Mengenal Influencer Marketing dan Cara Memilih yang Tepat!

Ilustrasi influencer marketing

Penasaran kenapa banyak banget bisnis yang sukses karena influencer marketing? Atau mungkin kamu lagi nyari cara baru buat naikin penjualan produkmu? Nah, salah satu strategi pemasaran yang lagi naik daun adalah influencer marketing nih. 

Apa sih influencer marketing itu? Sederhananya, influencer marketing adalah cara brand memanfaatkan popularitas dan pengaruh seseorang, sebut saja influencer untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. 

Kalau kamu penasaran gimana cara memilih influencer yang tepat buat brand kamu, yuk simak artikel ini!

Apa Itu Influencer Marketing?

Influencer marketing adalah bentuk pemasaran yang melibatkan orang-orang dengan pengikut yang banyak di media sosial atau platform online lainnya untuk mempengaruhi audiens mereka. 

Influencer ini bisa siapa saja, dari selebritis, content creator, hingga micro-influencer yang memiliki pengikut dalam jumlah lebih kecil tapi loyal.

Mereka bekerja sama dengan brand untuk mempromosikan produk melalui konten yang mereka buat, seperti posting di Instagram, video di YouTube, atau bahkan blog. 

Pengikut mereka percaya pada rekomendasi yang diberikan, dan inilah yang membuat influencer marketing jadi senjata ampuh untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan.

Kenapa Influencer Marketing Penting?

  1. Menjangkau Audiens yang Lebih Luas
    Dengan berkolaborasi dengan influencer, brand bisa menjangkau audiens yang lebih luas, bahkan mungkin audiens yang selama ini sulit dijangkau melalui media tradisional. Influencer punya pengikut yang sudah tersegmentasi, jadi brand kamu bisa lebih tepat sasaran.
  2. Meningkatkan Kepercayaan
    Pengikut influencer biasanya sangat percaya dengan apa yang mereka katakan. Jadi, ketika influencer merekomendasikan produk atau layanan, pengikutnya cenderung lebih percaya, dibandingkan jika brand yang langsung mempromosikan produk mereka sendiri.
  3. Konten yang Kreatif dan Menarik
    Influencer adalah ahli dalam membuat konten yang menarik dan relatable. Mereka tahu betul cara membuat konten yang bisa mengundang perhatian audiens, jadi kamu bisa mendapatkan konten kreatif yang sesuai dengan nilai dan image brand kamu.

Cara Memilih Influencer yang Tepat

Memilih influencer yang tepat nggak semudah memilih siapa yang lagi terkenal.Getters harus mempertimbangkan beberapa faktor agar kerja sama ini benar-benar efektif. Berikut beberapa tipsnya!

1. Tentukan Tujuan Kampanye

Sebelum mencari influencer, pastikan Getters sudah punya tujuan yang jelas. Apakah kamu ingin meningkatkan penjualan, membangun brand awareness, atau mendapatkan lebih banyak follower? Tujuan ini akan mempengaruhi jenis influencer yang Getters pilih.

  • Kalau tujuan kamu adalah meningkatkan brand awareness, influencer dengan banyak pengikut (makro-influencer) bisa jadi pilihan.
  • Kalau kamu ingin meningkatkan penjualan dengan cara yang lebih personal dan terarah, micro-influencer yang punya audiens yang lebih spesifik dan loyal bisa lebih efektif.

2. Sesuaikan dengan Niche Brand

Pilih influencer yang sesuai dengan niche atau industri brand kamu. Misalnya, kalau kamu menjual produk kecantikan, cari influencer yang fokus di bidang kecantikan dan perawatan diri.

Ini penting agar pesan yang Getters sampaikan lebih relevan dan diterima oleh audiens yang tepat.

3. Cek Engagement Rate

Banyak brand yang tergoda memilih influencer dengan jumlah pengikut yang besar, tetapi lebih penting lagi untuk memeriksa engagement rate mereka. 

Engagement rate adalah seberapa banyak audiens mereka berinteraksi dengan konten seperti like, komentar, atau share.

Influencer dengan pengikut yang banyak, tapi minim interaksi, bisa jadi kurang efektif. Sebaliknya, influencer dengan pengikut yang lebih sedikit tapi aktif berinteraksi bisa memberikan hasil yang lebih maksimal.

4. Perhatikan Autentisitas dan Reputasi

Pastikan influencer yang Getters pilih memiliki reputasi yang baik dan nilai-nilai yang sejalan dengan brand kamu ya. 

Audiens cenderung lebih percaya pada influencer yang autentik dan jujur dalam setiap rekomendasi yang mereka berikan.

Hindari bekerja sama dengan influencer yang pernah terlibat dalam kontroversi besar, karena itu bisa merugikan citra brand kamu. 

Jangan lupa cek juga komentar-komentar di postingan mereka, apakah audiens terlihat percaya atau malah meragukan rekomendasi yang diberikan.

5. Evaluasi Konten yang Pernah Dibuat

Getters, sebelum bekerja sama, lihat terlebih dahulu konten-konten yang pernah dibuat oleh influencer tersebut. 

Apakah mereka membuat konten dengan kualitas tinggi? Apakah gaya dan tonenya cocok dengan image brand kamu? 

Ini akan membantu kamu memastikan bahwa influencer tersebut bisa menyampaikan pesan brand dengan cara yang sesuai.

6. Lihat Konsistensi dan Frekuensi Konten

Influencer yang aktif dan sering membuat konten akan lebih efektif dalam menjaga eksposur brand kamu. 

Getters perlu perhatikan seberapa sering mereka memposting, dan apakah mereka konsisten dalam membuat konten yang relevan dengan niche mereka.

Kesimpulan

Influencer marketing adalah salah satu cara yang paling efektif untuk memperkenalkan produk atau layanan kepada audiens yang lebih luas dan meningkatkan kepercayaan konsumen.

Namun, memilih influencer yang tepat sangatlah penting agar hasilnya maksimal. Jangan hanya tergoda dengan angka pengikut, tapi pastikan influencer yang Getters pilih sesuai dengan tujuan kampanye dan nilai brand kamu.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti tujuan kampanye, niche, engagement rate, dan autentisitas, Getters bisa menemukan influencer yang tepat dan meraih hasil yang memuaskan. 

Jadi, siap untuk memulai influencer marketing di brand kamu? Yuk, ikut Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing hanya di GeTI Incubator ya. Jangan lupa share ke teman-teman mu!

Content Analysis:Mengungkap Makna di Balik Konten!

Content analysis ilustration

Halo, Getters pernah denger Content Analysis? atau penasaran kenapa video TikTok tertentu bisa viral banget? terus ko bisa iklan produk tertentu selalu bikin kita tertarik? 

Nah, analisis konten itu kayak kita lagi jadi detektif lho, kita ngebongkar isi dari berbagai macam konten, mulai dari video, postingan, sampai berita. 

Tujuannya? Biar kita tahu apa aja sih yang bikin konten itu menarik, apa yang mau disampaikan sama pembuatnya, dan kenapa bisa bikin kita ngerasain sesuatu.

Bukan cuma sekadar membaca atau menonton, tapi lebih kepada mencari pola, tren, dan makna yang tersembunyi di baliknya. Yuk kita bahas lebih lanjut!

Apa Itu Content Analysis?

Pada dasarnya, content analysis adalah cara untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menganalisis elemen-elemen dalam suatu konten. 

Misalnya, dalam artikel berita, Getters bisa menganalisis penggunaan kata, tema yang diangkat, atau jenis informasi yang dominan. 

Di media sosial, Getters bisa melihat jenis konten yang paling banyak mendapatkan respon, apakah itu gambar, video, atau teks, dan apa yang bisa dipelajari dari interaksi audiens.

Proses ini bisa dilakukan secara kualitatif (fokus pada makna dan interpretasi) atau kuantitatif (menghitung jumlah kemunculan elemen tertentu). 

Intinya, content analysis memberi Getters cara yang lebih sistematis untuk memahami sesuatu yang mungkin kita anggap sederhana, tapi sebenarnya penuh makna.

