Content Writing untuk Pemula: Cara Bikin Konten yang Bikin Nagih!

Illustration concept content writing

Halo Getters, kalau kamu sering berselancar di dunia digital, pasti sudah nggak asing lagi dengan istilah content writing, kan? 

Nah, di artikel ini kita bakal bahas apa sih sebenarnya content writing itu, kenapa penting, dan gimana cara bikin konten yang nggak hanya menarik, tapi juga efektif. Yuk, simak bareng!

Apa Itu Content Writing?

Content writing itu simpel aja, yaitu proses menulis konten untuk berbagai platform digital seperti website, blog, media sosial, dan lain-lain. 

Tujuan utama dari content writing adalah memberikan informasi, edukasi, hiburan, atau bahkan persuasi kepada audiens, tergantung pada jenis konten yang dibuat.

Sebagai content writer, Getters nggak cuma nulis asal-asalan, lho. Kamu harus tahu apa yang audiens butuhkan dan bagaimana menyampaikan pesan tersebut dengan cara yang menarik dan mudah dimengerti. 

Baik itu artikel blog, deskripsi produk, atau caption Instagram, semua butuh sentuhan content writing yang tepat.

Kenapa Content Writing Itu Penting?

Nulis itu kayak seni, dan seni yang bagus pasti punya banyak penggemar. Dan peran content writing masuk untuk menarik perhatian audiens.

Dengan konten yang bagus, audiens akan lebih tertarik untuk membaca, mengikuti, dan bahkan membeli produk atau layanan yang kamu tawarkan.

Ada beberapa alasan kenapa content writing itu penting:

Meningkatkan SEO (Search Engine Optimization)
Konten yang baik membantu website atau blog Getters muncul di halaman pertama Google nih. Dengan kata kunci yang relevan, artikel atau konten yang kamu buat bisa lebih mudah ditemukan oleh audiens yang mencari informasi terkait.

Membangun Kepercayaan
Konten yang informatif dan berkualitas dapat membantu dan membangun kepercayaan dengan audiens loh. 

Semakin banyak konten yang Getters buat dan bermanfaat, semakin besar kemungkinan audiens akan merasa bahwa brand kamu ahli di bidangnya.

Meningkatkan Engagement
Konten yang menarik bisa mengundang audiens untuk berinteraksi, seperti memberi komentar, membagikan, atau bahkan merekomendasikan loh. Ini tentu saja bisa meningkatkan engagement dan memperluas jangkauan konten kamu.

Jenis-Jenis Content Writing

Nah, content writing itu nggak cuma satu jenis aja, loh. Ada banyak format dan tujuan konten yang bisa Getters buat. Ini dia beberapa jenis content writing yang paling populer antara lain:

Blogging
Artikel blog adalah salah satu jenis content writing yang paling umum. Di sini, Getters menulis artikel yang panjang dan mendalam, dengan tujuan memberikan informasi atau solusi kepada pembaca. Pastikan artikelmu SEO-friendly ya agar mudah ditemukan di Google!

Copywriting
Berbeda dengan content writing yang lebih informatif, copywriting lebih fokus pada penulisan yang bertujuan untuk menjual produk atau jasa nih. 

Biasanya, copywriting digunakan di iklan, landing page, atau deskripsi produk.

Social Media Content
Di media sosial, konten yang Getters buat cenderung lebih santai dan langsung ke inti. Penulisan di media sosial harus menarik perhatian dengan cepat, karena audiens biasanya scrolling dengan cepat. Bisa berupa caption, story, atau post dengan gambar dan video.

Email Newsletter
Email newsletter adalah salah satu cara untuk menjaga audiens tetap terhubung dengan brand kamu loh. 

Konten di sini bisa berupa informasi terbaru, promosi, atau artikel menarik yang Getters buat di blog.

Product Descriptions
Ketika Getters menjual produk secara online, deskripsi produk yang menarik dan jelas sangat penting untuk calon konsumen loh. 

Di sini, Getters harus bisa menjelaskan fitur, manfaat, dan kelebihan produk secara singkat tapi tetap menggugah minat pembaca.

Tips Menulis Konten yang Menarik dan Efektif

Agar konten yang Getters buat nggak hanya dibaca tapi juga diingat, ada beberapa tips yang bisa dicoba nih:

Kenali Audiens
Getters, sebelum mulai menulis, penting untuk mengetahui siapa audiens kamu dan apa yang mereka butuhkan. 

Apakah mereka mencari informasi atau hiburan? Apa masalah yang mereka hadapi? Ngerti target audiens itu penting banget biar tulisanmu makin nyambung sama yang baca.

Buat Judul yang Menarik
Judul adalah hal pertama yang dilihat audiens. So, buat judul yang menarik dan menggugah rasa ingin tahu ya Getters.Judul yang baik itu bisa membuat audiens tertarik untuk membaca lebih lanjut loh.

Tulis dengan Gaya yang Mudah Dipahami
Jangan takut untuk menulis dengan gaya yang santai, terutama di media sosial atau blog. Pastikan bahasa yang Getters pakai mudah dipahami dan sesuai dengan audiens yang kamu tuju.

Gunakan Paragraf Pendek dan Poin-Poin
Jangan buat pembaca merasa kewalahan dengan blok teks panjang ya. Gunakan paragraf pendek dan subjudul yang jelas agar konten lebih mudah dipindai dan dibaca. 

Kalau perlu nih Getters, tambahkan bullet points untuk memperjelas poin-poin penting.

Berikan Call-to-Action (CTA)
Nah penting nih, jangan lupa untuk mengajak pembaca melakukan sesuatu setelah membaca kontenmu, seperti mengklik link, mengikuti akun media sosial, atau membeli produk. Sebuah call-to-action yang jelas bisa meningkatkan konversi loh Getters.

Oiya setelah menulis, jangan langsung dipublikasikan. Pastikan untuk mengecek kembali tulisanmu ya. 

Periksa ejaan, tanda baca, dan pastikan semuanya mudah dipahami. Kesalahan kecil bisa mengurangi kredibilitas kontenmu.

Kesimpulan

Content writing adalah keterampilan penting di dunia digital. Dengan kemampuan menulis yang baik, Getters bisa membuat konten yang menarik, efektif, dan berfungsi dengan baik untuk tujuan tertentu baik itu untuk memberi informasi, menghibur, atau menjual produk. 

Jadi, kalau Getters ingin meningkatkan visibilitas dan engagement brand, mulai deh belajar menulis konten yang berkualitas dengan mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Content Creator hanya di GeTI Incubator ya!

Yuk, coba terapkan beberapa tips di atas, dan rasakan sendiri betapa kuatnya kekuatan tulisan dalam dunia pemasaran digital. Jangan lupa share ke teman-temanmu ya!

Content Marketing vs Traditional Marketing: Mengapa Konten Lebih Efektif?

Gambar online marketing

Di dunia pemasaran yang terus berkembang, semakin banyak bisnis yang beralih dari metode tradisional menuju content marketing. 

Mungkin Getters sudah sering mendengar tentang keduanya, tapi apa sih yang sebenarnya membedakan content marketing dengan pemasaran tradisional?

Dan mengapa banyak brand sekarang memilih konten daripada iklan berbayar atau brosur yang sudah biasa kita temui? Yuk, kita bahas lebih lanjut kenapa konten bisa jadi pilihan yang lebih efektif!

Apa Itu Traditional Marketing?

Getters, sebelum kita ngomongin lebih lanjut soal content marketing, ada baiknya kita bahas dulu pemasaran tradisional.

Jadi, tradisional marketing itu segala jenis pemasaran yang udah ada sejak dulu, kayak iklan di TV, radio, billboard, flyer, atau bahkan telemarketing. 

Biasanya, ini melibatkan pesan yang langsung ke audiens tanpa terlalu banyak interaksi dua arah. Misalnya, iklan TV yang muncul tiba-tiba saat kamu nonton acara favorit, atau brosur yang tiba-tiba ada di kotak pos kamu.

