Category: Artikel

Yuk Kenalan dengan 4 Hal Penting tentang Affiliate Marketing!

Ilustrasi Menjadi Affiliate Marketing

Ilustrasi Menjadi Affiliate Marketing

Di era saat ini, hampir semua hal berkaitan dengan digital, termasuk dalam konteks pemasaran. Terkait itu, dari banyaknya cara pemasaran yang ada, salah satu yang kini menjadi populer adalah affiliate marketing

Getters, untuk diketahui, hal tersebut bisa terjadi karena affiliate marketing termasuk salah satu cara terbaik untuk menghasilkan uang secara online

Maka itu, profesi ini sejatinya cocok untuk kamu yang ingin mencoba memulai bisnis, tapi tidak memiliki modal banyak.  

Sebab, sebagai affiliate, kamu cukup fokus untuk mempromosikan produk pihak lain, yang nantinya menggunakan sistem bagi hasil dari setiap produk yang berhasil kamu jual. 

Nah, untuk kamu yang tertarik, silakan simak ulasan ini karena kita bakal bahas apa itu strategi affiliate lebih dalam.  

Melalui tulisan ini, diharapkan bisa membantu kamu untuk mulai mengeksplorasi peluang yang ada dan memaksimalkan potensi penghasilan. Yuk, kita simak bersama-sama! 

Apa itu Affiliate Marketing? 

Siapa sih yang tidak kenal affiliate marketing? Cara cepat untuk menghasilkan uang secara online tanpa harus ribet bikin produk sendiri.  

Dilansir dari bakrie.ac.id, affiliate marketing merupakan program di mana kamu mempromosikan produk atau jasa dari brand tertentu yang selanjutnya akan mendapatkan komisi dari setiap pembelian yang dilakukan.  

Besar komisi yang didapatkan juga bervariasi, tergantung pada persentase dan harga produk yang dijual. 

Cara Daftar Affiliate 

Nah, mau tau caranya daftar jadi affiliate? Pertama, kamu harus cari dulu program affiliate yang cocok sama bisnis atau konten kamu.  

Untuk yang satu ini, sebetulnya ada banyak banget opsinya, mulai dari e-commerce, hingga brand ternama. Sebagai bahan pertimbangan, kamu bisa memilih opsi yang sesuai sama target audiens kamu. 

Setelah menemukan program yang pas, selanjutnya kamu perlu mendaftarkan diri sebagai affiliate di platform yang kamu pilih. Isi data-data yang diminta dengan benar ya.  

Nah, begitu disetujui, kamu sudah resmi jadi mitra affiliate deh. Tinggal mulai pasang link referral dan promosikan produknya. Mudah bukan? 

Tips Promosi 

Setelah itu, Getters, saatnya mempromosikan produk atau layanan affiliate kamu. Gunakan media sosial, seperti Whatsapp, Instagram, TikTok, blog, atau website untuk membagikan link affiliate.  

Jangan lupa juga untuk selalu update sama konten yang menarik buat followers kamu, ya! 

Perihal konten, sebagai saran, kamu bisa membuat konten yang informatif dan mengajak audiens untuk mencoba produknya.  

Contoh, kamu buat konten di media sosial yang membahas produk kamu secara detail. Namun, jangan lupa juga untuk sertakan link di setiap konten yang kamu buat, ya. 

Selain konten informatif, kamu juga bisa menyisipkan produk yang kamu promosikan melalui konten hiburan. Referensi untuk konten model ini bisa kamu temukan di beragam media sosial yang sedang viral.. 

Nah, kalau kamu sudah melakukan hal di atas, sekarang waktunya raih penghasilan maksimal! Akan tetapi, jangan lupa untuk terus tingkatkan engagement dengan audiens kamu dengan cara memberikan konten yang bermanfaat dan sesuai dengan minat mereka. 

Tips Mendapatkan Penghasilan Maksimal

Siapa yang tidak mau mendapatkan penghasilan tambahan dari affiliate marketing? Nah, biar hasilnya maksimal, ada beberapa tips dan trip yang bisa kamu terapkan! 

  1. Pilih produk yang sesuai dengan minat audiens kamu. Jangan asal pasang berbagai macam produk karena nanti malah jadi membingungkan. 
  2. Buat konten yang menarik dan informatif. Jangan cuma jualan terus, tapi juga berikan nilai tambah bagi pengikut kamu. 
  3. Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk affiliate di berbagai kanal, seperti media sosial, blog atau email. Semakin banyak orang yang melihat semakin besar peluang untuk mendapatkan komisi. 
  4. Pantau terus performa kampanye affiliate kamu. Kita bisa lihat mana strategi yang paling efektif dan mana yang perlu diperbaiki. Dengan begitu kamu bisa optimalkan penghasilan.
  5. Bangun relasi dengan sesama affiliate. Tukar pengalaman dan saling dukung satu sama lain. 

Dengan menerapkan tips dan trik di atas, mendapatkan penghasilan sebagai affiliate bukan sekadar mimpi.  

Bahkan, kalau kamu konsisten dan berhasil memberikan nilai tambah, bukan tidak mungkin malah menjadi pemasukan utama. Akan tetapi, kamu harus ingat untuk terus memantau dan mengoptimalkan kinerjanya dari waktu ke waktu, ya! 

Kesimpulan 

Menjadi affiliate marketing sebenarnya tidak sulit. Pada dasarnya, kamu sebagai afiliator akan mempromosikan produk orang lain dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang terjadi. 

Nah, strategi affiliate yang paling umum biasanya adalah dengan membuat konten yang menarik dan informatif. Misalnya, membuat artikel, video, atau konten lain yang terkait produk di media sosial.  

Tujuannya, tidak lain agar para audiens tertarik dan akhirnya melakukan aksi dengan membeli produknya lewat kamu.  

Gimana? gampang banget kan? Yuk mulai cari program affiliate yang cocok dan mulai hasilkan duit tambahan! 

Biar pemasaran digital kamu makin ciamik, jangan lupa tambah keterampilannya dengan belajar “Melakukan Aktivitas Pemasaran Daring (Digital Marketing) bagi Spesialis Pemasaran Digital” di GeTI, ya! 

17 Agustus dan Pers Indonesia 

Ilustrasi 17 Agustus dan Pers Indonesia

Ilustrasi 17 Agustus dan Pers Indonesia

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya. Demikian, Getters, satu kalimat yang sering kita dengar.  

Memang benar adanya, sebab sudah sepatutnya kita menghormati dan menghargai para pahlawan yang memerdekakan bangsa ini pada 17 Agustus 1945. 

Tapi, apa hubungannya, ya, 17 Agustus dengan pers Indonesia? 

Sejatinya, hubungan ini terletak pada pendiri bangsa itu sendiri. Ya, Getters, ternyata, tidak sedikit para pahlawan yang bergelut di bidang pers sebagai jurnalis atau wartawan.  

