Category: Artikel

Buat Fotografi jadi Kece dengan Teknik Sederhana Ini!

Gambar Teknik Fotografi Sederhana

Hai, para pecinta fotografi! Siapa sih yang nggak suka punya foto-foto kece yang bisa bikin Instagram kita makin hits? Teknik fotografi bisa jadi jawabannya! Fotografi itu kayak punya kekuatan ajaib buat mengabadikan momen-momen berharga dalam hidup kita. 

Mulai dari senyum bahagia keluarga, pemandangan alam yang memukau, sampai makanan lezat yang bikin ngiler. Dengan kamera di tangan, Getters bisa jadi seorang storyteller yang menceritakan kisah melalui gambar.

Tapi apa sih Fotografi itu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Fotografi diartikan sebagai seni dan pengahasilan gambar dan cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan.

Prosesnya melibatkan penangkapan cahaya yang dipantulkan oleh objek melalui lensa kamera, lalu direkam pada media sensitif cahaya seperti film atau sensor digital.

Tenang aja, fotografi itu nggak sesulit yang kamu bayangkan kok. Dengan sedikit kreativitas dan latihan, siapapun bisa jadi fotografer amatir yang handal. 

Nah Getters mau punya foto-foto keren yang bikin Instagram feed jadi makin kece? Buat kamu yang lagi belajar fotografi atau ingin meningkatkan skill, artikel ini bakal kasih kamu beberapa tips dan trik yang bisa langsung kamu coba. Yuk, simak!

Teknik Fotografi

Getters menguasai beberapa teknik dasar fotografi akan membantu kamu menghasilkan foto yang lebih menarik dan bermakna. Yuk, simak beberapa teknik sederhana yang bisa kamu coba! 

  1. Atur Komposisi dengan Aturan Sepertiga

Teknik paling sederhana yang bisa kamu coba adalah aturan sepertiga. Bayangkan foto kamu dibagi menjadi 9 kotak yang sama besar. Letakkan objek utama pada perpotongan garis-garisnya. Dijamin fotonya jadi lebih menarik!

  1. Cahaya

Tau ga si Cahaya itu udah kaya sahabat terbaik seorang fotografer. Teknik dasar fotografi bergantung pada dua sumber cahaya utama, yaitu cahaya alami dan cahaya buatan. 

Pagi dan sore, cahayanya lembut dan menghasilkan warna hangat. Siang hari, cahayanya keras dan kontras, menciptakan bayangan yang tegas. Sementara itu, cahaya bulan memberikan pencahayaan yang lembut dan dramatis, ideal untuk foto malam. 

Selain cahaya alami, kita juga butuh cahaya buatan seperti flash, lampu studio, dan LED buat motret. Flash memberikan cahaya tambahan yang intens, lampu studio menawarkan fleksibilitas pencahayaan, sementara LED dikenal efisien dan menghasilkan cahaya yang soft.

  1. Shutter speed 

Shutter speed adalah salah satu elemen penting dalam fotografi yang mengatur durasi cahaya yang mengenai sensor kamera. Pengaturan ini memungkinkan fotografer untuk mengontrol ketajaman gambar, menciptakan efek gerakan buram, atau menghasilkan foto dengan suasana yang berbeda-beda.

  1. Siluet

Siluet itu bikin foto jadi keren loh! Caranya mudah, Getters arahkan kamera ke sumber cahaya (matahari, lampu) lalu posisikan objek di depannya. Pastikan objek kamu siluetnya jelas ya.

  1. ISO dan white balance 

ISO dan white balance adalah dua elemen kunci dalam fotografi yang saling berkaitan. ISO itu kayak penguat sinyal di kamera. 

Semakin tinggi ISO-nya, sinyal cahaya yang ditangkap sensor jadi semakin kuat. Tapi, kalau diperkuat terlalu banyak, sinyal lain yang nggak kita mau (noise) juga ikut keangkat

White balance, di sisi lain, digunakan untuk mengoreksi warna pada foto agar terlihat natural sesuai dengan suhu warna sumber cahaya.

Tips dan Trik

  • Eksplorasi Sudut Pandang

Getters bisa coba sudut pandang yang baru, jangan selalu foto dari ketinggian mata. Coba deh foto dari bawah, atas, atau bahkan dari sudut yang unik. Dijamin hasilnya bikin orang penasaran.

  • Manfaatkan Depth of Field

Depth of field itu sederhananya adalah area yang tajam pada foto. Dengan mengatur aperture (bukaan lensa), Getters bisa membuat background jadi blur atau tajam. Ini berguna untuk menonjolkan objek utama.

  • Edit Foto dengan Aplikasi

Setelah foto, saatnya Getters edit! Banyak aplikasi edit foto yang bisa digunakan, mulai dari yang gratis sampai berbayar. Jangan takut bereksperimen dengan filter, brightness, contrast, dan tools lainnya.

Getters praktik adalah kunci utama untuk meningkatkan kemampuan fotografi, kamu harus berlatih terus menerus, selanjutnya kamu bisa cari inspirasi dengan follow akun-akun fotografi yang kamu suka di Instagram atau Pinterest.

Nah terakhir jangan takut untuk bereksperimen ya Getters, cobain berbagai teknik dan gaya fotografi. Siapa tahu kamu menemukan style kamu sendiri. Oiya cukup dengan smartphone kamu bisa menghasilkan foto yang keren loh, asalkan kamu tahu cara menggunakannya.

Fotografi itu menyenangkan dan bisa jadi hobi yang menguntungkan. Dengan asah kreativitas dan latihan, kamu bisa menghasilkan foto yang keren. Keep learning and growing ya!

Buat kamu yang mau memasuki dunia fotografi, kamu bisa ikut kelas hanya di GeTI Incubator ya. Dapatkan tips dan trik fotografi dengan mengikuti kelas Teknik Fotografi Komersil bagi Fotografer pemula dan Profesional.

Kelas ini pas banget buat kamu karena akan belajar langsung dari instruktur berkompeten loh, Materinya lengkap dan bisa diakses kapan aja. Yuk, ikut kelasnya dan share artikel ini ke teman-temanmu yang juga pengen belajar fotografi!

Podcast Sahabat Baru di Era Digital!

Podcast di Era Digital

Podcast di Era Digital

Mulai bosan dengan tontonan yang monoton? Podcast di era digital menawarkan jutaan topik menarik yang bisa kamu eksplor. Dari cerita horor sampai diskusi mendalam tentang isu terkini, pasti ada podcast yang sesuai dengan minatmu.

Podcast tuh kayak radio mini yang bisa kamu dengerin kapan aja dan dimana aja loh Getters, bisa kamu nikmatin sesuai mood kamu. Mau sambil masak, olahraga, atau lagi macet di jalan, podcast selalu siap untuk nemenin kamu!

Getters perlu diketahui Podcast adalah siaran audio, dan kadang dilengkapi video disebut dengan Vodcast yang diluncurkan melalui platform online.

Fenomena mendengarkan podcast semakin populer, terutama di kalangan milenial dan Gen Z. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya podcast di era digital sebagai sarana hiburan dan informasi.

Ternyata makin banyak orang yang suka dengerin podcast, terutama di Indonesia nih Getters. Menurut data terbaru We Are Social, hampir 4 dari 10 orang Indonesia rutin dengerin podcast setiap minggu.

Cewek-cewek muda usia 16-34 tahun jadi pendengar setia nih. Gak heran, soalnya dengerin podcast itu gampang banget, bisa sambil kerja, olahraga, atau lagi santai. Rata-rata orang dengerin podcast sekitar 49 menit sehari. Jadi, podcast emang lagi jadi teman setia banyak orang di seluruh dunia!”

Kenapa podcast jadi favorit banyak orang?

Getters Podcast itu kayak lagi ngobrol sama temen. Host-nya biasanya ngajak ngobrol santai, jadi kita bisa ngerasain kayak lagi diajak ngobrol langsung.