Keunggulan dari pemasaran tradisional? Ia bisa menjangkau audiens dalam jumlah besar secara langsung, dan memberikan visibilitas tinggi dalam waktu singkat. 

Tapi, sayangnya, kurang personal dan sering kali mengganggu orang yang nggak tertarik.

Apa Itu Content Marketing?

Singkatnya, content marketing adalah strategi yang menggunakan konten (seperti artikel blog, video, infografis, dan media sosial) untuk menarik perhatian audiens dan membangun hubungan jangka panjang. 

Ini bukan tentang menjual langsung, melainkan memberikan nilai tambah terlebih dahulu agar audiens merasa terhubung dengan brand kamu.

Misalnya, kalau kamu punya toko baju, daripada langsung mempromosikan produkmu, kamu bisa membuat artikel yang memberi tips tentang cara memadukan pakaian untuk berbagai acara. 

Atau kamu bisa membuat video tutorial tentang cara memilih pakaian sesuai dengan bentuk tubuh. Ini memberikan informasi yang bermanfaat, bukan hanya sekadar iklan yang meminta orang membeli.

Kenapa Content Marketing Lebih Efektif?

Lebih Personal dan Relevan 

Content marketing itu jauh lebih personal loh. Getters bisa menyesuaikan konten dengan kebutuhan dan minat audiens. 

Misalnya, melalui artikel, video, atau media sosial, kamu bisa berbicara langsung dengan audiens yang sudah menunjukkan minat pada topik yang kamu bahas. 

Di sisi lain, pemasaran tradisional seperti iklan TV nggak punya ruang untuk personalisasi. Semua orang yang nonton mendapatkan pesan yang sama, meskipun nggak semua orang butuh atau tertarik.

Membangun Hubungan Jangka Panjang 

Dengan content marketing, Getters nggak hanya fokus pada satu kali transaksi aja. Sebaliknya, kamu berusaha membangun hubungan yang lebih panjang dengan audiens. 

Konten yang menarik dan bermanfaat membuat orang lebih sering kembali dan mengikuti brand kamu. Bahkan, mereka mungkin akan membagikan konten tersebut dengan teman-temannya, yang membuka peluang lebih besar untuk mendapatkan audiens baru. 

Pemasaran tradisional cenderung berfokus pada hasil yang cepat dan langsung, tetapi kurang bisa membangun hubungan jangka panjang.

Lebih Hemat Biaya 

L

Pemasaran tradisional, seperti iklan TV atau billboard, bisa jadi sangat mahal. Biaya produksi dan penayangannya sering kali memakan anggaran yang besar. 

Sementara itu, dengan content marketing, Getters bisa membuat konten sendiri dengan anggaran yang lebih fleksibel, dan masih menjangkau audiens yang lebih luas, terutama jika kamu memanfaatkan media sosial atau platform blog yang gratis.

Menghasilkan Konten yang Bisa Ditemukan Secara Organik 

Salah satu keuntungan besar dari content marketing adalah kemampuannya untuk ditemukan di mesin pencari seperti Google. 

Dengan membuat konten yang SEO-friendly (Search Engine Optimization), brand kamu bisa muncul di hasil pencarian ketika orang mencari informasi terkait produk atau layanan yang kamu tawarkan. 

Jadi, audiens bisa menemukan kontenmu secara organik, tanpa harus melalui iklan berbayar yang seringkali mengganggu.

Interaksi dan Feedback Langsung 

Dengan content marketing, audiens punya kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan brand. Mereka bisa mengomentari artikel, berbagi pendapat di media sosial, atau bertanya melalui email. 

Ini memberi kamu kesempatan untuk mendengar langsung apa yang mereka pikirkan dan merespons dengan cara yang lebih personal. 

Sementara itu, dalam pemasaran tradisional, feedback dari audiens biasanya sangat terbatas.

Jadi, Mana yang Lebih Efektif?

Jawabannya? Tergantung tujuan dan audiens kamu nih Getters. Jika kamu butuh visibilitas cepat dan besar dalam waktu singkat, pemasaran tradisional mungkin bisa jadi pilihan. 

Tapi, jika kamu ingin membangun hubungan yang lebih dalam dengan audiens dan mengedepankan nilai lebih, content marketing jelas lebih efektif. 

Selain itu, content marketing memberikan kamu fleksibilitas untuk menyesuaikan pesan dan memperluas jangkauan secara organik.

Pada akhirnya, kebanyakan brand yang sukses sekarang ini menggunakan kombinasi dari kedua pendekatan tersebut. 

Mereka tetap menggunakan iklan tradisional untuk brand awareness, sambil memperkuat hubungan dengan audiens melalui konten yang bermanfaat dan relevan.

Jadi, kalau kamu Getters baru mulai merancang strategi pemasaran, nggak ada salahnya mempertimbangkan content marketing sebagai senjata utama. 

Siapa tahu, konten yang kamu buat bisa menjadi alat yang paling efektif untuk menarik perhatian audiens dan membangun loyalitas jangka panjang!

Nah buat Getters yang baru mau mulai belajar bikin konten, bisa banget ikutan Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing hanya di GeTI Incubator. Jangan lupa share dan ajak teman-teman mu ya!

Digital Analytics: Mengungkap Rahasia Kesuksesan di Dunia Digital!

Gambar Digital Analytics

Hai Getters, udah pernah denger “digital analytics” belum nih? tahukah kamu bahwa setiap kali kamu berinteraksi di dunia digital, kamu sebenarnya meninggalkan jejak data? 

Nah disinilah peran digital analytics masuk untuk memahami perilaku konsumen dan meningkatkan strategi bisnis loh.

Sekarang setiap aktivitas kita menghasilkan data digital yang tersimpan di berbagai platform. Mulai dari scrolling media sosial, browsing produk di e-commerce, hingga mengirim pesan di aplikasi chatting. 

Semua interaksi ini sebenarnya menciptakan data yang berharga, yang bisa diolah untuk membuat keputusan yang lebih cerdas. Yuk kita bahas lebih lanjut!

Apa Itu Digital Analytics?

Digital analytics adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data digital yang dihasilkan oleh pengguna saat berinteraksi dengan situs web, aplikasi, atau platform digital lainnya. 

Dengan menggunakan digital analytics, kamu bisa melihat bagaimana pengunjung berinteraksi dengan konten, produk, atau layanan yang kamu tawarkan secara online. 

Jadi, jika Getters punya bisnis atau bahkan sekadar membuat konten di internet, digital analytics membantu kamu untuk memahami apa yang berhasil, apa yang enggak, dan bagaimana cara meningkatkan performa digitalmu.

Kenapa Digital Analytics Penting?

Bayangin deh kamu punya toko fisik, tapi kamu nggak bisa melihat siapa saja yang datang, berapa lama mereka tinggal, atau produk mana yang paling mereka minati. 

Tentu, kamu akan kesulitan merencanakan strategi bisnis yang tepat kan. Nah, di dunia digital, digital analytics memberikan kamu semua informasi tersebut, bahkan lebih detail!

Ini dia beberapa alasan kenapa kita butuh digital analytics:

Mengetahui Perilaku Pengguna

Dengan data yang kamu kumpulkan, kamu bisa tahu konten atau produk apa yang paling banyak dilihat dan dibeli. 

Misalnya, apakah pengunjung situs kamu lebih tertarik pada artikel blog atau produk tertentu? Nah data ini bisa jadi petunjuk berharga untuk pengambilan keputusan lho.

Optimasi Pengalaman Pengguna

Misalnya, Getters menemukan bahwa banyak pengunjung situs yang meninggalkan halaman checkout. 

Dengan data ini, kamu bisa mencari tahu masalahnya, apakah ada kesulitan dalam proses pembayaran atau ada halaman yang butuh perbaikan.

Meningkatkan ROI (Return on Investment)

Dengan menganalisis data, kamu bisa mengetahui kanal mana yang memberikan hasil terbaik. Apakah itu iklan Google, media sosial, atau SEO? Ini memungkinkan kamu untuk mengalokasikan anggaran pemasaran dengan lebih efektif.

