Cara Meningkatkan Kualitas Konten sebagai Content Creator!

Content creator concept

Halo Getters, setuju nggak nih kalau jadi content creator itu asyik banget? Kamu bisa menuangkan ide-ide kreatifmu dan bahkan membangun hubungan dengan banyak orang di dunia maya. 

Tapi, nggak bisa dipungkiri, bikin konten yang benar-benar berkualitas itu sering jadi tantangan tersendiri. 

Ada banyak hal yang perlu dipikirkan: mulai dari ide yang unik, visual yang menarik, hingga cara agar audiens tetap engaged dengan apa yang kamu buat. Tapi jangan khawatir! 

Dengan sedikit usaha, ketekunan, dan tips yang tepat, kamu bisa banget meningkatkan kualitas kontenmu ke level yang lebih tinggi. 

Artikel ini akan membahas berbagai cara simpel tapi efektif yang bisa langsung kamu praktekkan. Yuk, simak sama-sama!

1. Kenali Audiens

Getters, sebelum bikin konten, coba pahami siapa target audiensmu. Apa yang mereka suka? Masalah apa yang bisa kamu bantu selesaikan? 

Kamu bisa gunakan survei sederhana atau fitur polling di media sosial untuk mengumpulkan pendapat mereka. 

Selain itu, manfaatkan tools seperti Google Analytics atau Instagram Insights untuk melihat data demografis dan perilaku audiens. Dengan memahami audiens, kamu bisa bikin konten yang relevan dan engaging.

2. Pilih Niche yang dikuasai

Jangan coba jadi serba bisa ya Getters. Fokus aja sama satu niche yang benar-benar kamu suka dan paham. 

Misalnya, kalau kamu suka masak, bikin konten seputar resep atau tips dapur. Dengan begitu, kamu bisa jadi expert di bidang itu.

3. Perhatikan Kualitas Visual

Konten visual itu penting banget, terutama di era digital sekarang. Gunakan kamera seperti DSLR atau mirrorless untuk hasil lebih tajam, atau smartphone dengan fitur kamera canggih sebagai alternatif. 

Tambahkan pencahayaan ekstra seperti ring light agar pencahayaan lebih merata. Untuk editing, kamu bisa gunakan aplikasi seperti Adobe Lightroom, Canva, atau CapCut.

Gunakan kamera yang cukup bagus, pencahayaan yang oke, dan pastikan editingnya rapi. Kualitas visual yang baik bakal bikin kontenmu terlihat lebih profesional.

4. Konsisten Posting Konten

Lagi-lagi konsistensi itu adalah kunci nih. Jadi buat jadwal posting yang jelas dan usahakan untuk selalu mengikuti jadwal itu. Audiens akan lebih mudah mengenal dan menunggu kontenmu kalau kamu rutin.

5. Pelajari Teknik Storytelling

Storytelling adalah cara ampuh untuk menarik perhatian audiens loh. Ceritakan sesuatu yang personal, lucu, atau inspiratif dalam kontenmu. Orang suka konten yang bisa menyentuh emosi mereka.

6. Gunakan Musik dan Efek yang Tepat

Kalau bikin video, pastikan musik dan efek yang kamu pakai sesuai dengan mood konten. Musik yang pas bisa bikin video kamu lebih hidup dan menarik.

7. Interaksi dengan Audiens

Jangan cuma upload konten terus diam ya Getters. Usahakan kamu balas komentar, jawab pertanyaan, dan bangun hubungan dengan audiens. Interaksi yang baik bakal bikin mereka merasa dihargai.

8. Update Tren Terbaru

Dunia digital itu cepat banget berubah. Getters harus selalu cari tahu tren terbaru di platform yang kamu pakai dan Ikuti tren yang sesuai dengan niche-mu untuk tetap relevan.

9. Belajar dari Konten Creator Lain

Nggak ada salahnya mempelajari strategi content creator lain yang sukses. Amati cara mereka membuat konten, berinteraksi dengan audiens, dan memasarkan diri

Misalnya, lihat bagaimana content creator seperti Nas Daily menyampaikan cerita dengan cara yang singkat namun menarik, atau bagaimana Arief Muhammad membangun personal brand-nya melalui konten kreatif. 

Amati cara mereka membuat konten, berinteraksi dengan audiens, dan memasarkan diri. Kamu bisa mengambil inspirasi sesuai dengan gaya dan niche-mu sendiri. 

10. Evaluasi dan Tingkatkan Secara Berkala

Nah, cek performa konten secara rutin itu harus ya. Konten apa yang paling banyak mendapat like, share, atau komentar? Kamu bisa gunain data ini untuk terus meningkatkan kualitas konten di masa depan.

Meningkatkan kualitas konten memang butuh waktu dan usaha, tapi hasilnya sepadan. So kamu bisa mulai dengan langkah kecil, seperti merencanakan ide konten pertama yang ingin Getters buat atau mencoba tools editing baru.