Dari yang serius kayak politik, ekonomi, sampai yang ringan kayak cerita hantu atau gosip seleb, semua ada! Pasti kamu bisa nemuin topik yang sesuai sama minat kamu.

kamu bisa dengerin sambil ngerjain tugas, kerja, atau kegiatan lain. Multitasking banget kan? Alias kapan aja, bisa dengerin pas lagi perjalanan, sebelum tidur, atau pas lagi santai di rumah, semua bisa. Podcast tuh fleksibel banget.

Kalau di podcast, kita bisa ngerasain koneksi yang lebih personal sama host-nya. Kadang kita jadi merasa kenal sama host-nya kayak temen sendiri loh.

Podcast biasanya bahas topik secara lebih mendalam jadi, Getters lebih terbuka sama hal-hal baru dan cara pandang yang berbeda.

Banyak podcast yang punya komunitasnya sendiri. Jadi, selain dengerin podcast, kita juga bisa ikutan diskusi sama pendengar lain yang punya minat yang sama.

Keunikan podcast

Bukan cuma buat dengerin cerita seru aja, lho! Podcast itu punya banyak keunggulan yang bikin dia cocok banget jadi alat promosi yang keren. Penasaran apa aja sih keunggulannya? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

  1. Fokus pada Keterikatan Audiens

Podcast tuh kayak ngobrol bareng temen, kan? Nah, kedekatan ini bisa banget dimanfaatkan buat ngebangun hubungan yang lebih personal sama audiens.

Bayangin aja, kamu lagi cerita seru-seruan sambil sesekali ngiklanin produk kamu. Dijamin, audiens bakal lebih gampang nge-relate dan tertarik buat nyoba produk kamu.

Plus, kalau audiens udah merasa punya koneksi sama kamu, mereka bakal jadi promotor gratisan buat produk kamu loh!

  1. Fleksibilitas dan jangkauan

Podcast tuh fleksibel banget. Dengerinnya bisa sambil ngapain aja, kapan aja, dan dimana aja. Makanya gak heran kalau banyak perusahaan yang mulai bikin podcast sendiri.

Kamu bisa menjangkau audiens yang lagi olahraga, nyetir, atau bahkan lagi santai di rumah. Iklan kamu bakal nemenin mereka terus-menerus sepanjang episode. Mantap kan?

Jadi, kalau mau sampaikan pesan marketing yang efektif dan efisien, podcast bisa jadi pilihan yang tepat.

  1. Potensi podcast sebagai alat edukasi

Getters punya produk keren tapi bingung cara ngasih tahu ke orang-orang? Bikin podcast aja! Kamu bisa bagi-bagi tips dan trik seputar produkmu. Dengan cara ini, audiens nggak cuma jadi pembeli, tapi juga jadi pelanggan yang loyal karena mereka udah paham banget tentang produk kamu.

Nah Getters kalau kamu lagi nyari hiburan yang seru, informatif, dan bisa menemani kamu kapan aja, coba deh dengerin podcast. Plus Podcast bisa masuk ke dalam strategi pemasaran buat bisnis kamu. Dijamin nggak bakal nyesel!

Rekomendasi Podcast

Nih kalo Getters lagi nyari Podcast yang seru, Ini dia rekomendasi podcast yang paling disukai oleh masyarakat indonesia. Dilansir dari katadata.co.id hasil survei Lembaga riset Ipang Wahid Stratejik (IPWS) menunjukkan,

Kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo berhasil meraih posisi puncak sebagai podcast favorit di Indonesia dengan tingkat popularitas mencapai hampir 40%. Podcast ini mengusung konsep talkshow dengan menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan.

Di posisi kedua, podcast Mata Najwa berhasil meraih popularitas dengan persentase sebesar 36,79%. Podcast yang dipandu oleh Najwa Shihab menghadirkan beragam topik diskusi mulai dari isu politik, hukum, sosial, hingga fenomena terkini yang menjadi perhatian publik.

Ketiga, podcast Close the Door milik Deddy Cobuzier yang disukai oleh 9,41%. Tak hanya mengundang para artis sebagai narasumbernya, konten Deddy Corbuzier juga kerap menghadirkan pejabat publik. 

Getters, itulah tadi pembahasan tentang keunikan podcast serta rekomendasi podcast, tidak hanya dapat digunakan sebagai media berbagi pengetahuan tetapi juga sebagai media pemasaran di era digital.

Jika Getters tertarik untuk terjun ke dunia podcaster, kamu bisa belajar cara membuat podcast bagi pemula. Yuk, mulai petualangan dengerin podcast kamu sekarang!

TikTok Bukan Cuma Scrolling, Tapi Juga Cuan!

Gambar tiktok juga cuan

Bosan cuma scroll TikTok? Siapa sangka, TikTok juga bisa jadi ladang cuan loh! Aplikasi berbagi video pendek ini telah merubah cara kita bersosialisasi dan mengonsumsi konten. 

TikTok, platform berbagi video pendek yang tengah naik daun, tidak hanya menawarkan keseruan, tetapi juga peluang untuk menghasilkan uang loh.

Jadi jangan cuma scrolling tiktok aja ya Getters, dengan kreativitas dan strategi yang tepat, kamu bisa mengubah hobi membuat video menjadi bisnis yang menguntungkan. 

TikTok memiliki algoritma berdasarkan kebutuhan dan minat penggunanya. Algoritma ini ditampilkan pada bagian depan aplikasi TikTok dalam bentuk “For Your Page” atau FYP.

Sistem memeriksa aktivitas pengguna, mengumpulkan data dari suka dan mencari jenis konten yang sering dilihat pengguna dalam jangka waktu yang ditentukan oleh TikTok.

Jadi, setiap orang yang nonton video kamu, atau bahkan cuma kasih like, itu bisa jadi sumber penghasilan loh.

Dilansir dari katadata.co.id menurut laporan We Are Social, pada Januari 2024 iklan TikTok di Indonesia bisa menjangkau sekitar 126,83 juta audiens.

Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jangkauan iklan TikTok terluas ke-2 di dunia nih Getters.

Nah dengan jutaan pengguna aktif, platform ini jadi ladang uang baru bagi para kreator konten. Terus gimana sih cara menghasilkan uang dari TikTok?

Sekarang saatnya Getters jadi kreator yang menghasilkan. Yuk temukan cara agar TikTok juga cuan di artikel ini!

Jenis Monetisasi Tiktok

Pernah nggak sih scrolling TikTok terus tiba-tiba nemu video yang bikin kamu ketawa ngakak? Nah, tau nggak sih kalau video-video kocak itu bisa jadi sumber cuan yang nggak sedikit? 

Makin banyak yang suka sama konten kamu, makin besar juga peluang kamu untuk jadi TikTokers sukses. Penasaran gimana caranya? Yuk, simak tips dan triknya!

  • TikTok Creator Fund

Fitur ini adalah program resmi yang memberikan uang langsung kepada kreator yang menunjukkan performa tinggi di platform-nya.

  • TikTok Creator Marketplace

TikTok Creator Marketplace menghubungkan para kreator TikTok dengan merek-merek yang ingin beriklan atau berkolaborasi dengan mereka.

  • TikTok Shopping

Fitur di aplikasi TikTok yang memungkinkan pengguna untuk langsung membeli produk yang mereka lihat dalam video TikTok.

  • TikTok Ads

Ini memungkinkan pengguna untuk mempromosikan konten mereka dan diperuntukkan bagi kampanye produk melalui iklan.

  • Live Streaming TikTok

Fitur di aplikasi TikTok yang memungkinkan pengguna untuk menyiarkan video langsung secara real-time.

  • Affiliate Marketing

TikTok Affiliate Marketing adalah salah satu bentuk pemasaran online di mana kreator mempromosikan produk atau layanan di platform TikTok dan mendapatkan komisi untuk setiap penjualan yang dihasilkan melalui tautan afiliasi mereka.

  • Collect Tips/Donations

Collect Tips/Donations adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk menerima tip atau Gift dari penonton selama siaran langsung mereka, yang bisa ditukar dengan uang.

  • TikTok Pulse

Dengan TikTok Pulse, iklan kamu nggak cuma sekadar tayang tapi bakal jadi bagian dari konten yang lagi trending di TikTok.