Kenapa Content Analysis Penting?

Dalam dunia digital yang serba cepat ini, pasti Getters dibanjiri dengan informasi setiap hari kan. Mulai dari berita, iklan, postingan media sosial, sampai konten video yang tak terhitung jumlahnya. 

Dengan banyaknya informasi yang masuk, penting untuk kita bisa menyaring dan menganalisis konten tersebut agar bisa mengambil keputusan yang lebih baik, entah itu dalam dunia bisnis, pendidikan, atau penelitian.

Misalnya, dalam dunia pemasaran, content analysis digunakan untuk memahami audiens dan memprediksi tren pasar. 

Dengan menganalisis konten yang sering dibagikan atau disukai, perusahaan bisa mengetahui apa yang sedang tren dan bagaimana cara terbaik untuk berkomunikasi dengan audiens mereka. 

Analisis konten juga berguna untuk mengukur efektivitas kampanye, mengidentifikasi kesenjangan dalam pesan yang disampaikan, dan melihat bagaimana audiens bereaksi terhadap suatu produk atau ide.

Langkah-Langkah dalam Content Analysis

Proses content analysis bisa bervariasi, tapi umumnya meliputi beberapa langkah berikut:

Menentukan Tujuan

Sebelum Getters mulai menganalisis, tentukan dulu apa yang ingin dicapai. Apakah tujuannya untuk memahami persepsi audiens terhadap suatu produk? Atau mungkin untuk memetakan tema-tema yang muncul dalam media berita?

Pemilihan Sampel Konten

Setelah tujuan jelas, pilih konten yang relevan untuk dianalisis. Ini bisa berupa artikel berita, postingan blog, tweet, video YouTube, atau bahkan komentar di media sosial.

Kategorisasi dan Pengkodean

Di sini, Getters mulai mengorganisir konten dalam kategori yang sesuai. Misalnya, jika kita menganalisis artikel berita, kita bisa mengkategorikan topik-topik yang sering muncul, seperti politik, ekonomi, atau hiburan.

Analisis dan Interpretasi Data

Pada tahap ini, Getters mulai mencari pola atau hubungan antara berbagai elemen dalam konten. Misalnya, apakah ada kecenderungan tertentu dalam cara media melaporkan berita, atau apakah audiens lebih suka konten yang bernuansa positif dibanding negatif?

Kesimpulan dan Rekomendasi

Nah setelah menganalisis data, Getters bisa tarik kesimpulan. Apakah ada temuan menarik yang bisa digunakan untuk strategi lebih lanjut? Ini bisa berupa wawasan mengenai audiens, tren yang muncul, atau kekuatan dan kelemahan konten yang ada.

Contoh Penerapan Content Analysis

Media Sosial 

Content analysis di platform seperti Instagram atau Twitter dapat mengungkapkan jenis konten yang paling menarik bagi pengguna. 

Misalnya, apakah pengguna lebih banyak berinteraksi dengan foto produk atau video? Apa yang lebih sering dibagikan konten informatif atau yang menghibur?

Pemasaran Konten

Dalam dunia pemasaran, content analysis bisa membantu memahami jenis konten yang resonan dengan audiens. 

Misalnya, apakah blog yang berfokus pada solusi masalah lebih banyak dibaca dan dibagikan daripada yang hanya berisi informasi umum?

Analisis Berita

Content analysis juga digunakan untuk memahami bias media. Dengan menganalisis framing berita bagaimana suatu cerita disajikan dan bagaimana bahasa yang digunakan kita bisa mendapatkan wawasan tentang perspektif media tersebut terhadap isu tertentu.

Tantangan dalam Content Analysis

Meskipun sangat berguna, content analysis bukan tanpa tantangan. Salah satunya adalah bias analisis. 

Seorang peneliti atau analis bisa saja secara tidak sengaja memasukkan pandangan atau interpretasi pribadi dalam analisis mereka. 

Selain itu, proses ini juga bisa memakan waktu dan sumber daya, apalagi jika dilakukan secara manual. 

Beruntung, dengan adanya teknologi seperti analisis data otomatis, proses ini menjadi lebih cepat dan efisien.

Kesimpulan

Content analysis adalah alat yang sangat berguna dalam berbagai bidang, mulai dari riset pasar hingga analisis media. 

Dengan memahami pola dan tren dalam konten yang kita konsumsi, kita bisa membuat keputusan yang lebih informasional dan strategis. 

Meskipun memerlukan keterampilan dan ketelitian, manfaat yang bisa diperoleh dari analisis konten sangat besar, baik untuk bisnis, penelitian, maupun pengembangan konten di masa depan. 

So, jika Getters tertarik untuk menggali lebih dalam tentang pesan-pesan yang tersembunyi dalam konten, bisa banget nih ikut Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Content Creator hanya di GeTI Incubator ya!

Content Plan:Panduan Membuat Konten yang Tepat Sasaran!

Ilustrasi content plan

Halo, Getters pernah nggak sih merasa bingung mau buat konten apa? Atau malah berakhir membuat konten yang nggak jelas arahnya? 

Nah, di situlah pentingnya punya content plan atau rencana konten yang jelas. Jangan khawatir, nggak perlu ribet! Yuk, kita bahas cara bikin content plan yang asyik dan efektif buat mencapai tujuan kamu.

Apa Itu Content Plan?

Sederhananya, content plan adalah rencana yang berisi jenis-jenis konten yang bakal kamu buat, kapan diposting, dan untuk tujuan apa. 

Ini penting karena tanpa rencana yang jelas, konten yang Getters buat bisa jadi nggak tepat sasaran, bahkan sia-sia.

K

Kenapa Content Plan itu Penting?

Menghemat Waktu

Bayangin kalau Getters nggak punya content plan. Kamu pasti bakal kebingungan mau buat konten apa setiap kali butuh sesuatu. 

Dengan rencana yang jelas, Getters bisa menyiapkan konten jauh-jauh hari dan nggak kehabisan ide.

Konsistensi

Dengan content plan, Getters bisa tetap konsisten dalam membuat dan memposting konten. Ini sangat penting buat membangun audiens yang loyal loh.

Fokus pada Tujuan

Rencana konten membantu Getters tetap fokus pada tujuan utama, entah itu untuk meningkatkan penjualan, memperkenalkan produk, atau sekadar membangun brand awareness.

Langkah-Langkah Membuat Content Plan yang Simple Tapi Efektif

1. Tentukan Tujuan Konten

Sebelum mulai mikir jenis konten apa yang akan dibuat, Getters harus tahu dulu tujuan dari konten tersebut. Apa yang ingin dicapai? seperti:

  • Menarik audiens baru
  • Meningkatkan interaksi dengan followers
  • Membuat penjualan produk meningkat

Mengetahui tujuan ini sangat penting untuk menentukan arah konten yang Getters buat. Kalau tujuannya untuk edukasi, ya buat konten yang memberikan value, misalnya tips atau tutorial.

Kalau untuk promosi, Getters bisa fokus pada konten yang menampilkan produk atau layanan.

2. Tentukan Audiens

Konten yang Getters buat harus relevan dengan audiens yang dituju. Jadi, Getters perlu tahu siapa yang ingin kamu jangkau. 

Apakah mereka anak muda, pekerja profesional, atau ibu rumah tangga? Mengerti siapa audiens kamu akan membantu menentukan gaya bahasa, format, dan topik yang tepat.

3. Pilih Jenis Konten

Nah, ini bagian serunya! banyak banget variasi konten yang bisa kamu buat, mulai dari:

  • Artikel blog: Untuk edukasi atau informasi yang lebih dalam.
  • Video: Bisa dalam bentuk tutorial, behind-the-scenes, atau testimoni.
  • Infografis: Menyajikan data atau informasi dalam bentuk visual.
  • Post media sosial: Foto, quote, atau artikel pendek yang engaging.
  • Podcast: Jika audiens kamu suka mendengarkan lebih banyak informasi.

Tentukan mana yang paling pas dan efektif buat tujuan kamu.

