu buat akun Prakerja secara online terlebih dahulu di situs resmi www.prakerja.go.id . Pastikan juga semua data terisi benar dan sesuai, ya, agar proses pelatihan hingga pencairan insentifmu berjalan lancar.

Oh, ya, setelah nanti dinyatakan lulus dan resmi menjadi peserta Prakerja, kamu bisa segera mengikuti pelatihan di GeTI Incubator. Mengapa kamu harus memilih GeTI Incubator? Untuk diketahui, semua instruktur di GeTI Incubator merupakan instruktur yang profesional dan tersertifikasi BNSP. Selain itu, metode pelatihan dikemas yang menyenangkan agar tidak bosan dengan pola paparan, tutorial, talkshow, studi kasus, dan kamu bisa mengakses materi pelatihan selamanya secara gratis.

Semangat mencoba!

ALASAN PILIH GETI DI PRAKERJA GELOMBANG 18!

Sebentar lagi prakerja gelombang 18 akan segera dibuka! Pasti kamu sudah menunggu momen ini, kan? Apalagi bagi kamu yang belum pernah lolos kartu prakerja sama sekali. Prakerja gelombang 18 ini jadi harapan banget!

Kuota gelombang 18 ini diprediksi akan jauh lebih banyak! Jadi, kamu harus bersiap untuk lolos dari di program prakerja gelombang 18! Siapa tahu gelombang 18 ini adalah titik keberhasilan kamu setelah gagal di gelombang sebelumnya.

Psst.. Infonya sih mau ada 2,8 juta peserta baru di prakerja gelombang 18 ini! Program kartu prakerja gelombang 18 ini juga diprediksi akan dieksekusi antara Juli Agustus 2021.

Emang siapa, sih, yang bisa daftar di Prakerja?

Syarat pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 18  yakni, Kamu adalah Warga Negara Indonesia (WNI), berusia 18 tahun, dan pendaftar Kartu Prakerja tidak sedang menjalani Pendidikan formal.

“Bagi Kamu yang lolos Kartu Prakerja gelombang 18, Kamu bisa pilih mitra pelatihan Prakerja GeTI Incubator.”

Baik, sesuai judul, ya. Mengapa, sih, harus memilih GeTI Incubator sebagai mitra pelatihan Prakerja gelombang 18? Di bawah ini, Kami akan memaparkan 6 alasan untuk menjawab pertanyaan di atas, yang semoga akan membantu Getters menentukan mitra pelatihan yang tepat dalam meningkatkan kompetensi. Yuk Simak!

GETI SUDAH TERAKREDITASI SEBAGAI LEMBAGA PELATIHAN KERJA

Pada Desember 2020, GeTI Incubator mendapatkan akreditasi dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI melalui Dinas Ketengakerajaan DKI Jakarta menjadi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) terakreditasi & menyandang sebagai LPK GeTI.

GETI MASUK DALAM TOP 10 MITRA PELATIHAN PRAKERJA 2020

GeTI Incubator di tahun 2020 telah menduduki top 10 sebagai mitra pelatihan Prakerja terlaris dengan memiliki lebih dari 265 ribu peserta. Di tahun 2020, terdapat lima kelas yang paling diminati oleh peserta prakerja di Geti Incubator:

  • Rahasia Jadi Pengusaha Online Sukses mencapai 88.427 peserta;
  • Trik Jadi YouTuber Sukses ada 33.121 peserta;
  • Rahasia Laris Berjualan di Instagram sebanyak 31.381 peserta;
  • Sukses Usaha Lewat Social Media memperoleh 24.986; dan
  • Kiat Meningkatkan Penampilan Diri (Self-Grooming) berhasil mendapatkan 11.075 peserta.

INSTRUKTUR GETI TELAH TERSERTIFIKASI BNSP

GeTI Incubator memiliki instruktur dan asesor yang telah tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Materi pelatihan disusun sesuai kebutuhan industri dari dunia usaha di bidang E-commerce lokal maupun global, yang telah mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan skema program.

PESERTA MENDAPATKAN PENDAMPINGAN PELATIHAN & SERTIFIKASI

Peserta pelatihan akan mendapatkan pendampingan penuh dalam menjalani program melalui berbagia cara; live class melalui aplikasi zoom meeting & live session melalui grup aplikasi telegram.

Pasca pelatihan dan penilaian, peserta juga akan mendapat Sertifikasi Kompeten di bidang Online Store Operator, Digital Marketer, Content Creator, Global Entrepreneur, dan Logistic Export Administrator.