Biar nggak penasaran, yuk simak sama-sama artikel ini sampai selesai! 

Sukarno 

Siapa yang baru tahu kalau presiden pertama Republik Indonesia adalah seorang jurnalis? Yup, Bung Karno memang terbilang jurnalis kawakan.  

Kehidupannya di bidang pers sudah berjalan tatkala dirinya berusia belasan tahun. Saat itu, melansir JPNN.com, Bung Karno menggunakan nama pena Bima untuk menulis di surat kabar Oetoesan Hindia, surat kabar milik H.O.S. Tjokroaminoto. 

Geliat Sukarno di media tidak berhenti sampai di situ. Dia bersama kawan-kawan seperjuangannya kemudian mendirikan majalah Soeloeh Indonesia Moeda. Seakan-akan tidak ingin berhenti, pada medio 1930-an, Bung Karno juga menerbitkan majalah Fikiran Ra’jat

Sebelum majalah tersebut terbit, presiden pertama kita lebih dulu mendirikan surat kabar Persatoean Indonesia, yang terbit saban dua minggu sekali. 

Sebagai jurnalis, Bung Karno banyak menulis ide atau gagasan tentang kemerdekaan Indonesia dan persatuan Indonesia. Melalui karya jurnalistiknya, ia memperjuangkan nasib bangsanya yang kala itu masih dijajah. 

Mohammad Hatta 

Wakil Presiden ke-1 Republik Indonesia juga seorang jurnalis, Getters! Mohammad Hatta, dalam sejarahnya, ternyata pernah mengasuh majalah Hindia Putera yang kemudian bersalin rupa menjadi Indonesia Merdeka

Bung Hatta ini memang sama seperti Bung Karno yang piawai dalam menulis. Karier jurnalistiknya pun berkembang terus. 

Sebab, di kemudian hari Bung Hatta mendirikan majalah Daulat Ra’jat, sebagaimana ditulis Berdikarionline.com. Menurut Bung Hatta, majalah tersebut didirikan sebagai alat pendidikan kader. 

Pemikiran-pemikiran Bung Hatta seyogyanya tidak hanya terekam dalam surat kabar atau majalah yang ia dirikan. Akan tetapi, tersebar luas di banyak surat kabar dan majalah. 

Siti Roehana Koeddoes 

Adalah jurnalis perempuan generasi pertama Indonesia yang banyak menulis dengan tujuan memajukan bangsanya, khususnya perempuan, di bidang pendidikan.  

Roehana memang tidak main-main sebagai wartawati. Hal ini dibuktikan dengan pendirian surat kabar perempuan pertama di tanah Sumatra, yakni Soenting Melajoe pada 1912. 

Di surat kabar tersebut Roehana bertugas sebagai pemimpin redaksi. Melalui Soenting Melajoe pula, Getters, dia banyak menulis terkait pendidikan. 

Kartini 

Tokoh yang lebih dikenal sebagai pejuang emansipasi perempuan ini, ternyata juga seorang jurnalis! Mengutip dari Liputan6.com, Kartini banyak menulis untuk surat kabar dan majalah.  

Pemikiran-pemikiran hebat Kartini pernah terbit di De Echo, majalah perempuan yang bermarkas di Yogyakarta. Saat itu, Kartini menggunakan nama pena Tiga Saudara.  

Lebih lanjut, pahlawan kita ini ternyata juga menulis di surat kabar ternama pada masanya, yakni De Locomotief, yang berkantor di Semarang, Jawa Tengah. 

S.K. Trimurti 

Berikutnya, pahlawan yang juga jurnalis adalah S.K. Trimurti. Istri dari Sayuti Melik—pengetik naskah proklamasi—ini, ternyata wartawati hebat. Tidak tanggung-tanggung, melansir PikiranRakyat.com, di masa Indonesia belum merdeka, dia pernah menjadi redaktur surat kabar Pesat

Sejarah mencatat, S.K. Trimurti juga pernah menjadi jurnalis Pikiran Rakyat dan Genderang. Digambarkan, tulisan-tulisannya amat padat dan jernih. 

Ki Hadjar Dewantara 

Getters, kita lebih mengenal sosok Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Namun, sebagai pahlawan, dia ternyata seorang jurnalis hebat, seperti yang diwartakan Okezone.com

Karya-karya jurnalistiknya banyak terbit di berbagai surat kabar dan majalah. Misalnya, De Express, Oetoesan Hindia, Midden Java, Tjahaja Timoer, Poesara, dan Kaoem Moeda

Tulisannya yang paling tersohor diterbitkan De Express dengan judul Als ik een Nederlander was atau Seandainya Aku Seorang Belanda. Tulisan ini bersifat satire yang menyindir sekaligus mengkritik penjajah Belanda saat itu.  

Lantaran tulisan tersebut pula, Ki Hadjar Dewantara ditangkap dan diasingkan pemerintah Hindia Belanda. 

Tan Malaka 

Sosok yang satu ini adalah jurnalis kawakan yang tulisannya banyak terbit di media. Misalnya, Deli Spoor, Sumatera Post, dan Het Vrije Woord.  

Dalam karya-karya jurnalistiknya, Tan Malaka menuangkan pikirannya untuk membela bangsanya untuk merdeka. 

Bukan Jurnalis Ecek-Ecek 

Nah, Getters, itulah sedikit uraian tentang pahlawan dan pendiri bangsa Indonesia yang berkecimpung di dunia pers. Selain yang sudah disebutkan di artikel ini, sejatinya masih banyak lagi pahlawan dan pendiri bangsa yang juga seorang wartawan atau wartawati. 

Dapat dikatakan mereka semua bukan jurnalis kaleng-kaleng. Sebab, melalui tulisan-tulisan, mereka bisa membangkitkan semangat bangsa untuk terus berjuang agar merdeka.  

Namun, kita juga bisa, kok, mengikuti jejak pendiri dan pahlawan bangsa dengan menjadi jurnalis yang nggak kaleng-kaleng. Caranya? Dengan meningkatkan skill menulis jurnalistik. 

Buat kamu yang tertarik, tapi bingung di mana belajarnya, nggak usah khawatir. Pasalnya, sekarang ada kelas “Belajar Membuat Liputan Mendalam bagi Calon Wartawan dan Kontributor Media” di GeTI. Yuk, ikutan! 

4 Hal Penting dalam Hak Cipta Sebagai Kekayaan Intelektual 

Ilustrasi Hak Cipta

Kekayaan intelektual dapat didefinisikan sebagai hasil dari kemampuan berpikir (cipta, karsa, dan karya) manusia yang mempunyai nilai, termasuk ekonomis. Di Indonesia, kita ketahui ada beberapa jenis kekayaan intelektual. 

