3 Tools Landing Page Paling Simpel untuk Bisnis Rumahan

Ilustrasi wanita membuka bisnis.

Ilustrasi wanita membuka bisnis. Sumber foto: Freepik/@storyset.

Kenapa Bisnis Rumahan Semakin Populer?

Bisnis rumahan saat ini semakin diminati banyak orang. Kemudahan teknologi, fleksibilitas waktu, dan biaya yang lebih ringan menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin punya penghasilan dari rumah.

Dari menjual makanan, menjahit pakaian, menjual barang preloved, hingga jasa digital seperti desain grafis semuanya bisa dilakukan dari ruang tamu. Tapi meskipun bisnis rumahan terkesan sederhana, branding dan kehadiran online tetaplah penting.

Pelanggan masa kini mengandalkan internet untuk mencari informasi, membandingkan harga, dan memutuskan apakah mereka akan membeli sesuatu.

Jadi meskipun hanya dijalankan dari rumah, bisnismu tetap perlu terlihat profesional secara digital.

Apa Manfaat Landing Page untuk Bisnis Kecil?

Banyak pemilik usaha kecil mengandalkan media sosial untuk jualan. Memang betul, Instagram, TikTok, atau WhatsApp sangat efektif untuk membangun interaksi langsung dengan pelanggan.

Tapi jika kamu hanya mengandalkan bio Instagram atau caption postingan untuk menyampaikan informasi bisnis, kamu membatasi potensimu sendiri.

Landing page memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk menemukan semua hal penting tentang bisnismu dalam satu klik.

Kamu bisa menampilkan informasi dasar seperti nama brand, deskripsi produk atau jasa, testimoni pelanggan, link ke toko online, hingga tombol langsung ke WhatsApp.

Selain itu, landing page juga membantu kamu tampil lebih profesional. Bayangkan seorang calon pelanggan melihat bio Instagram kamu berisi link ke sebuah halaman rapi dengan branding yang sesuai.

Itu akan meninggalkan kesan positif dan meningkatkan kepercayaan terhadap produkmu.

3 Platform Landing Page yang Simpel dan Efektif

Milkshake – Solusi Cantik untuk Bio Instagram

Milkshake adalah aplikasi gratis yang dirancang khusus untuk membuat landing page dengan tampilan seperti slide di Instagram. Aplikasi ini sangat populer di kalangan kreator dan pelaku usaha kecil karena tampilannya yang estetik dan sangat mudah digunakan.

Kamu hanya perlu mengunduh aplikasinya di smartphone, lalu memilih template yang tersedia. Setelah itu, kamu bisa memasukkan teks, gambar, tombol link, bahkan call-to-action seperti “Chat di WhatsApp” atau “Beli Sekarang”.

Salah satu fitur menarik dari Milkshake adalah kemampuannya menyusun halaman seperti presentasi. Pengunjung tinggal swipe untuk melihat tiap bagian. Ini membuat pengalaman menjelajah lebih interaktif dan menyenangkan.

Milkshake sangat cocok digunakan jika kamu mengandalkan Instagram sebagai platform utama. Sayangnya, tampilannya tidak selalu ideal jika dibuka lewat platform lain seperti WhatsApp atau Telegram.

Tapi kalau kamu fokus promosi di Instagram, Milkshake bisa jadi pilihan cepat dan cantik.

Linktree – Semua Link Bisnismu dalam Satu Tempat

Linktree adalah salah satu platform yang paling banyak digunakan oleh pemilik usaha kecil, content creator, dan freelancer.

Platform ini memungkinkan kamu membuat satu halaman yang menampilkan daftar tautan penting—semuanya dalam satu link sederhana.

Linktree sangat mudah digunakan. Kamu cukup mendaftar, lalu pilih tema, dan tambahkan link-link yang memang kamu perlukan: bisa katalog produk, akun media sosial, WhatsApp, marketplace, bahkan Google Form atau YouTube.

Salah satu keunggulan Linktree adalah fitur analitiknya. Kamu bisa melacak jumlah klik pada setiap tautan, sehingga tahu tautan mana yang paling diminati pengunjung.

Fitur ini sangat berguna jika kamu ingin mengukur efektivitas promosi atau eksperimen dengan beberapa link. Linktree juga memiliki versi gratis yang sudah sangat cukup untuk kebutuhan bisnis rumahan.

Tapi kalau kamu ingin tampilan yang lebih personal dan sesuai brand, kamu bisa upgrade ke versi berbayar yang harganya masih sangat terjangkau.