TERSEDIA BANYAK PILIHAN PELATIHAN

Ada banyak sekali pilihan kelas pelatihannya, yang fokus pada bidang digital creative, digital marketing, dan global entrepreneur. Namun, sebelum melakukan pembelian kelas GeTI, kalian harus benar-benar cek satu persatu kelas agar bisa disesuaikan dengan minat dan bakat teman-teman. Tujuannya apa? Agar bisa lebih mengembangkan potensi yang sudah dimiliki.

WAKTU PELATIHAN FLEKSIBEL

Metode pelatihan bisa diakses kapan pun dan di mana pun, karena dapat dilakukan secara online melalui Learning Management System (LMS).

Ini merupakan salah satu keunggulan yang penting belum banyak diketahui orang bahwa GeTI Incubator bisa melaksanakan pelatihannya kapan saja, tidak ada jadwal dan batas waktu.  Sangat mempermudah kalian bukan? Jadi, buat Kamu yang super sibuk masih punya waktu di malam hari atau jam-jam tertentu buat meningkatkan kompetensi.

Bagaimana? Apakah poin-poin di atas sudah menguatkanmu untuk memilih GeTI Incubator sebagai mitra pelatihan Prakerja? Yuk silakan membeli pelatihan, ikuti kelas di GeTI, dan dapatkan insetifnya. Klik di sini sekarang.  

10 PEKERJAAN PALING DICARI DI 2021 VERSI LINKEDIN

Pandemi COVID-19 membuat situasi dunia terus berubah, salah satunya yang berhubungan dengan dunia pekerjaan. Ada 10 pekerjaan yang paling dicari selama 2021 dan tentunya membuka peluang kerja buat kamu di 2021 ini!

Mengutip dari laman Search Engine Journal, pekerjaan dalam bidang digital marketing dan content creator termasuk dalam daftar yang pekerjaan yang paling diminati 2021.

Oke, Getters, jadi inilah 10 pekerjaan yang paling diminati 2021 yang kami rangkum dari situs LinkedIn.

PROFESI DI E-COMMERCE

Profesi di e-commerce berada di posisi pertama pekerjaan paling dicari di 2021. Bagai mana tidak, e-commerce menjadi salah satu industri yang saat ini berkembang pesat di masa pandemi covid-19.

Banyak masyarakat yang mengandalkan berbagai e-commerce untuk memenuhi kebutuhan mereka. Posisi sebagai kurir, personal shopper, hingga supply chain management semakin dibutuhkan.

Menurut catatan Linkedin, pertumbuhan profesi bidang e-commerce ini mencapai 73 persen dari tahun ke tahun. Di LinkedIn sendiri, ada sekitar 40 ribu pekerjaan yang menawarkan pekerjaan bidang e-commerce.

DIGITAL MARKETING PROFESSIONAL

Tak bisa dimungkiri bahwa kini transaksi jual-beli berpindah ke dunia digital. Hal ini membuat profesi sebagai digital marketer menjadi salah satu pekerjaan paling dicari di 2021.

Para ahli digital marketing dibutuhkan untuk meningkatkan penjualan melalui pemasaran digital, seperti mengoptimalkan search engine optimization (SEO Specialist) dan Search Engine Marketing (SEM), analisis data dengan google analytics, serta membaca strategi konten.

TENAGA PENDIDIKAN

Tenaga Pendidikan di sini dapat diartikan guru atau instruktur. Seiring berkembangnya institusi pendidikan digital, tenaga pendidikan jadi profesi paling dicari di 2021.

Tanpa kehadiran para guru, anak-anak tidak mendapatkan akses pengetahuan yang cukup.  Guru, baik di sekolah formal maupun nonformal, sangat penting untuk memajukan pendidikan anak-anak.

Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan guru, pemerintah telah menyiapkan posisi hingga 1 juta guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kepada guru honorer. Kemendikbud juga telah menyiapkan materi yang bisa dipelajari guru agar bisa lulus seleksi PPPK 2021.

Selain guru sekolah dasar dan menengah, permintaan akan pekerja pendukung dan tutor turut meningkat. Profesi ini tumbuh lebih dari 20 persen antara 2019 hingga 2020.

DIGITAL CONTENT CREATOR

Media sosial mendorong kebutuhan content creator meningkat. Dengan konten yang mengesankan, akun media sosial dapat menggaet banyak pengunjung dan pengikut.  Tujuannya, agar produk atau jasa yang ditawarkan lewat media sosial banyak dibeli masyarakat dan mendatangkan keuntungan.