4. Tentukan Frekuensi dan Waktu Posting

Konsistensi itu penting, tapi Getters nggak perlu merasa tertekan untuk posting setiap hari. 

Tentukan seberapa sering kamu ingin membuat konten, misalnya dua kali seminggu, atau mungkin seminggu sekali. Yang terpenting adalah kualitas, bukan kuantitas.

Juga, pikirkan kapan waktu yang tepat untuk posting. Misalnya, kalau target audiens kamu adalah pekerja kantoran, postinglah di waktu istirahat atau sore hari setelah jam kerja. 

Oiya cek juga jam-jam optimal di media sosial agar konten Getters dilihat lebih banyak orang.

5. Gunakan Kalender Konten

Untuk memudahkan pengaturan jadwal dan topik yang akan dibahas, Getters bisa menggunakan kalender konten

Dengan kalender ini, kamu bisa merencanakan konten jauh-jauh hari, memastikan kamu nggak kehabisan ide, dan menjaga konsistensi. 

Getters bisa menggunakan Google Calendar, Trello, atau aplikasi manajemen proyek lainnya untuk membuatnya.

Tips Bikin Content Plan yang Efektif

Fleksibel

Walaupun sudah punya rencana, tetap buka ruang untuk improvisasi. Kadang ada tren atau topik yang tiba-tiba viral dan bisa jadi peluang buat membuat konten yang relevan.

Perhatikan Kualitas

Jangan hanya fokus pada kuantitas. Meskipun kamu posting setiap hari, pastikan setiap konten punya nilai atau manfaat untuk audiens kamu.

Evaluasi Secara Berkalap 

Lihat hasil dari konten yang kamu buat, apakah tujuan yang kamu tetapkan tercapai? Jika ada yang tidak berjalan dengan baik, coba ganti strategimu. Content plan itu bukan hal yang kaku, jadi jangan takut untuk terus belajar dan menyesuaikan.

Kesimpulan

Membuat content plan itu nggak sulit kok. Dengan sedikit perencanaan dan kreativitas, kamu bisa membuat konten yang nggak hanya menarik, tapi juga tepat sasaran. 

Jadi, kalau kamu masih merasa bingung atau sering kehabisan ide, coba deh mulai bikin rencana konten yang jelas dan terstruktur. 

Getters bisa mulai dengan ikut Pelatihan dan Sertifikasi Conten Creator hanya di GeTI Incubator ya. Dijamin deh, proses pembuatan konten kamu bakal lebih terarah dan efektif!

Kuasai Dunia Digital dengan Strategi Konten Jitu!

Ilustration content strategy

Siapa sih yang nggak tahu kalau konten adalah raja di dunia digital? Di zaman serba online kayak sekarang, strategi konten yang tepat bisa jadi penentu kesuksesan dalam membangun brand atau bisnis. 

Tapi, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan content strategy? Dan kenapa itu penting banget? Yuk, kita simak sama-sama!

Apa Itu Content Strategy?

Sederhananya nih Getters, content strategy adalah rencana atau strategi yang kita buat untuk mengelola dan menyebarkan konten agar bisa mencapai tujuan tertentu, seperti menarik perhatian audiens, meningkatkan penjualan, atau memperkuat citra brand. 

Konten bisa berupa artikel, video, infografik, podcast, atau apapun yang bisa Getters bagikan di dunia maya.

Tapi, nggak sembarang konten yang dibagikan, ya! Konten yang efektif harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan tentunya, relevan dengan audiens yang ingin dijangkau.

Kenapa Content Strategy Itu Penting?

Penting banget, guys! Tanpa strategi yang jelas, konten kamu bisa aja jadi nggak terarah, asal buat, atau malah nggak sampai ke target audiens. Berikut alasan kenapa Getters butuh content strategy:

Membantu Menjaga Konsistensi

Dengan adanya strategi, Getters tahu konten apa yang harus dibuat dan kapan harus diposting. Jadi, nggak ada konten yang asal-asalan atau bahkan terlalu jarang muncul.

Mempermudah Penentuan Audiens

Tanpa strategi, Getters bisa saja nggak tahu siapa sebenarnya yang kamu tuju. Content strategy membantu Getters memahami audiens dengan lebih baik.

Apa yang mereka suka, masalah apa yang ingin diselesaikan, dan bagaimana cara berkomunikasi dengan mereka.

Meningkatkan Engagement

Konten yang relevan dan menarik bisa meningkatkan interaksi dengan audiens. Semakin banyak orang yang berinteraksi, semakin besar peluang untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan mereka loh.

Optimasi SEO

Konten yang direncanakan dengan baik juga lebih gampang ditemukan di mesin pencari. Dengan memilih kata kunci yang tepat dan menulis konten yang bermanfaat, SEO bisa membantu konten Getters menduduki peringkat atas di Google!

Langkah-langkah Membuat Content Strategy

Gimana sih cara membuat content strategy yang oke? Yuk simak langkah-langkah berikut ini!

Tentukan Tujuan

Mau apa sih dengan konten yang Getters buat? Apakah untuk meningkatkan brand awareness, menjual produk, atau mendatangkan pengunjung ke website? Tentukan tujuan utamanya ya Getters agar konten yang dihasilkan nggak sia-sia.

Kenali Audiens Kamu

Penting untuk pahami siapa audiens yang ingin Getters jangkau. Apa yang mereka butuhkan? Apa yang mereka cari? Gali lebih dalam agar konten kamu bisa memikat perhatian mereka.

Buat Kalender Konten

Jangan sampai konten Getters nggak teratur nih. Buatlah jadwal atau kalender konten agar Getters  bisa konsisten memposting konten dan nggak kehabisan ide.

Pilih Jenis Konten yang Tepat

Konten nggak harus selalu berupa artikel panjang. Bisa juga berupa video, infografik, atau bahkan tweet. Pilih format yang paling cocok buat audiens dan tujuanmu, ya!

Gunakan Analitik

Setelah konten diposting, jangan lupa untuk memantau hasilnya. Gunakan alat analitik untuk mengecek seberapa efektif konten kamu. Dari situ, Getters bisa menyesuaikan strategi dan mengoptimalkan hasil yang didapat.

Tips agar Content Strategy Efektif

Agar strategi konten yang Getters buat benar-benar efektif, coba deh terapkan beberapa tips berikut!

Buat Konten yang Bernilai

Getters ingat ya, jangan cuma ngejar kuantitas, tapi fokus juga pada kualitas. Konten yang memberikan nilai tambah akan lebih dihargai audiens.

Bersikap Fleksibel

Getters, dunia digital itu cepat berubah loh. Jadi, kalau ada sesuatu yang nggak berjalan sesuai rencana, jangan takut untuk mengubah strategi. Fleksibel itu penting!

Gunakan Visual yang Menarik

Konten dengan visual yang eye-catching cenderung lebih menarik perhatian. Jadi, pastikan Getters  menyisipkan gambar, grafik, atau video yang relevan dan menarik.

Tentukan Call-to-Action (CTA)

Setiap konten harus punya tujuan akhir. Mau audiens klik link, beli produk, atau sign-up? Pastikan ada CTA yang jelas dan memandu audiens untuk mengambil tindakan.

Kesimpulan

Kesimpulan

Content strategy itu seperti peta yang membantu Getters mencapai tujuan digital. Tanpa peta, Getters mungkin akan tersesat di tengah jalan. Jadi, pastikan kamu merencanakan konten dengan baik, mengenali audiens, dan konsisten. 

Nah kamu bisa mulai dengan mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Content Creator hanya di GeTI Incubator ya. Dijamin materi yang diberikan mudah dipahami dan kamu bakal jadi ahli NGONTEN! 
Dengan strategi yang tepat, Getters nggak hanya bisa menarik perhatian, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens. So, ready to level up your content? Let’s do it!

Content Writing untuk Pemula: Cara Bikin Konten yang Bikin Nagih!

Illustration concept content writing

Halo Getters, kalau kamu sering berselancar di dunia digital, pasti sudah nggak asing lagi dengan istilah content writing, kan? 