Carrd – Website Mini dengan Tampilan Profesional

Kalau kamu ingin sesuatu yang lebih fleksibel dan bisa benar-benar dikustom sesuai keinginan, Carrd adalah jawabannya. Carrd adalah platform pembuat landing page satu halaman yang tampilannya mirip seperti website profesional.

Dengan Carrd, kamu bisa menambahkan berbagai elemen: teks, gambar, video, tombol, ikon sosial media, bahkan form kontak langsung. Semua bisa kamu atur lewat sistem drag-and-drop tanpa perlu pengalaman teknis.

Carrd sangat cocok untuk kamu yang menjual jasa atau produk digital dan ingin menampilkan portofolio layanan yang lebih lengkap. Kamu juga bisa menggunakan domain milik sendiri jika ingin terlihat lebih eksklusif dan serius.

Meskipun lebih fleksibel dibanding Milkshake dan Linktree, Carrd butuh sedikit waktu untuk belajar—terutama jika kamu ingin desain yang lebih kompleks. Tapi jika kamu ingin hasil yang lebih ‘wow’, Carrd adalah pilihan yang sangat layak dipertimbangkan.

Kesimpulan

Membangun identitas digital adalah langkah penting, bahkan untuk bisnis kecil yang dimulai dari rumah. Landing page membantu menyatukan semua informasi penting dalam satu tempat dan membuat bisnismu terlihat lebih profesional.

Kalau kamu ingin tampilan interaktif dan visual untuk bio Instagram, Milkshake bisa jadi pilihan tepat. Kalau kamu ingin semua tautan penting yang kamu miliki terkumpul dengan rapi dalam satu klik, memilih Linktree sudah sangat cocok.

Dan jika kamu ingin website mini yang bisa dikustom sesuai selera dan branding usaha, Carrd menawarkan fleksibilitas terbaik. Tak perlu bingung harus pilih yang mana semuanya mudah digunakan, tidak butuh biaya besar, dan bisa langsung aktif dalam waktu singkat.

Pilih yang paling sesuai dengan karakter bisnismu, dan mulailah membangun kehadiran online hari ini. Dengan langkah sederhana seperti membuat landing page, kamu sudah satu langkah lebih maju dalam membangun bisnis rumahan yang sukses dan terpercaya.

Desain Landing Page Mudah Banget! Ini 3 Tools untuk Pemula

Mengapa Desain Landing Page Itu Penting?

Ilustrasi konsep web desain.                                             Ilustrasi konsep web desain. Sumber foto: Freepik/@freepik.

Landing page adalah halaman yang dirancang khusus untuk mengonversi pengunjung menjadi pelanggan. Desain yang menarik dan fungsional dapat meningkatkan engagement serta penjualan.

Untuk pemula, membuat landing page bisa terasa sulit. Namun, dengan tools yang tepat, semuanya jadi lebih mudah. Landing page yang baik memiliki elemen-elemen penting seperti headline menarik, call-to-action (CTA) yang jelas, desain responsif, dan navigasi yang sederhana.

Tanpa elemen ini, pengunjung mungkin tidak akan melakukan tindakan yang diharapkan, seperti mendaftar atau membeli produk. Selain itu, kecepatan loading landing page juga sangat penting.

Halaman yang lambat dapat menyebabkan pengunjung meninggalkan situs sebelum mereka sempat membaca isinya. Oleh karena itu, memilih platform yang mendukung performa cepat sangat disarankan.

3 Tools untuk Desain Landing Page yang Mudah Digunakan

Berikut ini tiga platform terbaik yang menawarkan fitur drag-and-drop. Kamu bisa membuat landing page profesional tanpa perlu coding!

1. Carrd – Simpel dan Efektif

Apa Itu Carrd?

Carrd adalah platform desain landing page yang fokus pada kesederhanaan. Dengan Carrd, kamu bisa membuat website satu halaman dengan cepat.

Kelebihan Carrd:

      • User-friendly: Antarmuka sederhana yang mudah digunakan.

      • Gratis untuk pemula: Banyak template gratis tersedia.

      • Responsif: Otomatis menyesuaikan dengan tampilan mobile.

      • Cepat dan ringan: Cocok untuk halaman sederhana dengan loading yang cepat.

      • Harga terjangkau: Paket premium dengan fitur tambahan tersedia dengan harga murah.

      • Mendukung integrasi: Bisa dihubungkan dengan formulir, email, dan media sosial.