Content creator saat ini tidak hanya bekerja untuk diri sendiri, tapi saat ini banyak perusahaan membutuhkan content creator. Oleh karena itu, agar bisa bersaing di industri digital, pekerjaan sebagai content creator banyak dicari di 2021.

Dari TikTok, YouTube, blog, hingga podcast, permintaan akan pembuat konten digital tumbuh 49 persen dari tahun ke tahun, karena telah menyediakan aliran media yang konstan dan menghibur bagi kita semua.

PROFESI BIDANG IT

Meningkatnya kebutuhan akan website, aplikasi, hingga game membuat profesi bidang IT banyak dicari di 2021.  Profesi seperti web developer, game developer, frontend developer, Android developer, hingga UI/UX researcher makin banyak disukai di tahun 2021.

Permintaan profesi ini sejalan dengan jutaan orang beralih ke internet dan perangkat mereka untuk dihibur, terhubung, maupun berbelanja. Perekrutan untuk profesi di bidang IT tumbuh 20 persen antara 2019 sampai 2020.

Kabarnya pula, terlebih di masa pandemi covid-19, profesi ini dapat dijalankan dari rumah alias work from home (WFH).

DATA SCIENCE SPECIALIST

Kini, rasanya tidak ada lembaga yang tidak perlu seorang ahli mengolah data. Maka seorang data scientist jadi posisi penting yang selalu ada di tiap perusahaan.  Mereka mempelajari data-data seperti data konsumen, menganalisanya dan membuat keputusan berdasarkan data yang dimiliki.  Profesi data scientist dapat dipertimbangkan jika ingin cepat dapat pekerjaan.

Pandemi mungkin telah membuat beberapa bisnis lebih bersandar pada ilmuwan data saat mereka menavigasi dunia yang semakin tidak pasti. Di LinkedIn, data science specialist tumbuh hampir 46 persen sejak 2019.

Untuk posisi detail dari data scientist yang dibutuhkan perusahaan adalah ilmuwan data, spesialisasi ilmu data, dan analis manajemen data.

ARTIFICIAL INTELLIGENCE PROFESSIONAL/AHLI KECERDASAN BUATAN

Kecerdasan Buatan mendukung banyak perusahaan bertahan di saat pandemi masih terus berlangsung.  Profesi yang berkaitan dengan AI seperti artificial intelligence specialist dan machine learning researcher, jadi jenis pekerjaan yang banyak di butuhkan di dunia kerja. Tren pertumbuhan pekerjaan dipengaruhi pandemi covid-19 dan keharusan remote demi melaksanakan protokol kesehatan.

Kini, banyak perusahaan melihat AI sebagai cara untuk memenuhi permintaan yang meningkat selama pandemi covid-19. AI juga diperlukan sebagai strategi untuk melindungi bisnis mereka dari gangguan di masa depan. Perekrutan di bidang AI ini tumbuh 32 persen dari tahun ke tahun.

Untuk posisi teratas di bidang AI yakni insinyur pembelajaran mesin, spesialis kecerdasan buatan, serta peneliti pembelajaran mesin.

Nah, itulah 10 pekerjaan yang paling banyak diminati tahun 2021 menurut LinkedIn. Dan jika kita tarik lagi ke atas artikel ini merujuk laporan Search Engine Journal, bahwa pekerjaan dalam bidang digital marketing dan content creator termasuk dalam daftar pekerjaan paling diminati 2021.

Agar siap bekerja sebagai seorang digital marketer dan content creator, kami siap membantumu untuk lebih dulu mengenal pekerjaan ini dan hal-hal yang harus kamu miliki agar siap bersaing di dunia kerja.

Beragam pelatihan lainnya yang disebutkan di atas juga kamu bisa dapatkan di GeTI Incubator, yang bisa kamu akses kapan pun & di mana pun. Menjadilah bagian dari kami untuk bisa menjadi pakar e-commerce global. Pilih kelasnya sekarang di https://online.webdev.geti.id/.

GeTI INCUBATOR BERIKAN PENDAMPINGAN DAN PELATIHAN EKSPOR

Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kapasitas ekspor Indonesia, GeTI Incubator bergabung ke dalam Asosiasi Platform Digital Ekspor Indonesia (APDEI) dengan program pendampingan dan pelatihan ekspornya.

APDEI sendiri telah diresmikan pada 16 Juni lalu, dihadiri oleh para anggota asosiasi, atase perdagangan RI, dan juga beberapa duta besar dari negara sahabat.