Ingat, proses adalah bagian dari perjalanan kreatif loh. Jadi, ayo, ambil langkah pertamamu hari ini dengan ikut Pelatihan dan Sertifikasi Content Creator hanya di GeTI Incubator ya. Jangan lupa share ke teman-temanmu!

10 Jenis Konten Affiliate yang Paling Laris!

Gambar Konten Affiliate

Bingung mau bikin konten Affiliate apa lagi? Pengen kontenmu lebih bermanfaat dan menghasilkan?

Salah satu caranya adalah dengan jadi affiliate marketer. Kamu bisa promosikan produk-produk kece dan dapat komisi setiap ada yang beli lewat link kamu. 

Gampang banget kan? Tapi, biar sukses jadi affiliate, Getters harus bisa bikin konten yang unik dan menarik perhatian. Mulai dari challenge seru, review jujur, sampai tutorial makeup, semua bisa kamu coba!

Mau tahu jenis konten apa aja yang paling ngehits di TikTok? Simak artikel ini sampai habis ya!

Konten yang Populer

Nah konten apa aja yang lagi hits buat promosi produk di TikTok? Ini dia beberapa jenis konten affiliate yang paling sering dipakai dan banyak peminatnya!

Konten OOTD (Outfit of The Day)

Konten ini nggak cuma seru buat ditonton, tapi juga bisa jadi sumber inspirasi fashion yang menarik buat followers kamu.

Dengan menampilkan outfit harianmu secara detail, mulai dari atasan, bawahan, sampai aksesori, Getters bisa bantu followers kamu menemukan gaya yang sesuai dengan kepribadian mereka. 

Selain itu, kamu juga bisa sekalian promosikan produk fashion yang lagi kamu pakai, lho!

Review Produk

Bikin review produk itu kayak lagi ngasih rekomendasi ke teman terdekat. Kamu bisa bantu followers kamu menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Misalnya, Getters bisa review produk skincare buat kulit berminyak, atau produk makeup yang cocok buat sehari-hari. Dengan begitu, followers kamu nggak perlu bingung lagi nyari produk yang bagus.

Video Tutorial 

Getters bisa ajarkan followers cara pakai produk baru, tips dan trik, atau bahkan tutorial DIY yang unik,kamu juga bisa menyematkan link tautan yang mengarahkan kepada peralatan yang direkomendasikan dalam kontenmu.

Dengan membuat tutorial yang jelas dan mudah diikuti, kamu nggak cuma bantu followers kamu, tapi juga bisa jadi referensi buat mereka.

Selain itu, Getters juga bisa tambahin sedikit sentuhan pribadi di setiap videonya, biar followers kamu merasa lebih dekat denganmu.

User Generated Konten

Getters ingin meningkatkan engagement di akun TikTok? Coba deh manfaatkan UGC atau konten yang dibuat pengguna. 

Kamu bisa bikin challenge atau kompetisi yang seru, lalu ajak followersmu untuk ikutan. Dengan cara ini, mereka akan merasa lebih terlibat dan punya sense of belonging dengan brandmu.

Selain itu, UGC juga bisa jadi bukti sosial yang kuat, karena rekomendasi dari teman atau orang yang kita kenal biasanya lebih dipercaya. Jadi, jangan ragu untuk coba ya Getters!

Konten Before After

Video ini bisa menampilkan perubahan yang signifikan, misalnya perubahan pada kulit setelah menggunakan skincare atau perubahan pada rambut setelah menggunakan produk perawatan rambut. 

Getters dengan melihat perubahan yang terjadi, followersmu akan lebih mudah percaya dengan klaim yang kamu buat tentang produk tersebut.

Video Unboxing

Getters dengan melihat reaksi spontan, followers akan merasa lebih terhubung denganmu dan lebih percaya dengan rekomendasi produk yang kamu berikan. 

Video ini tidak hanya menampilkan produk secara visual, tetapi juga memungkinkanmu untuk menunjukkan reaksi aslimu terhadap produk tersebut. 

Belajar dari channel seperti Gadgetin, kita bisa melihat betapa pentingnya membangun kepercayaan dengan audiens. 

Dengan memberikan review yang jujur, informatif, dan objektif, followers akan semakin yakin untuk membeli produk yang kamu rekomendasikan.

Comparison Produk

Dalam video ini, Getters bisa membandingkan dua atau lebih produk yang sejenis berdasarkan berbagai aspek, seperti kualitas, harga, fitur, dan desain. 

Dengan melihat perbandingan ini, followersmu akan lebih mudah membandingkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing produk dan memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. 

Selain itu, video perbandingan juga bisa menjadi sumber informasi yang berharga bagi mereka yang sedang mencari rekomendasi produk.

