Category: Artikel

Bikin Produk yang Dijamin Laku Keras? Market Research Solusinya!

Gambar market research

Halo, Getters pernah nggak sih mendengar istilah market research atau riset pasar, tapi nggak terlalu paham kenapa itu penting buat bisnis? 

Kalau jawabannya iya, tenang aja! Di artikel ini, kita bakal bahas secara santai kenapa riset pasar itu sangat krusial dan bagaimana cara melakukannya. Yuk simak sama-sama!

Apa Itu Market Research?

Simpelnya nih Getters, market research adalah proses untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan pasar dan audiens targetmu. 

Ini melibatkan pemahaman tentang kebutuhan pelanggan, tren pasar, dan kondisi kompetitor yang ada. Tujuan utamanya adalah supaya bisnis kamu bisa mengambil keputusan yang lebih tepat dan minim risiko.

Bayangin aja, kalau Getters mau jualan produk atau jasa, tapi nggak tahu siapa yang butuh atau apa yang mereka inginkan. Nggak lucu, kan? Nah, riset pasar adalah cara kamu buat mengetahui jawabannya.

Kenapa Market Research Itu Penting?

Pahami Pelanggan Lebih Baik

Terkadang, kita merasa sudah tahu apa yang diinginkan oleh pelanggan kita, tapi sering kali kenyataannya berbeda kan.

Dengan riset pasar, Getters bisa lebih tahu tentang apa yang benar-benar diinginkan oleh audiens targetmu.

Misalnya, apakah mereka lebih suka harga murah atau kualitas tinggi? Atau mungkin mereka lebih memilih kenyamanan dan layanan pelanggan yang cepat? 

Semua informasi ini akan membantu kamu merancang produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.

Mengurangi Risiko Bisnis

Memulai bisnis itu nggak mudah, dan pasti ada risiko. Tapi, dengan melakukan riset pasar, Getters bisa mengurangi risiko tersebut. 

Misalnya, kalau Getters ingin meluncurkan produk baru, riset pasar bisa membantu mengetahui apakah ada cukup permintaan di pasar atau kalau ada tren tertentu yang sedang berkembang.

Dengan begitu, kamu nggak akan terjebak dengan ide yang ternyata nggak relevan atau kurang diminati.

r

Mengetahui Posisi Kompetitor

Di hampir setiap industri pasti ada kompetitor. Dengan riset pasar, Getters bisa tahu apa yang dilakukan oleh pesaing, baik itu kelebihan maupun kekurangannya.

Ini penting supaya Getters bisa membuat strategi bisnis yang lebih unggul. Misalnya, kalau kompetitor menawarkan produk dengan harga yang lebih tinggi, kamu bisa berpikir untuk memberikan produk dengan harga lebih bersaing atau dengan fitur tambahan yang menarik.

Identifikasi Tren Pasar

Tren di pasar itu selalu berubah-ubah, loh. Apa yang populer sekarang belum tentu populer di tahun depan. Riset pasar membantu Getters untuk tetap up-to-date dengan perkembangan dan perubahan yang ada. 

Jadi, bisnis kamu nggak bakal ketinggalan zaman dan bisa beradaptasi dengan cepat terhadap tren baru yang muncul.

Meningkatkan Strategi Pemasaran

Informasi dari riset pasar juga bisa membantu Getters merancang strategi pemasaran yang lebih efektif loh. 

Dengan mengetahui siapa audiens yang ingin kamu jangkau, apa yang mereka sukai, dan di mana mereka lebih sering menghabiskan waktu, kamu bisa menyesuaikan kampanye pemasaran supaya lebih tepat sasaran. 

Ini tentu akan meningkatkan hasil yang Getters dapatkan, apakah itu lebih banyak penjualan, brand awareness, atau engagement.

Bagaimana Cara Melakukan Market Research?

Sekarang, Getters pasti bertanya-tanya, “Oke, itu semua menarik, tapi gimana caranya melakukan riset pasar?” Tenang, ada beberapa cara yang bisa kamu coba:

  1. Survei dan Kuesioner

Salah satu cara paling mudah dan langsung untuk mendapatkan informasi adalah dengan membuat survei atau kuesioner. 

Getters bisa mengirimkan formulir ini kepada pelanggan yang sudah ada atau audiens target melalui email, media sosial, atau website. 

Tanyakan hal-hal seperti, “Apa masalah terbesar yang mereka hadapi?” atau “Apa fitur yang paling mereka inginkan dari produkmu?”

Survei ini bisa memberikan data yang sangat berharga untuk merancang produk atau layanan yang lebih tepat.

  1. Wawancara Langsung

Jika Getters ingin informasi yang lebih mendalam, wawancara langsung dengan pelanggan atau calon pelanggan adalah pilihan yang bagus nih. 

Coba ajak mereka ngobrol santai untuk mengetahui apa yang mereka pikirkan tentang produk atau layananmu. 

Tanyakan juga hal-hal yang belum terungkap di survei ya, karena wawancara sering kali membuka perspektif yang baru.

  1. Analisis Data Online

Penting banget untuk memanfaatkan internet saat melakukan riset pasar. Getters bisa mengamati apa yang dibicarakan orang tentang produk serupa di media sosial, forum, atau platform e-commerce. 

Kamu juga bisa menggunakan tools seperti Google Trends untuk melihat apa yang sedang dicari orang-orang atau alat analitik lainnya untuk mengumpulkan data tentang perilaku audiens online.

  1. Menggunakan Data dari Pihak Ketiga

Terkadang, Getters bisa mendapatkan data riset pasar dari perusahaan riset profesional yang sudah mengumpulkan informasi tentang pasar atau industri tertentu. 

Walaupun ini bisa jadi lebih mahal, data yang mereka punya biasanya sudah sangat terperinci dan terpercaya. Jadi, jika anggaran memungkinkan, ini bisa jadi opsi yang baik loh.

  1. Uji Produk atau Layanan

Sebelum meluncurkan produk secara penuh, Getters bisa melakukan beta testing atau peluncuran terbatas untuk melihat bagaimana pasar merespon. 

Ini memberikan kesempatan untuk mendengar langsung feedback dari pengguna dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

Kesimpulan

Getters, riset pasar itu bukan cuma sekadar kegiatan formal yang perlu dilakukan oleh perusahaan besar. Bisnis apapun terutama yang baru mulai harus melakukan riset pasar agar bisa berkembang dengan lebih baik. 

Dengan riset pasar, kamu bisa memahami kebutuhan pelanggan, mengurangi risiko, mengetahui posisi kompetitor, serta menyesuaikan strategi pemasaran dengan lebih tepat.

Tapi Ingat, pasar itu terus berubah, jadi lakukan riset secara berkala ya. Dengan begitu, bisnis kamu akan lebih siap untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. 

Nah, kamu bisa mulai belajar Market Research dengan ikut Pelatihan dan Sertifikasi Marketplace Specialist hanya di GeTI Incubator ya! Jadi, nggak ada alasan lagi buat mengabaikan pentingnya market research, kan?

Content Marketing vs Traditional Marketing: Mengapa Konten Lebih Efektif?

Gambar online marketing

Di dunia pemasaran yang terus berkembang, semakin banyak bisnis yang beralih dari metode tradisional menuju content marketing. 

Mungkin Getters sudah sering mendengar tentang keduanya, tapi apa sih yang sebenarnya membedakan content marketing dengan pemasaran tradisional?

Dan mengapa banyak brand sekarang memilih konten daripada iklan berbayar atau brosur yang sudah biasa kita temui? Yuk, kita bahas lebih lanjut kenapa konten bisa jadi pilihan yang lebih efektif!

Apa Itu Traditional Marketing?

Getters, sebelum kita ngomongin lebih lanjut soal content marketing, ada baiknya kita bahas dulu pemasaran tradisional.

Jadi, tradisional marketing itu segala jenis pemasaran yang udah ada sejak dulu, kayak iklan di TV, radio, billboard, flyer, atau bahkan telemarketing. 

Biasanya, ini melibatkan pesan yang langsung ke audiens tanpa terlalu banyak interaksi dua arah. Misalnya, iklan TV yang muncul tiba-tiba saat kamu nonton acara favorit, atau brosur yang tiba-tiba ada di kotak pos kamu.

Keunggulan dari pemasaran tradisional? Ia bisa menjangkau audiens dalam jumlah besar secara langsung, dan memberikan visibilitas tinggi dalam waktu singkat. 

Tapi, sayangnya, kurang personal dan sering kali mengganggu orang yang nggak tertarik.