Wadah ini dibentuk berdasarkan semangat bersama mendorong ekspor secara lebih masif melalui platform digital melalui tiga pilar utama yaitu regulasi, digitalisasi dan kolaborasi. Ketiga pilar ini dijalankan bersama melalui gerakan #PDEkspor, yang juga merupakan akronim dari nama asosiasi.

Tagar tersebut mengkampanyekan kebanggaan terhadap buatan Indonesia ke pasar global. PeDe atau percaya diri bahwa produk dan jasa Indonesia mampu bersaing di luar negeri melalui Plaform Digital.

Dengan memanfaatkan perkembangan digital melalui platform, APDEI atau #PDEkspor diinisiasi oleh 14 platform digital ekspor Indonesia yang dan diketuai oleh Hadi Lee, selaku Ketua Umum dari IDNStore.

Adapun kepengurusan lainnya diisi oleh perwakilan dari IndonesiaHub.com, ExportHub.id, Madeinindonesia.com, IndonesiaDirect.org, Blibli.com, Goorita.com dan Andalin.com

Kepengurusan juga diperkuat oleh bidang-bidang yang akan menggelorakan kampanye #PDEkspor dengan dukungan dari Bukalapak, GeTI Incubator, Kadin D-Commerce, Aspenku.com, IndonesiaInYourHand.com, GoPlay, dan juga beberapa platform digital lainnya.

GeTI sendiri merupakan singkatan dari Global Edukasi Talenta Inkubator dan telah menjadi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang terakreditasi pada tahun 2020. GeTI juga memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan 5 Skema Kompetensi yang berlisensi BNSP sebagai berikut; Sertifikasi Online Store Operation, Sertifikasi Digital Marketing, Sertifikasi Digital Creative, Sertifikasi Global E-Commerce, dan Sertifikasi Logistics Administration.

Di dalam APDEI, Kepala LPK GeTI Incubator, Amalia S. Prabowo, dipercaya menjadi Ketua Program Pendampingan dan Pelatihan untuk seluruh pemangku kepentingan di industri ekspor.

“Kami mendengar keprihatinan Bapak Presiden Jokowi mengenai marketplace yang dipenuhi barang impor, karenanya kami berinisiasi mencetak sebanyak-banyaknya anak muda yang memiliki kompetensi sebagai E-Commerce Expert,” kata Amalia dalam keteranganya yang dikutip INDUSTRY.co.id, Selasa (29/6/2021).

“Anak-anak muda ini akan kami ‘kawinkan’ dengan UKM yang telah memiliki toko online.  Perkawinan ini akan mendorong produk-produk UKM agar memiliki toko online baik di skala lokal maupun global yang aktif dan produktif,” tambah Wanita yang pernah dinobatkan sebagai ‘Pejuang Tangguh’ oleh Kick Andy ini.

“Namun yang terpenting adalah, Indonesia membutuhkan banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang paham Global E-commerce ini untuk mendorong ekspor, khususnya melalui platform digital,” tandasnya.

Sumber: industry.co.id

KAFISPOLGAMA BERSAMA EXPORTHUB.ID DAN GeTI INCUBATOR SIAPKAN BIBIT UNGGUL PASAR GLOBAL

Keluarga Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (KAFISPOLGAMA) bersama ExportHub.id dan GeTI Incubator menggelar acara yang bertajuk “Unggul di Persaingan Global Digital Era: Kompetensi Kunci Membangun Kredibilitas Diri”.

Acara tersebut diadakan pada Kamis, 8 Juli 2021, via Zoom yang dihadiri oleh lebih dari 200 peserta lintas alumni dan mahasiswa FISIPOL Universitas Gadjah Mada.

Dihadiri oleh Ketua Umum Kafispolgama, Setya Utama, Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas’udi, Managing Director ExportHub.id, Amalia S. Prabowo, Direktur Alibaba.com Authorized Global Channel Indonesia, Ghafran Cakradiwirya, GM International Business PT Andalan Export Indonesia, Aron Ng’, dan Head of Global Partnership PT AeXI, Irene Marshella.

“Banyak riset dari lembaga terkemuka bahwa banyak jenis pekerjaan yang hilang (job loss) dan jenis pekerjaan yang baru (job gain) di era disrupsi ini, termasuk keterampilan dan kompetensi apa yang dibutuhkan ke depan,” kata Ketua Umum Kafispolgama, Setya Utama, dalam sambutannya.