Tips Meningkatkan Cuan di TikTok 

Getters ada tips yang bisa kamu terapkan untuk jadi Creator Tiktok yang sukses nih:

  1. Buat Konten yang Unik dan Menarik

Kuncinya adalah membuat konten yang berbeda dari yang lain. Jadilah diri sendiri dan tunjukkan kreativitasmu ya Getters.

  1. Konsisten Mengunggah Video

Getters semakin sering kamu mengunggah video, semakin besar peluangmu untuk mendapatkan lebih banyak penonton.

  1. Manfaatkan Fitur TikTok

Gunakan fitur-fitur seperti duet, stitch, dan efek untuk membuat konten lebih menarik.

  1. Ikuti Tren

Getters bisa banget ikut Tren yang lagi ramai di Tiktok ni, buat konten yang sedang viral untuk mendapatkan lebih banyak penonton.

  1. Gunakan Hashtag yang Relevan

Hashtag itu kayak kata kunci buat videomu di TikTok loh Getters. Dengan memilih hashtag yang tepat, videomu akan lebih mudah ditemukan oleh algoritma TikTok dan muncul di halaman pengguna lain.

  1. Berinteraksi dengan Pengikut

Bangun hubungan yang baik dengan pengikut ya Getters, bisa dengan membalas komentar dan pesan mereka.

  1. Join Community

Bergabung dengan komunitas TikTokers, Getters bisa saling mendukung dan berbagi tips.

Getters TikTok bukan hanya sekadar aplikasi untuk scrolling aja, tetapi juga bisa jadi sumber penghasilan kamu yang sangat potensial.

Dengan kreativitas, konsistensi, dan strategi yang tepat, kamu bisa mengubah hobi membuat video menjadi passive income yang lumayan tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama.

Nah Getters, sudah tau kan cara menghasilkan dari Tiktok. Yuk jadi creator TikTok yang sukses dengan mengikuti kelas Tiktok Marketing biar Cuan ala Tiktoker hanya di Geti Incubator ya!

Dapat Uang dengan Ngonten sebagai TikTok Affiliate!

Dapat Uang dengan TikTok Affiliate

Ilustrasi Dapat Uang dengan TikTok Affiliate

Getters, kita semua pasti sudah kenal bukan sama TikTok? Yup, aplikasi berbagi video ini sekarang sudah berkembang. Platform tersebut juga makin populer setelah meluncurkan fitur TikTok Affiliate pada 2021 lalu.

Peluncuran fitur tersebut seakan-akan melengkapi apa yang sebelumnya sudah ada di TikTok. Keberadaannya pun dapat dikatakan menarik minat banyak orang, sebab TikTok Affiliate menawarkan pendapatan kepada mereka yang mengoptimalkan dan menggunakannya.

Alhasil, saat ini platform tersebut makin populer. Tidak hanya digandrungi oleh mereka yang mencari hiburan, tapi juga mereka yang mencari informasi, berita, produk, dan penghasilan tambahan. 

Lantas, apa sih sebetulnya platform tersebut?

Mengenal TikTok Affiliate

Dikutip dari Antaranews.com, TikTok Affiliate adalah fitur yang memberikan kesempatan kepada penggunanya untuk memonetisasi konten. Akan tetapi, konten yang dimaksud tidak berlaku umum.

Pasalnya, hanya konten yang mempromosikan produk atau layanan yang bisa melakukan monetisasi. Hal ini dapat terjadi apabila produk atau jasa yang ditawarkan melalui konten terjual.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Masih bersumber dari Antara, kita bisa mengetahui beberapa cara kerja TikTok Affiliate. Pertama, Getters, kita akan menerima kode unik.

Sebagai informasi, kode unik ini diberikan dari merchant kepada setiap affiliate marketer yang notabene content creator

Kedua, setelah mendapatkan kode unik tersebut, Getters baru bisa memasarkannya melalui konten. Sebagai seorang TikTok Affiliate, kamu tentunya bisa juga mencantumkan tautan ke produk menggunakan fitur Keranjang Kuning.

Tahap berikutnya atau ketiga, merchant dapat memantau transaksi yang muncul dari konten para affiliate marketer-nya. 

Pemantauan dilakukan supaya merchant tahu berapa komisi yang diperoleh afiliasinya dari pemasaran yang mereka lakukan dengan membuat konten. 

Sesudah itu, barulah Getters bisa mendapatkan komisi. Namun, perlu diketahui, tidak semua pengguna platform ini bisa menjadi seorang affiliate. Pasalnya, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi.

Misalnya, akun TikTok memenuhi pedoman komunitas, minimal berusia 18 tahun, memublikasi video dalam 28 hari terakhir, dan memiliki minimal 1.000 followers atau pengikut. 

Akan tetapi, ada pula informasi yang mengatakan kita bisa mendaftar sebagai TikTok Affiliate tanpa minimal followers

Keuntungan TikTok Affiliate

Setelah kita membahas informasi umum TikTok Affiliate dan cara kerjanya, sekarang kita bergeser, yuk, untuk mencari tahu keuntungan menjadi affiliate marketer di TikTok!

Tanpa Modal

Bisa dibilang, kita nggak perlu modal untuk memulai bisnis sebagai affiliate marketer di TikTok. Soalnya, kita tidak perlu memiliki produk untuk memulai profesi tersebut.

Di sisi lain, mekanisme kerja TikTok Affiliate adalah mempromosikan produk. Jadi, tolok ukur keberhasilan kita sebetulnya terletak pada kreativitas masing-masing. 

Dengan kata lain, semakin Getters kreatif membuat konten pemasaran, maka kian besar pula peluang meraup pundi-pundi komisi.

Audiens TikTok Affiliate Melimpah

Dilansir dari CNBCIndonesia.com, We Are Social mengungkap pengguna media sosial di Indonesia mencapai 139 juta orang. Jumlah tersebut hampir 50% dari total penduduk. 

Dari survei yang dilakukan kepada pengguna berusia 16-64 tahun, didapati WhatsApp sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan (90,9%). Disusul Instagram (85,3%), Facebook (81,6%), dan TikTok (73,5%).

Selain itu, tentu ada juga yang menggunakan media sosial lainnya, seperti Telegram, X, Snack Video, dan lain-lain.

Berdasarkan data tersebut, tentunya Getters tahu ada banyak sekali audiens TikTok di Indonesia. Maka dari itu, peluang keberhasilan menjadi affiliate marketer di aplikasi berbagi video ini juga terbuka. 

Apalagi, selain media sosial, masyarakat juga mengenal TikTok sebagai salah satu marketplace terkemuka lewat TikTok Shop-nya.

Nah, kalau Getters tertarik menjadi afiliator di TikTok Affiliate, maka kamu nggak perlu khawatir. Soalnya, setiap orang bisa banget menjadi afiliasi di platform tersebut.

Namun, biar hasilnya maksimal, kamu juga perlu menguasai keterampilan terkait. Contohnya, cara membuat konten, menguasai Search Engine Optimization (SEO), membuat strategi konten, digital marketing, dan lain sebagainya.

Buat kamu yang mau belajar atau mempunyai skills tersebut, bisa kok untuk ikut Digipreneur Incubation Program. Dengan ikut program tersebut, kamu nggak cuma belajar tentang affiliate, tapi lebih luas lagi menjadi marketplace dan social commerce specialist!

Lebih dari itu, sambil belajar kamu juga bisa punya pendapatan. Kenapa bisa? Karena metode belajarnya menggunakan skema inkubasi. 

Artinya kamu didampingi mentor profesional yang tidak hanya memberikan materi teoritis, tapi juga langsung praktik. Maka dari itu, meskipun masih dalam proses belajar, kamu juga berpeluang memperoleh pendapatan!

Ini adalah kesempatan emas! Apalagi, peluang membuka pekerjaan sendiri sebagai marketplace dan social commerce specialist sangat luas di era digital seperti sekarang ini. 

Buktinya, seperti dikutip dari Kompas.com, nilai transaksi e-commerce Indonesia sepanjang 2023 diperkirakan tembus Rp533 triliun. 

Maka itu, sayang banget jika kesempatan menguasai skills marketplace dan social commerce specialist dilewatkan begitu saja.

Nah, biar Getters nggak ketinggalan informasi tentang Digipreneur Incubation Program, jangan lupa untuk pantau terus website dan media sosialnya di Instagram @geti.incubator!