Di antaranya ada paten, indikasi geografis, desain tata letak sirkuit terpadu, merk, desain industri, rahasia dagang, dan hak cipta. 

Nah, Getters, dari banyaknya ragam kekayaan intelektual itu, kali ini kita akan mengenal lebih jauh tentang hak cipta sebagai kekayaan intelektual. Yuk kita simak bersama-sama! 

Apa itu Hak Cipta? 

Merujuk Kementerian Hukum dan HAM RI, secara umum hak cipta adalah bagian kekayaan intelektual yang punya ruang lingkup paling luas. Pasalnya, di dalam hak cipta ada ilmu pengetahuan, sastra, dan seni. Hal tersebut juga termasuk program komputer. 

Secara spesifik, hak cipta didefinisikan sebagai hak eksklusif bagi pencipta yang dimiliki secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif. Ketentuan ini berlaku setelah ciptaannya direalisasikan dalam bentuk nyata. 

Masih merujuk keterangan pemerintah, dijelaskan ada banyak ciptaan yang bisa dilindungi dengan hak cipta. Di antaranya: 

  1. Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (layout) karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain; 
  1. Ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan lain yang sejenis; 
  1. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan; 
  1. Lagu atau musik dengan atau tanpa teks; 
  1. Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim; 
  1. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan; 
  1. Arsitektur; 
  1. Peta; 
  1. Seni batik; 
  1. Fotografi; dan 
  1. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan. 

Nah, Getters, jika kamu memiliki karya sebagaimana disebutkan di atas, maka kamu bisa banget mengurus hak ciptanya.  

Namun, sebelum mengurus hak cipta, kamu juga perlu tahu dulu bagaimana prosedurnya dan apa saja syarat yang harus dipenuhi. 

Prosedur Mengurus Hak Cipta 

Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI, ada tujuh tahapan yang perlu dilalui ketika seseorang ingin mengajukan permohonan hak cipta. 

Pertama, kamu perlu melakukan registrasi pada akun hakcipta.dgip.go.id. Kedua, memilih pengajuan pencatatan ciptaan. 

Tahap ketiga, kamu perlu mengisi formulir yang disediakan dengan benar. Keempat, kamu perlu meng-upload atau mengunggah dokumen pendukung atau contoh ciptaanmu. 

Kelima, lakukan pembayaran sesuai nominal yang sudah ditentukan. Keenam, kamu akan mendapatkan persetujuan otomatis permohonan hak cipta. Terakhir, silakan download atau unduh surat pencatatan ciptaan. 

Syarat-syarat Mengurus Hak Cipta 

Nah, Getters, sementara itu, syarat yang diperlukan dalam mengurus hak cipta sebagai kekayaan intelektual seperti disarikan dari Indonesia.go.id, yaitu: 

  1. Mengisi formulir pendaftaran ciptaan (tiga rangkap) dan ditandatangani di atas materai. 
  1. Surat permohonan pendaftaran ciptaan mencantumkan: 
  • Nama, kewarganegaraan, dan alamat pencipta. 
  • Nama, kewarganegaraan, dan alamat pemegang hak cipta. 
  • Nama, kewarganegaraan, dan alamat kuasa. 
  • Jenis dan judul ciptaan. 
  • Tanggal dan tempat ciptaan diumumkan untuk pertama kali. 
  • Uraian ciptaan (rangkap tiga). 
  1. Surat permohonan hanya untuk satu ciptaan. 
  1. Melampirkan bukti kewarganegaraan pencipta dan pemegang hak cipta dalam fotokopi KTP atau paspor. 
  1. Apabila pemohon berbadan hukum, di surat permohonannya perlu dilampirkan turunan akta pendirian badan hukum. 
  1. Bila permohonan diajukan kuasa, perlu melampirkan surat kuasa dan bukti kewarganegaraan. 
  1. Jika pemohon tidak tinggal di wilayah RI, maka ia perlu punya tempat tinggal dan menunjuk kuasa di wilayah RI. 
  1. Apabila permohonan diajukan atas nama lebih dari satu orang atau badan hukum, maka nama-nama pemohon harus ditulis semua serta memilih atau menetapkan alamat pemohon. 
  1. Jika ciptaan telah dipindahkan, maka perlu melampirkan bukti pemindahan hak. 
  1. Melampirkan contoh ciptaan yang dimohonkan pendaftarannya atau penggantinya. 

Berapa Lama Hak Cipta Berlaku? 

Jika Getters sudah mengantongi hak cipta, maka yang perlu diketahui selanjutnya adalah masa berlakunya hak tersebut. Dalam konteks ini, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Antara lain: 

  1. Perlindungan hak cipta adalah seumur hidup pencipta ditambah 70 tahun. 
  1. Ciptaan program komputer selama 50 tahun sejak pertama kali dipublikasikan. 
  1. Untuk pelaku, hak cipta berlaku 50 tahun sejak pertama kali dipertunjukkan. 
  1. Hak cipta produser rekaman berlaku 50 tahun sejak ciptaan difiksasikan. 
  1. Hak cipta lembaga penyiaran adalah 20 tahun sejak pertama kali disiarkan.  

Demikianlah, Getters, penjelasan tentang hak cipta sebagai kekayaan intelektual. Setelah ini tentunya diharapkan kamu nggak bingung lagi kalau ingin mengurus hak cipta.  

Andai kata kamu masih bingung, kamu bisa, kok, buat pelajari lagi apa-apa saja yang harus diperhatikan serta dilakukan dalam mengurus hak cipta atau lebih luas lagi Hak Kekayaan Intelektual (HKI). 

Sebetulnya, pengetahuan tersebut bukan hanya berguna untuk diri kamu sendiri. Pasalnya, di dunia kerja, pengetahuan dan keterampilan mengurus HKI juga banyak dicari.  

Dengan kata lain, belajar mengurus HKI dapat membuat kariermu lebih baik dan berpotensi membuat pendapatanmu bertambah.  

Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk kamu mengasah keterampilan tersebut dengan ikut kelas “Mendampingi Proses Pengurusan Hak Kekayaan Intelektual” di GeTI! 

6 Manfaat Data Media Sosial di Dunia Kerja

Ilustrasi Data Media Sosial

 Ilustrasi Data Media Sosial

Media sosial adalah platform yang menyediakan beragam fitur agar penggunanya bisa melakukan aktivitas di dunia digital. Dalam kehidupan keseharian, media sosial punya banyak manfaat.

Dilansir dari Kompas.com, manfaat media sosial antara lain: memudahkan kita bersosialisasi, memperluas lingkaran pertemanan, memperoleh ilmu baru, dan mendukung perkembangan bisnis. 

Selain itu, manfaat lainnya adalah terhubung dengan global, memperoleh hiburan, mencari informasi, sarana ekspresi diri, media penyimpanan, dan mencari uang.