Apa Itu Content Marketing?

Singkatnya, content marketing adalah strategi yang menggunakan konten (seperti artikel blog, video, infografis, dan media sosial) untuk menarik perhatian audiens dan membangun hubungan jangka panjang. 

Ini bukan tentang menjual langsung, melainkan memberikan nilai tambah terlebih dahulu agar audiens merasa terhubung dengan brand kamu.

Misalnya, kalau kamu punya toko baju, daripada langsung mempromosikan produkmu, kamu bisa membuat artikel yang memberi tips tentang cara memadukan pakaian untuk berbagai acara. 

Atau kamu bisa membuat video tutorial tentang cara memilih pakaian sesuai dengan bentuk tubuh. Ini memberikan informasi yang bermanfaat, bukan hanya sekadar iklan yang meminta orang membeli.

Kenapa Content Marketing Lebih Efektif?

Lebih Personal dan Relevan 

Content marketing itu jauh lebih personal loh. Getters bisa menyesuaikan konten dengan kebutuhan dan minat audiens. 

Misalnya, melalui artikel, video, atau media sosial, kamu bisa berbicara langsung dengan audiens yang sudah menunjukkan minat pada topik yang kamu bahas. 

Di sisi lain, pemasaran tradisional seperti iklan TV nggak punya ruang untuk personalisasi. Semua orang yang nonton mendapatkan pesan yang sama, meskipun nggak semua orang butuh atau tertarik.

Membangun Hubungan Jangka Panjang 

Dengan content marketing, Getters nggak hanya fokus pada satu kali transaksi aja. Sebaliknya, kamu berusaha membangun hubungan yang lebih panjang dengan audiens. 

Konten yang menarik dan bermanfaat membuat orang lebih sering kembali dan mengikuti brand kamu. Bahkan, mereka mungkin akan membagikan konten tersebut dengan teman-temannya, yang membuka peluang lebih besar untuk mendapatkan audiens baru. 

Pemasaran tradisional cenderung berfokus pada hasil yang cepat dan langsung, tetapi kurang bisa membangun hubungan jangka panjang.

Lebih Hemat Biaya 

L

Pemasaran tradisional, seperti iklan TV atau billboard, bisa jadi sangat mahal. Biaya produksi dan penayangannya sering kali memakan anggaran yang besar. 

Sementara itu, dengan content marketing, Getters bisa membuat konten sendiri dengan anggaran yang lebih fleksibel, dan masih menjangkau audiens yang lebih luas, terutama jika kamu memanfaatkan media sosial atau platform blog yang gratis.

Menghasilkan Konten yang Bisa Ditemukan Secara Organik 

Salah satu keuntungan besar dari content marketing adalah kemampuannya untuk ditemukan di mesin pencari seperti Google. 

Dengan membuat konten yang SEO-friendly (Search Engine Optimization), brand kamu bisa muncul di hasil pencarian ketika orang mencari informasi terkait produk atau layanan yang kamu tawarkan. 

Jadi, audiens bisa menemukan kontenmu secara organik, tanpa harus melalui iklan berbayar yang seringkali mengganggu.

Interaksi dan Feedback Langsung 

Dengan content marketing, audiens punya kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan brand. Mereka bisa mengomentari artikel, berbagi pendapat di media sosial, atau bertanya melalui email. 

Ini memberi kamu kesempatan untuk mendengar langsung apa yang mereka pikirkan dan merespons dengan cara yang lebih personal. 

Sementara itu, dalam pemasaran tradisional, feedback dari audiens biasanya sangat terbatas.

Jadi, Mana yang Lebih Efektif?

Jawabannya? Tergantung tujuan dan audiens kamu nih Getters. Jika kamu butuh visibilitas cepat dan besar dalam waktu singkat, pemasaran tradisional mungkin bisa jadi pilihan. 

Tapi, jika kamu ingin membangun hubungan yang lebih dalam dengan audiens dan mengedepankan nilai lebih, content marketing jelas lebih efektif. 

Selain itu, content marketing memberikan kamu fleksibilitas untuk menyesuaikan pesan dan memperluas jangkauan secara organik.

Pada akhirnya, kebanyakan brand yang sukses sekarang ini menggunakan kombinasi dari kedua pendekatan tersebut. 

Mereka tetap menggunakan iklan tradisional untuk brand awareness, sambil memperkuat hubungan dengan audiens melalui konten yang bermanfaat dan relevan.

Jadi, kalau kamu Getters baru mulai merancang strategi pemasaran, nggak ada salahnya mempertimbangkan content marketing sebagai senjata utama. 

Siapa tahu, konten yang kamu buat bisa menjadi alat yang paling efektif untuk menarik perhatian audiens dan membangun loyalitas jangka panjang!

Nah buat Getters yang baru mau mulai belajar bikin konten, bisa banget ikutan Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing hanya di GeTI Incubator. Jangan lupa share dan ajak teman-teman mu ya!

Digital Analytics: Mengungkap Rahasia Kesuksesan di Dunia Digital!

Gambar Digital Analytics

Hai Getters, udah pernah denger “digital analytics” belum nih? tahukah kamu bahwa setiap kali kamu berinteraksi di dunia digital, kamu sebenarnya meninggalkan jejak data? 

Nah disinilah peran digital analytics masuk untuk memahami perilaku konsumen dan meningkatkan strategi bisnis loh.

Sekarang setiap aktivitas kita menghasilkan data digital yang tersimpan di berbagai platform. Mulai dari scrolling media sosial, browsing produk di e-commerce, hingga mengirim pesan di aplikasi chatting. 

Semua interaksi ini sebenarnya menciptakan data yang berharga, yang bisa diolah untuk membuat keputusan yang lebih cerdas. Yuk kita bahas lebih lanjut!

Apa Itu Digital Analytics?

Digital analytics adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data digital yang dihasilkan oleh pengguna saat berinteraksi dengan situs web, aplikasi, atau platform digital lainnya. 

Dengan menggunakan digital analytics, kamu bisa melihat bagaimana pengunjung berinteraksi dengan konten, produk, atau layanan yang kamu tawarkan secara online. 

Jadi, jika Getters punya bisnis atau bahkan sekadar membuat konten di internet, digital analytics membantu kamu untuk memahami apa yang berhasil, apa yang enggak, dan bagaimana cara meningkatkan performa digitalmu.

Kenapa Digital Analytics Penting?

Bayangin deh kamu punya toko fisik, tapi kamu nggak bisa melihat siapa saja yang datang, berapa lama mereka tinggal, atau produk mana yang paling mereka minati. 

Tentu, kamu akan kesulitan merencanakan strategi bisnis yang tepat kan. Nah, di dunia digital, digital analytics memberikan kamu semua informasi tersebut, bahkan lebih detail!

Ini dia beberapa alasan kenapa kita butuh digital analytics:

Mengetahui Perilaku Pengguna

Dengan data yang kamu kumpulkan, kamu bisa tahu konten atau produk apa yang paling banyak dilihat dan dibeli. 

Misalnya, apakah pengunjung situs kamu lebih tertarik pada artikel blog atau produk tertentu? Nah data ini bisa jadi petunjuk berharga untuk pengambilan keputusan lho.

Optimasi Pengalaman Pengguna

Misalnya, Getters menemukan bahwa banyak pengunjung situs yang meninggalkan halaman checkout. 

Dengan data ini, kamu bisa mencari tahu masalahnya, apakah ada kesulitan dalam proses pembayaran atau ada halaman yang butuh perbaikan.

Meningkatkan ROI (Return on Investment)

Dengan menganalisis data, kamu bisa mengetahui kanal mana yang memberikan hasil terbaik. Apakah itu iklan Google, media sosial, atau SEO? Ini memungkinkan kamu untuk mengalokasikan anggaran pemasaran dengan lebih efektif.

Memahami Audiens Secara Lebih Mendalam

Kamu bisa melihat data demografis seperti usia, lokasi, dan minat pengunjung, yang membantu kamu untuk menyesuaikan konten atau produk dengan kebutuhan dan preferensi audiens.

Alat-Alat Digital Analytics Populer

Ada banyak alat yang bisa Getters gunakan untuk melakukan digital analytics, mulai dari yang gratis hingga berbayar. Ini beberapa pilihan yang paling populer:

Google Analytics

Nih Getters, alat gratis yang paling banyak digunakan oleh pemilik situs web. Dengan Google Analytics, kamu bisa melacak pengunjung situs, mengetahui berapa lama mereka berada di situs, halaman apa yang mereka lihat, dan banyak lagi.