Riset tersebut menunjukkan bahwa jenis pekerjaan seperti data analis, spesialis big data, spesialis strategi dan pemasaran digital akan semakin meningkat. Sedangkan kebutuhan untuk administrasi, resepsionis, akuntan dan auditor akan semakin menurun.

“Kompetensi mutlak yang perlu dimiliki agar kompetitif di era sekarang adalah cognitive reliability, social and emotional intelligence, complex problem solving, creativity dan tentu saja technology and digital skill,” imbuh Setya.

Pada bulan April lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kontribusi ekonomi digital terhadap perekonomian Indonesia semakin meningkat. Nilai transaksi ekonomi digital di Tanah Air pada tahun lalu mencapai US$44 miliar atau setara Rp638 triliun dengan asumsi kurs Rp14.500 per-dolar AS. Nilai itu menurutnya bisa meningkat menjadi US$124 miliar (setara Rp1.798 triliun) atau tiga kali lipat pada 2025.

“Ekonomi digital ke depan akan didominasi oleh sektor e-commerce, karenanya kita semua harus bersiap dan memiliki modal untuk menghadapi era disrupsi ini. Baik dari pemerintah, industri, lembaga pendidikan dan komunitas masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan digital talent baik social skill maupun digital skill,” ungkapnya.

Sementara itu, Managing Director ExportHub.id, Amalia S. Prabowo menyampaikan, ExportHub.id merupakan ekosistem perdagangan global yang memiliki tiga pilar yaitu pelatihan berbasis kompetensi digital, akses ke pelanggan global, dan akses ke pasar domestik.

GeTI Incubator yang merupakan salah satu pilarnya merupakan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan juga memiliki Lembaga Pelatihan Sertifikasi (LSP).

“Melalui GeTI Incubator, kami menyiapkan digital talent yang berkompetensi menuju persaingan di pasar domestik maupun global. Dengan metode ajar hybrid di mana materi pelatihan teori 20 persen dan 80 persennya adalah inkubasi (praktik),” Amalia menguraikan.

Untuk diketahui, sebelumnya GeTI Incubator telah menandatangani nota kesepakatan kerjasama dengan FISIPOL UGM untuk program pemagangan dan sertifikasi pada 16 Juni lalu.

“Kami berharap kehadiran kami bisa menjadi percepatan SDM unggul dalam menghadapi era disrupsi dan menjadi pendukung peningkatan transaksi digital ekonomi Indonesia pada tahun 2025 dan seterusnya,” tutupnya.

Sumber: industry.co.id

INDONESIAHUB.COM BERSAMA BELASAN PLATFORM DIGITAL EKSPOR BENTUK ASOSIASI EKSPOR

Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan ekspor Indonesia, IndonesiaHub.com bersama belasan platform digital ekspor lainnya sepakat mendirikan sebuah wadah komunikasi bersama yang bernama Asosiasi Platform Digital Ekspor Indonesia (APDEI).

APDEI diresmikan pada 16 Juni lalu, dihadiri oleh  para anggota asosiasi, atase perdagangan RI dan juga beberapa duta besar dari negara sahabat.

Wadah ini dibentuk berdasarkan semangat bersama mendorong ekspor secara lebih masif melalui platform digital melalui tiga pilar utama yaitu regulasi, digitalisasi dan kolaborasi.

Ketiga pilar tersebut dijalankan bersama melalui gerakan #PDEkspor, yang juga merupakan akronim dari nama asosiasi. Tagar ini mengkampanyekan kebanggaan terhadap buatan Indonesia ke pasar global, PeDe atau percaya diri, bahwa produk dan jasa Indonesia mampu bersaing di luar negeri melalui Plaform Digital.

Dengan memanfaatkan perkembangan digital melalui platform, APDEI atau #PDEkspor diinisiasi oleh 14 platform digital ekspor Indonesia yang dan diketuai oleh Hadi Lee selaku Ketua Umum dari IDNStore. Adapun kepengurusan lainnya diisi oleh perwakilan dari Madeinindonesia.com, IndonesiaDirect.org, Blibli.com, Goorita.com dan Andalin.com

Kepengurusan juga diperkuat oleh bidang-bidang yang akan menggelorakan kampanye #PDEkspor dengan dukungan Bukalapak, GeTI Incubator, Kadin D-Commerce, Aspenku.com, IndonesiaInYourHand.com, GoPlay dan juga beberapa platform digital lainnya.