Meskipun memiliki banyak manfaat, media sosial juga bisa memberikan dampak negatif sebagaimana dikutip dari Detik.com. Bagi kesehatan mental misalnya, ternyata bisa membuat seseorang menjadi tidak percaya diri.

Di samping itu, dampak negatif lainnya adalah memunculkan rasa iri, menyebabkan depresi, meningkatkan risiko menjadi korban cyberbullying, dan memicu kesepian. Dengan pertimbangan ini, maka saat menggunakan media sosial kita perlu bijak. 

Di sisi lain, platform digital ternyata juga punya ragam manfaat di dunia kerja. Terkait inilah yang sejatinya kita akan bahas dalam artikel ini. Adapun topik yang hendak ditulis lebih spesifiknya adalah manfaat data media sosial di dunia kerja.

Pemasaran dan Strategi Brand

Merangkum dari berbagai sumber, data media sosial ternyata dapat kita manfaat untuk pemasaran dan strategi brand. Hal karena dengan data kita bisa memahami perilaku dan kebutuhan audiens.

Pengetahuan tersebut dalam dunia kerja sangat penting karena bisa membantu kamu dalam mengembangkan produk dan layanan. Di sisi lain, ketika kamu mengetahui datanya, maka strategi bisnis yang dirancang juga lebih tepat. 

Analisis Kompetitor

Dalam dunia kerja, Getters pasti tidak asing lagi dengan istilah kompetitor atau pesaing. Nah, dalam konteks mencari tahu kelebihan dan kekurangan kompetitor, maka data media sosial bisa digunakan. 

Sebab, dari data tersebut kamu bisa mengamati strategi dan aktivitas pesaing. Apakah hal ini penting? Tentu saja! Alasannya, mengetahui apa yang dilakukan kompetitor membuat kita lebih siap lagi dalam merancang strategi bisnis yang lebih efektif.

Peningkatan Layanan

Data media sosial juga dapat membantu kamu dalam meningkatkan layanan kepada pelanggan. Caranya, bisa dengan menganalisis review, respons, atau interaksi yang sebelumnya sudah dilakukan.

Pengembangan Produk

Data media sosial dapat digunakan sebagai dasar dalam mengembangkan produk. Hal tersebut bisa terjadi karena dengan data kita bisa memperoleh ide atau inspirasi untuk melakukan inovasi.

Meningkatkan Visibilitas dan Interaksi

Dengan kecakapan membaca data media sosial, kita bisa tahu apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan brand awareness dan engagement. Kampanye yang hendak dilakukan pun akan lebih efektif dan tepat sasaran, sehingga target kamu bisa lebih cepat tercapai.

Mencari Kandidat

Jika Getters pernah mendengar ada seseorang yang direkrut padahal tidak wawancara kerja, maka bisa jadi yang bersangkutan dipantau oleh perusahaan melalui aktivitas di media sosialnya.

Kondisi tersebut memang bisa terjadi karena data media sosial dapat dimanfaatkan untuk mencari kandidat yang dibutuhkan perusahaan atau pemberi kerja. Di sisi lain, data ini pun berguna untuk mengevaluasi kandidat. 

Maka dari itu, agar karier tidak terhambat, maka kita perlu belajar untuk lebih bijak lagi di dunia maya. Jangan sampai, lantaran satu dua hal yang ada di media sosial kita pribadi, justru malah menghambat kemajuan karier kita.

Gimana? Banyak bukan main ‘kan manfaat data media sosial di dunia kerja? Oleh karena itu, menjadi pilihan yang tepat apabila Getters berkeinginan mempelajari dan menguasai keterampilan mengumpulkan big data dari media sosial.

Keputusan tersebut semakin tepat karena pilihan karier setelah menguasai keterampilan mengumpulkan big data media sosial juga luas. Keterangan itu didasari fakta, bahwa saat ini sudah memasuki era digital.

Di Indonesia, misalnya, We Are Social mendata ada 139 juta identitas pengguna media sosial, sebagaimana diberitakan  Katadata.co.id. Jumlah tersebut nyatanya hampir 50% dari total populasi nasional.

Maka itu, tidak mengherankan apabila peluang kerja yang terkait data media sosial amat luas. Masih nggak percaya? Ini buktinya.

Pekerjaan yang Berhubungan dengan Data Media Sosial

Ada banyak sekali pekerjaan yang berkaitan dengan keterampilan mengumpulkan data media sosial. Di antaranya adalah social media analyst sampai social media manager

Jenis pekerjaan berikutnya ada digital marketing specialist, data scientist, data analyst, sampai market research analyst.

Tidak berhenti di situ, saat kamu punya keterampilan mengumpulkan data media sosial, maka kamu berkesempatan pula bekerja sebagai content strategist, SEO dan SEM specialist, sampai customer insights manager

Jika melihat dari ragam pekerjaannya, maka bisa disimpulkan orang yang menguasai keterampilan mengumpulkan data media sosial berpeluang lebih besar memperoleh pekerjaan. 

Hal tersebut dirasa tidak berlebihan, terlebih era digital sudah semakin berkembang dan trend penggunaan media sosial di dunia kerja dan kehidupan sehari-hari juga kian bertambah banyak. Oleh karena itu, menjadi masuk akal apabila orang yang punya keahlian mengumpulkan dan menganalisis data semakin dicari dan dibutuhkan.

Jadi, Getters, apakah kamu sudah siap menjadi salah satu orang yang makin dicari dan dibutuhkan itu? Jika sudah, jangan ragu untuk ikut kelas “Mengumpulkan Big Data dari Media Sosial” hanya di GeTI!

6 Cara Menulis Seperti Wartawan

Ilustrasi Pekerja Media

Kita semua pasti pernah baca berita, entah di media online, surat kabar, atau majalah. Saat kita baca berita, sadar atau tidak, wartawan selalu menyajikan kita informasi yang ringkas, jelas, dan padat.

Ternyata, Getters, hal tersebut punya tujuan, lho! Salah satunya, agar informasi yang disampaikan mudah dipahami oleh pembaca.

Di sisi lain, artikel yang ditulis menggunakan pendekatan gaya jurnalis, sejatinya juga enak dibaca. Maka, tidak salah kalau di antara kita ada yang ingin belajar menulis seperti wartawan.

Jika kamu ingin menjadi wartawan pun, ini juga bukan soal. Apalagi, di era digital seperti sekarang ini, profesi jurnalis semakin dibutuhkan. 

Sebab, dalam proses kerjanya, seorang wartawan bertanggung jawab untuk mengonfirmasi informasi. Dengan begitu, persebaran informasi bohong atau tanpa konfirmasi bisa diminimalisir. 

Hal tersebut sejatinya penting, mengingat di media sosial banyak sekali informasi yang justru bukannya mendidik, tapi menyesatkan publik.