Hotjar

Hotjar lebih fokus pada pengalaman pengguna. Dengan Hotjar, Getters bisa melihat rekaman sesi pengunjung, mengumpulkan feedback melalui survei, dan melihat peta panas (heatmaps) untuk mengetahui area mana yang paling sering diklik.

Mixpanel

Berbeda dengan Google Analytics yang lebih berfokus pada halaman web, Mixpanel lebih menekankan pada pelacakan perilaku pengguna dalam aplikasi atau perangkat lunak.

Facebook Analytics (Meta Business Suite)

Jika Getters menggunakan Facebook atau Instagram untuk berbisnis, alat ini memberikan wawasan mendalam tentang interaksi audiens dengan konten dan iklanmu.

Tantangan dalam Digital Analytics

Meski digital analytics menawarkan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang bisa dihadapi. Salah satunya adalah data overload.

Saking banyaknya data yang tersedia, bisa jadi Getters merasa bingung atau kewalahan untuk memilah informasi yang benar-benar penting. 

Oleh karena itu, penting untuk memiliki tujuan yang jelas dalam pengumpulan data, agar analisisnya lebih fokus.

Getters juga harus memastikan bahwa data yang kamu kumpulkan itu akurat. Misalnya, jika pengunjung situsmu datang dari berbagai sumber (media sosial, iklan, atau mesin pencari), Getters harus memastikan bahwa kamu bisa mengidentifikasi setiap sumber dengan tepat.

Kesimpulan

Digital analytics bukan hanya tentang angka-angka, tetapi tentang bagaimana Getters bisa memanfaatkan data untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih strategis di dunia digital. 

Dengan memahami perilaku audiens, Getters bisa meningkatkan pengalaman pengguna, mengoptimalkan pemasaran dan akhirnya meraih tujuan bisnis, keren kan?

So, mau bisnis kamu makin sukses dengan data? Gabung aja di Pelatihan dan sertifikasi BNSP Digital marketing hanya di GeTI Incubator ya.

Dijamin ilmu yang kamu dapat bakal langsung bisa diaplikasikan. Jangan lupa share ke teman-teman mu!

Jadi Digital Strategist? Skill Ini Wajib Kamu Kuasai!

Ilustrasi Digital Strategist

Halo Getters, di era digital seperti sekarang, peran Digital Strategist menjadi sangat penting dalam membantu bisnis untuk berkembang dan bersaing di dunia online.

Mungkin Getters sering mendengar istilah ini, tapi sebenarnya apa sih Digital Strategist itu, dan apa aja sih tugas serta skill yang dibutuhkan buat jadi seorang digital strategist yang handal? Yuk, kita simak sama-sama!

Apa Itu Digital Strategist?

Sederhananya, Digital Strategist adalah seseorang yang merancang, mengimplementasikan, dan mengelola strategi pemasaran digital untuk sebuah brand atau bisnis. 

Tugas utamanya adalah memastikan bahwa semua kegiatan pemasaran yang dilakukan di dunia digital (seperti di media sosial, website, iklan online, dan sebagainya) bisa memberikan hasil yang maksimal.

Nah, tujuan dari Digital Strategist agar brand lebih dikenal, meningkatkan penjualan, dan tentunya menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi audiens atau pelanggan.

Tugas Digital Strategist

Jadi, apa sih yang dilakukan oleh seorang Digital Strategist setiap harinya? Ini dia beberapa tugas utama yang biasa mereka tangani:

1. Merancang Strategi Pemasaran Digital

Digital strategist bertanggung jawab untuk merancang strategi pemasaran digital yang tepat untuk brand atau perusahaan loh.

Ini termasuk menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, seperti meningkatkan brand awareness, mengonversi pengunjung jadi pelanggan, atau meningkatkan engagement di media sosial.

2. Menganalisis Data dan Performa

Peran ini harus menganalisis data dari berbagai platform digital (seperti Google Analytics, media sosial, atau iklan berbayar) untuk mengetahui apakah strategi yang diterapkan berjalan dengan baik. 

Dengan data ini, mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dan mengoptimalkan kampanye ke depannya.

3. Memilih Platform yang Tepat

Tidak semua platform digital cocok untuk semua bisnis nih Getters. Peran ini harus pintar dalam memilih platform yang paling tepat untuk audiens target mereka.

Misalnya, jika target audiens adalah remaja, maka platform seperti Instagram atau TikTok bisa lebih efektif dibandingkan Facebook.

4. Kolaborasi dengan Tim Kreatif

Tau nggak sih? kalau seorang digital strategist itu bekerja sangat erat dengan tim kreatif, seperti desainer, penulis konten, atau videografer. 

Mereka bekerja bersama untuk menghasilkan materi pemasaran yang menarik, seperti konten media sosial, blog, atau video iklan yang sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan.

5. Mengelola Anggaran Pemasaran

Peran ini juga bertanggung jawab dalam pengelolaan anggaran pemasaran digital. Mereka perlu memastikan bahwa semua kampanye yang dilakukan tetap dalam batas anggaran yang telah ditetapkan, serta memastikan ROI (return on investment) yang maksimal.

6. Memantau Tren dan Perubahan Teknologi

Getters, dunia digital selalu berkembang, dan tugas peran ini adalah untuk tetap update dengan tren terbaru dan teknologi pemasaran digital. Misalnya, mereka harus mengetahui algoritma terbaru di media sosial atau cara kerja terbaru dalam iklan digital.

Skill yang Dibutuhkan

Menjadi seorang digital strategist nggak hanya butuh pengalaman, tapi juga skill-skill tertentu yang perlu dikuasai. Nah ini dia beberapa skill yang harus dimiliki!

1. Kemampuan Analitis

1

Digital strategist harus punya kemampuan untuk menganalisis data dan tren pasar. Mereka perlu membaca statistik dari berbagai platform dan menggunakan data tersebut untuk merancang strategi yang lebih baik. 

Jadi, kalau Getters suka bermain dengan angka dan insight, skill analitis ini sangat penting!

2. Kreativitas

2

Meskipun peran ini berfokus pada data dan strategi, kreativitas tetap dibutuhkan loh Getters. Mereka harus bisa berpikir out-of-the-box dan menciptakan kampanye pemasaran yang fresh dan menarik perhatian audiens.

3. Pemahaman tentang SEO dan SEM

SEO (Search Engine Optimization) dan SEM (Search Engine Marketing) adalah dua hal yang harus dikuasai oleh digital strategist. Mereka perlu memastikan bahwa website dan konten yang dibuat bisa ditemukan oleh audiens di mesin pencari seperti Google.

4. Kemampuan Manajemen Proyek

Seorang digital strategist sering bekerja dengan berbagai tim dan pihak luar, jadi kemampuan untuk mengelola proyek dan koordinasi tim sangat penting. Sehingga mereka perlu memastikan bahwa semua tim bekerja sesuai dengan jadwal dan mencapai tujuan yang diinginkan.

5. Pengetahuan tentang Media Sosial dan Iklan Berbayar

Karena media sosial adalah salah satu platform pemasaran yang paling powerful, Getters harus tahu cara memanfaatkannya dengan baik. 

Mulai dari membuat konten yang menarik hingga mengelola iklan berbayar di berbagai platform seperti Facebook, Instagram, atau Google Ads.

6. Kemampuan Komunikasi yang Baik

6

Getters komunikasi itu kunci dalam menjalankan strategi pemasaran digital. Jadi kamu harus bisa menjelaskan ide dan analisis mereka kepada tim lain atau klien dengan cara yang mudah dimengerti.

Kenapa Digital Strategist Itu Penting?

Dengan semakin banyaknya bisnis yang beralih ke pemasaran digital, peran seorang digital strategist menjadi semakin penting. 

Mereka membantu perusahaan agar tetap relevan di dunia yang cepat berubah ini, serta memastikan bahwa setiap langkah pemasaran yang diambil bisa mendatangkan hasil yang optimal. 

Tanpa peran ini, sebuah perusahaan bisa saja kebingungan dalam memilih pendekatan pemasaran yang tepat, atau bahkan bisa kehilangan peluang besar di dunia digital.

Kesimpulan

Digital strategist adalah seorang profesional yang membantu merancang dan melaksanakan strategi pemasaran digital yang tepat untuk bisnis. 

Mereka memiliki berbagai tugas mulai dari analisis data hingga pemilihan platform pemasaran yang paling efektif. 