    Cara Menggunakan Carrd:

          • Pilih template yang sesuai dengan kebutuhan.

            • Edit teks, gambar, dan tombol sesuai keinginan.

              • Simpan dan publikasikan landing page-mu!

            Carrd cocok digunakan untuk portofolio, halaman pendaftaran acara, dan proyek kecil lainnya yang membutuhkan tampilan profesional dengan usaha minimal.

            2. Wix – Fleksibel dan Banyak Fitur

            Apa Itu Wix?

            Wix adalah platform website builder yang terkenal dengan fitur drag-and-drop. Cocok untuk bisnis kecil, freelancer, dan pemula.

            Kelebihan Wix:

                • Banyak template: Pilihan desain yang modern dan menarik.

                • AI Builder: Membantu membuat website secara otomatis.

                • SEO-friendly: Optimasi SEO bawaan yang memudahkan peringkat di Google.

                • Fitur e-commerce: Bisa digunakan untuk toko online.

                • Dukungan aplikasi pihak ketiga: Memudahkan integrasi dengan alat pemasaran lainnya.

                • Mendukung blog: Bisa digunakan untuk membuat blog yang dioptimalkan dengan SEO.

              Cara Menggunakan Wix:

                    • Pilih antara AI Builder atau template kustom.

                      • Tambahkan elemen seperti teks, gambar, dan formulir.

                        • Publikasikan landing page dan mulai promosi!

                      Wix memberikan kebebasan desain lebih banyak dibandingkan Carrd, sehingga cocok bagi pengguna yang menginginkan tampilan lebih variatif.

                      3. Webflow – Lebih Canggih, Tanpa Coding

                      Apa Itu Webflow?

                      Webflow adalah platform yang menawarkan desain profesional tanpa perlu coding. Cocok untuk pengguna yang ingin lebih banyak kontrol atas tampilan dan fungsi website.

                      Kelebihan Webflow:

                          • Desain tingkat lanjut: Bisa digunakan untuk proyek kompleks.

                          • Integrasi CMS: Cocok untuk blog atau bisnis yang memerlukan konten dinamis.

                          • SEO-friendly: Mendukung optimasi on-page SEO.

                          • Dukungan animasi dan interaksi: Bisa membuat halaman yang lebih menarik.

                          • Integrasi dengan berbagai alat pemasaran: Memudahkan konversi pengunjung menjadi pelanggan.

                          • Kontrol penuh atas desain: Bisa mengedit CSS, HTML, dan JavaScript langsung di dalam platform.

                        Cara Menggunakan Webflow:

                              • Pilih template atau buat desain dari nol.

                                • Gunakan editor visual untuk mengedit elemen.

                                  • Publikasikan setelah selesai.

                                Webflow lebih cocok untuk desainer atau bisnis yang membutuhkan kontrol lebih atas tampilan dan fungsionalitas situs mereka.

                                Tips Meningkatkan Performa Landing Page

                                Untuk memastikan landing page bekerja optimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

                                    • Gunakan gambar berukuran ringan agar loading tetap cepat.

                                      • Tambahkan CTA yang menarik agar pengunjung tertarik untuk bertindak.

                                        • Optimalkan untuk SEO dengan memasukkan kata kunci yang relevan.

                                          • Uji kecepatan halaman menggunakan tools seperti Google PageSpeed Insights.

                                            • Buat desain mobile-friendly agar bisa diakses dengan baik di perangkat apapun.

                                              • Gunakan warna yang kontras untuk menarik perhatian pada elemen penting.

                                                • Periksa analytics secara berkala untuk melihat performa dan melakukan perbaikan.

                                                  • Buat konten yang jelas dan ringkas agar pengunjung tidak bingung.

                                                    • Gunakan elemen visual yang menarik seperti ikon atau ilustrasi.

                                                      • Tambahkan testimoni atau ulasan pelanggan untuk meningkatkan kredibilitas.

                                                    Kesimpulan

                                                    Membuat desain landing page kini lebih mudah dengan tools seperti Carrd, Wix, dan Webflow. Pilih platform yang sesuai dengan kebutuhanmu. Carrd cocok untuk desain simpel, Wix untuk fleksibilitas, dan Webflow untuk desain profesional tanpa coding. Mulai buat landing page-mu sekarang!

                                                    Mengingat pentingnya hal ini dalam strategi pemasaran digital, memilih tools yang tepat bisa berdampak besar pada konversi bisnis. Pastikan kamu mengoptimalkan SEO, kecepatan loading, dan desain yang menarik agar landing page lebih efektif.

