Dapat Uang dengan Ngonten sebagai TikTok Affiliate!

Dapat Uang dengan TikTok Affiliate

Ilustrasi Dapat Uang dengan TikTok Affiliate

Getters, kita semua pasti sudah kenal bukan sama TikTok? Yup, aplikasi berbagi video ini sekarang sudah berkembang. Platform tersebut juga makin populer setelah meluncurkan fitur TikTok Affiliate pada 2021 lalu.

Peluncuran fitur tersebut seakan-akan melengkapi apa yang sebelumnya sudah ada di TikTok. Keberadaannya pun dapat dikatakan menarik minat banyak orang, sebab TikTok Affiliate menawarkan pendapatan kepada mereka yang mengoptimalkan dan menggunakannya.

Alhasil, saat ini platform tersebut makin populer. Tidak hanya digandrungi oleh mereka yang mencari hiburan, tapi juga mereka yang mencari informasi, berita, produk, dan penghasilan tambahan. 

Lantas, apa sih sebetulnya platform tersebut?

Mengenal TikTok Affiliate

Dikutip dari Antaranews.com, TikTok Affiliate adalah fitur yang memberikan kesempatan kepada penggunanya untuk memonetisasi konten. Akan tetapi, konten yang dimaksud tidak berlaku umum.

Pasalnya, hanya konten yang mempromosikan produk atau layanan yang bisa melakukan monetisasi. Hal ini dapat terjadi apabila produk atau jasa yang ditawarkan melalui konten terjual.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Masih bersumber dari Antara, kita bisa mengetahui beberapa cara kerja TikTok Affiliate. Pertama, Getters, kita akan menerima kode unik.

Sebagai informasi, kode unik ini diberikan dari merchant kepada setiap affiliate marketer yang notabene content creator

Kedua, setelah mendapatkan kode unik tersebut, Getters baru bisa memasarkannya melalui konten. Sebagai seorang TikTok Affiliate, kamu tentunya bisa juga mencantumkan tautan ke produk menggunakan fitur Keranjang Kuning.

Tahap berikutnya atau ketiga, merchant dapat memantau transaksi yang muncul dari konten para affiliate marketer-nya. 

Pemantauan dilakukan supaya merchant tahu berapa komisi yang diperoleh afiliasinya dari pemasaran yang mereka lakukan dengan membuat konten. 

Sesudah itu, barulah Getters bisa mendapatkan komisi. Namun, perlu diketahui, tidak semua pengguna platform ini bisa menjadi seorang affiliate. Pasalnya, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi.

Misalnya, akun TikTok memenuhi pedoman komunitas, minimal berusia 18 tahun, memublikasi video dalam 28 hari terakhir, dan memiliki minimal 1.000 followers atau pengikut. 

Akan tetapi, ada pula informasi yang mengatakan kita bisa mendaftar sebagai TikTok Affiliate tanpa minimal followers

Keuntungan TikTok Affiliate

Setelah kita membahas informasi umum TikTok Affiliate dan cara kerjanya, sekarang kita bergeser, yuk, untuk mencari tahu keuntungan menjadi affiliate marketer di TikTok!

Tanpa Modal

Bisa dibilang, kita nggak perlu modal untuk memulai bisnis sebagai affiliate marketer di TikTok. Soalnya, kita tidak perlu memiliki produk untuk memulai profesi tersebut.

Di sisi lain, mekanisme kerja TikTok Affiliate adalah mempromosikan produk. Jadi, tolok ukur keberhasilan kita sebetulnya terletak pada kreativitas masing-masing. 

Dengan kata lain, semakin Getters kreatif membuat konten pemasaran, maka kian besar pula peluang meraup pundi-pundi komisi.

Audiens TikTok Affiliate Melimpah

Dilansir dari CNBCIndonesia.com, We Are Social mengungkap pengguna media sosial di Indonesia mencapai 139 juta orang. Jumlah tersebut hampir 50% dari total penduduk. 

Dari survei yang dilakukan kepada pengguna berusia 16-64 tahun, didapati WhatsApp sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan (90,9%). Disusul Instagram (85,3%), Facebook (81,6%), dan TikTok (73,5%).

Selain itu, tentu ada juga yang menggunakan media sosial lainnya, seperti Telegram, X, Snack Video, dan lain-lain.

Berdasarkan data tersebut, tentunya Getters tahu ada banyak sekali audiens TikTok di Indonesia. Maka dari itu, peluang keberhasilan menjadi affiliate marketer di aplikasi berbagi video ini juga terbuka. 

Apalagi, selain media sosial, masyarakat juga mengenal TikTok sebagai salah satu marketplace terkemuka lewat TikTok Shop-nya.

Nah, kalau Getters tertarik menjadi afiliator di TikTok Affiliate, maka kamu nggak perlu khawatir. Soalnya, setiap orang bisa banget menjadi afiliasi di platform tersebut.

Namun, biar hasilnya maksimal, kamu juga perlu menguasai keterampilan terkait. Contohnya, cara membuat konten, menguasai Search Engine Optimization (SEO), membuat strategi konten, digital marketing, dan lain sebagainya.

Buat kamu yang mau belajar atau mempunyai skills tersebut, bisa kok untuk ikut Digipreneur Incubation Program. Dengan ikut program tersebut, kamu nggak cuma belajar tentang affiliate, tapi lebih luas lagi menjadi marketplace dan social commerce specialist!

Lebih dari itu, sambil belajar kamu juga bisa punya pendapatan. Kenapa bisa? Karena metode belajarnya menggunakan skema inkubasi. 