Memahami Audiens Secara Lebih Mendalam

Kamu bisa melihat data demografis seperti usia, lokasi, dan minat pengunjung, yang membantu kamu untuk menyesuaikan konten atau produk dengan kebutuhan dan preferensi audiens.

Alat-Alat Digital Analytics Populer

Ada banyak alat yang bisa Getters gunakan untuk melakukan digital analytics, mulai dari yang gratis hingga berbayar. Ini beberapa pilihan yang paling populer:

Google Analytics

Nih Getters, alat gratis yang paling banyak digunakan oleh pemilik situs web. Dengan Google Analytics, kamu bisa melacak pengunjung situs, mengetahui berapa lama mereka berada di situs, halaman apa yang mereka lihat, dan banyak lagi.

Hotjar

Hotjar lebih fokus pada pengalaman pengguna. Dengan Hotjar, Getters bisa melihat rekaman sesi pengunjung, mengumpulkan feedback melalui survei, dan melihat peta panas (heatmaps) untuk mengetahui area mana yang paling sering diklik.

Mixpanel

Berbeda dengan Google Analytics yang lebih berfokus pada halaman web, Mixpanel lebih menekankan pada pelacakan perilaku pengguna dalam aplikasi atau perangkat lunak.

Facebook Analytics (Meta Business Suite)

Jika Getters menggunakan Facebook atau Instagram untuk berbisnis, alat ini memberikan wawasan mendalam tentang interaksi audiens dengan konten dan iklanmu.

Tantangan dalam Digital Analytics

Meski digital analytics menawarkan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang bisa dihadapi. Salah satunya adalah data overload.

Saking banyaknya data yang tersedia, bisa jadi Getters merasa bingung atau kewalahan untuk memilah informasi yang benar-benar penting. 

Oleh karena itu, penting untuk memiliki tujuan yang jelas dalam pengumpulan data, agar analisisnya lebih fokus.

Getters juga harus memastikan bahwa data yang kamu kumpulkan itu akurat. Misalnya, jika pengunjung situsmu datang dari berbagai sumber (media sosial, iklan, atau mesin pencari), Getters harus memastikan bahwa kamu bisa mengidentifikasi setiap sumber dengan tepat.

Kesimpulan

Digital analytics bukan hanya tentang angka-angka, tetapi tentang bagaimana Getters bisa memanfaatkan data untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih strategis di dunia digital. 

Dengan memahami perilaku audiens, Getters bisa meningkatkan pengalaman pengguna, mengoptimalkan pemasaran dan akhirnya meraih tujuan bisnis, keren kan?

So, mau bisnis kamu makin sukses dengan data? Gabung aja di Pelatihan dan sertifikasi BNSP Digital marketing hanya di GeTI Incubator ya.

Dijamin ilmu yang kamu dapat bakal langsung bisa diaplikasikan. Jangan lupa share ke teman-teman mu!

Jadi Digital Strategist? Skill Ini Wajib Kamu Kuasai!

Ilustrasi Digital Strategist

Halo Getters, di era digital seperti sekarang, peran Digital Strategist menjadi sangat penting dalam membantu bisnis untuk berkembang dan bersaing di dunia online.

Mungkin Getters sering mendengar istilah ini, tapi sebenarnya apa sih Digital Strategist itu, dan apa aja sih tugas serta skill yang dibutuhkan buat jadi seorang digital strategist yang handal? Yuk, kita simak sama-sama!

Apa Itu Digital Strategist?

Sederhananya, Digital Strategist adalah seseorang yang merancang, mengimplementasikan, dan mengelola strategi pemasaran digital untuk sebuah brand atau bisnis. 

Tugas utamanya adalah memastikan bahwa semua kegiatan pemasaran yang dilakukan di dunia digital (seperti di media sosial, website, iklan online, dan sebagainya) bisa memberikan hasil yang maksimal.

Nah, tujuan dari Digital Strategist agar brand lebih dikenal, meningkatkan penjualan, dan tentunya menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi audiens atau pelanggan.

Tugas Digital Strategist

Jadi, apa sih yang dilakukan oleh seorang Digital Strategist setiap harinya? Ini dia beberapa tugas utama yang biasa mereka tangani:

1. Merancang Strategi Pemasaran Digital

Digital strategist bertanggung jawab untuk merancang strategi pemasaran digital yang tepat untuk brand atau perusahaan loh.

Ini termasuk menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, seperti meningkatkan brand awareness, mengonversi pengunjung jadi pelanggan, atau meningkatkan engagement di media sosial.

2. Menganalisis Data dan Performa

Peran ini harus menganalisis data dari berbagai platform digital (seperti Google Analytics, media sosial, atau iklan berbayar) untuk mengetahui apakah strategi yang diterapkan berjalan dengan baik. 

Dengan data ini, mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dan mengoptimalkan kampanye ke depannya.

3. Memilih Platform yang Tepat

Tidak semua platform digital cocok untuk semua bisnis nih Getters. Peran ini harus pintar dalam memilih platform yang paling tepat untuk audiens target mereka.

Misalnya, jika target audiens adalah remaja, maka platform seperti Instagram atau TikTok bisa lebih efektif dibandingkan Facebook.

4. Kolaborasi dengan Tim Kreatif

Tau nggak sih? kalau seorang digital strategist itu bekerja sangat erat dengan tim kreatif, seperti desainer, penulis konten, atau videografer. 

Mereka bekerja bersama untuk menghasilkan materi pemasaran yang menarik, seperti konten media sosial, blog, atau video iklan yang sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan.

5. Mengelola Anggaran Pemasaran

Peran ini juga bertanggung jawab dalam pengelolaan anggaran pemasaran digital. Mereka perlu memastikan bahwa semua kampanye yang dilakukan tetap dalam batas anggaran yang telah ditetapkan, serta memastikan ROI (return on investment) yang maksimal.

6. Memantau Tren dan Perubahan Teknologi

Getters, dunia digital selalu berkembang, dan tugas peran ini adalah untuk tetap update dengan tren terbaru dan teknologi pemasaran digital. Misalnya, mereka harus mengetahui algoritma terbaru di media sosial atau cara kerja terbaru dalam iklan digital.

Skill yang Dibutuhkan

Menjadi seorang digital strategist nggak hanya butuh pengalaman, tapi juga skill-skill tertentu yang perlu dikuasai. Nah ini dia beberapa skill yang harus dimiliki!

1. Kemampuan Analitis

1

Digital strategist harus punya kemampuan untuk menganalisis data dan tren pasar. Mereka perlu membaca statistik dari berbagai platform dan menggunakan data tersebut untuk merancang strategi yang lebih baik. 

Jadi, kalau Getters suka bermain dengan angka dan insight, skill analitis ini sangat penting!

2. Kreativitas

2

Meskipun peran ini berfokus pada data dan strategi, kreativitas tetap dibutuhkan loh Getters. Mereka harus bisa berpikir out-of-the-box dan menciptakan kampanye pemasaran yang fresh dan menarik perhatian audiens.

3. Pemahaman tentang SEO dan SEM

SEO (Search Engine Optimization) dan SEM (Search Engine Marketing) adalah dua hal yang harus dikuasai oleh digital strategist. Mereka perlu memastikan bahwa website dan konten yang dibuat bisa ditemukan oleh audiens di mesin pencari seperti Google.

4. Kemampuan Manajemen Proyek

Seorang digital strategist sering bekerja dengan berbagai tim dan pihak luar, jadi kemampuan untuk mengelola proyek dan koordinasi tim sangat penting. Sehingga mereka perlu memastikan bahwa semua tim bekerja sesuai dengan jadwal dan mencapai tujuan yang diinginkan.

5. Pengetahuan tentang Media Sosial dan Iklan Berbayar

Karena media sosial adalah salah satu platform pemasaran yang paling powerful, Getters harus tahu cara memanfaatkannya dengan baik. 