Menjadi Seller Sukses dengan Memahami Tips Marketplace

Tips Marketplace

Ilustrasi Tips Marketplace

Halo, calon seller sukses! Di era digital seperti sekarang, siapa sih yang nggak kenal marketplace? Mulai dari belanja pakaian, gadget, hingga kebutuhan sehari-hari, semuanya tersedia di marketplace

Namun, lepas dari itu, tahukah kamu platform tersebut juga bisa menjadi kunci kesuksesan sebagai seller? Nah, tanpa berlama-lama lagi, yuk Getters, kita bahas bagaimana caranya menjadi seller sukses dengan memahami tips marketplace!

Apa itu Marketplace?

Sebelum membahas lebih dalam, Getters, ada bagusnya kita cari tahu dulu definisi marketplace

Terkait ini, sebagaimana melansir Kompas.com, diketahui marketplace merupakan platform yang menjadi tempat para pedagang berkumpul untuk menawarkan produknya.

Namun, seperti yang sudah kita pahami, tempat atau platform yang dimaksud ada di ruang digital. Dengan kata lain, ketika melakukan transaksi, penjual dan pembeli tidak bertemu secara fisik.

Lebih lanjut, Getters, platform marketplace biasanya dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan menciptakan platform tersebut dalam bentuk website atau aplikasi. 

Adapun pendapatan perusahaan bersumber dari komisi yang terjadi di setiap transaksi.

Secara konsep, marketplace memang mirip dengan pasar tradisional, yang pada pokoknya mempertemukan penjual dan pembeli. Hanya saja, bedanya hal itu berlangsung di dunia digital. 

Nah, di Indonesia sendiri, kita ketahui ada banyak marketplace yang bisa menjadi pilihan pedagang dan pembeli. Misalnya, Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada. 

Manfaat Marketplace untuk Seller

Marketplace memiliki peran penting dalam memudahkan transaksi jual beli. Lantas, apa saja sih manfaatnya yang bisa seller atau kita rasakan?

Platform Jualan yang Praktis

Kalau Getters ingin membuka toko di salah satu marketplace, maka kamu tidak perlu memikirkan biaya untuk sewa tempat. Soalnya, biaya tersebut tidak dibutuhkan.

Selain itu, toko online juga membuat kamu menghemat biaya karena tidak perlu menganggarkan biaya operasional perawatan toko secara fisik. 

Jualan di marketplace makin mudah karena sudah ada banyak fitur yang bisa kamu manfaatkan. 

Jangkau Audiens Luas

Dengan berjualan di marketplace, peluang kamu untuk ekspor makin terbuka lebar. Soalnya, di platform tersebut kamu bisa menjangkau audiens lintas negara. 

Perluasan pasar dengan marketplace juga berlaku di pasar dalam negeri!

Maka itu, kesempatan meraih omzet tinggi makin terbuka. Jadi, jangan lewatkan peluang ini, ya, Getters!

Keamanan Transaksi untuk Seller

Meskipun proses jual dan beli dilakukan secara online, tapi kamu tidak perlu khawatir karena sistem transaksi di marketplace sudah tergolong aman. 

Soalnya, keamanan ini juga termasuk value yang ditawarkan perusahaan penyedia marketplace. Sederhananya, kalau sistem keamanan keuangannya tidak baik, maka citra perusahaan itu sendiri yang akan turun. 

Melakukan transaksi di marketplace memang aman karena didukung berbagai fitur juga, misal verifikasi. Maka itu, baik seller maupun konsumen bisa sama-sama tenang dan nyaman melakukan transaksi.

Mengoptimalisasi Marketplace

Setelah Getters tahu apa itu marketplace dan manfaatnya, sekarang kita cari tahu yuk tips yang bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan toko online di marketplace. Berikut tipsnya!

Tampilan Produk yang Menarik

Saat ingin menjual produk, kamu perlu memastikan foto produknya menarik. Dalam hal ini, jangan sampai foto produk kamu asal-asalan atau tidak profesional.

Dalam membuat foto produk, sebetulnya juga nggak melulu butuh modal besar. Terpenting, kamu memperhatikan pencahayaan dan jangan sampai saat memfoto hasilnya goyang.

Tulis Deskripsi secara Lengkap

Deskripsi adalah bagian esensial untuk berjualan di marketplace. Soalnya, deskripsi yang jelas, padat, dan lengkap akan membuat audiens senang. Maka itu, Getters, jangan sampai kamu menulis deskripsi yang terlalu singkat atau panjang, ya.

Jangan lupa juga untuk selalu memastikan informasi produk yang ada di deskripsi sudah lengkap.

Manfaatkan Fitur Iklan

Tips berikutnya mengoptimalkan berjualan di marketplace adalah memanfaatkan fitur iklan berbayar. Dengan menggunakan fitur ini, produk kamu lebih potensial untuk dilihat oleh audiens. 

Berikan Pelayanan Terbaik

Jika audiens menanyakan sesuatu lewat pesan, pastikan kamu membalasnya dengan baik, ya. Masih menyoal pelayanan, ini juga bisa terkait saat kamu memproses pesanan pelanggan. 

Semakin cepat proses dan baik pengemasannya, maka potensi kamu dapat review yang baik juga terbuka lebar. 

Perihal review, Getters, kamu jangan meremehkannya, ya. Sebab, banyak sekali audiens yang mempertimbangkan ulasan sebelum membeli produk. Oleh karena itu, berikanlah pelayanan terbaik agar review-nya juga baik.

Pantau Performa Toko

Tips terakhir yang bisa kamu lakukan adalah melakukan pemantauan performa toko. Untuk hal ini, kamu bisa memanfaatkan data dan analisis yang biasanya tersedia di marketplace.

Dengan melakukan pemantauan, kamu bisa tahu apa-apa saja yang perlu ditingkatkan, termasuk jam-jam terbaik untuk mengunggah produk. Hal tersebut tentunya sangat berguna untuk kamu menyusun strategi. 

Setelah mengetahui berbagai informasi tentang marketplace, maka tahap selanjutnya adalah meningkatkan keterampilan kamu agar bisa menjadi seller yang sukses. 

Cara dapat keterampilannya? Nggak usah khawatir karena kamu bisa banget ikut kelas LPK GeTI Inkubator. Lembaga pendidikan tersebut menyediakan pelatihan yang tentunya sangat relevan untuk kamu menguasai skills yang dibutuhkan di marketplace.

Apalagi, didampingi mentor berpengalaman dan profesional. Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang dengan klik gambar di bawah!

 

Jadi Seller Sukses Market Place

Konten di Era Digital: Raup Cuan dan Maksimalkan Keuntungannya!

Ilustrasi Konten di Era Digital

Ilustrasi Konten di Era Digital

Di tengah pertumbuhan teknologi dan internet yang cepat, era digital menawarkan peluang baru bagi siapa saja yang ingin menghasilkan uang dengan membuat konten. Pasalnya, konten di era digital memang nyata adanya bisa memberikan kita penghasilan tambahan.

Untuk diketahui, hingga kini ada beberapa cara atau metode yang bisa kita lakukan untuk meraih kesuksesan dalam monetisasi konten.

Berkaitan dengan itu, Getters, artikel ini akan menyampaikan tips yang bisa membuat kamu menghasilkan uang dari berkreasi di dunia digital.

Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita eksplor artikel ini!

Konten di Era Digital

Getters, sebelum kita membahas cara menghasilkan uang dari konten, ada baiknya kita cari tahu dulu hal-hal yang terkait dengan konten. Nah, jika merujuk ke Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konten diartikan sebagai suatu informasi yang tersedia di media atau produk elektronik.

Hal lain yang perlu kamu tahu adalah konten dapat berperan juga dalam pemasaran digital. Hal tersebut karena konten yang menarik dan relevan bisa mendorong audiens untuk melakukan aksi dalam konteks membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Informasi lainnya, Getters, adalah perkiraan pendapatan seorang content creator. Terkait ini, dilansir dari ganknow.com, gaji content creator pemula mulai dari Rp100 ribu sampai Rp1,5 juta.