                                                    Jika kamu ingin hasil yang lebih maksimal, jangan ragu untuk menguji berbagai elemen yang tersedia seperti warna tombol CTA, headline, atau tata letak agar mendapatkan hasil terbaik. Landing page yang terus diperbarui dan dioptimalkan akan lebih efektif dalam menarik perhatian pengunjung serta meningkatkan konversi secara signifikan.

                                                    Content Calendar Tanpa Ribet? Coba Cara Ini dengan Tools Gratis

                                                    Planning schedule template                                                     Ilustrasi kalender konten. Sumber foto: freepik/@freepik.

                                                    Menyusun content calendar adalah langkah krusial dalam mengelola strategi konten di berbagai platform digital. Namun, banyak orang yang merasa proses ini rumit dan memakan waktu.

                                                    Mengatur jadwal, memilih topik, dan menjaga konsistensi di tengah kesibukan bisa menjadi tantangan tersendiri. Tapi jangan khawatir, karena saat ini terdapat berbagai alat gratis yang dapat membantu Anda merancang kalender konten dengan mudah dan tanpa ribet!

                                                    Berikut adalah panduan untuk membuat content calendar menggunakan alat gratis yang dapat memudahkan pekerjaan Anda:

                                                    1. Tentukan Tujuan dan Jenis Konten

                                                    Langkah pertama sebelum memilih alat untuk membuat content calendar adalah menetapkan tujuan konten Anda. Apakah Anda ingin meningkatkan kesadaran merek, mendatangkan lebih banyak pengunjung, atau menjalin interaksi yang lebih baik dengan audiens? Setelah menentukan tujuan, pilih jenis konten yang sesuai, seperti artikel blog, video, infografis, atau posting di media sosial.

                                                    Ini akan memudahkan Anda dalam merencanakan jadwal dan format konten yang akan dibuat.

                                                    2. Memanfaatkan Google Calendar: Organisasi yang Praktis

                                                    Google Calendar merupakan alat yang sederhana namun efektif untuk menyusun content calendar. Anda bisa menjadwalkan konten berdasarkan tanggal dan waktu spesifik, serta mendapatkan pengingat untuk deadline.

                                                    Berikut adalah cara menggunakannya:

                                                    1. Buat Kalender Khusus: Di Google Calendar, buatlah kalender baru khusus untuk konten. Misalnya, beri nama “Rencana Konten” agar terpisah dari jadwal pribadi atau pekerjaan lain.

                                                    2. Tambahkan Acara dan Deskripsi Konten: Setiap kali ada konten yang perlu diposting, buat acara baru lengkap dengan deskripsi jenis konten tersebut. Jangan lupa untuk menambahkan pengingat agar Anda tidak terlewat.

                                                    3. Fitur Ulang: Jika memiliki jadwal konten rutin, seperti posting mingguan atau bulanan, manfaatkan fitur “ulang” untuk memudahkan pengaturan. Keuntungan: Alat ini gratis, mudah digunakan, dapat diakses dari berbagai perangkat, dan terintegrasi dengan alat Google lainnya.

                                                    3. Menggunakan Trello: Manajemen Visual yang Efisien untuk Membuat Content Calendar

                                                    Trello adalah aplikasi manajemen proyek berbasis papan yang ideal untuk membuat kalender konten. Dengan Trello, Anda dapat membuat papan yang memungkinkan pengelolaan konten secara visual, sehingga memudahkan tim atau individu dalam merencanakan dan melacak konten.

                                                    Cara menggunakan Trello untuk Content Calendar:

                                                    1. Buat Papan Baru: Misalnya, beri nama “Kalender Konten”. Anda dapat membuat beberapa daftar seperti “To-Do”, “Sedang Dikerjakan”, dan “Selesai” untuk melihat status konten.

                                                    2. Tambahkan Kartu untuk Setiap Konten: Setiap kartu mewakili satu konten yang perlu diproduksi atau diposting. Tambahkan deskripsi, tanggal, dan label untuk mengelompokkan jenis konten.

                                                    3.Atur Deadline dan Tugas: Dengan fitur checklist dan tanggal, Anda dapat dengan mudah mengatur siapa yang bertanggung jawab dan kapan deadline-nya.

                                                    Keuntungan: Memungkinkan kolaborasi tim, mudah diakses, dan sangat visual untuk memantau progres setiap konten.

