Bisnis Digital: Menciptakan Ekosistem Berkelanjutan melalui Inovasi dan Kolaborasi

Bisnis Digital

Ilustrasi Orang Sedang Melakukan Presentasi. Sumber foto: freepik.com/@rawpixel.com

Dalam perkembangan teknologi yang sangat pesat, bisnis digital menjadi sektor yang sangat signifikan dalam menciptakan ekosistem berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi.

Selain itu, fokus dari bisnis digital tidak hanya pada perkembangan teknologi, tapi juga menciptakan ekosistem berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi yang erat.

Artikel ini akan mengeksplorasi konsep-konsep tersebut untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnis.

Membangun Ekosistem Bisnis Berkelanjutan

Membangun ekosistem berkelanjutan adalah hal yang sangat penting dalam bisnis digital. Ekosistem ini memberikan nilai jangka panjang untuk semua pihak terkait. Sebagai contoh, perusahaan e-commerce tidak hanya bekerja sama dengan penyedia produk. 

Mereka juga menjalin hubungan dengan penyedia logistik, platform pembayaran, dan teknologi pendukung. Keberlanjutan tercapai bila setiap bagian ekosistem saling mendukung dan berkembang.

Kerja sama dalam membangun bisnis antara berbagai pihak juga dibutuhkan dan merupakan hal yang penting. Inilah kunci untuk memastikan bahwa seluruh proses bisnis berjalan secara harmonis dan efisien.

Sebagai contoh, perusahaan teknologi dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk menciptakan inovasi yang efektif. Kolaborasi ini memperkenalkan teknologi yang lebih efisien dan terjangkau bagi banyak pihak.

Model bisnis seperti ini semakin populer karena menciptakan keuntungan jangka panjang bagi semua pihak. Dalam ekosistem yang berkelanjutan, setiap pemangku kepentingan berperan aktif untuk mendukung pertumbuhan bersama.

Keberlanjutan dalam ekosistem digital bukan hanya mencakup pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dampak sosial dan lingkungan yang positif.

Inovasi Sebagai Katalis Utama

Inovasi merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam bisnis digital yang tidak hanya berfokus pada pengembangan produk serta layanan baru, tapi juga mencakup perubahan dalam cara bisnis dijalankan dan berinteraksi dengan pelanggan. Dunia bisnis digital memberi ruang yang luas untuk berinovasi.

Teknologi seperti big data, cloud computing, dan kecerdasan buatan (AI) memainkan peran besar dalam hal ini. Salah satu contoh inovasi yang berkembang pesat adalah konsep business as a service(BaaS).

Konsep ini memungkinkan perusahaan mengakses layanan digital secara modular dan lebih efisien. BaaS menawarkan biaya yang lebih rendah karena perusahaan tidak perlu membangun infrastruktur dari awal.

Pendekatan ini memberikan peluang bagi bisnis kecil dan menengah untuk mengakses teknologi canggih. Inovasi saat ini juga semakin berkembang.

Bisnis digital memanfaatkan data besar untuk menganalisis perilaku dan preferensi pelanggan. Dari sini, perusahaan dapat menawarkan produk yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Teknologi seperti analitik prediktif dan AI meningkatkan pengalaman pelanggan secara signifikan. Hal ini membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan kepuasan mereka.

Kolaborasi: Kunci Sukses dalam Bisnis Digital

Kolaborasi menjadi kunci sukses di era digital, juga dalam berbisnis didunia digital. Tidak hanya itu, kolaborasi yang baik juga mencakup kerja sama antara perusahaan, sektor publik, dan UKM.

Kemitraan ini dapat membuka akses pasar lebih luas dan memperkenalkan teknologi yang lebih efisien. Kolaborasi antara perusahaan besar dan UKM sangat penting untuk memperkuat ekosistem digital.

Perusahaan besar dapat membantu UKM dengan menyediakan akses ke teknologi dan platform yang lebih canggih. Kolaborasi ini menciptakan peluang bagi semua pihak untuk berkembang bersama.

Di samping itu, platform berbasis cloud memungkinkan aplikasi yang terhubung untuk bekerja secara sinergis. Aplikasi-aplikasi ini meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Bisnis yang mengadopsi teknologi berbasis cloud dapat lebih mudah mengelola data dan meningkatkan produktivitas. Dengan integrasi teknologi yang baik, bisnis dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan performa secara keseluruhan.

Selain itu, kemitraan ini juga memungkinkan berbagi pengetahuan dan pengalaman yang saling menguntungkan. Kolaborasi tidak hanya membantu mengoptimalkan sumber daya, tetapi juga memperkenalkan solusi baru bagi pasar.