“Kami sangat antusias sekali dengan momentum ini, karena ujungnya adalah Indonesia yang diuntungkan dengan naiknya kapasitas ekspor kita,” kata Ghafran Cakradiwirya selaku CEO dari PT Andalan Ekspor Indonesia (AeXI) sebagai pemilik platform IndonesiaHub.com yang dikutip INDUSTRY.co.id, Jumat (25/6/2021).

IndonesiaHub.com merupakan platform yang mewadahi hasil produk-produk UKM Indonesia ke pasar global yang sudah dikurasi dan diinkubasi oleh GeTI (Global Edukasi Talenta Inkubator).

“IndonesiaHub.com menjadi salah satu platform di dalam asosiasi yang fokus ke B2B (Business to Business), mengejar kualitas, kuantitas dan kontinuitas dengan minimum pengiriman satu container,” imbuh Ghafran.

Pasar B2B dipilih karena pangsanya di dunia enam kali lebih besar dari pasar B2C (Business to Consumer).

“Kami memilih pasar B2B karena pangsanya di dunia enam kali lebih besar dari pasar B2C, apalagi ekspor Indonesia yang terbilang masih sangat kecil dengan nilai transaksi tidak sampai 1%  dari transaksi global,” katanya.

“Ke depannya kami berharap bisa segera menjadi marketplace B2B pertama milik anak bangsa Indonesia yang diterima pasar global,” tutupnya.

Sumber: industry.co.id

BEGINI TIPS LOLOS KARTU PRAKERJA GELOMBANG 18

Sejak diperkenalkan kali pertama pada 11 April 2020, program Kartu Prakerja  sudah memasuki gelombang 17. Infomasi terbaru, gelombang  ke-18 akan segera dibuka.

Sebagaimana diketahui mengenai program Kartu Prakerja, program ini merupakan salah satu janji kampanye yang dilakukan oleh presiden Jokowi pada saat pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Program ini dibuat dengan tujuan untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia dengan cara memberikan pelatihan secara gratis serta bersertifikat.

Mengutip dari beberapa sumber, total kuota peserta Kartu Prakerja dari gelombang 1 sampai 17 mencapai 8.719.940 peserta.

Dan di bawah ini adalah ulasan tentang tips lolos daftar Kartu Prakerja Gelombang 18. Yuk simak.

SEPUTAR KARTU PRAKERJA GELOMBANG 18

Saat ini, pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 18 memang belum dibuka. Namun, kemungkinan besar pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 18 baru akan dibuka pada semester II atau sekitar bulan Juli 2021. Informasi tersebut berdasarkan tayangan di YouTube Channel Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian).

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan jika tahun ini peserta Kartu Prakerja kira-kira 8,2 juta dan ini sudah jalan semester I 2,7 juta, dan ini akan dilanjutkan di semester II. Kuota gelombang 18 merupakan sisa dari peserta gelombang sebelumnya yang dicabut kepesertaannya. Disebutkan bahwa kuota Kartu Prakerja gelombang 18 dibuka untuk 5.5 juta pada semester 2 tahun 2021 ini.

Untuk gelombang 18, para peserta yang lolos akan mendapatkan bantuan insentif dengan jumlah total Rp3.5 juta. Rinciannya, Rp1 juta sebagai biaya pelatihan, Rp600 ribu sebagai biaya insentif pascapelatihan dengan total Rp2,4 juta, dan Rp150 ribu sebagai insentif survei.

TIPS LOLOS KARTU PRAKERJA GELOMBANG 18

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu digarisbawahi saat Kamu mendaftarkan diri pada seleksi pendaftaran gelombang 18:

1. Memenuhi Syarat Pendaftaran

Tips lolos gelombang 18 yang pertama adalah, Kamu harus memastikan bahwa Kamu sudah memenuhi syarat saat mendaftarkan diri. Syarat-syaratnya begini:

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Sudah berusia 18 tahun
  • Tidak sedang menempuh pendidikan formal

2. Tidak Termasuk dalam Golongan yang Dilarang Mendaftar

Adapun tips yang kedua untuk lolos gelombang 18 adalah pastikan bahwa Kamu tidak berstatus atau berprofesi sebagaimana disebutkan di bawah ini:

  • Pejabat negara
  • Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
  • ASN
  • TNI
  • POLRI
  • Kepala Desa dan perangkat desa
  • Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD

3. Data Diri yang Sesuai

Tips berikutnya adalah pastikan bahwa data diri yang Kamu input saat pendaftaran diisi dengan sebenar-benarnya dan selengkap-lengkapnya. Cara daftar data diri yang sesuai termasuk hal yang paling utama untuk menentukan apakah dirimu lolos pendaftaran atau tidak.