Nah, di artikel ini kita bakal bahas apa sih sebenarnya content writing itu, kenapa penting, dan gimana cara bikin konten yang nggak hanya menarik, tapi juga efektif. Yuk, simak bareng!

Apa Itu Content Writing?

Content writing itu simpel aja, yaitu proses menulis konten untuk berbagai platform digital seperti website, blog, media sosial, dan lain-lain. 

Tujuan utama dari content writing adalah memberikan informasi, edukasi, hiburan, atau bahkan persuasi kepada audiens, tergantung pada jenis konten yang dibuat.

Sebagai content writer, Getters nggak cuma nulis asal-asalan, lho. Kamu harus tahu apa yang audiens butuhkan dan bagaimana menyampaikan pesan tersebut dengan cara yang menarik dan mudah dimengerti. 

Baik itu artikel blog, deskripsi produk, atau caption Instagram, semua butuh sentuhan content writing yang tepat.

Kenapa Content Writing Itu Penting?

Nulis itu kayak seni, dan seni yang bagus pasti punya banyak penggemar. Dan peran content writing masuk untuk menarik perhatian audiens.

Dengan konten yang bagus, audiens akan lebih tertarik untuk membaca, mengikuti, dan bahkan membeli produk atau layanan yang kamu tawarkan.

Ada beberapa alasan kenapa content writing itu penting:

Meningkatkan SEO (Search Engine Optimization)
Konten yang baik membantu website atau blog Getters muncul di halaman pertama Google nih. Dengan kata kunci yang relevan, artikel atau konten yang kamu buat bisa lebih mudah ditemukan oleh audiens yang mencari informasi terkait.

Membangun Kepercayaan
Konten yang informatif dan berkualitas dapat membantu dan membangun kepercayaan dengan audiens loh. 

Semakin banyak konten yang Getters buat dan bermanfaat, semakin besar kemungkinan audiens akan merasa bahwa brand kamu ahli di bidangnya.

Meningkatkan Engagement
Konten yang menarik bisa mengundang audiens untuk berinteraksi, seperti memberi komentar, membagikan, atau bahkan merekomendasikan loh. Ini tentu saja bisa meningkatkan engagement dan memperluas jangkauan konten kamu.

Jenis-Jenis Content Writing

Nah, content writing itu nggak cuma satu jenis aja, loh. Ada banyak format dan tujuan konten yang bisa Getters buat. Ini dia beberapa jenis content writing yang paling populer antara lain:

Blogging
Artikel blog adalah salah satu jenis content writing yang paling umum. Di sini, Getters menulis artikel yang panjang dan mendalam, dengan tujuan memberikan informasi atau solusi kepada pembaca. Pastikan artikelmu SEO-friendly ya agar mudah ditemukan di Google!

Copywriting
Berbeda dengan content writing yang lebih informatif, copywriting lebih fokus pada penulisan yang bertujuan untuk menjual produk atau jasa nih. 

Biasanya, copywriting digunakan di iklan, landing page, atau deskripsi produk.

Social Media Content
Di media sosial, konten yang Getters buat cenderung lebih santai dan langsung ke inti. Penulisan di media sosial harus menarik perhatian dengan cepat, karena audiens biasanya scrolling dengan cepat. Bisa berupa caption, story, atau post dengan gambar dan video.

Email Newsletter
Email newsletter adalah salah satu cara untuk menjaga audiens tetap terhubung dengan brand kamu loh. 

Konten di sini bisa berupa informasi terbaru, promosi, atau artikel menarik yang Getters buat di blog.

Product Descriptions
Ketika Getters menjual produk secara online, deskripsi produk yang menarik dan jelas sangat penting untuk calon konsumen loh. 

Di sini, Getters harus bisa menjelaskan fitur, manfaat, dan kelebihan produk secara singkat tapi tetap menggugah minat pembaca.

Tips Menulis Konten yang Menarik dan Efektif

Agar konten yang Getters buat nggak hanya dibaca tapi juga diingat, ada beberapa tips yang bisa dicoba nih:

Kenali Audiens
Getters, sebelum mulai menulis, penting untuk mengetahui siapa audiens kamu dan apa yang mereka butuhkan. 

Apakah mereka mencari informasi atau hiburan? Apa masalah yang mereka hadapi? Ngerti target audiens itu penting banget biar tulisanmu makin nyambung sama yang baca.

Buat Judul yang Menarik
Judul adalah hal pertama yang dilihat audiens. So, buat judul yang menarik dan menggugah rasa ingin tahu ya Getters.Judul yang baik itu bisa membuat audiens tertarik untuk membaca lebih lanjut loh.

Tulis dengan Gaya yang Mudah Dipahami
Jangan takut untuk menulis dengan gaya yang santai, terutama di media sosial atau blog. Pastikan bahasa yang Getters pakai mudah dipahami dan sesuai dengan audiens yang kamu tuju.

Gunakan Paragraf Pendek dan Poin-Poin
Jangan buat pembaca merasa kewalahan dengan blok teks panjang ya. Gunakan paragraf pendek dan subjudul yang jelas agar konten lebih mudah dipindai dan dibaca. 

Kalau perlu nih Getters, tambahkan bullet points untuk memperjelas poin-poin penting.

Berikan Call-to-Action (CTA)
Nah penting nih, jangan lupa untuk mengajak pembaca melakukan sesuatu setelah membaca kontenmu, seperti mengklik link, mengikuti akun media sosial, atau membeli produk. Sebuah call-to-action yang jelas bisa meningkatkan konversi loh Getters.

Oiya setelah menulis, jangan langsung dipublikasikan. Pastikan untuk mengecek kembali tulisanmu ya. 

Periksa ejaan, tanda baca, dan pastikan semuanya mudah dipahami. Kesalahan kecil bisa mengurangi kredibilitas kontenmu.

Kesimpulan

Content writing adalah keterampilan penting di dunia digital. Dengan kemampuan menulis yang baik, Getters bisa membuat konten yang menarik, efektif, dan berfungsi dengan baik untuk tujuan tertentu baik itu untuk memberi informasi, menghibur, atau menjual produk. 

Jadi, kalau Getters ingin meningkatkan visibilitas dan engagement brand, mulai deh belajar menulis konten yang berkualitas dengan mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Content Creator hanya di GeTI Incubator ya!

Yuk, coba terapkan beberapa tips di atas, dan rasakan sendiri betapa kuatnya kekuatan tulisan dalam dunia pemasaran digital. Jangan lupa share ke teman-temanmu ya!

Content Marketing vs Traditional Marketing: Mengapa Konten Lebih Efektif?

Gambar online marketing

Di dunia pemasaran yang terus berkembang, semakin banyak bisnis yang beralih dari metode tradisional menuju content marketing. 

Mungkin Getters sudah sering mendengar tentang keduanya, tapi apa sih yang sebenarnya membedakan content marketing dengan pemasaran tradisional?

Dan mengapa banyak brand sekarang memilih konten daripada iklan berbayar atau brosur yang sudah biasa kita temui? Yuk, kita bahas lebih lanjut kenapa konten bisa jadi pilihan yang lebih efektif!

Apa Itu Traditional Marketing?

Getters, sebelum kita ngomongin lebih lanjut soal content marketing, ada baiknya kita bahas dulu pemasaran tradisional.

Jadi, tradisional marketing itu segala jenis pemasaran yang udah ada sejak dulu, kayak iklan di TV, radio, billboard, flyer, atau bahkan telemarketing. 

Biasanya, ini melibatkan pesan yang langsung ke audiens tanpa terlalu banyak interaksi dua arah. Misalnya, iklan TV yang muncul tiba-tiba saat kamu nonton acara favorit, atau brosur yang tiba-tiba ada di kotak pos kamu.

Keunggulan dari pemasaran tradisional? Ia bisa menjangkau audiens dalam jumlah besar secara langsung, dan memberikan visibilitas tinggi dalam waktu singkat. 

Tapi, sayangnya, kurang personal dan sering kali mengganggu orang yang nggak tertarik.