Adapun pendapatan berbeda-beda karena semua tergantung dari jenis sumber penghasilan, kualitas konten, dan produktivitas.

Namun, pendapatan lebih dari nominal tersebut sangat bisa kamu dapatkan. Pasalnya, ini tergantung pada skill dan pengalaman.

Oleh karena itu, semakin kamu punya keterampilan dan pengalaman, maka potensi penghasilan kamu lebih tinggi lebih terbuka lebar.

Jenis Konten

Nah, setelah mengetahui hal-hal yang terkait dengan konten, sekarang kita cari tahu, yuk, empat jenis konten yang bisa memberikan keuntungan bagi kamu.

Infografis

Infografis adalah konten yang isinya terdiri dari kumpulan informasi. Dalam penerapannya, infografis kerap disajikan dalam satu halaman dengan ciri khas, seperti kalimat singkat dan memaksimalkan visual.

Berbicara pada fungsi atau tujuan, konten infografis dibuat dengan maksud memberikan edukasi atau data kepada audiens, tapi disajikan secara padat. Maka itu, agar lebih menarik konten infografis kerap memaksimalkan visual dengan menambahkan gambar, simbol, diagram, tabel, dan sejenisnya.

Foto

Konten foto juga menarik dan potensial untuk mendatangkan keuntungan. Dalam beberapa kasus, foto bahkan bisa dijual, sehingga pendapatan yang bisa Getters raih bukan hanya dari konten, tapi juga hasil penjualan foto.

Namun, kamu juga perlu belajar teknik fotografi. Hal ini diperlukan agar kualitas foto kamu lebih bagus lagi.

Artikel

Getters, artikel adalah jenis konten berikutnya yang bisa memberikan keuntungan pada kamu. Dengan menulis, kamu berpeluang mendapatkan penghasilan, baik dari monetisasi maupun bekerja sebagai content writer.

Di era saat ini, artikel juga makin dibutuhkan karena bisa digunakan sebagai media promosi, baik produk maupun jasa.

Video

Konten video masih sangat populer saat ini. Dalam pembuatannya, ada tiga komponen sekaligus, yaitu: audio, visual, dan teks. Hal itulah yang bisa membuat konten video kamu semakin menarik dan tentu saja dapat meningkatkan brand awareness dan konversi penjualan.

Sementara itu, ketika mau publikasi, kamu dapat mengandalkan berbagai platform, seperti YouTube, Facebook, Instagram, dan TikTok.

Strategi Hasilkan Uang dari Konten di Era Digital

Getters, setelah kita tahu apa itu konten dan jenis-jenisnya, sekarang saatnya kita belajar tentang strategi yang tepat untuk monetisasi konten. Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita simak biar makin cuan di era digital!

Pilih Platform yang Tepat

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah pilih platform yang sesuai dengan minat dan keterampilan kamu. Saat ini, ada banyak pilihan yang tersedia, seperti blog pribadi, YouTube, Instagram, TikTok, podcast, dan lainnya.

Tetap Konsisten dengan Konten

Getters, rahasia untuk menghasilkan uang dari konten di era digital adalah konsistensi. Oleh karena itu, buat jadwal posting yang teratur, ya!

Jadwal yang dimaksud tidak hanya untuk upload konten semata. Akan tetapi, kamu juga bisa buat jadwal terkait mencari ide, eksekusi, sampai pengecekan akhir setelah produksi.

Ketahui Target Audiens Target

Sangat penting untuk kamu mengetahui siapa target audiensnya. Sebab, hal ini akan memengaruhi bagaimana kamu berkreasi di era digital. Misal, jika target penonton kamu adalah remaja, maka konten yang kamu buat bisa seputar kehidupan remaja.

Nah, kalau kamu ingin lebih spesifik, setelah menentukan target audiens, kamu bisa melakukan riset terkait pola perilaku, masalah yang sering dihadapi, sampai kebutuhan target audiens kamu.

Dengan begitu, konten yang kamu hasilkan nanti bisa lebih relate dengan audiens kamu. Andai begini, maka peluang kamu dapat cuan dari konten bisa makin terbuka lebar.

Promosikan Konten di Banyak Saluran

Getters, salah satu cara terbaik untuk menghasilkan uang dari konten adalah dengan aktif mempromosikannya di berbagai saluran. Tapi, gimana sih caranya? Nah, buat kamu yang bingung, yuk lanjutin bacanya!

Pertama, kalau kamu mau mengandalkan Instagram dan TikTok, maka kamu bisa memaksimalkan peran hashtag dari setiap konten yang kamu posting. Untuk Getters yang belum tahu, hashtag ini berfungsi agar konten kamu bisa lebih banyak dilihat orang pengguna platform.

Adapun dalam penggunaan hashtag, kamu bisa mencari tahu trend yang sedang berlangsung. Dengan begini, potensi konten kamu dilihat banyak orang jadi makin besar.

Kedua, jika kamu mau buat konten kampanye di Facebook, maka bisa menggunakan Facebook Ads Manager. Kalau kamu mau tahu kinerja konten, maka bisa memanfaatkan fitur Facebook Insights.

Memanfaatkan SEO (Search Engine Optimization)

Dalam membuat konten, Getters juga perlu memaksimalkan teknik SEO. Soalnya, ini bisa membantu konten kamu untuk dibaca mesin pencarian, seperti Google. Sederhananya, semakin SEO konten kamu baik, maka peluang dilihat audiens makin besar. Apabila begini, peluang kamu dapat cuan juga tinggi.

Kenapa bisa begitu? Sebab menerapkan strategi SEO bisa membuat traffic konten kamu semakin baik. Maka itu, potensi pendapat bisa meninggi.

Berkolaborasi dan Jaringan                

Strategi terakhir, Getters jangan ragu untuk berkolaborasi dengan komunitas atau influencer. Bekerja sama dapat membantu dan memungkinkan konten kamu tumbuh lebih jauh. 

Nah, Getters, itulah penjelasan ringkas yang bisa kamu ketahui tentang konten di era digital dan bagaimana strategi agar dapat cuan-nya. Dengan apa yang sudah disampaikan, semoga kamu bisa meraih keuntungan yang signifikan dari konten di era digital ini. Tapi, kalau kamu butuh referensi lain, bisa banget klik di sini!

4 Informasi Penting tentang Bisnis Digital

Ilustrasi Bisnis Digital

Ilustrasi Bisnis Digital

Di era saat ini, bisnis digital menjadi bagian penting yang sangat memengaruhi ekonomi global. Adapun dalam praktiknya, bisnis digital seringkali memanfaatkan data untuk mengoptimalkan operasi dan strategi pemasarannya. 

Lalu, apa itu bisnis digital?

Bisnis Digital 

Adalah bisnis yang dalam penerapannya menggunakan teknologi atau segala bentuk digitalisasi dalam menjalankan operasinya. Hal tersebut tentunya sangat menarik dan cocok digunakan oleh kita di era ini karena kebermanfaatan dan fleksibilitasnya.

Di sisi lain, jangkauannya juga luas. Misalnya, mencangkup penjualan produk atau layanan secara online, seperti toko online, aplikasi mobile atau lebih akrab disebut platform e-commerce

Selain itu, bisnis digital juga berperan dalam pemasaran, seperti perusahaan yang menggunakan media sosial, situs, dan beragam iklan online. Dalam konteks pemasaran, ada pula affiliate marketing yang berguna untuk mempromosikan produk atau layanan yang ditawarkan kepada masyarakat.

Model Bisnis Digital

Nah, Getters, setelah kita mengetahui pengetahuan dasar tentang bisnis digital, sekarang kita kenalan yuk sama model-modelnya. 

Di kesempatan ini, kita bakal mengetahui 7 model bisnis digital. Lantas, apa saja sih modelnya? Simak penjelasan di bawah ini!

  1. E-commerce

Menjual produk atau layanan secara online melalui platform, seperti Amazon, Tokopedia, TikTok Shop, atau Shopee. 

  1. Freemium

Menawarkan layanan dasar secara gratis, tetapi mengenakan biaya untuk fitur tambahan atau premium, seperti yang dilakukan oleh Spotify.