Mulai dari membuat konten yang menarik hingga mengelola iklan berbayar di berbagai platform seperti Facebook, Instagram, atau Google Ads.

6. Kemampuan Komunikasi yang Baik

6

Getters komunikasi itu kunci dalam menjalankan strategi pemasaran digital. Jadi kamu harus bisa menjelaskan ide dan analisis mereka kepada tim lain atau klien dengan cara yang mudah dimengerti.

Kenapa Digital Strategist Itu Penting?

Dengan semakin banyaknya bisnis yang beralih ke pemasaran digital, peran seorang digital strategist menjadi semakin penting. 

Mereka membantu perusahaan agar tetap relevan di dunia yang cepat berubah ini, serta memastikan bahwa setiap langkah pemasaran yang diambil bisa mendatangkan hasil yang optimal. 

Tanpa peran ini, sebuah perusahaan bisa saja kebingungan dalam memilih pendekatan pemasaran yang tepat, atau bahkan bisa kehilangan peluang besar di dunia digital.

Kesimpulan

Digital strategist adalah seorang profesional yang membantu merancang dan melaksanakan strategi pemasaran digital yang tepat untuk bisnis. 

Mereka memiliki berbagai tugas mulai dari analisis data hingga pemilihan platform pemasaran yang paling efektif. 

Dengan skill seperti kreativitas, analisis data, dan pemahaman tentang SEO, mereka bisa membantu perusahaan meraih kesuksesan di dunia digital. 

Jadi, jika Getters tertarik dengan dunia pemasaran digital dan ingin bekerja di industri ini, bisa banget untuk ikut Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing hanya di GeTI Incubator. Jangan lupa share ke teman-teman mu ya!

Content Marketing: Cara Seru untuk Meningkatkan Brand Kamu!

c

g

g

Content marketing icons

Halo, Getters! Kalau kamu lagi bingung cari cara buat menarik perhatian audiens dan meningkatkan brand awareness, content marketing bisa jadi jawabannya. Yuk, kita bahas bareng apa sih sebenarnya content marketing itu dan gimana cara memanfaatkannya buat bisnis atau brand kamu!

Apa Itu Content Marketing?

Sederhananya, content marketing itu adalah strategi pemasaran yang menggunakan konten baik itu tulisan, video, infografis, atau bahkan podcast untuk menarik, melibatkan, dan mempertahankan audiens. 

Alih-alih langsung jualan, kamu memberikan nilai lebih melalui informasi yang relevan dan menarik buat audiens. Misalnya gini, kalau kamu punya bisnis yang jual produk kecantikan, bukannya langsung nge-push iklan jualan, kamu bisa buat artikel tentang tips merawat kulit, atau video tutorial makeup. 

Tujuannya? Agar audiens merasa terbantu dan percaya dengan brand kamu, akhirnya mereka jadi tertarik untuk membeli.

Kenapa Content Marketing Itu Penting?                                 

Membangun Kepercayaan

Dengan memberikan konten yang bermanfaat, audiens mulai merasa kalau brand kamu itu peduli sama kebutuhan mereka. Kepercayaan inilah yang jadi dasar untuk hubungan jangka panjang nih Getters.

Menarik Traffic ke Website

Kalau kamu punya blog atau website, konten yang menarik dan bermanfaat bisa bikin orang-orang datang lebih sering. Lebih banyak traffic akan lebih banyak peluang untuk konversi.

Meningkatkan SEO

Mesin pencari seperti Google senang banget dengan konten yang relevan dan berkualitas. Jadi, dengan content marketing yang tepat, website kamu bisa lebih mudah ditemukan di hasil pencarian.

Lebih Hemat Biaya

Dibandingkan dengan iklan berbayar, content marketing lebih hemat dalam jangka panjang. Karena, sekali kamu membuat konten yang bagus, bisa digunakan berulang kali dan tetap menarik audiens loh.

Jenis-Jenis Content Marketing

Blog dan Artikel

Artikel yang informatif dan relevan adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian audiens. Selain itu, blog juga bisa meningkatkan SEO, loh. Jadi, Getters nggak cuma bantu orang, tapi juga dapat manfaat buat brand kamu.

Video

Di zaman sekarang, video adalah konten yang sangat digemari. Kamu bisa buat video tutorial, unboxing, behind the scenes, atau bahkan wawancara dengan pakar di bidangmu.

Infografis

Nah buat yang suka visual, infografis adalah cara yang efektif untuk menyampaikan informasi. Dengan desain yang menarik dan data yang jelas, infografis mudah dibagikan di media sosial.

Podcast

Kalau audiensmu suka dengerin sesuatu saat berkendara atau di waktu senggang, podcast bisa jadi pilihan. Topiknya bisa bermacam-macam, dari tips bisnis, cerita inspiratif, atau bahkan diskusi santai seputar tren terkini.

Tips Sukses Content Marketing

Kenali Audiens

Getters, sebelum mulai bikin konten, kamu harus tahu dulu siapa audiensmu. Apa yang mereka suka? Masalah apa yang mereka hadapi? Dari situ, kamu bisa menentukan konten yang relevan dan bermanfaat.

Konsisten dan Teratur

Jangan cuma bikin konten satu kali, terus lupa. Konsistensi sangat penting dalam content marketing. Tentukan jadwal yang bisa kamu ikuti, misalnya seminggu sekali atau dua minggu sekali, dan tetap update konten.

Berikan Nilai Lebih

Ingat, tujuan utama content marketing adalah memberikan nilai lebih kepada audiens. Jangan hanya fokus pada penjualan, tapi fokus pada bagaimana kontenmu bisa membantu audiens memecahkan masalah atau menambah pengetahuan.

Gunakan Media Sosial

Media sosial adalah tempat yang tepat buat membagikan kontenmu. Kamu bisa memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, LinkedIn, atau TikTok untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Skill yang dibutuhkan dalam Content Marketing

Buat Getters yang lagi ngerasa tertarik sama dunia content marketing, pasti pernah bertanya-tanya, “Skill apa aja sih yang harus dikuasai biar bisa jadi content creator yang sukses? Nah, ini dia beberapa skill membantumu menjadi seorang content marketer yang efektif!

1. Kemampuan Menulis yang Baik

Sebagian besar content marketing melibatkan pembuatan konten tertulis seperti artikel, blog, dan postingan di media sosial. 

Oleh karena itu, kemampuan menulis yang baik sangat penting. Getters harus bisa menyampaikan pesan secara jelas, menarik, dan sesuai dengan audiens target.

2. Pemahaman SEO

Memahami SEO (Search Engine Optimization) adalah skill krusial dalam content marketing loh. Dengan pengetahuan SEO, kamu bisa memastikan konten yang kamu buat mudah ditemukan di mesin pencari. 

Ini termasuk riset kata kunci, optimasi on-page, dan memahami cara membuat konten yang relevan dan bernilai tinggi bagi audiens.

3. Kreativitas

Nih, Kreativitas pastinya dibutuhkan untuk menghasilkan ide konten yang menarik dan dapat menarik perhatian audiens. 

Baik itu dalam pembuatan video, desain grafis, atau bahkan dalam memilih tema konten, kreativitas membantu Getters menonjol di tengah banyaknya informasi di internet.

4. Kemampuan Analisis Data

Content marketing tidak hanya soal membuat konten, tapi juga memantau dan menganalisis hasilnya. 

Getters perlu bisa membaca data dari alat analitik untuk memahami performa konten, apakah audiens terlibat dengan konten yang kamu buat, berapa banyak orang yang mengklik, atau konversi apa yang terjadi.

5. Manajemen Media Sosial

Media sosial adalah saluran utama untuk distribusi konten. Mengelola akun sosial media dengan efektif dan memanfaatkan fitur yang ada (seperti stories, reels, atau hashtag) sangat penting untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan berinteraksi dengan mereka.

Kesimpulan

Content marketing itu bukan hanya soal mempromosikan produk atau layanan, tapi lebih tentang membangun hubungan dengan audiens dan memberikan nilai lebih. 