Dengan skill seperti kreativitas, analisis data, dan pemahaman tentang SEO, mereka bisa membantu perusahaan meraih kesuksesan di dunia digital. 

Jadi, jika Getters tertarik dengan dunia pemasaran digital dan ingin bekerja di industri ini, bisa banget untuk ikut Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing hanya di GeTI Incubator. Jangan lupa share ke teman-teman mu ya!

Content Marketing: Cara Seru untuk Meningkatkan Brand Kamu!

c

g

g

Content marketing icons

Halo, Getters! Kalau kamu lagi bingung cari cara buat menarik perhatian audiens dan meningkatkan brand awareness, content marketing bisa jadi jawabannya. Yuk, kita bahas bareng apa sih sebenarnya content marketing itu dan gimana cara memanfaatkannya buat bisnis atau brand kamu!

Apa Itu Content Marketing?

Sederhananya, content marketing itu adalah strategi pemasaran yang menggunakan konten baik itu tulisan, video, infografis, atau bahkan podcast untuk menarik, melibatkan, dan mempertahankan audiens. 

Alih-alih langsung jualan, kamu memberikan nilai lebih melalui informasi yang relevan dan menarik buat audiens. Misalnya gini, kalau kamu punya bisnis yang jual produk kecantikan, bukannya langsung nge-push iklan jualan, kamu bisa buat artikel tentang tips merawat kulit, atau video tutorial makeup. 

Tujuannya? Agar audiens merasa terbantu dan percaya dengan brand kamu, akhirnya mereka jadi tertarik untuk membeli.

Kenapa Content Marketing Itu Penting?                                 

Membangun Kepercayaan

Dengan memberikan konten yang bermanfaat, audiens mulai merasa kalau brand kamu itu peduli sama kebutuhan mereka. Kepercayaan inilah yang jadi dasar untuk hubungan jangka panjang nih Getters.

Menarik Traffic ke Website

Kalau kamu punya blog atau website, konten yang menarik dan bermanfaat bisa bikin orang-orang datang lebih sering. Lebih banyak traffic akan lebih banyak peluang untuk konversi.

Meningkatkan SEO

Mesin pencari seperti Google senang banget dengan konten yang relevan dan berkualitas. Jadi, dengan content marketing yang tepat, website kamu bisa lebih mudah ditemukan di hasil pencarian.

Lebih Hemat Biaya

Dibandingkan dengan iklan berbayar, content marketing lebih hemat dalam jangka panjang. Karena, sekali kamu membuat konten yang bagus, bisa digunakan berulang kali dan tetap menarik audiens loh.

Jenis-Jenis Content Marketing

Blog dan Artikel

Artikel yang informatif dan relevan adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian audiens. Selain itu, blog juga bisa meningkatkan SEO, loh. Jadi, Getters nggak cuma bantu orang, tapi juga dapat manfaat buat brand kamu.

Video

Di zaman sekarang, video adalah konten yang sangat digemari. Kamu bisa buat video tutorial, unboxing, behind the scenes, atau bahkan wawancara dengan pakar di bidangmu.

Infografis

Nah buat yang suka visual, infografis adalah cara yang efektif untuk menyampaikan informasi. Dengan desain yang menarik dan data yang jelas, infografis mudah dibagikan di media sosial.

Podcast

Kalau audiensmu suka dengerin sesuatu saat berkendara atau di waktu senggang, podcast bisa jadi pilihan. Topiknya bisa bermacam-macam, dari tips bisnis, cerita inspiratif, atau bahkan diskusi santai seputar tren terkini.

Tips Sukses Content Marketing

Kenali Audiens

Getters, sebelum mulai bikin konten, kamu harus tahu dulu siapa audiensmu. Apa yang mereka suka? Masalah apa yang mereka hadapi? Dari situ, kamu bisa menentukan konten yang relevan dan bermanfaat.

Konsisten dan Teratur

Jangan cuma bikin konten satu kali, terus lupa. Konsistensi sangat penting dalam content marketing. Tentukan jadwal yang bisa kamu ikuti, misalnya seminggu sekali atau dua minggu sekali, dan tetap update konten.

Berikan Nilai Lebih

Ingat, tujuan utama content marketing adalah memberikan nilai lebih kepada audiens. Jangan hanya fokus pada penjualan, tapi fokus pada bagaimana kontenmu bisa membantu audiens memecahkan masalah atau menambah pengetahuan.

Gunakan Media Sosial

Media sosial adalah tempat yang tepat buat membagikan kontenmu. Kamu bisa memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, LinkedIn, atau TikTok untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Skill yang dibutuhkan dalam Content Marketing

Buat Getters yang lagi ngerasa tertarik sama dunia content marketing, pasti pernah bertanya-tanya, “Skill apa aja sih yang harus dikuasai biar bisa jadi content creator yang sukses? Nah, ini dia beberapa skill membantumu menjadi seorang content marketer yang efektif!

1. Kemampuan Menulis yang Baik

Sebagian besar content marketing melibatkan pembuatan konten tertulis seperti artikel, blog, dan postingan di media sosial. 

Oleh karena itu, kemampuan menulis yang baik sangat penting. Getters harus bisa menyampaikan pesan secara jelas, menarik, dan sesuai dengan audiens target.

2. Pemahaman SEO

Memahami SEO (Search Engine Optimization) adalah skill krusial dalam content marketing loh. Dengan pengetahuan SEO, kamu bisa memastikan konten yang kamu buat mudah ditemukan di mesin pencari. 

Ini termasuk riset kata kunci, optimasi on-page, dan memahami cara membuat konten yang relevan dan bernilai tinggi bagi audiens.

3. Kreativitas

Nih, Kreativitas pastinya dibutuhkan untuk menghasilkan ide konten yang menarik dan dapat menarik perhatian audiens. 

Baik itu dalam pembuatan video, desain grafis, atau bahkan dalam memilih tema konten, kreativitas membantu Getters menonjol di tengah banyaknya informasi di internet.

4. Kemampuan Analisis Data

Content marketing tidak hanya soal membuat konten, tapi juga memantau dan menganalisis hasilnya. 

Getters perlu bisa membaca data dari alat analitik untuk memahami performa konten, apakah audiens terlibat dengan konten yang kamu buat, berapa banyak orang yang mengklik, atau konversi apa yang terjadi.

5. Manajemen Media Sosial

Media sosial adalah saluran utama untuk distribusi konten. Mengelola akun sosial media dengan efektif dan memanfaatkan fitur yang ada (seperti stories, reels, atau hashtag) sangat penting untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan berinteraksi dengan mereka.

Kesimpulan

Content marketing itu bukan hanya soal mempromosikan produk atau layanan, tapi lebih tentang membangun hubungan dengan audiens dan memberikan nilai lebih. 

Dengan strategi yang tepat, Getters nggak cuma bisa menarik perhatian, tapi juga menciptakan audiens yang loyal dan setia dengan brand kamu loh, keren kan!

Jadi, mulai sekarang, coba deh terapkan content marketing dalam bisnismu. Nah, kamu bisa mulai dengan mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing hanya di GeTI Incubator ya! 

Pastinya kamu nggak cuma dapat teori tapi juga langsung praktik dengan metode belajar berbasis inkubasi dan jadi digital marketing specialist yang paling dicari recruiter. Jangan lupa share ke teman-teman mu ya!

Mengenal Lebih Dekat Digital Aset dan Potensinya!

Ilustrasi Digital Aset

Saat ini, istilah “aset digital” mulai sering kita dengar. Tapi, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan digital aset? 

Sederhananya, digital aset adalah segala sesuatu yang memiliki nilai dan dapat disimpan dalam format digital. 

Nah Getters, aset ini bisa berupa berbagai macam hal, mulai dari file, gambar, video, hingga cryptocurrency. Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Apa Itu Digital Aset?

Digital aset bisa dibagi ke dalam beberapa kategori, tergantung dari jenis dan fungsinya. Beberapa contohnya antara lain:

Cryptocurrency
Ini adalah salah satu jenis yang paling populer belakangan ini loh. Bitcoin, Ethereum, dan mata uang digital lainnya termasuk dalam kategori ini. 

Cryptocurrency adalah aset digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat setiap transaksi secara aman dan transparan.

NFT (Non-Fungible Token)
NFT adalah token digital yang digunakan untuk membuktikan kepemilikan suatu objek digital, seperti karya seni, musik, video, atau barang virtual dalam game. 

Yang membuat NFT unik adalah sifatnya yang tidak dapat dipertukarkan, jadi setiap NFT memiliki nilai dan karakteristik yang berbeda.