                                                    4. Memanfaatkan Notion: Semua Tersusun Rapi di Satu Tempat

                                                    Notion adalah alat serbaguna yang dapat Anda gunakan untuk membuat kalender konten sekaligus menyimpan semua informasi terkait yang diperlukan. Anda dapat membuat database untuk jadwal konten dan menambahkan kolom untuk berbagai informasi, seperti status, kategori, dan tanggal posting.

                                                    Cara menggunakan Notion untuk Content Calendar:

                                                    (Nama pengenalan cara penggunaan Notion perlu dilanjutkan untuk menjelaskan cara kerja lebih lanjut. )

                                                    Dengan memanfaatkan berbagai alat gratis ini, Anda dapat dengan mudah menyusun kalender konten yang efektif tanpa merasa terbebani!
                                                    Membuat Template Kalender Konten

                                                    Anda memiliki dua opsi untuk membuat template kalender: menggunakan template yang telah disediakan oleh Notion, atau membuat tabel sendiri yang mencakup kolom seperti “Judul Konten”, “Tanggal Publish”, “Status Konten”, dan lainnya.

                                                    1. Menambahkan Detail dan Tautan
                                                    Setiap entri dalam kalender dapat dilengkapi dengan tautan ke dokumen terkait, seperti ringkasan konten, gambar, atau ide untuk postingan.

                                                    2. Integrasi dengan Alat Lain
                                                    Notion juga memungkinkan integrasi dengan Google Calendar dan Trello, sehingga semua perencanaan konten Anda bisa terhubung secara otomatis.

                                                    3. Keuntungan
                                                    Template ini sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda, baik untuk individu maupun tim.

                                                    Menggunakan Canva untuk Desain Konten Visual dan Penjadwalan

                                                    Canva bukan hanya alat untuk desain grafis, tetapi juga sangat berguna dalam merencanakan dan menjadwalkan posting di media sosial. Dengan fitur penjadwalan otomatis, Anda dapat membuat dan merencanakan konten secara bersamaan.

                                                    Cara Menggunakan Canva untuk Content Calendar

                                                    1. Buat Desain Grafis Konten: Rancang posting media sosial Anda menggunakan template yang tersedia di Canva.
                                                    2. Jadwalkan Posting: Setelah desain selesai, Anda dapat langsung menjadwalkan posting ke platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter tanpa perlu menggunakan aplikasi tambahan.
                                                    3. Kontrol Semua di Satu Tempat: Jika Anda menggunakan Canva Pro, Anda dapat mengelola konten visual sekaligus penjadwalan dalam satu platform tanpa kesulitan.

                                                    Keuntungan
                                                    Semua berada dalam satu platform, memungkinkan Anda untuk mendesain dan menjadwalkan konten secara langsung dengan lebih efisien.

                                                    Hootsuite dan Buffer: Penjadwalan Konten Media Sosial yang Praktis

                                                    Jika Anda mengelola banyak akun media sosial, Hootsuite dan Buffer adalah pilihan yang sangat tepat. Kedua platform ini memungkinkan Anda merencanakan dan menjadwalkan postingan di berbagai media sosial, sekaligus mengelola kalender konten Anda.

                                                    Cara Menggunakannya:

                                                    1. Buat Konten: Unggah konten Anda ke dalam platform Hootsuite atau Buffer.
                                                    2. Atur Waktu Penjadwalan: Pilih tanggal dan waktu yang tepat untuk setiap postingan.
                                                    3. Monitor Kinerja Konten: Setelah postingan terjadwal, Anda bisa melihat analitik untuk mengukur kinerja masing-masing konten.

                                                    Keuntungan
                                                    Platform ini mudah digunakan untuk penjadwalan otomatis, dan analitiknya membantu Anda mengukur efektivitas konten yang diposting.

                                                    Kesimpulan

                                                    Dengan memanfaatkan berbagai alat gratis ini, Anda dapat merencanakan dan mengelola content calendar dengan lebih mudah dan efisien. Pilihlah alat yang paling sesuai dengan gaya kerja Anda.

                                                    Mulai dari Google Calendar yang sederhana, Trello yang visual, Notion yang fleksibel, hingga Canva dan Hootsuite yang memadukan desain dengan penjadwalan, semua ini dapat membantu Anda menciptakan kalender konten yang efektif. Jangan biarkan tugas ini membuat Anda bingung—gunakan alat yang ada untuk meningkatkan produktivitas Anda!