Dengan strategi yang tepat, Getters nggak cuma bisa menarik perhatian, tapi juga menciptakan audiens yang loyal dan setia dengan brand kamu loh, keren kan!

Jadi, mulai sekarang, coba deh terapkan content marketing dalam bisnismu. Nah, kamu bisa mulai dengan mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing hanya di GeTI Incubator ya! 

Pastinya kamu nggak cuma dapat teori tapi juga langsung praktik dengan metode belajar berbasis inkubasi dan jadi digital marketing specialist yang paling dicari recruiter. Jangan lupa share ke teman-teman mu ya!

Mengenal Lebih Dekat Digital Aset dan Potensinya!

Ilustrasi Digital Aset

Saat ini, istilah “aset digital” mulai sering kita dengar. Tapi, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan digital aset? 

Sederhananya, digital aset adalah segala sesuatu yang memiliki nilai dan dapat disimpan dalam format digital. 

Nah Getters, aset ini bisa berupa berbagai macam hal, mulai dari file, gambar, video, hingga cryptocurrency. Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Apa Itu Digital Aset?

Digital aset bisa dibagi ke dalam beberapa kategori, tergantung dari jenis dan fungsinya. Beberapa contohnya antara lain:

Cryptocurrency
Ini adalah salah satu jenis yang paling populer belakangan ini loh. Bitcoin, Ethereum, dan mata uang digital lainnya termasuk dalam kategori ini. 

Cryptocurrency adalah aset digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat setiap transaksi secara aman dan transparan.

NFT (Non-Fungible Token)
NFT adalah token digital yang digunakan untuk membuktikan kepemilikan suatu objek digital, seperti karya seni, musik, video, atau barang virtual dalam game. 

Yang membuat NFT unik adalah sifatnya yang tidak dapat dipertukarkan, jadi setiap NFT memiliki nilai dan karakteristik yang berbeda.

Domain dan Website
Tau gak sih? Nama domain yang kita gunakan untuk website atau blog juga dianggap sebagai digital aset loh. 

ika domain tersebut sudah terkenal atau memiliki banyak pengunjung, maka nilai jualnya bisa cukup tinggi.

Konten Digital
Ini mencakup foto, video, musik, dan file digital lainnya yang kita buat dan simpan, itu semua bisa disebut konten digital. 

Jika konten tersebut memiliki nilai komersial, seperti video viral di YouTube atau lagu yang sering diputar, maka bisa dianggap sebagai aset digital nih Getters.

Data dan Informasi
Data pribadi atau data bisnis yang dikumpulkan dan disimpan dalam format digital juga merupakan aset. Semakin banyak data yang dimiliki, semakin bernilai bagi perusahaan yang mengolah dan menganalisisnya.

Kenapa Digital Aset Itu Penting?

Pertumbuhan Ekonomi Digital

Zaman sekarang, semua serba digital. Udah biasa banget kalau kita dengar soal investasi koin kripto atau jualan karya seni NFT. 

Intinya, digital aset menjadi bagian dari perekonomian dan membuka peluang baru bagi siapa saja untuk menghasilkan uang.

Akses dan Keamanan

Dibandingkan aset fisik yang perlu tempat penyimpanan atau pengamanan khusus, digital aset bisa diakses dan dikelola dengan lebih mudah, asalkan kita tahu cara menjaga keamanannya ya. 

Nah salah satu teknologi seperti blockchain membuat transaksi digital semakin aman dan sulit dipalsukan loh Getters.

Peluang Investasi

Hal ini juga tentunya memberikan peluang bagi kita untuk berinvestasi. Banyak orang sekarang berinvestasi dalam cryptocurrency atau membeli NFT untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. 

Namun, seperti investasi lainnya, Getters juga perlu hati-hati dan punya pengetahuan sebelum terjun ke dalamnya.

Transformasi Bisnis

Banyak perusahaan yang mulai memanfaatkan hal ini untuk meningkatkan nilai bisnis mereka. Misalnya, perusahaan bisa menjual NFT untuk mendigitalisasi karya seni mereka, atau mengumpulkan data pelanggan untuk meningkatkan layanan dan penjualan.

Manfaat Digital Asset Management (DAM)

Digital Asset Management (DAM) adalah sistem atau perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan, mengatur, dan mengelola berbagai jenis aset digital, seperti gambar, video, dokumen, dan file lainnya. 

Dalam dunia yang semakin bergantung pada konten digital, penerapan DAM menjadi semakin penting, terutama bagi perusahaan yang memiliki banyak aset digital untuk dikelola. 

Nah ini beberapa manfaat utama dari Digital Asset Management (DAM):

Pengelolaan Aset yang Lebih Efisien

Salah satu manfaat utama dari DAM adalah kemampuannya untuk menyimpan dan mengatur semua aset digital di satu tempat. 

Ini membuat proses pencarian dan penggunaan aset jauh lebih efisien. Dengan DAM, aset dapat diakses dengan mudah melalui pencarian berbasis metadata atau kata kunci.

Meningkatkan Keamanan

Dengan menggunakan sistem DAM, perusahaan bisa menjaga aset digital mereka lebih aman. DAM menyediakan kontrol akses yang memungkinkan pemilik aset untuk mengatur siapa yang dapat mengakses, mengubah, atau mendistribusikan file tertentu. 

Selain itu, fitur seperti audit trail yang mencatat setiap aktivitas terkait aset, membantu melacak penggunaan dan menghindari penyalahgunaan.

Meningkatkan Branding dan Konsistensi

Dengan memiliki sistem DAM yang terorganisir, perusahaan dapat memastikan bahwa materi pemasaran dan branding mereka selalu konsisten. 

Tim pemasaran atau desainer dapat mengakses logo, font, gambar, dan template yang sudah disetujui dan memiliki kualitas terbaik. Ini membantu menjaga citra merek tetap solid dan konsisten di semua saluran komunikasi.

Kemudahan Pemeliharaan dan Pemulihan Aset

Sistem DAM membuat proses pemeliharaan dan pemulihan aset lebih mudah. File-file digital yang penting disimpan dengan aman dan mudah dipulihkan jika terjadi kerusakan atau kehilangan data. 

Ini memastikan bahwa perusahaan tidak kehilangan aset berharga, seperti foto kampanye pemasaran atau video produk, yang bisa sangat mahal untuk diproduksi ulang.

Meningkatkan Kolaborasi Tim

DAM memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik antar tim. Semua anggota tim, baik yang berada di kantor pusat atau di lokasi yang berbeda, bisa mengakses dan menggunakan aset yang sama secara real-time.

Ini sangat berguna bagi perusahaan yang memiliki tim desain, pemasaran, atau konten yang membutuhkan akses cepat dan mudah ke file-file multimedia seperti foto, video, atau dokumen.

Skalabilitas dan Fleksibilitas

Seiring berkembangnya bisnis dan jumlah aset digital yang terus bertambah, sistem DAM memungkinkan perusahaan untuk menambah kapasitas penyimpanan dan mengelola lebih banyak file tanpa masalah. 

Sistem DAM yang baik juga fleksibel, memungkinkan penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan, baik itu dalam hal jumlah pengguna, jenis file, atau integrasi dengan sistem lain.

Risiko

Meskipun menawarkan banyak peluang, hal ini juga memiliki risiko. Salah satunya adalah risiko keamanan, karena bisa dicuri jika kita tidak hati-hati dengan kata sandi atau dompet digital kita. 

Selain itu, karena hal ini sering kali sangat fluktuatif (misalnya harga cryptocurrency yang bisa naik-turun drastis), kita perlu siap dengan ketidakpastian pasar.

Kesimpulan

Digital aset sudah menjadi bagian dari kehidupan kita, baik kita sadari atau tidak. Mulai dari cryptocurrency, NFT, hingga konten digital yang kita buat, semuanya termasuk dalam kategori digital aset. 