Nah, atas dasar itulah artikel ini ditulis, yang tujuannya adalah menyampaikan informasi terkait cara yang dilakukan agar bisa menulis seperti wartawan. 

Tulisan ringkas ini pun diperuntukkan untuk kamu yang tertarik menjadi jurnalis dan sedang mencari informasi yang berkelindan dengannya.

Jadi, yuk, Getters, kita simak bersama!

Kenali Ciri-ciri Berita

Sebelum kita membahas lebih lanjut cara menulis ala wartawan, ada baiknya kita cari tahu lebih dulu ciri-ciri berita. Hal ini diperlukan agar kita memahami bagaimana alur seorang jurnalis menulis. 

  • 5 W + 1 H

Dalam menyajikan informasi, seorang wartawan wajib menyertakan 5 W + 1 H yang terdiri dari apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Hal ini dibutuhkan karena informasi yang disampaikan harus lengkap dan berdasarkan fakta.

  • Objektif

Jika kamu ingin menulis seperti wartawan atau bahkan berkarier jadi wartawan, maka perlu belajar untuk objektif. Demikian disampaikan karena dalam menulis berita, wartawan harus objektif atau tidak memihak dan menyertakan opini/prasangka pribadi dalam berita yang ditulis.

  • Gunakan Bahasa Sederhana dan Lugas

Seperti yang sudah disinggung di awal, berita yang ditulis wartawan umumnya mudah dipahami. Sebab, dalam penulisannya, wartawan perlu menggunakan kata-kata yang sederhana dan lugas atau tidak bermakna ganda. 

  • Struktur Jelas

Ingin bisa menulis dengan kalimat ringkas, tapi isinya padat? Kuncinya adalah menulis dengan struktur yang jelas. 

  • Aktual

Umumnya informasi dalam berita bersifat aktual. Dalam konteks tertentu, ada pula berita yang tidak aktual. Contohnya, feature, jurnalisme data, atau investigasi.

Komponen Berita

Agar kamu bisa memahami alur penulisan ala jurnalis, maka kamu perlu tahu juga komponen yang ada di dalam berita. Merujuk dari berbagai sumber, dalam berita biasanya ada:

  • Judul

Judul berita ditulis untuk merepresentasikan informasi yang ingin disampaikan kepada pembaca. Oleh sebab itu, kamu tidak bisa sembarang menulis atau menentukan judul.

  • Pembuka

Dalam menulis, wartawan bisanya membuka dengan sudut pandang utama atau angle berita. Lewat paragraf pembuka ini, biasanya pembaca sudah tahu gambaran umum dari berita yang dibacanya.

  • Badan Berita

Setelah bagian pembuka, dalam berita harus ada tubuh teks. Di bagian ini, terdapat informasi yang lebih rinci atau detail atas informasi yang ingin diberitahukan kepada publik.

  • Kutipan Langsung

Di berita, kutipan langsung digunakan untuk memperkuat narasi yang ditulis. Namun, kamu perlu ingat, kutipan langsung ini isinya adalah pernyataan dari narasumber yang keterangannya bisa dipertanggungjawabkan.

  • Latar Belakang

Di dalam berita, selalu ada latar belakang. Wartawan menyertakan latar belakang ringkas terkait informasi yang diberitakan untuk membantu pembaca mengetahui duduk mula informasi yang dibacanya.

Sampai sini kita sudah mengetahui ciri-ciri berita dan komponen berita. Lantas, selanjutnya apa yang diperlukan agar bisa menulis berita seperti wartawan?

Menentukan Topik

Seorang wartawan tentu saja tidak sembarangan menulis. Dengan kata lain, selalu ada tema, topik, atau isu tertentu. 

Dalam konteks tulisan, topik memang penting karena bisa menjadi arah atau peta kamu. Tujuannya, agar tulisan kamu lebih fokus dan tidak melebar ke mana-mana.

Sementara itu, dalam dunia jurnalistik, topik yang dipilih biasanya adalah isu-isu kekinian, cerita tentang manusia, perkembangan teknologi, ekonomi, politik, hukum, hiburan, dan masih banyak lagi.

Mencari Sumber

Kalau kamu sudah menentukan topik, maka langkah berikutnya agar bisa menulis seperti wartawan adalah mencari narasumber. Dalam berita, narasumber bisa dibagi menjadi dua: primer dan sekunder.

Narasumber primer adalah orang yang mengetahui langsung peristiwa. Sedangkan narasumber sekunder adalah orang yang mengetahui peristiwa, tapi tidak langsung.

Dalam menulis berita, sumber tidak terbatas pada keterangan orang. Akan tetapi, kamu juga bisa memanfaatkan laporan-laporan dari lembaga, hasil penelitian, atau data yang relevan. Yang terpenting, kamu bisa memastikan narasumber atau sumber yang digunakan memang kredibel, bisa dipertanggungjawabkan, dan relevan.

Riset

Riset atau observasi dalam menulis berita dibutuhkan agar segala informasi yang kamu sajikan sudah terkonfirmasi. Dalam proses ini, hal yang bisa dilakukan adalah melakukan wawancara dan dokumentasi.

Menulis

Ketika semua sudah kamu lalui, maka tahap berikutnya adalah menulis. Jika tulisanmu ingin seperti wartawan, maka kamu harus ingat-ingat betul ciri-ciri berita dan komponen berita yang sebelumnya sudah disampaikan di awal.

Itulah informasi singkat yang bisa disampaikan perihal enam cara yang diperlukan agar bisa menulis seperti wartawan. Sudah barang tentu kamu bisa mempraktikkan ini di kehidupan sehari-hari. 

Namun, andai kata kamu ingin mendalami keterampilan menulis berita dan menjadi wartawan sungguhan, maka jangan khawatir. Sebab, saat ini siapa saja bisa menjadi jurnalis.

Apalagi, sekarang sudah ada pelatihan yang bisa meningkatkan skill kewartawanan. Sekali lagi, wartawan, ya, bukan copywriting! Nah, salah satu pelatihan yang dimaksud ada di LPK GeTI dengan kelas “Belajar Membuat Konten Berita bagi Wartawan Kontributor Media di Era Digital”.

Di kelas tersebut kamu akan mendapatkan materi tentang persiapan menulis berita jurnalistik, belajar menyunting konten berita, sampai memahami aktivasi media sosial sebagai saluran media digital.

Strategi Segmentasi Pasar yang Efektif di Era Digital

segmentasi pasar

Era digital telah mengubah lanskap bisnis secara drastis. Perubahan ini mencakup bagaimana perusahaan berinteraksi dengan pelanggan, memasarkan produk atau layanan, dan bahkan cara pelanggan melakukan pembelian. Dalam konteks ini, strategi segmentasi pasar yang efektif menjadi lebih penting daripada sebelumnya. 