Apa Itu Content Marketing?

Singkatnya, content marketing adalah strategi yang menggunakan konten (seperti artikel blog, video, infografis, dan media sosial) untuk menarik perhatian audiens dan membangun hubungan jangka panjang. 

Ini bukan tentang menjual langsung, melainkan memberikan nilai tambah terlebih dahulu agar audiens merasa terhubung dengan brand kamu.

Misalnya, kalau kamu punya toko baju, daripada langsung mempromosikan produkmu, kamu bisa membuat artikel yang memberi tips tentang cara memadukan pakaian untuk berbagai acara. 

Atau kamu bisa membuat video tutorial tentang cara memilih pakaian sesuai dengan bentuk tubuh. Ini memberikan informasi yang bermanfaat, bukan hanya sekadar iklan yang meminta orang membeli.

Kenapa Content Marketing Lebih Efektif?

Lebih Personal dan Relevan 

Content marketing itu jauh lebih personal loh. Getters bisa menyesuaikan konten dengan kebutuhan dan minat audiens. 

Misalnya, melalui artikel, video, atau media sosial, kamu bisa berbicara langsung dengan audiens yang sudah menunjukkan minat pada topik yang kamu bahas. 

Di sisi lain, pemasaran tradisional seperti iklan TV nggak punya ruang untuk personalisasi. Semua orang yang nonton mendapatkan pesan yang sama, meskipun nggak semua orang butuh atau tertarik.

Membangun Hubungan Jangka Panjang 

Dengan content marketing, Getters nggak hanya fokus pada satu kali transaksi aja. Sebaliknya, kamu berusaha membangun hubungan yang lebih panjang dengan audiens. 

Konten yang menarik dan bermanfaat membuat orang lebih sering kembali dan mengikuti brand kamu. Bahkan, mereka mungkin akan membagikan konten tersebut dengan teman-temannya, yang membuka peluang lebih besar untuk mendapatkan audiens baru. 

Pemasaran tradisional cenderung berfokus pada hasil yang cepat dan langsung, tetapi kurang bisa membangun hubungan jangka panjang.

Lebih Hemat Biaya 

L

Pemasaran tradisional, seperti iklan TV atau billboard, bisa jadi sangat mahal. Biaya produksi dan penayangannya sering kali memakan anggaran yang besar. 

Sementara itu, dengan content marketing, Getters bisa membuat konten sendiri dengan anggaran yang lebih fleksibel, dan masih menjangkau audiens yang lebih luas, terutama jika kamu memanfaatkan media sosial atau platform blog yang gratis.

Menghasilkan Konten yang Bisa Ditemukan Secara Organik 

Salah satu keuntungan besar dari content marketing adalah kemampuannya untuk ditemukan di mesin pencari seperti Google. 

Dengan membuat konten yang SEO-friendly (Search Engine Optimization), brand kamu bisa muncul di hasil pencarian ketika orang mencari informasi terkait produk atau layanan yang kamu tawarkan. 

Jadi, audiens bisa menemukan kontenmu secara organik, tanpa harus melalui iklan berbayar yang seringkali mengganggu.

Interaksi dan Feedback Langsung 

Dengan content marketing, audiens punya kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan brand. Mereka bisa mengomentari artikel, berbagi pendapat di media sosial, atau bertanya melalui email. 

Ini memberi kamu kesempatan untuk mendengar langsung apa yang mereka pikirkan dan merespons dengan cara yang lebih personal. 

Sementara itu, dalam pemasaran tradisional, feedback dari audiens biasanya sangat terbatas.

Jadi, Mana yang Lebih Efektif?

Jawabannya? Tergantung tujuan dan audiens kamu nih Getters. Jika kamu butuh visibilitas cepat dan besar dalam waktu singkat, pemasaran tradisional mungkin bisa jadi pilihan. 

Tapi, jika kamu ingin membangun hubungan yang lebih dalam dengan audiens dan mengedepankan nilai lebih, content marketing jelas lebih efektif. 

Selain itu, content marketing memberikan kamu fleksibilitas untuk menyesuaikan pesan dan memperluas jangkauan secara organik.

Pada akhirnya, kebanyakan brand yang sukses sekarang ini menggunakan kombinasi dari kedua pendekatan tersebut. 

Mereka tetap menggunakan iklan tradisional untuk brand awareness, sambil memperkuat hubungan dengan audiens melalui konten yang bermanfaat dan relevan.

Jadi, kalau kamu Getters baru mulai merancang strategi pemasaran, nggak ada salahnya mempertimbangkan content marketing sebagai senjata utama. 

Siapa tahu, konten yang kamu buat bisa menjadi alat yang paling efektif untuk menarik perhatian audiens dan membangun loyalitas jangka panjang!

Nah buat Getters yang baru mau mulai belajar bikin konten, bisa banget ikutan Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing hanya di GeTI Incubator. Jangan lupa share dan ajak teman-teman mu ya!

Digital Analytics: Mengungkap Rahasia Kesuksesan di Dunia Digital!

Gambar Digital Analytics

Hai Getters, udah pernah denger “digital analytics” belum nih? tahukah kamu bahwa setiap kali kamu berinteraksi di dunia digital, kamu sebenarnya meninggalkan jejak data? 

Nah disinilah peran digital analytics masuk untuk memahami perilaku konsumen dan meningkatkan strategi bisnis loh.

Sekarang setiap aktivitas kita menghasilkan data digital yang tersimpan di berbagai platform. Mulai dari scrolling media sosial, browsing produk di e-commerce, hingga mengirim pesan di aplikasi chatting. 

Semua interaksi ini sebenarnya menciptakan data yang berharga, yang bisa diolah untuk membuat keputusan yang lebih cerdas. Yuk kita bahas lebih lanjut!

Apa Itu Digital Analytics?

Digital analytics adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data digital yang dihasilkan oleh pengguna saat berinteraksi dengan situs web, aplikasi, atau platform digital lainnya. 

Dengan menggunakan digital analytics, kamu bisa melihat bagaimana pengunjung berinteraksi dengan konten, produk, atau layanan yang kamu tawarkan secara online. 

Jadi, jika Getters punya bisnis atau bahkan sekadar membuat konten di internet, digital analytics membantu kamu untuk memahami apa yang berhasil, apa yang enggak, dan bagaimana cara meningkatkan performa digitalmu.

Kenapa Digital Analytics Penting?

Bayangin deh kamu punya toko fisik, tapi kamu nggak bisa melihat siapa saja yang datang, berapa lama mereka tinggal, atau produk mana yang paling mereka minati. 

Tentu, kamu akan kesulitan merencanakan strategi bisnis yang tepat kan. Nah, di dunia digital, digital analytics memberikan kamu semua informasi tersebut, bahkan lebih detail!

Ini dia beberapa alasan kenapa kita butuh digital analytics:

Mengetahui Perilaku Pengguna

Dengan data yang kamu kumpulkan, kamu bisa tahu konten atau produk apa yang paling banyak dilihat dan dibeli. 

Misalnya, apakah pengunjung situs kamu lebih tertarik pada artikel blog atau produk tertentu? Nah data ini bisa jadi petunjuk berharga untuk pengambilan keputusan lho.

Optimasi Pengalaman Pengguna

Misalnya, Getters menemukan bahwa banyak pengunjung situs yang meninggalkan halaman checkout. 

Dengan data ini, kamu bisa mencari tahu masalahnya, apakah ada kesulitan dalam proses pembayaran atau ada halaman yang butuh perbaikan.

Meningkatkan ROI (Return on Investment)

Dengan menganalisis data, kamu bisa mengetahui kanal mana yang memberikan hasil terbaik. Apakah itu iklan Google, media sosial, atau SEO? Ini memungkinkan kamu untuk mengalokasikan anggaran pemasaran dengan lebih efektif.

Memahami Audiens Secara Lebih Mendalam

Kamu bisa melihat data demografis seperti usia, lokasi, dan minat pengunjung, yang membantu kamu untuk menyesuaikan konten atau produk dengan kebutuhan dan preferensi audiens.