Menjaga Keberlanjutan Bisnis Digital di Tengah Perubahan

Dunia digital terus berkembang dengan sangat cepat. Perusahaan digital harus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi agar tetap relevan.

Fokus pada keberlanjutan jangka panjang sangat penting dalam menghadapi perubahan ini. Keberlanjutan menjaga bisnis digital ini tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, melainkan juga pada aspek sosial dan lingkungan.

Perusahaan yang mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan dalam operasionalnya memiliki peluang besar untuk bertahan. Menggunakan sumber daya yang lebih efisien juga membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Selain itu, pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan karyawan harus menjadi prioritas dalam strategi bisnis digital. Keberlanjutan jangka panjang dalam bisnis digital juga mencakup pengelolaan data yang aman dan etis.

Keamanan data menjadi sangat penting karena data pelanggan harus dilindungi dengan baik. Kepercayaan pelanggan akan tetap terjaga jika perusahaan mampu mengelola informasi dengan bijak.

Selain itu, perusahaan harus mempertimbangkan perubahan regulasi yang berlaku di berbagai negara terkait dengan data pribadi dan informasi. Dengan terus menjaga perkembangan bisnis dari berbagai aspek, perusahaan juga akan bisa terus konsisten bersaing dalam pemasaran digital.

Kesimpulan

Bisnis digital lebih dari sekedar teknologi. Tidak hanya itu, bisnis digital juga meliputi dari perkembangan inovasi, ekosistem yang berlanjut, serta kerja sama dari berbagai pihak.

Perusahaan yang menyeimbangkan keuntungan jangka pendek dan keberlanjutan jangka panjang lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Keberhasilan dalam bisnis digital tidak hanya bergantung pada pengembangan teknologi canggih.

Tetapi juga pada kemampuan untuk berkolaborasi, berinovasi, dan menciptakan ekosistem yang saling mendukung. Dengan fokus pada keberlanjutan, perusahaan akan dapat menghadapai tantangan dunia digital dan meraih kesuksesan yang berkelanjutan

Kampus Merdeka Tetap Jalan, GeTI Incubator Perkuat MSIB

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek RI Sri Suning Kusumawardani Memberikan Sambutan

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek RI Sri Suning Kusumawardani memberikan sambutan dalam Penandatanganan PKS Program MSIB Angkatan 7, Jakarta (22/10/2024).

CEO GeTI Incubator, Amalia S. Prabowo, menghadiri penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI dengan mitra tentang Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Angkatan 7 program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Jakarta (22/10/2024). 

Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk membangun dan meningkatkan talenta berkualitas. Di sisi lain, agenda ini dilakukan untuk menguatkan komitmen bersama dalam pelaksanaan Program MSIB serta membangun kolaborasi mandiri perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri. 

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek RI Sri Suning Kusumawardani menjelaskan, MBKM memberikan manfaat bagi masyarakat. Dibuktikan dengan terus bertambahnya jumlah pendaftar MSIB dan mitra.  

“Tidak terasa bahwa pendaftar (MSIB) angkatan 7 ini membludak sampai 187 ribu-an (dan) hanya sekitar 30 ribu-an yang diterima. Jumlah mitra juga bertambah (dan jumlah) perguruan tinggi juga bertambah,” ujar Sri Suning dalam sambutannya. 

Karena itu, Sri Suning mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi, sehingga MSIB menuai banyak capaian. 

Di momen yang sama, Kepala Program MSIB Wachyu Hari Haji, melaporkan jumlah mitra dan pendaftar yang setiap tahun naik, bahkan ada 16% peserta yang langsung ditawarkan pekerjaan dari mitra lewat MSIB dan Studi Independen. 

Sebagai informasi, tahun ini ada 30.228 mahasiswa dari 839 perguruan tinggi yang berkesempatan mengikuti magang atau kursus dengan proyek akhir di perusahaan, instansi, sampai lembaga kelas dunia. 

Kepala Program MSIB Wachyu Hari Haji Memberikan Sambutan

Kepala Program MSIB Wachyu Hari Haji memberikan sambutan dalam Penandatanganan PKS Program MSIB Angkatan 7, Jakarta (22/10/2024).

Menteri Dikti Saintek RI: MBKM Tetap Berjalan!

Dikutip dari Detik.com, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek) RI 2024-2029, Satryo Soemantri Brodjonegoro, menegaskan bahwa program unggulan MBKM akan terus berlanjut.