Getters, artikel ini akan membahas strategi segmentasi pasar tetap relevan dalam era digital dan bagaimana perusahaan dapat mengembangkan strategi yang sukses.

1. Pengumpulan Data yang Mendalam

Data adalah kunci dalam segmentasi pasar yang sukses. Perusahaan perlu mengumpulkan data pelanggan dengan cermat, termasuk informasi demografis, perilaku online, preferensi, dan pola pembelian. Sumber data meliputi situs web, media sosial, survei, dan data transaksi.

2. Analisis Data yang Canggih

Dengan data yang terkumpul, perusahaan perlu menerapkan analisis data yang canggih untuk mengidentifikasi pola dan tren. Alat kecerdasan buatan dan analisis prediktif dapat membantu perusahaan memahami perilaku pelanggan dan mengidentifikasi segmentasi yang mungkin tidak terlihat secara manual.

3. Pembuatan Persona Pelanggan

Berdasarkan analisis data, perusahaan dapat membuat persona pelanggan yang mewakili kelompok pelanggan yang berbeda. Setiap persona mencakup karakteristik unik, seperti usia, minat, dan preferensi. Ini membantu dalam menyesuaikan pesan dan taktik pemasaran.

4. Personalisasi Konten dan Komunikasi

Dalam era digital, personalisasi adalah kunci. Perusahaan harus menggunakan persona yang telah dibuat untuk memberikan konten dan komunikasi yang disesuaikan dengan setiap kelompok pelanggan. Ini bisa melalui email pribadi, rekomendasi produk yang disesuaikan, atau pesan sosial media yang ditargetkan.

5. Pemasaran Automatisasi

Manfaatkan alat pemasaran otomatis untuk mengirim pesan yang sesuai kepada segmen yang relevan pada waktu yang tepat. Pemasaran otomatis membantu menghemat waktu dan sumber daya.

6. Retargeting

Gunakan retargeting untuk menargetkan pelanggan yang sudah berinteraksi dengan perusahaan. Ini membantu meningkatkan peluang konversi dengan mengingatkan mereka tentang produk atau layanan perusahaan.

7. Uji A/B dan Percobaan

Lakukan uji A/B untuk menguji efektivitas berbagai strategi pemasaran dan segmentasi. Dengan melakukan percobaan, perusahaan dapat mengidentifikasi apa yang bekerja paling baik untuk audiensnya.

8. Evaluasi dan Penyesuaian Terus-Menerus

Strategi segmentasi pasar tidak statis. Perusahaan perlu secara teratur mengevaluasi dan menyesuaikan strategi mereka berdasarkan respons pelanggan dan perubahan dalam pasar. Ini memungkinkan perusahaan untuk tetap relevan dan efektif dalam menghadapi perubahan yang terus-menerus.

Dalam era digital yang penuh dengan data dan peluang, segmentasi pasar tetap menjadi kunci keberhasilan bisnis. Dengan mengumpulkan data yang mendalam, menganalisisnya dengan cermat, dan menerapkan strategi yang disesuaikan, perusahaan dapat mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dan mencapai tujuan bisnis mereka.

Nah, Getters, itulah tadi beberapa penjelasan seputar strategi segmentasi pasar yang efektif yang perlu kamu ketahui untuk bantu menunjang bisnis yang kamu miliki. Selain dengan menerapkan strategi segmentasi pasar seperti di atas, kamu juga perlu mengenal lebih dalam tentang segmentasi dengan mengikuti kelas “Mengenal Konsumen dengan Segmentasi” hanya di GeTI Incubator!

Sertifikasi Pemasaran Digital vs. Pengalaman Kerja: Apa Dulu Ya?

Dalam era digital yang terus berkembang, pemasaran digital telah menjadi elemen penting dalam strategi bisnis untuk banyak perusahaan. Namun, ketika kamu ingin membangun atau meningkatkan karir dalam dunia ini, pertanyaan yang sering muncul adalah: “Sertifikasi pemasaran digital atau pengalaman kerja dulu ya?”

pemasaran digital

Sebagai seorang yang ingin mencapai sukses dalam digital marketing, penting untuk memahami nilai masing-masing dan bagaimana keduanya dapat berkontribusi pada perkembangan karir kamu.

Sertifikasi Pemasaran Digital: Validasi dan Pemahaman Mendalam

1. Validasi Kompetensi
Sertifikasi pemasaran digital adalah tanda bukti konkret bahwa kamu telah memahami prinsip-prinsip dan praktik dasar dalam digital marketing. Mereka menguji pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai area, termasuk SEO, media sosial, analitik, dan iklan online. Ini adalah cara yang baik untuk membuktikan kompetensi kepada atasan, klien, atau perekrut potensial.

2. Standar Industri
Sertifikasi seringkali mengikuti standar industri yang diakui. Misalnya, sertifikasi Google Ads atau Facebook Blueprint dapat memberikan legitimasi dan menunjukkan bahwa kamu memiliki pemahaman mendalam tentang platform-platform ini. Ini dapat menjadi faktor kunci dalam memenangkan kepercayaan pelanggan atau atasan.

3. Pintu Masuk Baru
Bagi mereka yang baru memasuki industri ini, sertifikasi dapat menjadi pintu masuk yang baik. Mereka memberikan pemahaman yang solid tentang dasar-dasar pemasaran digital dan bisa menjadi pendorong pertama untuk memulai karier.

Pengalaman Kerja: Nilai dan Keterampilan yang Diperoleh

1. Penerapan Teori ke Praktik
Pengalaman kerja memberikan kesempatan untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari sertifikasi ke dalam situasi dunia nyata. Ini adalah tempat di mana kamu belajar menghadapi masalah nyata, mengoptimalkan kampanye, dan melihat apa yang benar-benar bekerja di lapangan.

2. Kemampuan Adaptasi
Sertifikasi mungkin tidak selalu mencakup semua perubahan dan tantangan yang terjadi di dunia pemasaran digital yang cepat berubah. Pengalaman kerja memungkinkan untuk mengembangkan kemampuan adaptasi yang kuat dan belajar beradaptasi dengan perubahan algoritma, tren baru, dan perubahan perilaku konsumen.

3. Jaringan Profesional
Selama bekerja, kamu akan membangun jaringan profesional yang berharga. Koneksi ini dapat membantu mendapatkan pekerjaan baru, berkolaborasi dengan rekan-rekan industri, atau bahkan memulai bisnis sendiri di masa depan.


Ketika mempertimbangkan apakah sertifikasi pemasaran digital atau pengalaman kerja yang lebih penting, tidak ada jawaban yang benar-benar mutlak. Keduanya memiliki nilai yang signifikan. Sebagai gantinya, kunci untuk sukses adalah menemukan keseimbangan yang tepat antara keduanya.