Konten Day in My Life

Getters bisa menggunakan video ini untuk berbagi momen-momen sehari-hari, mulai dari bangun tidur hingga sebelum tidur. 

Dengan melihat aktivitasmu sehari-hari, followers akan merasa lebih dekat denganmu dan lebih bisa membayangkan bagaimana produk yang kamu rekomendasikan bisa bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. 

Konten DIY (Do It Yourself)

Dalam video DIY, Getters bisa menunjukkan langkah demi langkah cara membuat berbagai macam kerajinan tangan, dekorasi rumah, atau bahkan proyek perbaikan rumah sederhana. 

Dengan membuat konten DIY, kamu tidak hanya berbagi pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga memberikan ide-ide kreatif yang bisa diikuti oleh followersmu. 

Konten Tips dan Trik

Konten seperti ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari banyak orang dan memberikan nilai tambah bagi mereka. 

Misalnya, Getters bisa membagikan tips tentang cara mengelola keuangan pribadi, meningkatkan produktivitas kerja, merawat tanaman, atau bahkan tips memasak yang praktis. 

Dengan memberikan informasi yang bermanfaat dan mudah dipahami, kamu tidak hanya akan mendapatkan banyak penonton, tetapi juga membangun reputasi sebagai seorang yang knowledgeable dan inspiratif.

Gimana? Udah siap jadi Affiliate Marketer sukses dan cuan melimpah? Yuk, langsung action dan coba bikin konten-konten keren kayak yang udah dibahas di atas. 
Mau belajar lebih lanjut tentang strategi TikTok marketing yang jitu? Join kelas Cuan dari TikTok ala TikToker dan TikTok Marketing hanya di GeTI Incubator ya. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman mu!

MAU KONTEN MARKETING KAMU KEREN? COBA INI!

Saat berjualan via online seperti marketplace dan media sosial, kamu pasti sangat perlu yang namanya konten marketing!

Konten marketing ini dapat berfungsi untuk mempromosikan sekaligus memperkuat image brand kamu di media sosial. Semakin menarik kontenmu, maka semakin mudah juga brand kamu disukai.

Melalui tulisan ini, kamu tidak perlu khawatir lagi kehabisan ide untuk konten marketing-mu di Instagram. Ada empat ide untuk konten marketing yang bisa kamu gunakan untuk keperluan konten marketing-mu di media sosial!

KONTEN QUOTES

Image: Instagram/geti.incubator

Kamu bisa menggunakan quotes sebagai bahan untuk konten marketing-mu. Kamu bisa menggunakan quote baik dari dirimu sendiri mau pun quote milik orang lain.

Quote ini biasanya berisi kata-kata motivasi atau kata-kata positif yang bisa membuat orang semakin tertarik. Misalnya, kamu adalah salah satu brand pendiri platform reseller di Indonesia. Maka kamu bisa menggunakan quote yang berhubungan dengan jualan online atau kemudahan di bisnis digital.

Semakin bagus quote yang kamu berikan, maka orang bisa semakin tertarik untuk bergabung jadi member atau bahkan membeli produkmu. Contoh lainnya adalah ketika kamu berjualan alat-alat olahraga, maka kamu bisa menggunakan quote tentang kesehatan dari orang-orang terkenal seperti atlet.

Ada satu jenis quote yang kamu tidak boleh lewatkan, yaitu quote dari orang yang pernah memakai jasamu atau membeli produkmu. Ya, orang biasanya menyebut quote jenis ini dengan testimoni. Ini jadi salah satu senjata efektif untuk konten marketingmu.

KONTEN FACT

Image: Instagram.com/geti.incubator

Kamu bisa meng-upload visual konten marketing berupa fakta-fakta menarik terkait bidang bisnis yang sedang kamu jalani atau bahkan terkait produk. Misalnya, kamu sedang berjualan teh pelangsing, maka kamu bisa memberi fakta-fakta terkait tubuh langsing.

Konten fakta bisa memicu urgensi atau ketertarikan di mata target konsumen. Visual marketing yang menyajikan fakta-fakta bisa kamu coba untuk menarik perhatian konsumen.

KONTEN TOP LIST

Image: Instagram.com/geti.incubator

Kamu pasti pernah melihat konten yang berisi “Top 5 List” atau “Top 10 List”. Biasanya memang ini berisi chart lagu atau hasil survey. Misalnya, top 5 lagu terenak 2020 menurut millennial Jakarta atau top 5 makanan favorit anak-anak Jakarta.

Nah, konten marketing jenis ini juga bisa kamu gunakan untuk menarik perhatian konsumen. Misalnya kamu berjualan keripik pisang. Nah, kamu bisa menggunakan top list 5 makanan yang asyik dipakai untuk nyemil. Di situ kamu bisa menaruh keripik pisang di 5 top list tersebut.