  1. Subscription

Menghasilkan pendapatan melalui langganan berulang, seperti Netflix atau Adobe Creative Cloud.

  1. Marketplace

Menghubungkan penjual dan pembeli di platform yang sama, seperti eBay atau Airbnb.

  1. Advertising

Menyediakan konten gratis kepada pengguna dan menghasilkan pendapatan dari iklan, seperti Google dan Facebook.

  1. Affiliate Marketing

Mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk atau layanan, seperti yang dilakukan oleh banyak blogger dan influencer.

  1. On-Demand Services

Menyediakan layanan sesuai permintaan, seperti Grab atau Gojek.

Strategi Pemasaran Digital

Dalam dunia bisnis, kita juga mengetahui ada yang namanya strategi pemasaran. Berbeda dengan pemasaran konvensional, strategi di bisnis digital lebih spesifik. Antara lain:

  1. Search Engine Optimization (SEO)

Bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan peringkat situs website di hasil pencarian mesin telusur, seperti Google.

  1. Pemasaran Media Sosial

Fungsinya untuk membangun branding merek dan berinteraksi dengan audiens melalui platform media sosial.

  1. Iklan Berbayar

Berfungsi agar lalu lintas situs periklanan meningkat dan jangkauannya meluas, sehingga membuka semakin banyak audiens yang bisa dijangkau.

  1. Pemasaran Konten

Tujuannya untuk menarik dan mempertahankan audiens dengan menyediakan konten yang bermanfaat dan relevan dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

  1. Email Marketing

Dibutuhkan agar komunikasi dengan pelanggan bisa terjaga, sehingga dapat mendongkrak kualitas pengalaman pelanggan.

  1. Influencer Marketing

Tujuan memanfaatkan pengaruh individu populer di media sosial adalah supaya mempromosikan produk atau layanan yang Getters tawarkan. Dengan begini, potensi produk atau layanan yang terjual lebih banyak.

  1. Affiliate Marketing

Fungsi strategi ini tidak lain untuk meningkatkan penjualan atau konversi melalui mitra afiliasi yang mempromosikan produk atau layanan yang kita jual.

  1. Pemasaran Melalui Video

Menggunakan video untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan merek.

Teknologi dan Inovasi Bisnis Digital

Hal lain yang perlu Getters ketahui dari bisnis digital adalah teknologi dan inovasi yang bisa kita manfaatkan. Nah, teknologi dan informasi yang dimaksud:

  1. Kecerdasan Buatan (AI)

AI adalah perangkat yang bisa melakukan beberapa tugas untuk membantu kita sebagai manusia. Tugas yang dimaksud termasuk dalam bidang bisnis, seperti meminta bantuan membuat caption untuk pemasaran atau mencarikan ide konten pemasaran. 

Lebih spesifik, dalam bisnis digital AI berperan dalam:

  • Personalisasi

AI dapat membantu dalam konteks menyarankan produk atau konten yang relevan berdasarkan perilaku pengguna.

  • Automasi

Mengotomatiskan tugas-tugas rutin yang biasa Getters lakukan, seperti layanan pelanggan dengan chatbots atau asisten virtual.

  • Analisis

Membantu kita dalam menganalisis data untuk mendapatkan wawasan yang bisa meningkatkan strategi bisnis dan operasional.

  1. Pembelajaran Mesin (Machine Learning)

Machine learning adalah cabang dari AI yang melibatkan pengembangan algoritma dan model yang memungkinkan sistem belajar dari data dan memperbaiki kinerjanya seiring waktu tanpa diprogram secara eksplisit.

Di bisnis digital, Getters, machine learning berperan untuk:

  • Prediksi

Menggunakan algoritma untuk memprediksi tren pasar, perilaku pelanggan, atau hasil bisnis.

  • Segmentasi Pelanggan

Mengidentifikasi kelompok pelanggan yang berbeda untuk strategi pemasaran yang lebih efektif.

  • Peningkatan Produk

Mengadaptasi dan menyempurnakan produk atau layanan berdasarkan umpan balik dan data pengguna.

  1. Keamanan Digital

Keamanan digital melibatkan perlindungan sistem komputer dan data dari ancaman, misalnya peretasan, malware, dan pencurian data. Adapun keamanan digital dalam bisnis berguna untuk:

  • Perlindungan Data

Menerapkan enkripsi, firewall, dan kontrol akses untuk melindungi data sensitif pelanggan dan perusahaan.

  • Pemantauan dan Respons

Menggunakan teknologi untuk memantau ancaman secara real-time dan merespons insiden keamanan secara cepat.

  • Kepatuhan dan Regulasi

Memastikan praktik keamanan mematuhi regulasi yang berlaku untuk menghindari hukuman dan jatuhnya reputasi.

Demikian Getters, penjelasan tentang bisnis digital. Semoga informasi yang ada di artikel ini bisa menambah pengetahuanmu.

Namun, kalau kamu masih tertarik mendalami bisnis digital, bisa banget ikut kelas marketplace. Nah, untuk informasi selengkapnya kamu bisa cek di sini!

Laporan Pajak dan 7 Hal yang Terkait denganya 

Ilustrasi Laporan Pajak

Ilustrasi Laporan Pajak

Pajak bukan hal baru. Dalam peradaban manusia, hal serupa itu pun sudah pernah terjadi, bahkan jauh sebelum organisasi modern yang disebut negara muncul. Laporan pajak juga demikian. Sudah sejak lama digunakan, meski dalam nama yang berbeda-beda.

Di Indonesia, misalnya, pajak sudah ada sejak zaman kerajaan. Kala itu, masyarakat lebih akrab mengenalnya sebagai upeti. 

Bersumber dari Pajak.go.id, upeti merupakan pungutan yang diberikan kepada raja sebagai persembahan. Mereka yang memberikan pajak pun menerima manfaat berupa jaminan dan ketertiban dari raja. 

Memasuki era berikutnya saat Indonesia dijajah, kala itu pun ada pajak. Contoh pembayaran atau laporan pajak yang pernah ada adalah pajak rumah dan pajak usaha.  

Nah, Getters, dari penjelasan ringkas itu, sebetulnya apa sih itu pajak? 

Pengertian Pajak 

Masih bersumber dari Pajak.go.id, dari Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP), kita dapat mengetahui pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh pribadi atau badan. 

Pajak ini, Getters, sifatnya memaksa berdasarkan undang-undang dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat. 

Dari penjelasan tersebut, kita bisa tahu kalau bayar pajak adalah kewajiban. Wajib pajak yang membayarnya pun dikatakan tidak akan merasakan manfaatnya secara langsung. 

Akan tetapi, manfaat pajak dirasakan secara tidak langsung. Hal ini bisa dalam bentuk program-program yang dijalankan pemerintah untuk masyarakat. 

Dalam konteks kenegaraan, Getters, sejatinya pajak memang penting. Dengan membayar pajak, sama saja kita bergotong royong yang tujuannya untuk pembangunan dan kemakmuran kita sebagai warga negara. 

Selain untuk pembangunan, sebetulnya pajak punya banyak fungsi, Antara lain: 

Anggaran 

Pajak sejatinya salah satu pendapatan utama negara. Dengan adanya pajak, negara bisa membiayai kebutuhan-kebutuhannya, seperti pembangunan, belanja pegawai, pemeliharaan, belanja barang, dan lain sebagainya. 

Oleh karena itu, Getters, pajak berfungsi sebagai anggaran. Sebab, tanpa adanya anggaran, semua program tersebut akan amat sulit dilakukan dan masyarakat juga yang akhirnya dirugikan. 

Stabilitas 

Stabilitas yang dimaksud dalam hal ini berkaitan dengan kebijakan yang berhubungan dengan harga. Dengan demikian, inflasi bisa terjaga atau terkendali.

Namun, hal tersebut perlu dilakukan dengan berbagai instrumen, salah satunya adalah pemungutan pajak. Maka itu, salah satu fungsi pajak adalah sebagai stabilitas. 

Redistribusi Pendapatan 

Kenapa pajak bisa berfungsi sebagai redistribusi pendapatan? Jawabannya karena dengan pajak negara dapat membiayai program-programnya yang bertujuan untuk kepentingan umum. 