Sertifikasi memberikan dasar yang kuat dan mengesahkan kompetensi kamu, sementara pengalaman kerja memberikan kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut. Idealnya, kamu dapat memulai dengan sertifikasi untuk membangun fondasi, lalu terus meningkatkan keterampilan melalui pengalaman kerja yang relevan.

Nah, Getters, jadi, tunggu apalagi? Ambil langkah pertama kamu menuju karier pemasaran digital yang cerah dengan mendapatkan sertifikasi yang sesuai dengan tujuan kamu dengan mengikuti kelas “Kelas Sertifikasi Digital Marketing (Pemasaran Daring)” hanya di GeTI Incubator!

Tips dan Trik Teknik Dasar Editing Video untuk Pemula

editing

Pengeditan video telah menjadi keterampilan yang sangat berharga di era digital saat ini. Bukan hanya para profesional, tetapi juga individu biasa semakin tertarik untuk mengedit video mereka sendiri. Namun, bagi pemula, proses editing video bisa terasa rumit dan menakutkan.
Getters, bagi kamu yang baru saja memasuki dunia editing video, artikel ini dapat membantu kamu memberikan beberapa tips serta trik yang berguna untuk pemula.

1. Pilih Perangkat Lunak Editing yang Tepat

Pertama-tama, kamu perlu memilih perangkat lunak editing video yang sesuai untuk Anda. Beberapa perangkat lunak populer yang cocok untuk pemula adalah Adobe Premiere Pro, Final Cut Pro (untuk pengguna Mac), dan DaVinci Resolve (gratis). Pelajari antarmuka dan fitur-fitur dasar perangkat lunak tersebut.

2. Organisasi Materi

Sebelum kamu mulai mengedit, pastikan kamu memiliki semua materi yang kamu butuhkan, seperti klip video, audio, dan gambar. Organisasikan materi dengan baik dalam folder-folder yang jelas sehingga dapat mengaksesnya dengan mudah saat mengedit.

3. Timeline Editing

Timeline adalah tempat utama untuk mengedit video. Di sini kamu dapat mengatur urutan klip, memotong bagian yang tidak perlu, dan menambahkan elemen-elemen seperti teks atau efek. Pahami cara menggunakan marker waktu (in-point dan out-point) untuk mengisolasi klip yang ingin kamu edit.

4. Pemotongan yang Tepat

Pemotongan klip adalah salah satu teknik dasar terpenting dalam editing video. Gunakan alat pemotongan atau pemisah untuk menghilangkan bagian yang tidak diperlukan atau untuk membuat transisi yang mulus antara klip.

5. Transisi yang Mulus

Transisi digunakan untuk menghubungkan klip dan membuat perpindahan yang lancar. Beberapa transisi yang umum digunakan adalah crossfade (penyamaran), cut, dan transisi berlapis. Gunakan dengan bijak, jangan terlalu berlebihan.

6. Perhatikan Audio

Audio adalah separuh dari pengalaman visual, jadi pastikan kamu memiliki audio yang berkualitas baik. Atur volume suara, tambahkan musik latar, dan periksa kualitas suara. Pengeditan audio yang baik dapat membuat video jauh lebih profesional.

7. Tambahkan Efek Visual

Untuk memberikan sentuhan kreatif pada video, tambahkan efek visual seperti warna, pencahayaan, atau efek khusus jika sesuai dengan tema video. Ini dapat meningkatkan kualitas video kamu.

8. Penggunaan Teks

Penggunaan teks bisa membantu menjelaskan pesan atau memberikan informasi tambahan. Pelajari cara menambahkan teks, mengatur font, ukuran, dan animasinya.

9. Eksperimen dan Belajar dari Kesalahan

Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru. Eksperimen dengan berbagai teknik editing video. Jika kamu membuat kesalahan, jangan khawatir. Salah satu cara terbaik untuk belajar adalah melalui pengalaman, termasuk dari kesalahan.

10. Belajar dari Sumber Lain

Internet penuh dengan sumber daya, seperti tutorial video dan panduan, yang dapat membantu Anda memahami teknik editing video lebih dalam. Jangan ragu untuk mencari referensi dan belajar dari orang lain.

Menguasai teknik dasar editing video memerlukan waktu dan praktek, tetapi dengan kesabaran dan dedikasi, kamu akan terus meningkatkan keterampilan. Ingatlah bahwa setiap editor video yang berpengalaman pernah menjadi pemula, jadi jangan ragu untuk memulai dan terus berlatih hingga kamu mencapai tingkat keahlian yang diinginkan.

Nah, Getters, dengan mengikuti kelas “Mahir Editing Video (Basic)” di GeTI Incubator, kamu dapat meningkatkan kemampuan secara signifikan dalam mengedit video. Jadi, tunggu apalagi? Segera daftarkan diri kamu hanya di GeTI Incubator!

Prinsip Higiene dalam Mewujudkan Keamanan Pangan bagi Chef

higiene

Dalam dunia kuliner, keamanan pangan merupakan faktor yang tidak boleh diabaikan. Bagi seorang chef, memastikan makanan yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi adalah tanggung jawab utama. Prinsip-prinsip higiene yang ketat merupakan fondasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan menjaga kualitas makanan.

Getters, yuk simak artikel ini yang akan membahas prinsip higiene yang harus diterapkan oleh seorang chef guna mewujudkan keamanan pangan yang tak tergoyahkan.

1. Kebersihan Diri dan Peralatan

Chef harus memulai dengan menjaga kebersihan diri mereka sendiri. Memakai pakaian kerja yang bersih, mencuci tangan secara teratur dengan sabun, serta menggunakan sarung tangan saat diperlukan adalah langkah penting untuk mencegah kontaminasi bakteri atau zat berbahaya. Peralatan, termasuk pisau, wadah, dan alat masak lainnya, harus selalu dibersihkan secara menyeluruh sebelum, selama, dan setelah digunakan.

2. Pengolahan dan Penyimpanan Bahan Makanan

Memilih bahan makanan segar dan berkualitas tinggi adalah langkah awal dalam mewujudkan keamanan pangan. Chef harus memastikan bahwa bahan makanan disimpan pada suhu yang tepat sesuai dengan jenisnya, menghindari potensi pertumbuhan bakteri berbahaya. Bahan mentah dan matang harus dipisahkan untuk mencegah kontaminasi silang. Selain itu, menghindari penumpukan makanan mentah dengan makanan matang di tempat penyajian juga penting.

3. Pengolahan Makanan yang Aman

Pengolahan makanan harus dilakukan dengan teknik yang benar dan higienis. Ini meliputi memasak bahan makanan pada suhu yang cukup tinggi untuk membunuh bakteri dan patogen lainnya. Memastikan bahwa semua bagian dari makanan telah matang sepenuhnya sebelum disajikan juga penting untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh makanan setengah matang.