Dengan semakin berkembangnya dunia digital, kita pun perlu lebih bijak dan paham untuk memanfaatkan aset ini dengan maksimal. 

Nah buat Getters yang mau atau baru mulai terjun ke dunia digital marketing, bisa banget nih ikut Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Digital Marketing hanya di GeTI Incubator ya!

Gak cuma dapat teori, kamu bisa langsung praktek loh. Jadi, tunggu apa lagi? Ikut dan langsung kuasai, jangan lupa share ke teman-teman mu ya!

Mulai dari Nol: Memahami Konsep Dasar Digital Marketing!

Ilustrasi Digital Marketing

Di zaman sekarang, bisnis perlu lebih dari sekadar pemasaran konvensional untuk bisa bersaing. Digital marketing jadi kunci untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Tapi, untuk sukses dengan digital marketing, kita harus benar-benar paham konsep dasarnya.

Nah, buat kamu yang lagi ngelakuin bisnis atau lagi belajar jadi marketer, ada beberapa hal penting nih yang harus kamu tahu tentang digital marketing. 

Ini kayak ilmu dasar gitu, biar kamu bisa manfaatin internet semaksimal mungkin buat bisnis kamu. Yuk kita simak sama-sama!

Apa Itu Digital Marketing?

Digital marketing adalah segala aktivitas pemasaran yang dilakukan melalui platform digital atau internet untuk mempromosikan produk, layanan, atau brand kepada audiens yang lebih luas. 

Ini melibatkan penggunaan berbagai saluran online, seperti website, media sosial, mesin pencari, email, aplikasi mobile, dan iklan digital untuk menjangkau dan berinteraksi dengan konsumen.

Tujuan utama digital marketing adalah untuk meningkatkan visibilitas bisnis, menarik pelanggan baru, membangun hubungan dengan audiens, serta mendorong tindakan yang mengarah pada peningkatan penjualan atau tujuan lainnya, seperti brand awareness.

Strategi Digital Marketing

Strategi digital marketing yang tepat sangat penting untuk mencapai tujuan bisnis di dunia yang semakin terhubung secara digital.

Dengan berbagai saluran dan alat yang tersedia, pemilihan dan implementasi strategi yang sesuai dapat meningkatkan visibilitas, interaksi dengan audiens, dan pada akhirnya meningkatkan penjualan atau konversi. 

Nah, ini dia beberapa cara jitu buat bisnis kamu makin dikenal. Dijamin bikin bisnis kamu makin keren dan menarik!

Menetapkan Tujuan yang Jelas dan Terukur (SMART Goals)

Getters, langkah pertama dalam merancang strategi digital marketing adalah menetapkan tujuan yang jelas dan terukur. Tujuan ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART). 

Misalnya, tujuan untuk meningkatkan traffic website sebesar 20% dalam 3 bulan atau meningkatkan konversi penjualan produk X sebanyak 15% dalam enam bulan.

Content Marketing

Pemasaran konten adalah salah satu strategi digital marketing yang paling efektif loh. Dengan menyediakan konten yang relevan, menarik, dan bermanfaat bagi audiens, Getters dapat menarik perhatian mereka, membangun kredibilitas, dan mendorong mereka untuk melakukan tindakan yang diinginkan (seperti membeli produk atau mendaftar).

Contoh Konten yang efektif:

  • Blogging

Menulis artikel yang relevan dan mengedukasi audiens tentang masalah yang mereka hadapi.

  • Infografis dan Video

Menggunakan konten visual untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih menarik.

  • Podcast

Menyampaikan informasi melalui format audio yang bisa diakses kapan saja.

Optimasi SEO (Search Engine Optimazation)

Mau website kamu jadi yang paling atas kalau orang nyari di Google? Nah, SEO itu teknik untuk mengoptimalkan situs web agar muncul di peringkat teratas hasil pencarian Google atau mesin pencari lainnya. Dengan SEO, website kamu bakal lebih gampang ketemu sama calon pelanggan!

Aspek Penting dalam SEO:

  • SEO On-Page

Pengoptimalan elemen di dalam halaman seperti penggunaan kata kunci yang relevan, struktur URL, tag meta, dan kecepatan loading halaman.

  • SEO Off-Page

Membangun backlink berkualitas dari situs web lain untuk meningkatkan otoritas domain.

  • SEO Teknikal

Mengoptimalkan struktur teknis situs web agar mudah diakses dan dipahami oleh mesin pencari, seperti sitemap, robots.txt, dan penggunaan HTTPS.

Social Media Marketing

Getters tau gak sih? media sosial adalah salah satu saluran utama dalam digital marketing loh, dengan platform seperti Facebook, Instagram, LinkedIn, dan TikTok menjadi tempat yang efektif untuk menjangkau audiens dan membangun hubungan dengan pelanggan. 

Disana Getteras bisa berbagi konten, mempromosikan produk, berkolaborasi dengan influencer dan berinteraksi langsung dengan audiens. Jadi Getters bisa banget nih buat menjawab komentar atau pertanyaan, supaya interaksinya lebih personal.

PPC atau Iklan Digital

PPC (Pay-Per-Click) adalah model iklan berbayar di mana pengiklan membayar setiap kali seseorang mengklik iklan mereka. 

Platform seperti Google Ads, Facebook Ads, dan Instagram Ads memungkinkan bisnis untuk menargetkan audiens dengan sangat spesifik berdasarkan demografi, minat, perilaku, dan lokasi.

Jenis iklan berbayar:

  • Google Ads 
  • Social Media Ads 
  • Display Ads 

Penggunaan Teknologi dan Otomatisasi

Nah dengan berbagai tugas yang terlibat dalam digital marketing, otomatisasi adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi dan menghemat waktu. 

Alat otomatisasi memungkinkan Getters untuk mengelola kampanye email, media sosial, iklan berbayar, dan banyak lainnya tanpa memerlukan banyak intervensi manual.

Contoh Alat Otomasi:

  • HubSpot : Platform all-in-one untuk mengelola email marketing, konten, dan analitik.
  • Hootsuite: Alat untuk menjadwalkan dan mengelola postingan media sosial.
  • Mailchimp: Platform otomatisasi email marketing yang dipersonalisasi.

Manfaat Digital Marketing

Kalau kamu pakai cara promosi yang biasa-biasa aja, susah banget kan mau tahu siapa aja yang tertarik sama produk kamu? 

Nah, kalau pakai digital marketing, semua jadi gampang! Kamu bisa ngelihat langsung siapa aja yang udah lihat iklan kamu, bahkan sampai yang udah beli produk kamu. Jadi, kamu bisa tau seberapa untung sih sebenernya promosi yang kamu lakuin.

Nah ini dia beberapa manfaatnya!

  • Biaya yang Lebih Efisien
  • Pengukuran Kinerja yang Akurat
  • Menargetkan Audiens secara Spesifik
  • Personalisasi Pengalaman Pelanggan
  • Peningkatan Visibilitas dan Brand Awareness

Kesimpulan

Jadi, intinya digital marketing itu nggak cuma tentang punya website atau akun media sosial. Lebih dari itu, ini adalah strategi yang harus dipikirkan dengan matang ya Getters, supaya bisa menjangkau audiens yang lebih luas, meningkatkan penjualan, dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.

Dengan menggunakan berbagai saluran dan alat yang ada, seperti SEO, media sosial, content marketing, iklan berbayar, dan otomatisasi, kamu bisa merancang strategi pemasaran yang efektif dan efisien.

Gimana, sekarang kamu udah punya gambaran kan tentang dasar-dasar digital marketing? jangan khawatir, karena semua ini bisa dipelajari langkah demi langkah loh.

Nah, buat Getters yang mau punya skill digital marketing terkini, bisa banget ikut Pelatihan dan Sertifikasi Digital Marketing hanya di GeTI Incubator ya!

So, selamat mencoba, dunia digital itu luas banget, banyak hal seru yang bisa kamu pelajari. Jangan lupa share ke teman-teman mu ya!