4. Lolos Validasi Email

Salah satu tahap yang ada pada saat anda mendaftarkan diri pada program Kartu Prakerja gelombang 18 adalah dengan melakukan verifikasi email. Jika Kamu tidak mendapati email di kotak masuk, silakan lakukan beberapa langkah seperti, cek tab spam dan/atau menghubungi pihak Kartu Prakerja.

CARA MELIHAT HASIL TES KARTU PRAKERJA GELOMBANG 18

Bagi Kamu yang sudah mendaftarkan diri pada program Kartu Prakerja Gelombang 18 terdapat  beberapa cara yang dapat Kamu lakukan untuk mengetahui hasil pengumuman seleksi Kartu Prakerja, yakni dengan mendapatkan SMS resmi melalui nomor yang sudah Kamu daftarkan atau mengunjungi laman resmi www.prakerja.go.id.

JIKA SUDAH LOLOS PENDAFTARAN PRAKERJA GELOMBANG 18

Apabila nantinya Kamu dinyatakan lolos Kartu Prakerja gelombang 18, silakan Kamu pilih Lembaga Pelatihan Kerja yang tersedia. Kamu bisa memilih GeTI Incubator untuk mengikuti kelas online sesuai yang Kami inginkan dan minati.

Mengapa Kamu memilih GeTI Incubator? Untuk diketahui, semua instruktur di GeTI Incubator merupakan instruktur yang telah berpengalaman, ahli di bidangnya, dan tersertifikasi BNSP. Selain itu, metode pelatihan dikemas secara menyenangkan agar tidak bosan dengan pola paparan, tutorial, talkshow, studi kasus, dan Kamu bisa mengakses materi pelatihan selamanya secara gratis.

Semoga artikel ini bermanfaat.

GeTI INCUBATOR DIPERCAYA MENJADI KETUA BIDANG PELATIHAN & PEMBINAAN ASOSIASI PLATFORM DIGITAL EKSPOR INDONESIA

GeTI INCUBATOR DIPERCAYA MENJADI KETUA BIDANG PELATIHAN & PEMBINAAN ASOSIASI PLATFORM DIGITAL EKSPOR INDONESIA

GeTI Incubator diberi mandat oleh Asosiasi Platform Digital Ekspor Indonesia (APDEI) sebagai Ketua Bidang Pelatihan dan Pembinaan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang e-commerce. Mandat tersebut diberikan berbarengan dengan berdirinya APDEI sebagai wadah komunikasi bersama sebagai platform digital ekspor pada Rabu (16/6/2021).
Mencetak SDM unggul di bidang e-commerce memang menjadi unggulan program GeTI Incubator. Mengingat bahwa, GeTI Incubator memiliki 5 skema program tersertifikasi BNSP, yakni Store Operator Program, Digital Marketing Program, Digital Creative Program, Global Entrepreneur Program, dan Logistic Program.

SKEMA 1 – STORE OPERATOR PROGRAM

Sebagai rinciannya, untuk Skema 1 – Store Operator Program, terdapat pelatihan tentang menentukan model bisnis daring (e-business), menentukan aplikasi perdagangan daring (e-commerce) untuk meningkatkan penjualan dan pelayanan ritel, melakukan aktivitas pemasaran digital untuk bisnis ritel, menambah pelanggan ritel daring, dan memberdayakan media sosial untuk menarik pelanggan ritel.

SKEMA 2 – DIGITAL MARKETING PROGRAM

Untuk Skema 2 – Digital Marketing Program, tersedia pelatihan dan pendampingan mengenai cara mengidentifikasi elemen pemasaran perusahaan, melaksanakan komunikasi efektif, menangani keluhan pelanggan, merancang strategi kreatif dan pembuatan iklan, melaksanakan penulisan bisnis (business writing), mewujudkan kepuasan pelanggan, menentukan model bisnis daring (e-business), merancang strategi dan pembelian media, serta melakukan aktivitas pemasaran digital.

SKEMA 3 – DIGITAL CREATIVE PROGRAM

Kemudian Skema 3 – Digital Creative Program, akan diberi pelatihan tentang merancang strategi kreatif dan pembuatan iklan, melakukan riset kreatif multimedia, menulis konten untuk beragam media, merancang strategi dan pembelian media, mengaplikasikan prinsip dasar desain, serta membuat aset visual berdasarkan langkah kerja yang telah ditetapkan.