4. Kebersihan Lingkungan Kerja

Dapur dan lingkungan kerja harus tetap bersih dan tertata dengan baik. Permukaan kerja harus sering dibersihkan dan disterilkan untuk menghindari penyebaran kuman. Selain itu, menghindari hewan atau serangga yang tidak diinginkan juga penting untuk mencegah kontaminasi.

5. Pelatihan dan Edukasi

Penting bagi seorang chef untuk selalu mengikuti pelatihan higiene yang diperlukan dan menjaga diri mereka tetap diperbarui dengan prinsip-prinsip terbaru dalam keamanan pangan. Memahami risiko potensial dan cara mengatasinya adalah bagian integral dari tanggung jawab seorang chef.

Mengutamakan keamanan pangan adalah bagian tak terpisahkan dari pekerjaan seorang chef. Prinsip higiene yang ketat adalah kunci dalam mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan memastikan bahwa makanan yang dihidangkan tidak hanya lezat, tetapi juga bebas dari risiko kesehatan. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, seorang chef dapat membangun reputasi yang baik dan menjamin kepuasan pelanggan.

Nah, Getters, bagi kamu para Chef profesional yang ingin tahu lebih banyak lagi mengenai prinsip higiene dalam mewujudkan keamanan pangan dapat mengikuti kelas “Belajar Mengolah dan Menyiapkan Makanan Secara Higienis Bagi Juru Masak (Chef)” hanya di GeTI Incubator!

Kiat Sukses Membuka dan Mengelola Bisnis Kafe sebagai Barista

barista

Bisnis kafe telah menjadi tren yang terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Bukan hanya tempat untuk menikmati secangkir kopi atau teh, tetapi juga menjadi tempat untuk berkumpul, bekerja, atau bersantai. Ini adalah alasan mengapa banyak barista berbakat memutuskan untuk membuka bisnis kafe mereka sendiri. 

Bagi seorang barista, memiliki kafe sendiri bukan hanya bisnis, tetapi juga ekspresi diri. Namun, perjalanan ini penuh tantangan. Getters, berikut adalah beberapa kiat sukses untuk membuka dan mengelola bisnis kafe sebagai seorang barista:

1. Pengetahuan dan Keahlian

Sebagai seorang barista yang ingin membuka bisnis kafe, pengetahuan dan keahlian yang kuat dalam meracik kopi dan minuman lainnya sangat penting. Pastikan kamu terus memperbarui pengetahuan tentang berbagai metode penyeduhan kopi, varietas biji kopi, serta tren dalam industri minuman. Keahlian ini akan membantu menciptakan menu yang unik dan berkualitas tinggi, serta memberikan pengalaman kafe yang tak terlupakan bagi pelanggan.

2. Rencana Bisnis yang Solid

Sebuah rencana bisnis yang matang adalah langkah awal yang penting dalam membuka bisnis kafe. Rencana ini harus mencakup analisis pasar, segmentasi pelanggan, strategi pemasaran, proyeksi keuangan, dan rincian operasional. Rencana bisnis yang baik akan menjadi panduan dalam mengambil keputusan dan mengatasi tantangan sehari-hari.

3. Pemilihan Lokasi yang Tepat

Lokasi bisnis kafe sangat mempengaruhi tingkat kunjungan pelanggan. Pilihlah lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh target pasar. Misalnya, dekat kampus atau perkantoran untuk menarik mahasiswa atau pekerja kantoran. Pastikan juga bahwa area tersebut memiliki potensi pertumbuhan yang baik untuk jangka panjang.

4. Fokus pada Pengalaman Pelanggan

Pengalaman pelanggan adalah kunci kesuksesan bisnis kafe. Selain menyajikan minuman berkualitas tinggi, pastikan interior kafe nyaman dan menarik. Kamu juga dapat mempertimbangkan untuk menawarkan WiFi gratis, colokan listrik, dan area khusus untuk bekerja. Layanan pelanggan yang ramah dan responsif juga akan meningkatkan citra kafe.

5. Kualitas Bahan Baku

Kualitas biji kopi dan bahan baku lainnya adalah faktor penentu dalam rasa minuman yang disajikan. Jalin kerjasama dengan pemasok yang dapat diandalkan dan pastikan menggunakan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi. Ini akan membantu mempertahankan citra kafe yang baik dan memenangkan loyalitas pelanggan.

6. Inovasi Menu

Selalu berusaha untuk berinovasi dengan menu baru yang menarik. Cobalah variasi minuman, camilan, atau makanan ringan yang unik dan menggugah selera. Melalui inovasi menu, kamu dapat mempertahankan minat pelanggan dan membuat mereka kembali untuk mencoba hal-hal baru.

7. Manajemen Keuangan yang Bijaksana

Pemantauan keuangan yang cermat sangat penting dalam bisnis kafe. Kelola pendapatan dan pengeluaran dengan bijaksana, dan selalu siap untuk mengatasi fluktuasi musiman dalam pendapatan. Pemahaman yang baik tentang anggaran dan proyeksi keuangan akan membantu untuk mengambil keputusan yang tepat.

8. Pemasaran Kreatif

Manfaatkan media sosial dan pemasaran online untuk mempromosikan kafe. Bagikan konten berkualitas tentang proses pembuatan kopi, cerita di balik kafe, dan ulasan positif dari pelanggan. Kamu juga dapat mengadakan acara khusus, seperti peluncuran menu baru atau acara tematik, untuk menarik perhatian dan meningkatkan kunjungan.

9. Kualitas Pelatihan Karyawan

Jika kamu berencana untuk memiliki tim karyawan, pastikan mereka mendapatkan pelatihan yang baik. Karyawan yang terlatih dengan baik akan membantu menjaga standar kualitas, memberikan pelayanan yang baik, dan menjaga operasional kafe tetap lancar.

10. Konsistensi dan Ketekunan

Kesuksesan dalam bisnis kafe tidak datang dalam semalam. Penting untuk tetap konsisten dalam memberikan kualitas terbaik dan pelayanan yang ramah. Jangan ragu untuk beradaptasi dengan perubahan tren dan umpan balik pelanggan. Dengan tekun dan komitmen, kamu dapat membangun bisnis kafe yang sukses dan berkelanjutan.

Membuka dan mengelola bisnis kafe sebagai seorang barista adalah perjalanan yang menarik dan penuh tantangan. Dengan kombinasi antara keahlian dalam meracik minuman, manajemen bisnis yang baik, dan fokus pada pengalaman pelanggan, kamu dapat menciptakan kafe yang menjadi destinasi favorit bagi pecinta kopi dan pengunjung setia.

Nah, Getters, bagi kamu yang berminat untuk membangun bisnis kafe dan ingin mempelajarinya lebih dalam, kamu dapat mengikuti kelas “Belajar Menjadi Barista Yang Bisa Membangun Bisnis Kafe” hanya di GeTI Incubator!