Personal branding course concept vector illustration

Dari Nol Jadi Pro dalam Digital Marketing? Kursus Ini Jawabannya!

Ilustrasi kursus digital marketing

Pernah kepikiran buat bisnis online tapi bingung gimana caranya biar laris manis? Atau pengen banget kerja di bidang digital marketing tapi nggak tahu harus mulai dari mana? kursus digital marketing aja!

Tenang aja, kamu nggak sendirian! Banyak kok yang ngalamin hal yang sama. Tapi, dengan kursus ini, semua masalah kamu bakal terjawab.

Bayangkan, kamu bisa punya bisnis online yang sukses dan menghasilkan keuntungan yang stabil. Atau, kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan di bidang digital marketing dengan gaji yang tinggi. 

Penasaran bagaimana caranya? Yuk, kita simak sama-sama!

Apa itu Digital Marketing?

Getters perlu diketahui terlebih dahulu, Digital marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan produk atau jasa. 

Sederhananya, ini adalah strategi kita untuk menjangkau dan berkomunikasi dengan konsumen secara digital. Jika dulu kita mengenal iklan di televisi atau koran, sekarang kita lebih sering melihat iklan di media sosial, website, atau bahkan aplikasi yang kita gunakan sehari-hari.

Digital marketing itu kayak senjata rahasia buat bisnis kamu. Dengan digital marketing, kamu bisa saingan sama bisnis besar dengan biaya yang lebih terjangkau. 

Kamu bisa targetin konsumen yang benar-benar minat sama produk kamu, dan kamu bisa lihat hasilnya secara langsung.

T

Getters banyak pemula yang bingung memulai langkah pertama di dunia digital marketing, dan banyak ni yang mengalami hal serupa. Kira kira kenapa ya? Yuk kita bahas. 

Salah satu kendala terbesar adalah terlalu banyak informasi yang tersedia. Dengan begitu banyak platform dan strategi yang berbeda, sulit untuk menentukan dari mana harus memulai. 

Solusinya nih Getters, fokus pada satu platform atau strategi terlebih dahulu ya. Misalnya, jika kamu ingin meningkatkan traffic ke website, mulailah dengan mempelajari SEO dasar. 

Selanjutnya adalah tantangan mengukur hasil dari upaya marketing nih Getters. Apakah kampanye yang kamu jalankan sudah efektif? Pertanyaan ini seringkali sulit dijawab. 

Mulailah dengan menentukan metrik yang relevan dengan tujuan bisnis ya. Misalnya, jika tujuan Getters adalah meningkatkan penjualan, maka tingkat konversi adalah metrik yang penting. 

Dengan melacak metrik secara teratur, kamu dapat mengukur keberhasilan kampanye dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Peluang Karir Digital Marketing

Copywriter

Di bidang digital marketing, copywriter bertanggung jawab untuk mengedit teks yang menarik bagi audiens atau dengan gaya bahasa interaktif.

Teks ditulis dengan tujuan untuk membujuk atau mempengaruhi audiens, mengarahkan mereka ke halaman di situs web, mendorong mereka untuk mendaftar, atau membeli produk.

Content Writer

Content Writer bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan informasi kepada audiensnya melalui konten tertulis dan fokus memberikan informasi yang relevan dengan bisnis/perusahaan.

Konten ini biasanya berupa artikel yang dipublikasikan di situs web, blog, buletin email, atau platform lainnya.

Search Engine Optimization (SEO)

Spesialis optimasi mesin pencari (SEO) bertanggung jawab untuk meningkatkan peringkat situs web dalam hasil pencarian menggunakan teknik dan strategi yang efektif.

Peran ini akan melakukan penelitian ekstensif pada kata kunci dengan permintaan tinggi dan mengoptimalkan konten, gambar, dan tautan. Juga akan terus memantau secara berkala kinerja website yang dikelola.

Search Engine Marketing (SEM)

spesialis pemasaran mesin pencari (SEM) bertanggung jawab untuk mengelola berbagai kampanye iklan yang muncul di mesin pencari. Mereka bertugas menemukan, memperluas, dan mengoptimalkan berbagai kata kunci melalui iklan. 

Sosial Media Specialist

Peran ini akan bertanggung jawab untuk membangun merek melalui pembuatan konten di platform media sosial seperti Instagram, Twitter, LinkedIn, dan Facebook.

Selain membuat konten, mereka juga akan aktif berinteraksi dengan audiens, spesialis media sosial terus mengembangkan strategi untuk meningkatkan brand awareness  dan loyalitas pelanggan.

KOL Specialist

Spesialis key opinion leader (KOL) bertanggung jawab untuk membangun koneksi dengan key opinion leader, baik influencer maupun pihak lain, yang memiliki kredibilitas tinggi dalam pelaksanaan strategi media sosial dan campaign kreatif.

Marketing Analyst

Marketing analyst memainkan peran penting dalam dunia pemasaran digital. Mereka bertugas untuk menganalisis data kampanye, mengidentifikasi tren, dan memberikan insight untuk membantu mengoptimalkan strategi pemasaran.

Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang perilaku pelanggan dan tren pasar, mengukur kinerja campaign juga memberikan rekomendasi untuk campaign selanjutnya.

Kursus Digital Marketing

Bayangin kamu lagi belajar masak. Bisa aja sih belajar dari YouTube atau buku resep, tapi ada bedanya kan kalau kamu ikut kelas masak? Nah, sama halnya dengan belajar digital marketing.

Pastinya ada instruktur yang berkompeten dan materinya juga disusun secara sistematis, jadi lebih gampang dipahami. So Getters nggak perlu bingung lagi harus belajar apa dulu.

Getters selain teori, kamu juga bisa langsung praktek. Misalnya, coba bikin iklan Facebook ads atau menganalisis data Google Analytics. Dengan praktek langsung, kamu jadi lebih cepat paham dan bisa langsung menerapkan ilmunya.

Networking ni Getters, ketemu banyak orang yang punya minat sama, jadi bisa saling tukar pikiran dan pengalaman. Siapa tahu kedepannya bisa kerja bareng atau kolaborasi.

Jadi Motivasi tambahan, belajar bareng orang lain itu bikin lebih semangat. Kalau lagi males, ada temen yang bisa ngingetin dan bantuin.

Nah Getters setelah selesai kursus, biasanya kamu akan dapat sertifikat. Ini bisa jadi nilai tambah buat lamaran kerja atau buat ningkatin kredibilitas kamu sebagai seorang digital marketer loh. 

Mau kamu seorang pengusaha, karyawan, freelancer, atau mahasiswa, kursus digital marketing ini cocok untuk semua orang yang ingin sukses di era digital.  

Jadi, tunggu apalagi? Segera daftarkan diri dan ikuti Kelas Sertifikasi Digital Marketing hanya di GeTI Incubator ya. Yuk, gabung bersama kami! 

Yuk Kenalan dengan 4 Hal Penting tentang Affiliate Marketing!

Ilustrasi Menjadi Affiliate Marketing

Ilustrasi Menjadi Affiliate Marketing

Di era saat ini, hampir semua hal berkaitan dengan digital, termasuk dalam konteks pemasaran. Terkait itu, dari banyaknya cara pemasaran yang ada, salah satu yang kini menjadi populer adalah affiliate marketing

Getters, untuk diketahui, hal tersebut bisa terjadi karena affiliate marketing termasuk salah satu cara terbaik untuk menghasilkan uang secara online

Maka itu, profesi ini sejatinya cocok untuk kamu yang ingin mencoba memulai bisnis, tapi tidak memiliki modal banyak.  

Sebab, sebagai affiliate, kamu cukup fokus untuk mempromosikan produk pihak lain, yang nantinya menggunakan sistem bagi hasil dari setiap produk yang berhasil kamu jual. 

Nah, untuk kamu yang tertarik, silakan simak ulasan ini karena kita bakal bahas apa itu strategi affiliate lebih dalam.  