Satryo menyatakan bahwa langkah ini sejalan dengan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto kepada para menteri, termasuk dirinya, untuk segera memulai pekerjaan satu hari setelah pelantikan. Oleh karena itu, demi memastikan kontinuitas pendidikan dan menghindari gangguan, ia berpendapat bahwa tidak boleh ada perubahan yang menyebabkan stagnasi di antara para pelaku pendidikan, baik siswa maupun pengajar.

Selain itu, ia menegaskan kemampuan berpikir kritis pada siswa akan menjadi fokus pembelajaran di masa depan. Kemampuan ini akan mempersiapkan lulusan Indonesia untuk menghadapi ketidakpastian di pasar kerja tahun 2030, terutama dengan adanya peningkatan teknologi yang mempermudah berbagai aspek.

Posisi GeTI Incubator  

CEO GeTI Incubator Amalia S. Prabowo (Ketiga dari Kiri) Menghadiri Penandatanganan PKS Program MSIB Angkatan 7, Jakarta (22/10/2024)

CEO GeTI Incubator Amalia S. Prabowo (ketiga dari kiri) menghadiri penandatanganan PKS Program MSIB Angkatan 7, Jakarta (22/10/2024).

GeTI Incubator merupakan salah satu pihak yang turut berkolaborasi di Program MSIB, khususnya Studi Independen. Sebagai informasi, Studi Independen merupakan program non-gelar yang diselenggarakan organisasi atau industri yang menyediakan pengetahuan dan keterampilan dengan tingkat relevansi tinggi di dunia kerja serta dunia usaha. 

Keterampilan tersebut dapat berbentuk kursus singkat (short course), kemah kerja (bootcamp), massive open online course (MOOC), dan lainnya. Kendati demikian, ini perlu dilanjutkan dengan kegiatan kolaborasi antara peserta maupun anggota mitra dalam satu proyek atau studi kasus. 

Untuk lebih jelasnya, berikut karakteristik Studi Independen bersertifikat Kampus Merdeka: 

      • Mempelajari kompetensi yang spesifik, praktis, dan dibutuhkan di masa depan. 

        • Mahasiswa berinteraksi dengan para pakar untuk memahami penerapannya. 

          • Mempraktikkan kompetensi tersebut dalam sebuah proyek riil. 

            • Mahasiswa diberikan modul pembelajaran yang relevan dengan bimbingan mentor profesional. 

              • Metode pembelajaran harus ada porsi synchronous, di mana mahasiswa berinteraksi secara langsung dengan pengajar, mentor, dan mahasiswa lainnya. 

                • Kurikulum pembelajaran juga termasuk pengembangan soft skill yang terkait dengan bidang ilmu yang diajarkan. 

                  • Mahasiswa diberikan sertifikasi jika dinyatakan lolos evaluasi dan berpeluang diberikan rekomendasi kepada perusahaan atau organisasi rekanan dari penyedia Studi Independen. 

                Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui posisi GeTI Incubator dalam pelaksanaan program Kampus Merdeka. Lantas, apa saja keterampilan yang diajarkan kepada para peserta? 

                Peran GeTI Incubator kuatkan MSIB  

                Direktur Akademik dan Inkubasi GeTI Incubator Divera Wicaksono Menyambut Kunjungan Peserta MSIB GeTI Incubator Bacth 7, Selasa (15/10/2024)

                Direktur Akademik dan Inkubasi GeTI Incubator Divera Wicaksono menyambut kunjungan dosen dan peserta MSIB GeTI Incubator Bacth 7, Selasa (15/10/2024).

                GeTI Incubator berkomitmen untuk fokus mengakselerasi kompetensi peserta MSIB dengan meningkatkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja dan usaha. Lebih spesifik lagi, dua hal tersebut berhubungan dengan digital dan ekspor. 

                Sebagaimana kita ketahui, ekonomi digital Indonesia memang sedang berkembang pesat. Bahkan, Presiden RI ke-7 Joko Widodo telah mengatakan, pada 2030 ekonomi digital Indonesia akan tumbuh empat kali lipat atau mencapai USD210-USD360 billion. Bila dirupiahkan sekitar Rp5.800 triliun. 

                Di sisi lain, pembayaran digital di Indonesia juga diperkirakan tumbuh 2,5 kali lipat pada 2030. Nilainya diproyeksikan tembus USD760 billion atau Rp12.300 triliun. Dengan potensi besar ini, maka keterampilan era digital sangat diperlukan untuk menunjang karier, baik di perusahaan maupun sebagai wirausaha. 

                Lalu, kenapa ekspor? Wawasan dan keterampilan praktis pendukung dipandang perlu karena potensi ekspor Indonesia yang melimpah. Sebagai contoh, salah satu produk yang diekspor Indonesia adalah diproduksi UMKM.  