KONTEN THIS OR THAT

Image: Instagram.com/geti.incubator

Belakangan ini juga tengah populer konten yang bertema ‘This or That’. Pada konten ini biasanya akan ada dua perbandingan dari sesuatu yang mirip, misalnya “Kaos atau Kemeja”, “Sneakers atau Boot”, “Kopi atau Teh” dan lain-lain.

Misalnya kamu berjualan kopi, nah kamu bisa membuat konten This or That dengan tema yang spesifik, misalnya jenis-jenis kopi. Kamu bisa memberi gambaran visual marketingnya seperti ‘Espresso atau Americano’ serta perbandingan lainnya.

Konten jenis ini bisa dengan mudah mendulang engagement di antara followers Instagram-mu. Apabila visual dan temanya menarik, bisa saja konten visual marketing This or That ini viral di kalangan pengguna Instagram.

Itulah beberapa ide untuk konten marketing Instagram brand-mu. Apabila kamu berhasil memaksimalkan empat ide ini, maka Instagram-mu dijamin seru! Akan ada banyak followers baru dan mulai tertarik dengan brand-mu. Goodluck!

INI! RAHASIA KONTEN MARKETING DIBAGIKAN BANYAK ORANG

Bagaimana agar konten marketing atau posting kita dibagikan banyak orang? Apa saja rahasia dari itu?. Karena sebagai seorang pebisnis online, kita tentunya ingin mendapat audiens yang luas.

Hal ini bisa digunakan untuk mengoptimalkan proses digital marketing bisnis online kita. Salah satu cara agar bisa membuat audiens kita semakin luas adalah dengan berharap ada banyak orang yang membagikan (share) konten bisnis online kita.

RAHASIA KONTEN MARKETING

Proses digital marketing tidak akan bisa berjalan dengan lancar apabila kita tidak punya jumlah audiens banyak. Oleh karena itu, share dari konten marketing yang kita miliki begitu diperlukan.

Sebelum berpikir terlalu jauh, kamu harus tahu sebetulnya alasan-alasan apa sajakah yang bisa membuat audiens ingin membagikan (share) konten milik orang lain?

BIKIN HIDUP LEBIH MUDAH

Menurut riset The New York Times, salah satu alasan mengapa orang ingin men-share konten milik orang lain adalah karena isi konten tersebut bisa mempermudah hidup orang lain.

Misalnya, kamu menjual sebuah sepatu yang tidak perlu dicuci karena bisa bersih hanya dengan diseka air. Maka kemungkinan besar konten marketing yang berisi produk ini akan banyak share. Kenapa? Karena isi dari konten tersebut adalah produk yang bisa mempermudah hidup orang lain.

Atau biasanya konten-konten seperti trik, tips, atau life hacks dapat dengan mudah di-share karena isinya bisa membantu orang lain.

MENYUARAKAN ISU

Alasan kedua adalah di mana isi dari konten promosi ini tersebut tengah menyuarakan sebuah isu. Tipe konten marketing seperti ini juga bisa dengan mudah di-share oleh banyak orang.

Misalnya, salah satu brand air mineral terbesar di Indonesia, Aqua, sering menyerukan isu kekurangan air di timur Indonesia. Maka konten marketing brand Aqua yang terkait kekurangan air akan bisa mudah di-share oleh orang banyak.

Ada sebuah brand value dan human interest di sana. Sehingga isu kekurangan air bisa dikemas sedemikian rupa untuk menunjang kebutuhan marketing.

MENGANDUNG CALL TO ACTION

Alasan terakhir adalah karena ingin menjaga hubungan dengan orang lain di media sosial. Tipe-tipe konten marketing yang mengandung call to action juga menjadi favorit untuk di-share di media sosial.

Contohnya adalah bisa terdapat kata-kata seperti ‘Share ke teman-teman terdekatmu!’, ‘Tag sahabat baikmu!’ atau ‘Mention orang yang ingin kamu ajak ke sini!’.

Kata-kata call to action cenderung efektif untuk mendulang share di media sosial. Maka konten marketing seperti itulah yang kamu butuhkan apabila ingin mulai memperbanyak share demi proses digital marketing lebih optimal.

PAHAMI KEBIASAAN ORANG

Ini juga tidak kalah penting, kita harus bisa memahami kebiasaan dari orang-orang yang berada di sosial media, seperti generasi millenial, gen Z dan generasi lainnya.

Dengan memahami kebiasaan para pelaku sosial media dari masing-masing generasi, maka kamu akan lebih mudah mendapatkan “perhatian” dari mereka.

Yuk mulai perhatikan alasan-alasan di balik keinginan share seseorang di media sosial. Hal tersebut bisa membuatmu lebih dimudahkan dalam proses pembuatan konten marketing. Stay tune di Geti Incubator ya..

Selamat mencoba!