SKEMA 4 – GLOBAL ENTREPRENEUR PROGRAM

Lalu pelatihan dan pendampingan di Skema 4 – Global Entrepreneur Program yakni, melakukan identifikasi komodit ekspor, menentukan harga jual ekspor, melaksanakan pengadaan produk ekspor, menerapkan standar mutu barang ekspor, melakukan negosiasi ekspor impor, dan mengemas barang ekspor.

SKEMA 5 – LOGISTIC PROGRAM

Terakhir, Skema 5 – Logistic Program dengan pelatihan dan pendampingan berupa cara-cara mengurus dokumen ekspor, membuat invoice, membuat packing list, dan mengaplikasikan ketentuan dan pengisian Surat Keterangan Asal (SKA) atau biasa disebut Certificate of Origin (COO).

Dengan demikian, 5 skema program yang dimiliki GeTI Incubator sejalan dengan misi APDEI untuk menjalankan misi dalam mendorong pelaku usaha untuk menjadi pelaku digital di pasar e-commerce lokal dengan memberikan standar, edukasi dan pelatihan kepada para pelaku digital agar berorientasi ekspor.

TENTANG #PDEKSPOR

APDEI dibentuk berdasarkan semangat bersama mendorong ekspor secara lebih massif melalui platform digital melalui tiga pilar utama yaitu regulasi, digitalisasi dan kolaborasi. Ketiga pilar tersebut dijalankan bersama melalui gerakan #PDEkspor, yang juga merupakan akronim dari nama asosiasi. Tagar ini mengkampanyekan kebanggaan terhadap buatan Indonesia ke pasar global, PeDe atau percaya diri bahwa produk dan jasa Indonesia mampu bersaing di luar negeri melalui Plaform Digital.

Semangat ini didorong melihat kondisi persaingan di pasar global telah memasuki era baru khususnya kondisi dunia yang saat ini masih dilanda pandemi covid-19. Kondisi saat ini telah merubah hampir seluruh lini kehidupan masyarakat termasuk melalui digitalisasi cara perdagangan elektronik di dunia global menjadi “new normal”.

Oleh karena itu, APDEI meyakini bahwa perlu sinergitas seluruh di ekosistem ekspor ini antara lain melalui Regulasi yaitu dengan mendorong pemerintah untuk mengeluarkan regulasi dan/atau melakukan deregulasi terhadap segala peraturan dalam rangka transformasi cara ekspor melalui platform digital termasuk pengawasan lebih ketat di sisi impor.

Kemudian mempercepat terjadinya Digitalisasi terhadap semua aspek perekonomian di Indonesia khususnya yang berorientasi ekspor melalui standar digital nasional yang diakui secara global. Dengan memanfaatkan perkembangan digital melalui platform, APDEI atau #PDEkspor diinisiasi oleh 14 platform digital ekspor Indonesia yang dan diketuai oleh Hadi Lee selaku Ketua Umum dari IDNStore.

Adapun kepengurusan lainnya diisi oleh perwakilan dari Madeinindonesia.comIndonesiaDirect.orgBlibli.comGoorita.com dan Andalin.com
Kepengurusan juga diperkuat sejumlah platform digital ekspor oleh bidang-bidang yang akan menggelorakan kampanye #PDEkspor dengan dukungan BukaLapakGeTI Incubator, Kadin D-Commerce, Aspenku.comIndonesiaInYourHand.com, GoPlay dan juga beberapa platform digital lainnya.

Tidak terbatas pada perusahaan Platform Digital besar, Asosiasi ini juga merangkul influencer Platform Digital berbasis media sosial yang juga mengkampanyekan ekspor dalam rangka memberikan edukasi dan penyemangat ekspor secara lebih luas.

Melalui Platform Digital dengan kampanye #PDEkspor akan menaikkan kelas ke pelaku usaha yang dari pelaku digital di pasar lokal menjadi pelaku ekspor dengan target 3 juta pelaku ekspor yang merupakan 10% dari target digitalisasi pemerintah untuk pelaku UKM Indonesia yang tergabung di ekosistem digital.

Dengan adanya asosiasi ini berarti telah tercipta pula sebuah kolaborasi secara langsung yang nantinya dapat menurunkan biaya logistik ke pasar global sebesar 40-60% melalui kolaborasi seluruh platform digital.

“Bagi kami PDEkspor bukanlah sebuah Asosiasi atau sebuah wadah komunikasi saja, melainkan jauh lebih besar daripada itu kami menganggap #PDEkspor sebagai gerakan global produk Bangga Buatan Indonesia melalui ekspor platform digital,” pungkas Ketua Umum APDEI, Hadi Lee.