Alat-Alat Digital Analytics Populer

Ada banyak alat yang bisa Getters gunakan untuk melakukan digital analytics, mulai dari yang gratis hingga berbayar. Ini beberapa pilihan yang paling populer:

Google Analytics

Nih Getters, alat gratis yang paling banyak digunakan oleh pemilik situs web. Dengan Google Analytics, kamu bisa melacak pengunjung situs, mengetahui berapa lama mereka berada di situs, halaman apa yang mereka lihat, dan banyak lagi.

Hotjar

Hotjar lebih fokus pada pengalaman pengguna. Dengan Hotjar, Getters bisa melihat rekaman sesi pengunjung, mengumpulkan feedback melalui survei, dan melihat peta panas (heatmaps) untuk mengetahui area mana yang paling sering diklik.

Mixpanel

Berbeda dengan Google Analytics yang lebih berfokus pada halaman web, Mixpanel lebih menekankan pada pelacakan perilaku pengguna dalam aplikasi atau perangkat lunak.

Facebook Analytics (Meta Business Suite)

Jika Getters menggunakan Facebook atau Instagram untuk berbisnis, alat ini memberikan wawasan mendalam tentang interaksi audiens dengan konten dan iklanmu.

Tantangan dalam Digital Analytics

Meski digital analytics menawarkan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang bisa dihadapi. Salah satunya adalah data overload.

Saking banyaknya data yang tersedia, bisa jadi Getters merasa bingung atau kewalahan untuk memilah informasi yang benar-benar penting. 

Oleh karena itu, penting untuk memiliki tujuan yang jelas dalam pengumpulan data, agar analisisnya lebih fokus.

Getters juga harus memastikan bahwa data yang kamu kumpulkan itu akurat. Misalnya, jika pengunjung situsmu datang dari berbagai sumber (media sosial, iklan, atau mesin pencari), Getters harus memastikan bahwa kamu bisa mengidentifikasi setiap sumber dengan tepat.

Kesimpulan

Digital analytics bukan hanya tentang angka-angka, tetapi tentang bagaimana Getters bisa memanfaatkan data untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih strategis di dunia digital. 

Dengan memahami perilaku audiens, Getters bisa meningkatkan pengalaman pengguna, mengoptimalkan pemasaran dan akhirnya meraih tujuan bisnis, keren kan?

So, mau bisnis kamu makin sukses dengan data? Gabung aja di Pelatihan dan sertifikasi BNSP Digital marketing hanya di GeTI Incubator ya.

Dijamin ilmu yang kamu dapat bakal langsung bisa diaplikasikan. Jangan lupa share ke teman-teman mu!

Jadi Digital Strategist? Skill Ini Wajib Kamu Kuasai!

Ilustrasi Digital Strategist

Halo Getters, di era digital seperti sekarang, peran Digital Strategist menjadi sangat penting dalam membantu bisnis untuk berkembang dan bersaing di dunia online.

Mungkin Getters sering mendengar istilah ini, tapi sebenarnya apa sih Digital Strategist itu, dan apa aja sih tugas serta skill yang dibutuhkan buat jadi seorang digital strategist yang handal? Yuk, kita simak sama-sama!

Apa Itu Digital Strategist?

Sederhananya, Digital Strategist adalah seseorang yang merancang, mengimplementasikan, dan mengelola strategi pemasaran digital untuk sebuah brand atau bisnis. 

Tugas utamanya adalah memastikan bahwa semua kegiatan pemasaran yang dilakukan di dunia digital (seperti di media sosial, website, iklan online, dan sebagainya) bisa memberikan hasil yang maksimal.

Nah, tujuan dari Digital Strategist agar brand lebih dikenal, meningkatkan penjualan, dan tentunya menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi audiens atau pelanggan.

Tugas Digital Strategist

Jadi, apa sih yang dilakukan oleh seorang Digital Strategist setiap harinya? Ini dia beberapa tugas utama yang biasa mereka tangani:

1. Merancang Strategi Pemasaran Digital

Digital strategist bertanggung jawab untuk merancang strategi pemasaran digital yang tepat untuk brand atau perusahaan loh.

Ini termasuk menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, seperti meningkatkan brand awareness, mengonversi pengunjung jadi pelanggan, atau meningkatkan engagement di media sosial.

2. Menganalisis Data dan Performa

Peran ini harus menganalisis data dari berbagai platform digital (seperti Google Analytics, media sosial, atau iklan berbayar) untuk mengetahui apakah strategi yang diterapkan berjalan dengan baik. 

Dengan data ini, mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dan mengoptimalkan kampanye ke depannya.

3. Memilih Platform yang Tepat

Tidak semua platform digital cocok untuk semua bisnis nih Getters. Peran ini harus pintar dalam memilih platform yang paling tepat untuk audiens target mereka.

Misalnya, jika target audiens adalah remaja, maka platform seperti Instagram atau TikTok bisa lebih efektif dibandingkan Facebook.

4. Kolaborasi dengan Tim Kreatif

Tau nggak sih? kalau seorang digital strategist itu bekerja sangat erat dengan tim kreatif, seperti desainer, penulis konten, atau videografer. 

Mereka bekerja bersama untuk menghasilkan materi pemasaran yang menarik, seperti konten media sosial, blog, atau video iklan yang sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan.

5. Mengelola Anggaran Pemasaran

Peran ini juga bertanggung jawab dalam pengelolaan anggaran pemasaran digital. Mereka perlu memastikan bahwa semua kampanye yang dilakukan tetap dalam batas anggaran yang telah ditetapkan, serta memastikan ROI (return on investment) yang maksimal.

6. Memantau Tren dan Perubahan Teknologi

Getters, dunia digital selalu berkembang, dan tugas peran ini adalah untuk tetap update dengan tren terbaru dan teknologi pemasaran digital. Misalnya, mereka harus mengetahui algoritma terbaru di media sosial atau cara kerja terbaru dalam iklan digital.

Skill yang Dibutuhkan

Menjadi seorang digital strategist nggak hanya butuh pengalaman, tapi juga skill-skill tertentu yang perlu dikuasai. Nah ini dia beberapa skill yang harus dimiliki!

1. Kemampuan Analitis

1

Digital strategist harus punya kemampuan untuk menganalisis data dan tren pasar. Mereka perlu membaca statistik dari berbagai platform dan menggunakan data tersebut untuk merancang strategi yang lebih baik. 

Jadi, kalau Getters suka bermain dengan angka dan insight, skill analitis ini sangat penting!

2. Kreativitas

2

Meskipun peran ini berfokus pada data dan strategi, kreativitas tetap dibutuhkan loh Getters. Mereka harus bisa berpikir out-of-the-box dan menciptakan kampanye pemasaran yang fresh dan menarik perhatian audiens.

3. Pemahaman tentang SEO dan SEM

SEO (Search Engine Optimization) dan SEM (Search Engine Marketing) adalah dua hal yang harus dikuasai oleh digital strategist. Mereka perlu memastikan bahwa website dan konten yang dibuat bisa ditemukan oleh audiens di mesin pencari seperti Google.

4. Kemampuan Manajemen Proyek

Seorang digital strategist sering bekerja dengan berbagai tim dan pihak luar, jadi kemampuan untuk mengelola proyek dan koordinasi tim sangat penting. Sehingga mereka perlu memastikan bahwa semua tim bekerja sesuai dengan jadwal dan mencapai tujuan yang diinginkan.

5. Pengetahuan tentang Media Sosial dan Iklan Berbayar

Karena media sosial adalah salah satu platform pemasaran yang paling powerful, Getters harus tahu cara memanfaatkannya dengan baik. 

Mulai dari membuat konten yang menarik hingga mengelola iklan berbayar di berbagai platform seperti Facebook, Instagram, atau Google Ads.

6. Kemampuan Komunikasi yang Baik

6

Getters komunikasi itu kunci dalam menjalankan strategi pemasaran digital. Jadi kamu harus bisa menjelaskan ide dan analisis mereka kepada tim lain atau klien dengan cara yang mudah dimengerti.