                Pada 2023, jumlah UMKM sekitar 66 juta dan menyerap sekitar 117 juta pekerja atau 97% dari total tenaga kerja. Selain UMKM, Indonesia memiliki komoditas yang melimpah, seperti kerajinan kayu, rempah, hasil tangkap laut, kain tradisional, dan masih banyak lainnya.  

                Potensi-potensi yang dimiliki Ibu Pertiwi tentunya perlu dimaksimalkan untuk menembus pasar global. Sebab, ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, pengrajin, UMKM, dan pihak lain yang terlibat di dalam ekosistemnya.  

                Maka dari itu, agar bisa mengambil peran dalam mengakselerasi ekspor Indonesia, diperlukan keterampilan yang memadai. Hal inilah salah satu yang juga diberikan GeTI Incubator kepada peserta MSIB. 

                Komitmen meningkatkan keterampilan peserta, dibuktikan secara konkret dalam kunjungan mahasiswa MSIB Batch 7 GeTI Incubator pada Selasa (15/10/2024). Di kesempatan ini, peserta langsung mempraktikkan keterampilan yang berhubungan dengan bisnis digital dan ekspor. Antara lain: 

                    • TikTok & Shopee Live Streaming 

                      • Digital Marketing 

                        • Content Creator 

                          • Alibaba.com Global Store Operator 

                            • Administrasi Logistik Ekspor 

                          Dengan pelatihan yang didampingi langsung sama ahlinya ini, GeTI Incubator berharap menjadi salah satu pihak yang dapat berkontribusi aktif dalam menguatkan program MSIB. Pasalnya, seperti yang disampaikan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemedikbudristek RI Sri Suning Kusumawardani, MBKM memberikan banyak manfaat untuk masyarakat.

                          Yuk, Getters, pegang kendali masa depanmu lewat program MSIB Kampus Merdeka bersama GeTI Incubator!

                          4 Informasi Penting tentang Bisnis Digital

                          Ilustrasi Bisnis Digital

                          Ilustrasi Bisnis Digital

                          Di era saat ini, bisnis digital menjadi bagian penting yang sangat memengaruhi ekonomi global. Adapun dalam praktiknya, bisnis digital seringkali memanfaatkan data untuk mengoptimalkan operasi dan strategi pemasarannya. 

                          Lalu, apa itu bisnis digital?

                          Bisnis Digital 

                          Adalah bisnis yang dalam penerapannya menggunakan teknologi atau segala bentuk digitalisasi dalam menjalankan operasinya. Hal tersebut tentunya sangat menarik dan cocok digunakan oleh kita di era ini karena kebermanfaatan dan fleksibilitasnya.

                          Di sisi lain, jangkauannya juga luas. Misalnya, mencangkup penjualan produk atau layanan secara online, seperti toko online, aplikasi mobile atau lebih akrab disebut platform e-commerce

                          Selain itu, bisnis digital juga berperan dalam pemasaran, seperti perusahaan yang menggunakan media sosial, situs, dan beragam iklan online. Dalam konteks pemasaran, ada pula affiliate marketing yang berguna untuk mempromosikan produk atau layanan yang ditawarkan kepada masyarakat.

                          Model Bisnis Digital

                          Nah, Getters, setelah kita mengetahui pengetahuan dasar tentang bisnis digital, sekarang kita kenalan yuk sama model-modelnya. 

                          Di kesempatan ini, kita bakal mengetahui 7 model bisnis digital. Lantas, apa saja sih modelnya? Simak penjelasan di bawah ini!

                          1. E-commerce

                          Menjual produk atau layanan secara online melalui platform, seperti Amazon, Tokopedia, TikTok Shop, atau Shopee. 

                          1. Freemium

                          Menawarkan layanan dasar secara gratis, tetapi mengenakan biaya untuk fitur tambahan atau premium, seperti yang dilakukan oleh Spotify.

                          1. Subscription

                          Menghasilkan pendapatan melalui langganan berulang, seperti Netflix atau Adobe Creative Cloud.

                          1. Marketplace

                          Menghubungkan penjual dan pembeli di platform yang sama, seperti eBay atau Airbnb.

                          1. Advertising

                          Menyediakan konten gratis kepada pengguna dan menghasilkan pendapatan dari iklan, seperti Google dan Facebook.

                          1. Affiliate Marketing

                          Mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk atau layanan, seperti yang dilakukan oleh banyak blogger dan influencer.

                          1. On-Demand Services

                          Menyediakan layanan sesuai permintaan, seperti Grab atau Gojek.