Melalui tulisan ini, diharapkan bisa membantu kamu untuk mulai mengeksplorasi peluang yang ada dan memaksimalkan potensi penghasilan. Yuk, kita simak bersama-sama! 

Apa itu Affiliate Marketing? 

Siapa sih yang tidak kenal affiliate marketing? Cara cepat untuk menghasilkan uang secara online tanpa harus ribet bikin produk sendiri.  

Dilansir dari bakrie.ac.id, affiliate marketing merupakan program di mana kamu mempromosikan produk atau jasa dari brand tertentu yang selanjutnya akan mendapatkan komisi dari setiap pembelian yang dilakukan.  

Besar komisi yang didapatkan juga bervariasi, tergantung pada persentase dan harga produk yang dijual. 

Cara Daftar Affiliate 

Nah, mau tau caranya daftar jadi affiliate? Pertama, kamu harus cari dulu program affiliate yang cocok sama bisnis atau konten kamu.  

Untuk yang satu ini, sebetulnya ada banyak banget opsinya, mulai dari e-commerce, hingga brand ternama. Sebagai bahan pertimbangan, kamu bisa memilih opsi yang sesuai sama target audiens kamu. 

Setelah menemukan program yang pas, selanjutnya kamu perlu mendaftarkan diri sebagai affiliate di platform yang kamu pilih. Isi data-data yang diminta dengan benar ya.  

Nah, begitu disetujui, kamu sudah resmi jadi mitra affiliate deh. Tinggal mulai pasang link referral dan promosikan produknya. Mudah bukan? 

Tips Promosi 

Setelah itu, Getters, saatnya mempromosikan produk atau layanan affiliate kamu. Gunakan media sosial, seperti Whatsapp, Instagram, TikTok, blog, atau website untuk membagikan link affiliate.  

Jangan lupa juga untuk selalu update sama konten yang menarik buat followers kamu, ya! 

Perihal konten, sebagai saran, kamu bisa membuat konten yang informatif dan mengajak audiens untuk mencoba produknya.  

Contoh, kamu buat konten di media sosial yang membahas produk kamu secara detail. Namun, jangan lupa juga untuk sertakan link di setiap konten yang kamu buat, ya. 

Selain konten informatif, kamu juga bisa menyisipkan produk yang kamu promosikan melalui konten hiburan. Referensi untuk konten model ini bisa kamu temukan di beragam media sosial yang sedang viral.. 

Nah, kalau kamu sudah melakukan hal di atas, sekarang waktunya raih penghasilan maksimal! Akan tetapi, jangan lupa untuk terus tingkatkan engagement dengan audiens kamu dengan cara memberikan konten yang bermanfaat dan sesuai dengan minat mereka. 

Tips Mendapatkan Penghasilan Maksimal

Siapa yang tidak mau mendapatkan penghasilan tambahan dari affiliate marketing? Nah, biar hasilnya maksimal, ada beberapa tips dan trip yang bisa kamu terapkan! 

  1. Pilih produk yang sesuai dengan minat audiens kamu. Jangan asal pasang berbagai macam produk karena nanti malah jadi membingungkan. 
  2. Buat konten yang menarik dan informatif. Jangan cuma jualan terus, tapi juga berikan nilai tambah bagi pengikut kamu. 
  3. Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk affiliate di berbagai kanal, seperti media sosial, blog atau email. Semakin banyak orang yang melihat semakin besar peluang untuk mendapatkan komisi. 
  4. Pantau terus performa kampanye affiliate kamu. Kita bisa lihat mana strategi yang paling efektif dan mana yang perlu diperbaiki. Dengan begitu kamu bisa optimalkan penghasilan.
  5. Bangun relasi dengan sesama affiliate. Tukar pengalaman dan saling dukung satu sama lain. 

Dengan menerapkan tips dan trik di atas, mendapatkan penghasilan sebagai affiliate bukan sekadar mimpi.  

Bahkan, kalau kamu konsisten dan berhasil memberikan nilai tambah, bukan tidak mungkin malah menjadi pemasukan utama. Akan tetapi, kamu harus ingat untuk terus memantau dan mengoptimalkan kinerjanya dari waktu ke waktu, ya! 

Kesimpulan 

Menjadi affiliate marketing sebenarnya tidak sulit. Pada dasarnya, kamu sebagai afiliator akan mempromosikan produk orang lain dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang terjadi. 

Nah, strategi affiliate yang paling umum biasanya adalah dengan membuat konten yang menarik dan informatif. Misalnya, membuat artikel, video, atau konten lain yang terkait produk di media sosial.  

Tujuannya, tidak lain agar para audiens tertarik dan akhirnya melakukan aksi dengan membeli produknya lewat kamu.  

Gimana? gampang banget kan? Yuk mulai cari program affiliate yang cocok dan mulai hasilkan duit tambahan! 

Biar pemasaran digital kamu makin ciamik, jangan lupa tambah keterampilannya dengan belajar “Melakukan Aktivitas Pemasaran Daring (Digital Marketing) bagi Spesialis Pemasaran Digital” di GeTI, ya! 

DI ERA DIGITAL MASIH BELUM TAU DASAR DIGITAL MARKETING? KUASAI SEKARANG!

Kamu harus kuasai dasar digital marketing mulai sekarang! Apalagi di era digital yang semuanya berkaitan dengan kemajuan teknologi. Siapa di sini yang sering mendengar kata digital marketing, tapi tidak paham apa maksudnya? Yuk, simak artikel ini untuk tau dasarnya!

APA ITU DIGITAL MARKETING?

Digital marketing merupakan komponen pemasaran yang memanfaatkan internet dan teknologi digital berbasis onlineseperti komputer desktop, ponsel atau gawai, media, dan platform digital lainnya untuk mempromosikan produk dan layanan. Penjelasan sederhananya sih merupakan kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet.

TUJUAN DIGITAL MARKETING

Tujuan digital marketing yaitu untuk menarik konsumen atau calon pembeli secara cepat dan tepat karena teknologi dan internet dapat menjangkau target konsumen secara luas. Nah, makanya kamu harus menguasainya karena penting banget sebagai sarana pemasaran digital di dunia yang serba online saat ini. Dengan menguasai media digital, kamu dapat mengembangkan pemasaran produk dengan lebih modern dan potensial karena memiliki jangkauan yang luas. 

MANFAATNYA APA SIH?

Soal manfaatnya udah pasti banyak banget, Getters! Ini dia beberapa manfaat untuk menjadi alasan kamu harus menguasai digital marketing!

  1. Meningkatkan Brand Awarness

Brand awareness wajib banget ditingkatkan agar produk kamu dikenal oleh masyarakat luas. Semakin terkenal brand, maka akan lebih mudah diterima oleh konsumen. Di era digital kamu bisa menggunakan Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, dan lainnya untuk beriklan. 

2. Menjangkau Pasar Sesuai Target Market

Melalui digital marketing, produk yang kamu tawarkan dapat menjangkau konsumen dengan mudah sehingga bisa meningkatkan konversi penjualan. Kamu pun bisa melayani konsumen tanpa secara langsung sehingga lebih efisien, pelayanan bisa dilakukan di manapun dan kapanpun secara real time

Manfaatnya gak cuma dua itu aja loh Getters, masih ada yang lainnya seperti memiliki posisi strategis untuk bersaing, meningkatkan profit penjualan, memudahkan dalam melakukan evaluasi, membangun database market, dan lainnya. Sebagai mitra pembelajaran kartu prakerja, GeTI pun memiliki kelas “Belajar Mengenai Dasar Digital Marketing” yang bisa kamu beli di platform digital maubelajarapa.com.

Bersama Rachmat W. Suryo kamu akan tau tentang potensi digital marketing, macam-macam contohnya, memahami customer digital journey, memahami media sosial sebagai media dari digital marketing, cara optimalisasi media sosial, dan memahami customer avatar. Jadi, tunggu apalagi? Gak usah ragu untuk beli kelas prakerjanya, hanya dengan 300 ribuan kamu paham tentang digital marketing