Kenapa Digital Strategist Itu Penting?

Dengan semakin banyaknya bisnis yang beralih ke pemasaran digital, peran seorang digital strategist menjadi semakin penting. 

Mereka membantu perusahaan agar tetap relevan di dunia yang cepat berubah ini, serta memastikan bahwa setiap langkah pemasaran yang diambil bisa mendatangkan hasil yang optimal. 

Tanpa peran ini, sebuah perusahaan bisa saja kebingungan dalam memilih pendekatan pemasaran yang tepat, atau bahkan bisa kehilangan peluang besar di dunia digital.

Kesimpulan

Digital strategist adalah seorang profesional yang membantu merancang dan melaksanakan strategi pemasaran digital yang tepat untuk bisnis. 

Mereka memiliki berbagai tugas mulai dari analisis data hingga pemilihan platform pemasaran yang paling efektif. 

Dengan skill seperti kreativitas, analisis data, dan pemahaman tentang SEO, mereka bisa membantu perusahaan meraih kesuksesan di dunia digital. 

Jadi, jika Getters tertarik dengan dunia pemasaran digital dan ingin bekerja di industri ini, bisa banget untuk ikut Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing hanya di GeTI Incubator. Jangan lupa share ke teman-teman mu ya!

Content Marketing: Cara Seru untuk Meningkatkan Brand Kamu!

c

g

g

Content marketing icons

Halo, Getters! Kalau kamu lagi bingung cari cara buat menarik perhatian audiens dan meningkatkan brand awareness, content marketing bisa jadi jawabannya. Yuk, kita bahas bareng apa sih sebenarnya content marketing itu dan gimana cara memanfaatkannya buat bisnis atau brand kamu!

Apa Itu Content Marketing?

Sederhananya, content marketing itu adalah strategi pemasaran yang menggunakan konten baik itu tulisan, video, infografis, atau bahkan podcast untuk menarik, melibatkan, dan mempertahankan audiens. 

Alih-alih langsung jualan, kamu memberikan nilai lebih melalui informasi yang relevan dan menarik buat audiens. Misalnya gini, kalau kamu punya bisnis yang jual produk kecantikan, bukannya langsung nge-push iklan jualan, kamu bisa buat artikel tentang tips merawat kulit, atau video tutorial makeup. 

Tujuannya? Agar audiens merasa terbantu dan percaya dengan brand kamu, akhirnya mereka jadi tertarik untuk membeli.

Kenapa Content Marketing Itu Penting?                                 

Membangun Kepercayaan

Dengan memberikan konten yang bermanfaat, audiens mulai merasa kalau brand kamu itu peduli sama kebutuhan mereka. Kepercayaan inilah yang jadi dasar untuk hubungan jangka panjang nih Getters.

Menarik Traffic ke Website

Kalau kamu punya blog atau website, konten yang menarik dan bermanfaat bisa bikin orang-orang datang lebih sering. Lebih banyak traffic akan lebih banyak peluang untuk konversi.

Meningkatkan SEO

Mesin pencari seperti Google senang banget dengan konten yang relevan dan berkualitas. Jadi, dengan content marketing yang tepat, website kamu bisa lebih mudah ditemukan di hasil pencarian.

Lebih Hemat Biaya

Dibandingkan dengan iklan berbayar, content marketing lebih hemat dalam jangka panjang. Karena, sekali kamu membuat konten yang bagus, bisa digunakan berulang kali dan tetap menarik audiens loh.

Jenis-Jenis Content Marketing

Blog dan Artikel

Artikel yang informatif dan relevan adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian audiens. Selain itu, blog juga bisa meningkatkan SEO, loh. Jadi, Getters nggak cuma bantu orang, tapi juga dapat manfaat buat brand kamu.

Video

Di zaman sekarang, video adalah konten yang sangat digemari. Kamu bisa buat video tutorial, unboxing, behind the scenes, atau bahkan wawancara dengan pakar di bidangmu.

Infografis

Nah buat yang suka visual, infografis adalah cara yang efektif untuk menyampaikan informasi. Dengan desain yang menarik dan data yang jelas, infografis mudah dibagikan di media sosial.

Podcast

Kalau audiensmu suka dengerin sesuatu saat berkendara atau di waktu senggang, podcast bisa jadi pilihan. Topiknya bisa bermacam-macam, dari tips bisnis, cerita inspiratif, atau bahkan diskusi santai seputar tren terkini.

Tips Sukses Content Marketing

Kenali Audiens

Getters, sebelum mulai bikin konten, kamu harus tahu dulu siapa audiensmu. Apa yang mereka suka? Masalah apa yang mereka hadapi? Dari situ, kamu bisa menentukan konten yang relevan dan bermanfaat.

Konsisten dan Teratur

Jangan cuma bikin konten satu kali, terus lupa. Konsistensi sangat penting dalam content marketing. Tentukan jadwal yang bisa kamu ikuti, misalnya seminggu sekali atau dua minggu sekali, dan tetap update konten.

Berikan Nilai Lebih

Ingat, tujuan utama content marketing adalah memberikan nilai lebih kepada audiens. Jangan hanya fokus pada penjualan, tapi fokus pada bagaimana kontenmu bisa membantu audiens memecahkan masalah atau menambah pengetahuan.

Gunakan Media Sosial

Media sosial adalah tempat yang tepat buat membagikan kontenmu. Kamu bisa memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, LinkedIn, atau TikTok untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Skill yang dibutuhkan dalam Content Marketing

Buat Getters yang lagi ngerasa tertarik sama dunia content marketing, pasti pernah bertanya-tanya, “Skill apa aja sih yang harus dikuasai biar bisa jadi content creator yang sukses? Nah, ini dia beberapa skill membantumu menjadi seorang content marketer yang efektif!

1. Kemampuan Menulis yang Baik

Sebagian besar content marketing melibatkan pembuatan konten tertulis seperti artikel, blog, dan postingan di media sosial. 

Oleh karena itu, kemampuan menulis yang baik sangat penting. Getters harus bisa menyampaikan pesan secara jelas, menarik, dan sesuai dengan audiens target.

2. Pemahaman SEO

Memahami SEO (Search Engine Optimization) adalah skill krusial dalam content marketing loh. Dengan pengetahuan SEO, kamu bisa memastikan konten yang kamu buat mudah ditemukan di mesin pencari. 

Ini termasuk riset kata kunci, optimasi on-page, dan memahami cara membuat konten yang relevan dan bernilai tinggi bagi audiens.

3. Kreativitas

Nih, Kreativitas pastinya dibutuhkan untuk menghasilkan ide konten yang menarik dan dapat menarik perhatian audiens. 

Baik itu dalam pembuatan video, desain grafis, atau bahkan dalam memilih tema konten, kreativitas membantu Getters menonjol di tengah banyaknya informasi di internet.

4. Kemampuan Analisis Data

Content marketing tidak hanya soal membuat konten, tapi juga memantau dan menganalisis hasilnya. 

Getters perlu bisa membaca data dari alat analitik untuk memahami performa konten, apakah audiens terlibat dengan konten yang kamu buat, berapa banyak orang yang mengklik, atau konversi apa yang terjadi.

5. Manajemen Media Sosial

Media sosial adalah saluran utama untuk distribusi konten. Mengelola akun sosial media dengan efektif dan memanfaatkan fitur yang ada (seperti stories, reels, atau hashtag) sangat penting untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan berinteraksi dengan mereka.

Kesimpulan

Content marketing itu bukan hanya soal mempromosikan produk atau layanan, tapi lebih tentang membangun hubungan dengan audiens dan memberikan nilai lebih. 

Dengan strategi yang tepat, Getters nggak cuma bisa menarik perhatian, tapi juga menciptakan audiens yang loyal dan setia dengan brand kamu loh, keren kan!

Jadi, mulai sekarang, coba deh terapkan content marketing dalam bisnismu. Nah, kamu bisa mulai dengan mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing hanya di GeTI Incubator ya! 