Domain dan Website
Tau gak sih? Nama domain yang kita gunakan untuk website atau blog juga dianggap sebagai digital aset loh. 

ika domain tersebut sudah terkenal atau memiliki banyak pengunjung, maka nilai jualnya bisa cukup tinggi.

Konten Digital
Ini mencakup foto, video, musik, dan file digital lainnya yang kita buat dan simpan, itu semua bisa disebut konten digital. 

Jika konten tersebut memiliki nilai komersial, seperti video viral di YouTube atau lagu yang sering diputar, maka bisa dianggap sebagai aset digital nih Getters.

Data dan Informasi
Data pribadi atau data bisnis yang dikumpulkan dan disimpan dalam format digital juga merupakan aset. Semakin banyak data yang dimiliki, semakin bernilai bagi perusahaan yang mengolah dan menganalisisnya.

Kenapa Digital Aset Itu Penting?

Pertumbuhan Ekonomi Digital

Zaman sekarang, semua serba digital. Udah biasa banget kalau kita dengar soal investasi koin kripto atau jualan karya seni NFT. 

Intinya, digital aset menjadi bagian dari perekonomian dan membuka peluang baru bagi siapa saja untuk menghasilkan uang.

Akses dan Keamanan

Dibandingkan aset fisik yang perlu tempat penyimpanan atau pengamanan khusus, digital aset bisa diakses dan dikelola dengan lebih mudah, asalkan kita tahu cara menjaga keamanannya ya. 

Nah salah satu teknologi seperti blockchain membuat transaksi digital semakin aman dan sulit dipalsukan loh Getters.

Peluang Investasi

Hal ini juga tentunya memberikan peluang bagi kita untuk berinvestasi. Banyak orang sekarang berinvestasi dalam cryptocurrency atau membeli NFT untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. 

Namun, seperti investasi lainnya, Getters juga perlu hati-hati dan punya pengetahuan sebelum terjun ke dalamnya.

Transformasi Bisnis

Banyak perusahaan yang mulai memanfaatkan hal ini untuk meningkatkan nilai bisnis mereka. Misalnya, perusahaan bisa menjual NFT untuk mendigitalisasi karya seni mereka, atau mengumpulkan data pelanggan untuk meningkatkan layanan dan penjualan.

Manfaat Digital Asset Management (DAM)

Digital Asset Management (DAM) adalah sistem atau perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan, mengatur, dan mengelola berbagai jenis aset digital, seperti gambar, video, dokumen, dan file lainnya. 

Dalam dunia yang semakin bergantung pada konten digital, penerapan DAM menjadi semakin penting, terutama bagi perusahaan yang memiliki banyak aset digital untuk dikelola. 

Nah ini beberapa manfaat utama dari Digital Asset Management (DAM):

Pengelolaan Aset yang Lebih Efisien

Salah satu manfaat utama dari DAM adalah kemampuannya untuk menyimpan dan mengatur semua aset digital di satu tempat. 

Ini membuat proses pencarian dan penggunaan aset jauh lebih efisien. Dengan DAM, aset dapat diakses dengan mudah melalui pencarian berbasis metadata atau kata kunci.

Meningkatkan Keamanan

Dengan menggunakan sistem DAM, perusahaan bisa menjaga aset digital mereka lebih aman. DAM menyediakan kontrol akses yang memungkinkan pemilik aset untuk mengatur siapa yang dapat mengakses, mengubah, atau mendistribusikan file tertentu. 

Selain itu, fitur seperti audit trail yang mencatat setiap aktivitas terkait aset, membantu melacak penggunaan dan menghindari penyalahgunaan.

Meningkatkan Branding dan Konsistensi

Dengan memiliki sistem DAM yang terorganisir, perusahaan dapat memastikan bahwa materi pemasaran dan branding mereka selalu konsisten. 

Tim pemasaran atau desainer dapat mengakses logo, font, gambar, dan template yang sudah disetujui dan memiliki kualitas terbaik. Ini membantu menjaga citra merek tetap solid dan konsisten di semua saluran komunikasi.

Kemudahan Pemeliharaan dan Pemulihan Aset

Sistem DAM membuat proses pemeliharaan dan pemulihan aset lebih mudah. File-file digital yang penting disimpan dengan aman dan mudah dipulihkan jika terjadi kerusakan atau kehilangan data. 

Ini memastikan bahwa perusahaan tidak kehilangan aset berharga, seperti foto kampanye pemasaran atau video produk, yang bisa sangat mahal untuk diproduksi ulang.

Meningkatkan Kolaborasi Tim

DAM memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik antar tim. Semua anggota tim, baik yang berada di kantor pusat atau di lokasi yang berbeda, bisa mengakses dan menggunakan aset yang sama secara real-time.

Ini sangat berguna bagi perusahaan yang memiliki tim desain, pemasaran, atau konten yang membutuhkan akses cepat dan mudah ke file-file multimedia seperti foto, video, atau dokumen.

Skalabilitas dan Fleksibilitas

Seiring berkembangnya bisnis dan jumlah aset digital yang terus bertambah, sistem DAM memungkinkan perusahaan untuk menambah kapasitas penyimpanan dan mengelola lebih banyak file tanpa masalah. 

Sistem DAM yang baik juga fleksibel, memungkinkan penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan, baik itu dalam hal jumlah pengguna, jenis file, atau integrasi dengan sistem lain.

Risiko

Meskipun menawarkan banyak peluang, hal ini juga memiliki risiko. Salah satunya adalah risiko keamanan, karena bisa dicuri jika kita tidak hati-hati dengan kata sandi atau dompet digital kita. 

Selain itu, karena hal ini sering kali sangat fluktuatif (misalnya harga cryptocurrency yang bisa naik-turun drastis), kita perlu siap dengan ketidakpastian pasar.

Kesimpulan

Digital aset sudah menjadi bagian dari kehidupan kita, baik kita sadari atau tidak. Mulai dari cryptocurrency, NFT, hingga konten digital yang kita buat, semuanya termasuk dalam kategori digital aset. 

Dengan semakin berkembangnya dunia digital, kita pun perlu lebih bijak dan paham untuk memanfaatkan aset ini dengan maksimal. 

Nah buat Getters yang mau atau baru mulai terjun ke dunia digital marketing, bisa banget nih ikut Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing hanya di GeTI Incubator ya!

Gak cuma dapat teori, kamu bisa langsung praktek loh. Jadi, tunggu apa lagi? Ikut dan langsung kuasai, jangan lupa share ke teman-teman mu ya!

Mulai dari Nol: Memahami Konsep Dasar Digital Marketing!

Ilustrasi Digital Marketing

Di zaman sekarang, bisnis perlu lebih dari sekadar pemasaran konvensional untuk bisa bersaing. Digital marketing jadi kunci untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Tapi, untuk sukses dengan digital marketing, kita harus benar-benar paham konsep dasarnya.

Nah, buat kamu yang lagi ngelakuin bisnis atau lagi belajar jadi marketer, ada beberapa hal penting nih yang harus kamu tahu tentang digital marketing. 

Ini kayak ilmu dasar gitu, biar kamu bisa manfaatin internet semaksimal mungkin buat bisnis kamu. Yuk kita simak sama-sama!

Apa Itu Digital Marketing?

Digital marketing adalah segala aktivitas pemasaran yang dilakukan melalui platform digital atau internet untuk mempromosikan produk, layanan, atau brand kepada audiens yang lebih luas. 

Ini melibatkan penggunaan berbagai saluran online, seperti website, media sosial, mesin pencari, email, aplikasi mobile, dan iklan digital untuk menjangkau dan berinteraksi dengan konsumen.

Tujuan utama digital marketing adalah untuk meningkatkan visibilitas bisnis, menarik pelanggan baru, membangun hubungan dengan audiens, serta mendorong tindakan yang mengarah pada peningkatan penjualan atau tujuan lainnya, seperti brand awareness.

Strategi Digital Marketing

Strategi digital marketing yang tepat sangat penting untuk mencapai tujuan bisnis di dunia yang semakin terhubung secara digital.

Dengan berbagai saluran dan alat yang tersedia, pemilihan dan implementasi strategi yang sesuai dapat meningkatkan visibilitas, interaksi dengan audiens, dan pada akhirnya meningkatkan penjualan atau konversi. 

Nah, ini dia beberapa cara jitu buat bisnis kamu makin dikenal. Dijamin bikin bisnis kamu makin keren dan menarik!