Salah satu program yang dimaksud adalah pembangunan yang berdampak pada terbukanya lapangan pekerjaan. Nah, bila begini, Getters, diharapkan bisa meningkatkan pendapatan warga. Oleh sebab itu, pajak berfungsi sebagai redistribusi pendapatan. 

Mengatur 

Getters, yang dimaksud mengatur dalam hal ini masih terkait dengan pertumbuhan ekonomi. Caranya adalah dengan kebijaksanaan pajak. 

Melalui fungsi tersebut, pajak dapat berguna sebagai alat demi mencapai tujuan. Misalnya, untuk menarik investor, diberikan fasilitas keringanan pajak. 

Contoh lain, pemerintah pun dapat mengatur bea masuk untuk produk dari luar negeri. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan melindungi produksi dalam negeri. 

Sistem Pajak Indonesia

Untuk diketahui, Getters, sistem pajak yang berlaku di Indonesia adalah Self Assessment. Sistem tersebut sejatinya menggantikan cara kolonial yang menerapkan Official Assessment

Dengan sistem yang berlaku, maka wajib pajak diberikan kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan pajaknya sendiri.  

Cara Bikin Laporan Pajak 

Setelah mengetahui sedikit penjelasan tentang pajak, terus gimana sih cara membuat laporan pajak? 

Di Indonesia, laporan pajak sebetulnya bisa dilakukan secara online. Caranya, dengan mengunjungi laman djponline.pajak.go.id. Dalam hal ini, wajib pajak perlu menggunakan fitur e-Filing. 

Sebelum mengakses fitur tersebut, wajib pajak perlu punya akun terlebih dahulu. Dalam hal ini, kamu perlu memiliki Electronic Filing Identification Number (EFIN). 

Bagi Getters yang belum memilikinya, maka bisa membuat EFIN dengan langsung mendatangi kantor pajak. Jika mau mendapatkan secara online, kamu perlu mengirimkan permohonan pembuatan ke email kantor pajak terdekat. 

Apabila sudah bisa mengakses, Getters bisa langsung melaporkan pajaknya. Nantinya, kamu akan diarahkan langsung untuk mengisi yang perlu diisi. 

Jika kamu masih kesulitan atau tidak memahami istilah yang ada dalam form, maka ada baiknya konsultasi langsung dengan petugas pajak di kantor pajak atau menelepon layanan kantor pajak. 

Di sisi lain, apabila kamu memiliki usaha, maka sebelum melaporkan pajaknya, kamu perlu belajar juga bagaimana cara pembuatannya. 

Dalam konteks ini, biasanya kamu perlu belajar tentang ilmu tata kelola keuangan. Selain itu, Getters pun perlu memahami dasar-dasar keuangan serta perpajakan sesuai aturan di Indonesia.  

Belajar membuat jurnal masuk, buku besar, perhitungan pajak sebagai dasar penyusunan laporan, serta buku besar pembantu juga dibutuhkan. Tujuannya, agar laporan pajakmu sesuai dengan ketentuan.  

Nah, demikian Getters informasi tentang pajak dan laporan pajak yang bisa disampaikan. Dengan artikel ringkas ini, diharapkan bisa membantu kamu, khususnya yang sedang mencari informasi tentang perpajakan. 

Kalau kamu merasa butuh ilmu tambahan yang bisa membantumu membuat laporan pajak, yuk ikut kelas “Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan” yang ada di LPK GeTI! 

Apa Menariknya Konten Absurd? 

Ilustrasi Konten Absurd

Ilustrasi Konten Absurd

Apa yang terlintas dalam pikiran kita ketika mendengar kata absurd? Bisa jadi, Getters, kita langsung mengasosiasikan absurd sebagai sesuatu yang tidak jelas.  

Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang kita justru terheran-heran atau bingung ketika dihadapkan dengan sesuatu yang absurd atau tidak jelas.  

Akan tetapi, sesuatu yang tidak jelas itu ada kalanya membuat kita tertawa. Contoh, ketika kita mendengarkan lelucon yang secara nalar tidak bisa diterima, tapi tetap merasa terhibur. Biasanya, hal semacam ini kita alami saat menonton stand up comedy

Absurditas sendiri, Getters, merupakan kata yang menjelma dari kata absurd itu sendiri. Terus, apa sih yang dimaksud dengan absurditas? 

Pengertian Absurd 

Seperti yang sudah disebut di awal, absurditas berasal dari kata absurd. Bersumber dari Kumparan.com, absurd adalah sesuatu yang aneh. Jika kita membawanya ke dalam konteks filosofis, absurd dianggap sebagai sesuatu yang tidak masuk akal.  

Lantaran hal tersebut, absurditas menjadi sesuatu yang susah buat dipahami, bikin kita pusing pokoknya.

Kenapa sih begitu? Jawaban sederhananya karena hal-hal yang absurd kerap bertentangan dengan pengalaman sehari-hari kita. 

Kendati begitu, Getters, sesuatu yang tidak jelas ini ternyata malah bisa menjadi ide konten! 

Apa itu Konten? 

Seperti yang kita tahu, konten adalah hasil proses kreatif yang umumnya disampaikan secara digital. Masih merujuk Kumparan.com, kita dapat mengetahui ada berbagai jenis konten.  

Misalnya, konten informatif. Dikatakan demikian karena isi kontennya adalah memberikan informasi. Entah itu terkait peristiwa, kejadian, fakta, dan lainnya yang bersifat informatif. 

Jenis berikutnya adalah konten edukatif. Yup, Getters, disebut begitu karena isi kontennya memberikan pengetahuan bagi para audiensnya.  

Sebagai contoh, kamu ahli dalam memainkan gitar dan tertarik membuat konten seputar gitar dan cara memainkannya. Maka, konten yang kamu produksi tergolong sebagai konten edukatif. 

Oleh sebab itu, edukatif dalam konteks ini tidak hanya berkaitan dengan ilmu pengetahuan saja. Akan tetapi, bisa juga berupa ilmu-ilmu lain dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tips dan trik. 

Dalam dunia perkontenan, kita juga mengenai jenis konten interaksi. Dalam praktiknya, Getters, orang yang membuat konten ini biasanya kerap mengajak audiensnya dalam berinteraksi. 

Interaksi yang dimaksud bisa berupa tanya jawab, curhat, kuis, atau berbincang-bincang saat sedang live

Lebih lanjut, ada pula jenis konten review. Disebut demikian karena isinya memang memberikan ulasan. Adapun ulasan yang bisa diberikan sangat luas. 

Sebagai contoh, bisa mengulas makanan, minuman, penginapan, kendaraan, kursi, kasur, pakaian, dan masih banyak lagi. 

Terus, konten yang absurd itu gimana? 

Konten Absurd 

Jika kita berpedoman dengan pengertian absurd dan konten, maka absurditas konten dapat kita artikan sebagai konten yang tidak masuk akal, tapi dapat diterima. 

Akan tetapi, konten yang tidak masuk akal yang dimaksud dalam hal ini bukanlah konten yang melanggar hukum negara, hukum agama, dan norma-norma sosial, ya, Getters! Namun, sebagai konten yang sulit diterima secara nalar, tapi tetap menghibur. 

Dan menghibur itulah yang menjadi ruh dari konten absurd. Terus, contoh konten absurd itu kayak gimana?  

Getters mungkin sudah tidak asing lagi bukan dengan komedian Indra Frimawan dan Rigen bukan? Dalam beberapa kesempatan, keduanya sering banget berduet untuk bikin konten. 

Konsep konten yang disuguhkan kepada audiens pun sebetulnya dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti nongkrong sambil main gitar atau ngobrol di warung makan pinggir jalan. 

Namun, menariknya dari konten tersebut adalah sosok Indra yang kerap memberikan jawaban nyeleneh atau absurd dalam setiap obrolan bersama Rigen.  

Jawaban tersebut tak pelak bikin Rigen jengkel dan naik darah. Nah, pada bagian inilah audiens biasanya tertawa melihat bagaimana tingkah laku kedua orang itu. 

Gaya Indra dengan komunikasi komedi yang absurd dan Rigen yang diposisikan sebagai punya pola pikir yang sama seperti kebanyakan orang, akhirnya menjadi satu kesatuan yang menghibur para audiensnya. 