Pastinya kamu nggak cuma dapat teori tapi juga langsung praktik dengan metode belajar berbasis inkubasi dan jadi digital marketing specialist yang paling dicari recruiter. Jangan lupa share ke teman-teman mu ya!

Mengenal Lebih Dekat Digital Aset dan Potensinya!

Ilustrasi Digital Aset

Saat ini, istilah “aset digital” mulai sering kita dengar. Tapi, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan digital aset? 

Sederhananya, digital aset adalah segala sesuatu yang memiliki nilai dan dapat disimpan dalam format digital. 

Nah Getters, aset ini bisa berupa berbagai macam hal, mulai dari file, gambar, video, hingga cryptocurrency. Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Apa Itu Digital Aset?

Digital aset bisa dibagi ke dalam beberapa kategori, tergantung dari jenis dan fungsinya. Beberapa contohnya antara lain:

Cryptocurrency
Ini adalah salah satu jenis yang paling populer belakangan ini loh. Bitcoin, Ethereum, dan mata uang digital lainnya termasuk dalam kategori ini. 

Cryptocurrency adalah aset digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat setiap transaksi secara aman dan transparan.

NFT (Non-Fungible Token)
NFT adalah token digital yang digunakan untuk membuktikan kepemilikan suatu objek digital, seperti karya seni, musik, video, atau barang virtual dalam game. 

Yang membuat NFT unik adalah sifatnya yang tidak dapat dipertukarkan, jadi setiap NFT memiliki nilai dan karakteristik yang berbeda.

Domain dan Website
Tau gak sih? Nama domain yang kita gunakan untuk website atau blog juga dianggap sebagai digital aset loh. 

ika domain tersebut sudah terkenal atau memiliki banyak pengunjung, maka nilai jualnya bisa cukup tinggi.

Konten Digital
Ini mencakup foto, video, musik, dan file digital lainnya yang kita buat dan simpan, itu semua bisa disebut konten digital. 

Jika konten tersebut memiliki nilai komersial, seperti video viral di YouTube atau lagu yang sering diputar, maka bisa dianggap sebagai aset digital nih Getters.

Data dan Informasi
Data pribadi atau data bisnis yang dikumpulkan dan disimpan dalam format digital juga merupakan aset. Semakin banyak data yang dimiliki, semakin bernilai bagi perusahaan yang mengolah dan menganalisisnya.

Kenapa Digital Aset Itu Penting?

Pertumbuhan Ekonomi Digital

Zaman sekarang, semua serba digital. Udah biasa banget kalau kita dengar soal investasi koin kripto atau jualan karya seni NFT. 

Intinya, digital aset menjadi bagian dari perekonomian dan membuka peluang baru bagi siapa saja untuk menghasilkan uang.

Akses dan Keamanan

Dibandingkan aset fisik yang perlu tempat penyimpanan atau pengamanan khusus, digital aset bisa diakses dan dikelola dengan lebih mudah, asalkan kita tahu cara menjaga keamanannya ya. 

Nah salah satu teknologi seperti blockchain membuat transaksi digital semakin aman dan sulit dipalsukan loh Getters.

Peluang Investasi

Hal ini juga tentunya memberikan peluang bagi kita untuk berinvestasi. Banyak orang sekarang berinvestasi dalam cryptocurrency atau membeli NFT untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. 

Namun, seperti investasi lainnya, Getters juga perlu hati-hati dan punya pengetahuan sebelum terjun ke dalamnya.

Transformasi Bisnis

Banyak perusahaan yang mulai memanfaatkan hal ini untuk meningkatkan nilai bisnis mereka. Misalnya, perusahaan bisa menjual NFT untuk mendigitalisasi karya seni mereka, atau mengumpulkan data pelanggan untuk meningkatkan layanan dan penjualan.

Manfaat Digital Asset Management (DAM)

Digital Asset Management (DAM) adalah sistem atau perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan, mengatur, dan mengelola berbagai jenis aset digital, seperti gambar, video, dokumen, dan file lainnya. 

Dalam dunia yang semakin bergantung pada konten digital, penerapan DAM menjadi semakin penting, terutama bagi perusahaan yang memiliki banyak aset digital untuk dikelola. 

Nah ini beberapa manfaat utama dari Digital Asset Management (DAM):

Pengelolaan Aset yang Lebih Efisien

Salah satu manfaat utama dari DAM adalah kemampuannya untuk menyimpan dan mengatur semua aset digital di satu tempat. 

Ini membuat proses pencarian dan penggunaan aset jauh lebih efisien. Dengan DAM, aset dapat diakses dengan mudah melalui pencarian berbasis metadata atau kata kunci.

Meningkatkan Keamanan

Dengan menggunakan sistem DAM, perusahaan bisa menjaga aset digital mereka lebih aman. DAM menyediakan kontrol akses yang memungkinkan pemilik aset untuk mengatur siapa yang dapat mengakses, mengubah, atau mendistribusikan file tertentu. 

Selain itu, fitur seperti audit trail yang mencatat setiap aktivitas terkait aset, membantu melacak penggunaan dan menghindari penyalahgunaan.

Meningkatkan Branding dan Konsistensi

Dengan memiliki sistem DAM yang terorganisir, perusahaan dapat memastikan bahwa materi pemasaran dan branding mereka selalu konsisten. 

Tim pemasaran atau desainer dapat mengakses logo, font, gambar, dan template yang sudah disetujui dan memiliki kualitas terbaik. Ini membantu menjaga citra merek tetap solid dan konsisten di semua saluran komunikasi.

Kemudahan Pemeliharaan dan Pemulihan Aset

Sistem DAM membuat proses pemeliharaan dan pemulihan aset lebih mudah. File-file digital yang penting disimpan dengan aman dan mudah dipulihkan jika terjadi kerusakan atau kehilangan data. 

Ini memastikan bahwa perusahaan tidak kehilangan aset berharga, seperti foto kampanye pemasaran atau video produk, yang bisa sangat mahal untuk diproduksi ulang.

Meningkatkan Kolaborasi Tim

DAM memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik antar tim. Semua anggota tim, baik yang berada di kantor pusat atau di lokasi yang berbeda, bisa mengakses dan menggunakan aset yang sama secara real-time.

Ini sangat berguna bagi perusahaan yang memiliki tim desain, pemasaran, atau konten yang membutuhkan akses cepat dan mudah ke file-file multimedia seperti foto, video, atau dokumen.

Skalabilitas dan Fleksibilitas

Seiring berkembangnya bisnis dan jumlah aset digital yang terus bertambah, sistem DAM memungkinkan perusahaan untuk menambah kapasitas penyimpanan dan mengelola lebih banyak file tanpa masalah. 

Sistem DAM yang baik juga fleksibel, memungkinkan penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan, baik itu dalam hal jumlah pengguna, jenis file, atau integrasi dengan sistem lain.

Risiko

Meskipun menawarkan banyak peluang, hal ini juga memiliki risiko. Salah satunya adalah risiko keamanan, karena bisa dicuri jika kita tidak hati-hati dengan kata sandi atau dompet digital kita. 

Selain itu, karena hal ini sering kali sangat fluktuatif (misalnya harga cryptocurrency yang bisa naik-turun drastis), kita perlu siap dengan ketidakpastian pasar.

Kesimpulan

Digital aset sudah menjadi bagian dari kehidupan kita, baik kita sadari atau tidak. Mulai dari cryptocurrency, NFT, hingga konten digital yang kita buat, semuanya termasuk dalam kategori digital aset. 

Dengan semakin berkembangnya dunia digital, kita pun perlu lebih bijak dan paham untuk memanfaatkan aset ini dengan maksimal. 

Nah buat Getters yang mau atau baru mulai terjun ke dunia digital marketing, bisa banget nih ikut Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing hanya di GeTI Incubator ya!

Gak cuma dapat teori, kamu bisa langsung praktek loh. Jadi, tunggu apa lagi? Ikut dan langsung kuasai, jangan lupa share ke teman-teman mu ya!