Menetapkan Tujuan yang Jelas dan Terukur (SMART Goals)

Getters, langkah pertama dalam merancang strategi digital marketing adalah menetapkan tujuan yang jelas dan terukur. Tujuan ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART). 

Misalnya, tujuan untuk meningkatkan traffic website sebesar 20% dalam 3 bulan atau meningkatkan konversi penjualan produk X sebanyak 15% dalam enam bulan.

Content Marketing

Pemasaran konten adalah salah satu strategi digital marketing yang paling efektif loh. Dengan menyediakan konten yang relevan, menarik, dan bermanfaat bagi audiens, Getters dapat menarik perhatian mereka, membangun kredibilitas, dan mendorong mereka untuk melakukan tindakan yang diinginkan (seperti membeli produk atau mendaftar).

Contoh Konten yang efektif:

  • Blogging

Menulis artikel yang relevan dan mengedukasi audiens tentang masalah yang mereka hadapi.

  • Infografis dan Video

Menggunakan konten visual untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih menarik.

  • Podcast

Menyampaikan informasi melalui format audio yang bisa diakses kapan saja.

Optimasi SEO (Search Engine Optimazation)

Mau website kamu jadi yang paling atas kalau orang nyari di Google? Nah, SEO itu teknik untuk mengoptimalkan situs web agar muncul di peringkat teratas hasil pencarian Google atau mesin pencari lainnya. Dengan SEO, website kamu bakal lebih gampang ketemu sama calon pelanggan!

Aspek Penting dalam SEO:

  • SEO On-Page

Pengoptimalan elemen di dalam halaman seperti penggunaan kata kunci yang relevan, struktur URL, tag meta, dan kecepatan loading halaman.

  • SEO Off-Page

Membangun backlink berkualitas dari situs web lain untuk meningkatkan otoritas domain.

  • SEO Teknikal

Mengoptimalkan struktur teknis situs web agar mudah diakses dan dipahami oleh mesin pencari, seperti sitemap, robots.txt, dan penggunaan HTTPS.

Social Media Marketing

Getters tau gak sih? media sosial adalah salah satu saluran utama dalam digital marketing loh, dengan platform seperti Facebook, Instagram, LinkedIn, dan TikTok menjadi tempat yang efektif untuk menjangkau audiens dan membangun hubungan dengan pelanggan. 

Disana Getteras bisa berbagi konten, mempromosikan produk, berkolaborasi dengan influencer dan berinteraksi langsung dengan audiens. Jadi Getters bisa banget nih buat menjawab komentar atau pertanyaan, supaya interaksinya lebih personal.

PPC atau Iklan Digital

PPC (Pay-Per-Click) adalah model iklan berbayar di mana pengiklan membayar setiap kali seseorang mengklik iklan mereka. 

Platform seperti Google Ads, Facebook Ads, dan Instagram Ads memungkinkan bisnis untuk menargetkan audiens dengan sangat spesifik berdasarkan demografi, minat, perilaku, dan lokasi.

Jenis iklan berbayar:

  • Google Ads 
  • Social Media Ads 
  • Display Ads 

Penggunaan Teknologi dan Otomatisasi

Nah dengan berbagai tugas yang terlibat dalam digital marketing, otomatisasi adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi dan menghemat waktu. 

Alat otomatisasi memungkinkan Getters untuk mengelola kampanye email, media sosial, iklan berbayar, dan banyak lainnya tanpa memerlukan banyak intervensi manual.

Contoh Alat Otomasi:

  • HubSpot : Platform all-in-one untuk mengelola email marketing, konten, dan analitik.
  • Hootsuite: Alat untuk menjadwalkan dan mengelola postingan media sosial.
  • Mailchimp: Platform otomatisasi email marketing yang dipersonalisasi.

Manfaat Digital Marketing

Kalau kamu pakai cara promosi yang biasa-biasa aja, susah banget kan mau tahu siapa aja yang tertarik sama produk kamu? 

Nah, kalau pakai digital marketing, semua jadi gampang! Kamu bisa ngelihat langsung siapa aja yang udah lihat iklan kamu, bahkan sampai yang udah beli produk kamu. Jadi, kamu bisa tau seberapa untung sih sebenernya promosi yang kamu lakuin.

Nah ini dia beberapa manfaatnya!

  • Biaya yang Lebih Efisien
  • Pengukuran Kinerja yang Akurat
  • Menargetkan Audiens secara Spesifik
  • Personalisasi Pengalaman Pelanggan
  • Peningkatan Visibilitas dan Brand Awareness

Kesimpulan

Jadi, intinya digital marketing itu nggak cuma tentang punya website atau akun media sosial. Lebih dari itu, ini adalah strategi yang harus dipikirkan dengan matang ya Getters, supaya bisa menjangkau audiens yang lebih luas, meningkatkan penjualan, dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.

Dengan menggunakan berbagai saluran dan alat yang ada, seperti SEO, media sosial, content marketing, iklan berbayar, dan otomatisasi, kamu bisa merancang strategi pemasaran yang efektif dan efisien.

Gimana, sekarang kamu udah punya gambaran kan tentang dasar-dasar digital marketing? jangan khawatir, karena semua ini bisa dipelajari langkah demi langkah loh.

Nah, buat Getters yang mau punya skill digital marketing terkini, bisa banget ikut Pelatihan dan Sertifikasi Digital Marketing hanya di GeTI Incubator ya!

So, selamat mencoba, dunia digital itu luas banget, banyak hal seru yang bisa kamu pelajari. Jangan lupa share ke teman-teman mu ya!

Tren Furniture Terkini: Menggabungkan Estetika dan Fungsi!

F

Tren Furniture

Halo, Getters tau gak sih kalo sekarang ada banyak Tren Furniture?, dengan mengikuti tren furniture terkini, kita bisa bikin rumah jadi unik dan kekinian loh!

Pokoknya, furniture itu penting banget buat bikin rumah jadi tempat yang nyaman dan fungsional. Furniture yang tepat bisa bikin suasana hati kita jadi lebih baik, karena ruangan yang nyaman bisa mengurangi stres. Yuk kita simak seputar tips tentang furniture!

1. Peran Mebel dalam Desain Interior

Furniture berfungsi sebagai elemen utama dalam mendukung estetika sebuah ruangan. Pemilihan bentuk, warna, material, hingga desain furniture dapat mengubah suasana ruang secara drastis. 

Misalnya pilih model, warna, dan bahan yang pas, suasana ruangan bisa langsung berubah. Misalnya, kalau mau ruang tamu yang modern dan bersih, coba deh pake sofa minimalis warna kalem. Tapi kalau suka yang klasik dan hangat, meja kayu ukiran bisa jadi pilihan.

Selain bikin rumah jadi lebih cantik, lemari yang menempel di dinding itu juga bisa bikin ruangan kita jadi lebih lega. Semua barang-barang jadi punya tempat sendiri dan nggak bikin rumah jadi berantakan.

Rak dinding atau lemari itu kayak ajaib! Selain bikin barang-barang kita tertata rapi, rumah juga jadi kelihatan lebih bersih dan teratur nih Getters.

2. Jenis-Jenis Material Furniture

Mau tahu kenapa mebel yang satu sama yang lain beda? Salah satunya karena bahannya beda. Bahan yang dipake bisa bikin mebel jadi lebih awet, lebih cantik, dan bikin ruangan kita punya gaya sendiri loh. Ini dia beberapa jenis bahannya:

  • Kayu: Kayu menjadi salah satu material klasik yang paling populer karena daya tahannya dan tampilannya yang alami. Kayu seperti jati dan mahoni sering digunakan untuk memberikan kesan hangat dan elegan.
  • Metal: Untuk kesan industrial dan modern, furniture berbahan metal menjadi pilihan. Metal cocok untuk meja, kursi, dan rak yang tahan lama serta kuat.
  • Kaca: Material kaca sering dipakai untuk meja atau lemari, memberikan kesan luas dan bersih.
  • Busa dan Kain: Bahan ini umum digunakan untuk sofa atau tempat tidur. Pemilihan jenis kain dan warna dapat disesuaikan dengan tema interior, serta menambah kenyamanan dalam penggunaannya.

3. Trend Mebel Masa Kini

Furniture bukan cuma soal fungsi tetapi juga mode nih Getters. Ini dia beberapa tren furniture yang bisa jadi inspirasi kamu!