Namun, apakah itu betul menghibur? Jawabannya memang belum tentu. Akan tetapi, fakta tidak berbohong, bahwa konten Indra dan Rigen selalu banyak ditonton orang.  

Buktinya dalam channel YouTube VINDES, konten Indra dan Rigen pernah ditonton sampai 2,5 juta kali. Hal ini tentunya bisa menjadi bukti pula kalau konten absurd yang menghibur juga punya penikmatnya di Indonesia.  

Absurditas sebagai hiburan sejatinya memang dapat diterima banyak orang. Dan ketidakjelasan yang ditawarkan itulah, yang menjadi daya tarik konten absurd. Sebab, hal tersebut dianggap sebagai cara lain untuk tertawa. 

Meskipun terkesan aneh, tapi toh bukan soal juga jika kita menikmati konten semacam itu, atau bahkan memproduksinya.  

Nah, ngomong-ngomong soal produksi konten, bukan bualan kalau kita pun juga bisa melakukannya. Pasalnya, siapa saja memang bisa membuatnya. Terpenting, ada kemauan.  

Selain kemauan, kita juga perlu peralatan. Namun, Getters nggak perlu khawatir karena alat-alat untuk produksi konten nggak melulu dengan barang-barang mahal. 

Sebab, kunci utama membuat konten adalah kreativitas, bukan seberapa mahal barang yang digunakan! 

Selain kemauan dan peralatan, agar konten maksimal, kita juga perlu menyiapkan diri dengan keterampilan atau skill terkait. Nah, buat kamu yang mau belajar bisa banget cek kelas konten yang ada di LPK GeTI. Yuk cek kelas-kelasnya di sini

3 Serba-serbi Era Digital 

Ilustrasi Era Digital

Ilustrasi Era Digital

Digitalisasi adalah perkembangan zaman yang memengaruhi semua aspek kehidupan kita. Bahkan, sudah banyak kebiasaan transaksi konvensional yang bergeser ke digital. Pengaruh era digital pun sangat terasa, utamanya bagi yang tidak dapat beradaptasi. 

Sejatinya, kemampuan beradaptasi diperlukan agar kita mampu menghadapi perkembangan zaman. Kalau tidak, sebagaimana disampaikan ahli biologi Inggris Charles Darwin, kita akan lenyap atau tertinggal arus zaman. 

Pasalnya, dia berpandangan makhluk yang dapat bertahan hidup bukanlah spesies yang paling kuat atau paling cerdas, tapi yang mampu beradaptasi dengan perubahan. 

Peluang 

Perubahan peradaban dunia yang cepat sejatinya bisa kita lihat sebagai peluang. Di dunia digital, misalnya, kemajuan yang ada dapat membantu kehidupan kita.  Sementara di bidang pekerjaan, kemajuan digital memberikan peluang pada: 

  • Akses Pasar Global 

Dengan internet dan teknologi, usaha atau bisnis yang dijalankan bisa berkembang pesat. Bahkan, kita pun berpeluang pula bertransaksi di pasar global. Maka itu, perkembangan tersebut membuat peluang ekspor dan ekspansi kian terbuka lebar. 

  • Pekerjaan Fleksibel 

Kemajuan teknologi memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk mengatur jadwal kerja dan istirahatnya secara mandiri. Saat ini pun, bukan menjadi hal baru apabila kita tahu ada orang yang bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja. 

  • Inovasi dan Kreativitas 

Di dunia kerja, kemajuan teknologi juga membantu kita untuk melakukan inovasi. Selain itu, teknologi juga mampu membantu kita untuk menemukan ide-ide yang diperlukan. Contohnya, menggunakan kecerdasan buatan, seperti ChatGPT. 

  • Kemudahan Akses Informasi 

Di era saat ini, informasi bergerak dengan cepat. Persebarannya tidak hanya di media massa, melainkan juga di media sosial. Maka itu, jika kita melihatnya dengan positif, maka kemajuan digital membuat kita menjadi lebih muda mengakses informasi. 

Hal tersebut merupakan kabar baik, sebab informasi diperlukan selain untuk pengetahuan diri sendiri, tetapi juga bisa digunakan untuk meningkatkan keterampilan atau menunjang kebutuhan pekerjaan. 

Tantangan 

Meskipun demikian, kita perlu menyadari kemajuan yang ada juga beriringan dengan munculnya tantangan di dunia digital. Tantangan yang dimaksud, seperti: 

  • Keamanan Data 

Di antara kita, mungkin sudah ada yang mendengar kasus pencurian data atau sejenisnya. Hal tersebut merupakan salah satu kejahatan yang muncul di era digital.  

Adanya kasus serupa itu, sebetulnya tidak perlu kita khawatirkan secara berlebihan. Sebab, bagaimanapun juga kita perlu beradaptasi dengan digitalisasi, daripada menjauhkannya sama sekali. 

Adapun untuk potensi kejahatan digital, maka kita bisa menghindarinya dengan meningkatkan literasi digital. 

  • Ketidakpastian Pekerjaan 

Tentu saja menjadi tantangan bagi kita semua mencari pekerjaan di era digital. Ini seakan-akan lebih sulit karena kemajuan teknologi bisa menghilangkan beberapa pekerjaan. 

Akan tetapi, ketika dihadapkan dengan tantangan itu, ada baiknya kita merespons dengan meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan di era digital. Hal tersebut sejatinya akan membuat diri kita semakin berdaya saing. 

  • Tekanan Terus Belajar 

Maraknya informasi di era digital membuat kita harus terus belajar agar bisa mengikuti perkembangan yang ada. Situasi tersebut tak pelak bisa membuat kita merasa terkenan, bahkan stres. 

Nah, agar Getters tidak tertekan dan stres, alangkah baiknya menentukan keterampilan apa yang ingin dipelajari atau ilmu apa yang ingin didalami. Hal ini penting agar kamu bisa fokus belajar. 

Profesi Baru 

Kendati begitu, era digital juga memberikan berkah. Sebab, dalam perkembangannya, muncul berbagai jenis pekerjaan. Misalnya: 

  • Web Developer 

Orang yang bekerja di bidang ini bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara situs atau laman. Dalam menjalani tanggung jawabnya, seorang web developer memerlukan keterampilan pemrograman dan pengetahuan tentang desain web

  • Digital Marketing 

Profesi ini mengharuskan kita melakukan kegiatan pemasaran atau promosi suatu barang/jasa di media digital. Jenis pekerjaan tersebut di era digital sangat menjanjikan. 

Pasalnya, digital marketing dapat membuat promosi atau iklan lebih efektif dan efisien. Bahkan, menurut Gratner’s Digital Marketing Spend Report, pemasaran dengan cara digital dikatakan bisa menghemat anggaran sampai 40%. 

  • Data Analyst 

Kalau Getters tertarik menjadi seorang data analis, maka pekerjaan yang kamu lakukan tidak jauh dari aktivitas mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data. 

Biasanya, hasil analisis data digunakan sebagai rujukan atau dasar dalam mengambil keputusan dan menentukan strategi. 

  • Content Creator 

Pesatnya era digital membuat perkembangan media sosial menjadi signifikan. Alhasil, beberapa tahun terakhir muncul profesi content creator.  

Tugas content creator biasanya membuat konten, seperti video, artikel, podcast, dan hal terkait yang umumnya berhubungan dengan dunia kreatif. 

  • Virtual Assistant 

Ini adalah profesi baru yang muncul seiring perkembangan era digital. Seorang asisten virtual biasanya bertugas dalam memberikan dukungan administratif kepada kliennya secara online

Nah, Getters, itulah serba-serbi yang bisa kita ketahui tentang era digital. Untuk kamu yang tertarik bekerja di era digital, tentunya bisa banget. Namun, jangan lupa, ya, untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan. 

Sebab, tanpa keterampilan yang memadai, maka peluang kita untuk bekerja di era digital semakin tipis.  

Oleh karena itu, meningkatkan skill sangat dibutuhkan. Kamu tentunya dapat melakukan itu dengan belajar di GeTI Incubator! Yuk cek kelasnya di sini