                          Strategi Pemasaran Digital

                          Dalam dunia bisnis, kita juga mengetahui ada yang namanya strategi pemasaran. Berbeda dengan pemasaran konvensional, strategi di bisnis digital lebih spesifik. Antara lain:

                          1. Search Engine Optimization (SEO)

                          Bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan peringkat situs website di hasil pencarian mesin telusur, seperti Google.

                          1. Pemasaran Media Sosial

                          Fungsinya untuk membangun branding merek dan berinteraksi dengan audiens melalui platform media sosial.

                          1. Iklan Berbayar

                          Berfungsi agar lalu lintas situs periklanan meningkat dan jangkauannya meluas, sehingga membuka semakin banyak audiens yang bisa dijangkau.

                          1. Pemasaran Konten

                          Tujuannya untuk menarik dan mempertahankan audiens dengan menyediakan konten yang bermanfaat dan relevan dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

                          1. Email Marketing

                          Dibutuhkan agar komunikasi dengan pelanggan bisa terjaga, sehingga dapat mendongkrak kualitas pengalaman pelanggan.

                          1. Influencer Marketing

                          Tujuan memanfaatkan pengaruh individu populer di media sosial adalah supaya mempromosikan produk atau layanan yang Getters tawarkan. Dengan begini, potensi produk atau layanan yang terjual lebih banyak.

                          1. Affiliate Marketing

                          Fungsi strategi ini tidak lain untuk meningkatkan penjualan atau konversi melalui mitra afiliasi yang mempromosikan produk atau layanan yang kita jual.

                          1. Pemasaran Melalui Video

                          Menggunakan video untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan merek.

                          Teknologi dan Inovasi Bisnis Digital

                          Hal lain yang perlu Getters ketahui dari bisnis digital adalah teknologi dan inovasi yang bisa kita manfaatkan. Nah, teknologi dan informasi yang dimaksud:

                          1. Kecerdasan Buatan (AI)

                          AI adalah perangkat yang bisa melakukan beberapa tugas untuk membantu kita sebagai manusia. Tugas yang dimaksud termasuk dalam bidang bisnis, seperti meminta bantuan membuat caption untuk pemasaran atau mencarikan ide konten pemasaran. 

                          Lebih spesifik, dalam bisnis digital AI berperan dalam:

                          • Personalisasi

                          AI dapat membantu dalam konteks menyarankan produk atau konten yang relevan berdasarkan perilaku pengguna.

                          • Automasi

                          Mengotomatiskan tugas-tugas rutin yang biasa Getters lakukan, seperti layanan pelanggan dengan chatbots atau asisten virtual.

                          • Analisis

                          Membantu kita dalam menganalisis data untuk mendapatkan wawasan yang bisa meningkatkan strategi bisnis dan operasional.

                          1. Pembelajaran Mesin (Machine Learning)

                          Machine learning adalah cabang dari AI yang melibatkan pengembangan algoritma dan model yang memungkinkan sistem belajar dari data dan memperbaiki kinerjanya seiring waktu tanpa diprogram secara eksplisit.

                          Di bisnis digital, Getters, machine learning berperan untuk:

                          • Prediksi

                          Menggunakan algoritma untuk memprediksi tren pasar, perilaku pelanggan, atau hasil bisnis.

                          • Segmentasi Pelanggan

                          Mengidentifikasi kelompok pelanggan yang berbeda untuk strategi pemasaran yang lebih efektif.

                          • Peningkatan Produk

                          Mengadaptasi dan menyempurnakan produk atau layanan berdasarkan umpan balik dan data pengguna.

                          1. Keamanan Digital

                          Keamanan digital melibatkan perlindungan sistem komputer dan data dari ancaman, misalnya peretasan, malware, dan pencurian data. Adapun keamanan digital dalam bisnis berguna untuk:

                          • Perlindungan Data

                          Menerapkan enkripsi, firewall, dan kontrol akses untuk melindungi data sensitif pelanggan dan perusahaan.

                          • Pemantauan dan Respons

                          Menggunakan teknologi untuk memantau ancaman secara real-time dan merespons insiden keamanan secara cepat.

                          • Kepatuhan dan Regulasi

                          Memastikan praktik keamanan mematuhi regulasi yang berlaku untuk menghindari hukuman dan jatuhnya reputasi.

                          Demikian Getters, penjelasan tentang bisnis digital. Semoga informasi yang ada di artikel ini bisa menambah pengetahuanmu.

                          Namun, kalau kamu masih tertarik mendalami bisnis digital, bisa banget ikut kelas marketplace. Nah, untuk informasi selengkapnya kamu bisa cek di sini!