  • Minimalis: Furniture dengan desain sederhana, tanpa banyak ornamen, dan biasanya berwarna netral.
  • Multifungsi: Produk-produk yang dapat berubah fungsi, seperti sofa bed atau meja lipat, semakin digemari untuk menghemat ruang.
  • Rustic dan Industrial: Kesan natural dan unfinished banyak diaplikasikan pada ruang-ruang yang menginginkan tampilan kasar namun estetik.
  • Furniture Ramah Lingkungan: Semakin banyak produsen yang menciptakan furniture dari material daur ulang atau yang bisa didaur ulang, seiring meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan lingkungan.

4. Tips Memilih Mebel untuk Setiap Ruangan

Pemilihan mebel yang tepat sangat mempengaruhi kesan dan fungsi ruang. Ini dia tips untuk memilih mebel sesuai jenis ruanganmu:

  • Ruang Tamu: Pilih sofa yang nyaman dan meja tamu yang sesuai dengan ukuran ruangan. Jangan lupa untuk memilih furniture yang bisa menjadi focal point agar ruang tamu terlihat menarik.
  • Kamar Tidur: Tempat tidur adalah elemen utama, jadi pilihlah yang nyaman dan sesuai dengan gaya ruang. Tambahkan meja samping atau lemari untuk menyimpan barang-barang penting.
  • Dapur dan Ruang Makan: Kursi dan meja makan yang kuat dan mudah dibersihkan sangat penting. kamu juga bisa menggunakan kabinet penyimpanan untuk menjaga dapur tetap rapi.
  • Ruang Kerja: Pilih meja dan kursi ergonomis untuk kenyamanan, terutama jika menghabiskan banyak waktu bekerja. Tambahkan rak atau kabinet untuk penyimpanan yang efisien.

5. Merawat Furniture

Rawat furniture secara rutin biar awet dan tahan lama ya Getters. Ini dia beberapa tips untuk perawatan furniture kamu:

  • Mebel Kayu: Bersihkan dengan kain lembut dan hindari cairan yang dapat merusak permukaan. Gunakan produk pembersih kayu yang sesuai.
  • Mebel Berlapis Kain: Bersihkan debu secara rutin dan gunakan vacuum cleaner pada sofa atau kursi kain. Jika terkena noda, segera bersihkan dengan bahan pembersih yang sesuai.
  • Mebel Metal: Lap secara berkala agar tidak mudah berkarat, terutama jika diletakkan di luar ruangan atau daerah lembab.

Kesimpulan

Furniture bukan hanya pelengkap, tetapi juga elemen utama dalam mendesain ruangan yang nyaman, fungsional, dan estetik. 

Memilih  furniture yang sesuai dengan gaya, material yang tepat, dan tren yang diinginkan dapat menyulap ruang apapun menjadi tempat yang nyaman dan menarik loh.

Di tengah tren yang terus berkembang, pastikan selalu memilih furniture yang tidak hanya indah dilihat, tetapi juga berkualitas dan dapat bertahan lama ya Getters.

Tips dan Trik Menjadi Affiliator yang Handal di Era Digitalisasi!

Gambar Affiliator

Menjadi affiliator adalah salah satu cara paling efektif untuk menghasilkan pendapatan pasif yang menggiurkan di era digital.

Getters tau gak nih, tugas sebagai affiliator?, tugasnya adalah mempromosikan produk atau layanan dari perusahaan lain dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan atau tindakan yang dihasilkan melalui link afiliasi yang kamu sebarkan. 

Bagi mereka yang baru terjun ke dunia afiliasi atau bahkan yang sudah berpengalaman, selalu ada trik untuk menjadi lebih handal dan meningkatkan hasil. Yuk kita bahas tips-tips pentingnya!

1. Produk yang Relevan 

Sebagai affiliator, Getters harus selektif dalam memilih produk yang ingin dipromosikan. Jangan asal memilih produk hanya karena komisinya besar. 

Pilih produk yang sesuai dengan niche atau audiensmu ya. Misalnya, jika Getters memiliki blog atau akun media sosial yang membahas tentang kecantikan, maka produk skincare atau kosmetik akan lebih cocok dibandingkan elektronik.

Kenapa ini penting? Ketika Getters mempromosikan produk yang sesuai dengan minat audiens, mereka akan lebih mungkin untuk tertarik dan melakukan pembelian loh. 

Pilih produk yang benar benar disukai, karena audiens cenderung mengabaikan produk yang tidak sesuai dengan minat mereka.

2. Pahami Produk yang dipromosikan

Jadi affiliator itu enggak cuma asal tempel link doang. Getters harus bener-bener ngerti produk yang mau dijual. Cobain sendiri kalau bisa, biar bisa kasih review yang jujur. 

Kalo enggak, ya minimal dalamin banget produknya. Biar orang percaya sama rekomendasi kamu. Semakin dalam pengetahuanmu tentang produk, semakin besar pula kepercayaan orang sama kamu loh. 

Ini akan membuat mereka lebih gampang teryakinkan untuk membeli produk yang kamu promosikan.

3. Buat Konten Berkualitas

Kalau mau jadi affiliator yang sukses, konten itu nomor satu! Jangan cuma asal tempel link, tapi bikin konten yang asik dan bermanfaat. 

Bisa bikin blog, video YouTube, atau postingan di medsos. Pokoknya, bikin konten yang bikin orang penasaran dan pengen tahu lebih banyak. Kalau kontennya bagus, orang pasti bakal klik link afiliasi kamu!

Nah ini dia ide konten yang bisa Getters coba, antara lain:

  • Review produk lengkap dan jujur.
  • Perbandingan produk dengan kompetitornya.
  • Panduan penggunaan produk.
  • Tips dan trik terkait produk yang dipromosikan.

Pastikan juga untuk menambahkan call-to-action (CTA) yang jelas di setiap kontenmu ya, agar audiens tahu harus melakukan apa selanjutnya, seperti “Klik di sini untuk membeli” atau “Lihat produk lebih lanjut.”

4. Manfaatkan SEO untuk Menarik Traffic Organik

Jika Getters membuat konten berbasis web seperti artikel blog, penting untuk memahami dasar-dasar SEO (Search Engine Optimization). 

SEO membantu kontenmu muncul di hasil pencarian Google, sehingga Getters bisa mendapatkan traffic organik yang lebih banyak. Semakin banyak traffic yang datang, semakin besar peluang penjualan loh.

Beberapa trik SEO yang bisa kamu terapkan, antara lain:

  • Gunakan kata kunci yang relevan, seperti “affiliate marketing”, “affiliator handal”, atau produk yang kamu promosikan.
  • Tambahkan meta description yang menarik dan mengandung keyword.
  • Gunakan judul dan subjudul yang mengandung kata kunci.
  • Perhatikan kecepatan loading website dan pastikan mobile-friendly.

SEO mungkin terdengar rumit, tapi dengan riset dan latihan, Getters bisa memahaminya dan menerapkannya secara efektif.

5. Jalin Hubungan dengan Audiens

Jadi affiliator itu kayak punya temen. Kalau teman kamu percaya, pasti dia bakal dengerin saran kamu, kan? Nah, sama aja dengan audiens. 

Kalau mereka percaya sama kamu, otomatis mereka bakal lebih gampang buat beli produk yang kamu rekomendasiin.

Intinya, Getters harus aktif banget di media sosial. Jangan cuma nge-post, tapi juga bales komentar, DM, dan lain-lain. Semakin sering kamu interaksi, semakin dekat hubunganmu sama audiens.

Berikan mereka tips atau informasi yang berguna, ajak berdiskusi, dan respon dengan balas komentar mereka. Dengan begitu, mereka bakal merasa dihargai dan makin deket sama kamu.

6. Gunakan Data untuk Mengoptimalkan Strategi

Jangan cuma asal promosi, ya! Lihat dulu datanya. Setiap platform afiliasi pasti punya dashboard yang nunjukin gimana performa promosi kamu. 

Dari situ, Getters bisa tahu mana postingan yang paling banyak diklik, mana produk yang paling laris, dan berapa duit yang udah didapat. Jadi, kamu bisa lebih fokus ke yang berhasil aja.

Ini beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan pada dirimu saat menganalisis data:

  • Konten apa yang menghasilkan penjualan terbanyak?
  • Produk mana yang paling diminati audiens?
  • Dari mana datangnya sebagian besar traffic (Google, media sosial, email, dll.)?

Dengan analisis yang tepat, kamu bisa menyusun strategi yang lebih efektif dan fokus pada upaya yang memberikan hasil terbaik.

7. Diversifikasi Platform

Meskipun ada platform afiliasi yang menggiurkan, jangan hanya bergantung pada satu platform saja ya Getters. Diversifikasi sumber penghasilanmu dengan bergabung dalam beberapa program afiliasi yang berbeda. 

Misalnya, kamu bisa mengikuti program afiliasi dari beberapa marketplace besar seperti Shopee, Tokopedia, atau Amazon, sekaligus mencari program afiliasi dari brand-brand langsung yang relevan dengan niche kamu.

Diversifikasi ini akan membuat pendapatan afiliasi lebih stabil, karena jika satu platform mengalami penurunan, kamu masih bisa mendapatkan komisi dari platform lainnya.

8. Konsisten dan Sabar

Affiliate marketing bukan cara cepat untuk mendapatkan uang. Butuh waktu untuk membangun audiens, membuat konten berkualitas, dan melihat hasil dari upaya yang kamu lakukan.

Untuk sukses jadi affiliator, Getters pastinya harus konsisten bikin konten yang berkualitas, promosikan produk dengan etis, dan yang paling penting adalah sabar. Hasilnya nggak bakal langsung instan, tapi dengan kerja keras, pasti tujuan Getters bisa tercapai.

Nah itu dia tips dan trik yang bisa kamu terapkan untuk menjadi affiliator yang handal. Buat kamu yang mau mendalami dunia affiliator, bisa banget untuk ikut kelas Optimalisasi Affiliate Shopee dan TikTok hanya di GeTI Incubator ya. Jangan lupa share ke teman-teman mu!

(Author: Hanifah Mufidah Sabar)

Raih Cuan Sambil Santai Lewat TikTok Affiliate!

Tiktok Affiliate

Halo Getters, siapa yang pengen sambil main TikTok sambil dapat cuan? Ini dia solusinya! Ikut TikTok affiliate yang bisa bikin kamu punya penghasilan tambahan.

TikTok kini bukan hanya wadah untuk konten hiburan, tetapi juga lahan bisnis yang berpotensi mendatangkan keuntungan loh.  Artikel ini bakal bantu kamu buat memaksimalkan potensi TikTok kamu. Yuk, simak!

Apa Itu TikTok Affiliate?

TikTok Affiliate adalah program yang memungkinkan kreator konten untuk mempromosikan produk atau layanan dari berbagai brand melalui video yang mereka buat. 

Kreator akan memperoleh komisi setiap kali penonton membeli produk melalui tautan afiliasi yang mereka bagikan. 

Mekanisme ini serupa dengan program afiliasi di platform lain, namun TikTok menawarkan keuntungan tambahan karena basis penggunanya yang besar dan tingkat interaksi yang tinggi.

Bagi seorang kreator, program TikTok Affiliate tidak hanya menyediakan peluang penghasilan tambahan, tetapi juga menjadi kesempatan untuk membangun hubungan yang baik dengan brand dan meningkatkan kredibilitas mereka di mata publik. Yuk kita simak tahapan jadi affiliator tiktok!

Persiapan yang Solid

Sebelum memulai perjalanan sebagai affiliator, persiapan yang matang sangat diperlukan nih Getters. Ini dia beberapa langkah yang bisa Getters ambil untuk memulai!

Bangun Akun TikTok Profesional

Getters untuk menarik perhatian brand, pastiin akun TikTok kamu terlihat profesional dan menarik ya. 

Oiya kalau bisa pilih nama pengguna yang mudah diingat dan buat bio yang mencerminkan siapa kamu serta konten yang kamu buat ya. Akun TikTok yang tertata rapi itu kayak magnet buat brand. Mereka pasti pengen banget kerja sama sama kamu!

Kenali Niche 

Mau punya banyak followers yang suka banget sama konten kamu? Kuncinya adalah punya tema yang jelas! 

Misalnya, kamu suka banget sama fashion, ya udah fokus aja bikin konten soal fashion. Nanti, yang suka fashion juga bakal ngikutin kamu. Selain itu, kalau tema kamu jelas, bakal lebih gampang buat kolaborasi sama brand-brand yang sesuai.

Pelajari Cara Kerja Algoritma TikTok

Mau video TikTok kamu dilihat banyak orang? Getters harus tahu dulu nih gimana cara kerja algoritma TikTok. ini memperhitungkan interaksi pengguna seperti likes, komentar, berbagi, dan durasi tontonan. 

Jadi pastiin video kamu menarik perhatian dalam hitungan detik pertama dan mendorong penonton untuk berinteraksi.

Program TikTok Affiliate

Akun kamu udah ready? Sekarang saatnya level up jadi creator yang menghasilkan! Yuk, kita mulai proses daftar jadi afiliator TikTok!

Daftar di TikTok Shop

TikTok Shop adalah platform di mana kreator dapat mendaftar sebagai affiliator. Getters bisa mendaftar melalui aplikasi TikTok atau situs resmi TikTok Affiliate. 

Pastikan akun kamu memenuhi kriteria yang ditetapkan, seperti jumlah pengikut dan kualitas konten.

Produk yang Sesuai dengan Niche

Ketika memilih produk untuk dipromosikan, penting untuk memastikan bahwa produk tersebut relevan dengan niche konten kamu ya. 

Biar followers tetap tertarik dengan konten kamu, pilih produk yang sesuai sama minat mereka. Kalau kamu punya banyak followers cewek, promosikan produk kecantikan yang lagi hits di TikTok.

Konten yang Menarik dan Menguntungkan

Setelah terdaftar sebagai affiliator, fokus utama kamu yaitu membuat konten yang mampu meningkatkan penjualan. Ini dia beberapa tips supaya konten kamu menarik!

Konten Review yang Autentik

Getters kejujuran dalam memberikan ulasan produk sangat penting loh. followers akan lebih percaya pada kreator yang memberikan review jujur tentang produk yang dipromosikan. 

Jadi jangan ragu untuk membahas kelebihan dan kekurangan produk tersebut apa adanya ya. Ulasan yang transparan dan jujur akan lebih mudah diterima dan menghasilkan efek yang lebih baik loh.

Gunakan Format Video Edukatif

Selain ulasan, video yang mengedukasi audiens seperti tutorial penggunaan produk atau tips penggunaan juga bisa sangat efektif nih. 

Misalnya, jika kamu mempromosikan produk skincare, kamu bisa membuat video tutorial tentang cara penggunaan atau menjelaskan manfaat dari bahan-bahan yang ada dalam produk tersebut.

Gunakan Call to Action

Setiap video harus diakhiri dengan ajakan bertindak (Call-to-Action) yang jelas, seperti “Klik link di bio untuk membeli” atau “Gunakan kode promo ini untuk mendapatkan diskon 10%”.

Ajakan yang jelas dan persuasif akan mendorong penonton untuk melakukan tindakan yang Getters inginkan loh.

Evaluasi dan Analisis

Mau jadi afiliator TikTok yang sukses? Kamu harus rajin ngecek kinerja video kamu. TikTok udah nyediain alat buat ngukur seberapa bagus video kamu. 

Jadi, kamu bisa tau video mana yang paling banyak ditonton dan bikin orang tertarik klik link afiliasi kamu. Ini dia beberapa tips yang bisa kamu terapkan!

Lakukan Uji A/B pada Konten

Getters bisa coba untuk membuat beberapa versi konten yang berbeda dan lihat mana yang menghasilkan lebih banyak interaksi dan penjualan. 

Melalui uji konten ini, kamu bisa mengetahui format, gaya, atau durasi video yang paling efektif untuk audiens kamu loh.

Perhatikan Demografi Audiens

Intinya, kamu harus kenal banget sama followers kamu. Kalau kamu tahu siapa mereka dan apa yang mereka suka, pasti lebih gampang deh bikin konten yang bikin mereka ketagihan.

Selalu Inovatif

TikTok itu nggak pernah bosenin karena terus ada hal baru. Makanya, kamu juga harus kreatif terus. Cobain deh bikin video dengan gaya yang lagi kekinian, pakai efek-efek yang lagi viral, atau ikutan challenge yang lagi hits. Dijamin followers kamu bakal makin banyak.

Jadi afiliator TikTok itu seru! Tapi, kamu harus punya bekal yang cukup. Selain kreatif, kamu juga harus paham banget sama apa yang lagi diincar sama followers kamu.

Nah kamu bisa ikutan kelas Optimalisasi Affiliate Shopee & TikTok hanya di GeTI Incubator ya, bikin konten yang unik, pilih produk yang lagi ngetren, dan jangan lupa selalu evaluasi hasil kamu. Kalau kamu serius dan konsisten dijamin kamu bakal banjir orderan!

(Author: Nelvina Ivana)