Artinya kamu didampingi mentor profesional yang tidak hanya memberikan materi teoritis, tapi juga langsung praktik. Maka dari itu, meskipun masih dalam proses belajar, kamu juga berpeluang memperoleh pendapatan!

Ini adalah kesempatan emas! Apalagi, peluang membuka pekerjaan sendiri sebagai marketplace dan social commerce specialist sangat luas di era digital seperti sekarang ini. 

Buktinya, seperti dikutip dari Kompas.com, nilai transaksi e-commerce Indonesia sepanjang 2023 diperkirakan tembus Rp533 triliun. 

Maka itu, sayang banget jika kesempatan menguasai skills marketplace dan social commerce specialist dilewatkan begitu saja.

Nah, biar Getters nggak ketinggalan informasi tentang Digipreneur Incubation Program, jangan lupa untuk pantau terus website dan media sosialnya di Instagram @geti.incubator!

Menjadi Seller Sukses dengan Memahami Tips Marketplace

Tips Marketplace

Ilustrasi Tips Marketplace

Halo, calon seller sukses! Di era digital seperti sekarang, siapa sih yang nggak kenal marketplace? Mulai dari belanja pakaian, gadget, hingga kebutuhan sehari-hari, semuanya tersedia di marketplace

Namun, lepas dari itu, tahukah kamu platform tersebut juga bisa menjadi kunci kesuksesan sebagai seller? Nah, tanpa berlama-lama lagi, yuk Getters, kita bahas bagaimana caranya menjadi seller sukses dengan memahami tips marketplace!

Apa itu Marketplace?

Sebelum membahas lebih dalam, Getters, ada bagusnya kita cari tahu dulu definisi marketplace

Terkait ini, sebagaimana melansir Kompas.com, diketahui marketplace merupakan platform yang menjadi tempat para pedagang berkumpul untuk menawarkan produknya.

Namun, seperti yang sudah kita pahami, tempat atau platform yang dimaksud ada di ruang digital. Dengan kata lain, ketika melakukan transaksi, penjual dan pembeli tidak bertemu secara fisik.

Lebih lanjut, Getters, platform marketplace biasanya dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan menciptakan platform tersebut dalam bentuk website atau aplikasi. 

Adapun pendapatan perusahaan bersumber dari komisi yang terjadi di setiap transaksi.

Secara konsep, marketplace memang mirip dengan pasar tradisional, yang pada pokoknya mempertemukan penjual dan pembeli. Hanya saja, bedanya hal itu berlangsung di dunia digital. 

Nah, di Indonesia sendiri, kita ketahui ada banyak marketplace yang bisa menjadi pilihan pedagang dan pembeli. Misalnya, Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada. 

Manfaat Marketplace untuk Seller

Marketplace memiliki peran penting dalam memudahkan transaksi jual beli. Lantas, apa saja sih manfaatnya yang bisa seller atau kita rasakan?

Platform Jualan yang Praktis

Kalau Getters ingin membuka toko di salah satu marketplace, maka kamu tidak perlu memikirkan biaya untuk sewa tempat. Soalnya, biaya tersebut tidak dibutuhkan.

Selain itu, toko online juga membuat kamu menghemat biaya karena tidak perlu menganggarkan biaya operasional perawatan toko secara fisik. 

Jualan di marketplace makin mudah karena sudah ada banyak fitur yang bisa kamu manfaatkan. 

Jangkau Audiens Luas

Dengan berjualan di marketplace, peluang kamu untuk ekspor makin terbuka lebar. Soalnya, di platform tersebut kamu bisa menjangkau audiens lintas negara. 

Perluasan pasar dengan marketplace juga berlaku di pasar dalam negeri!

Maka itu, kesempatan meraih omzet tinggi makin terbuka. Jadi, jangan lewatkan peluang ini, ya, Getters!

Keamanan Transaksi untuk Seller

Meskipun proses jual dan beli dilakukan secara online, tapi kamu tidak perlu khawatir karena sistem transaksi di marketplace sudah tergolong aman. 

Soalnya, keamanan ini juga termasuk value yang ditawarkan perusahaan penyedia marketplace. Sederhananya, kalau sistem keamanan keuangannya tidak baik, maka citra perusahaan itu sendiri yang akan turun. 

Melakukan transaksi di marketplace memang aman karena didukung berbagai fitur juga, misal verifikasi. Maka itu, baik seller maupun konsumen bisa sama-sama tenang dan nyaman melakukan transaksi.

Mengoptimalisasi Marketplace

Setelah Getters tahu apa itu marketplace dan manfaatnya, sekarang kita cari tahu yuk tips yang bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan toko online di marketplace. Berikut tipsnya!

Tampilan Produk yang Menarik

Saat ingin menjual produk, kamu perlu memastikan foto produknya menarik. Dalam hal ini, jangan sampai foto produk kamu asal-asalan atau tidak profesional.

Dalam membuat foto produk, sebetulnya juga nggak melulu butuh modal besar. Terpenting, kamu memperhatikan pencahayaan dan jangan sampai saat memfoto hasilnya goyang.

Tulis Deskripsi secara Lengkap

Deskripsi adalah bagian esensial untuk berjualan di marketplace. Soalnya, deskripsi yang jelas, padat, dan lengkap akan membuat audiens senang. Maka itu, Getters, jangan sampai kamu menulis deskripsi yang terlalu singkat atau panjang, ya.

Jangan lupa juga untuk selalu memastikan informasi produk yang ada di deskripsi sudah lengkap.

Manfaatkan Fitur Iklan

Tips berikutnya mengoptimalkan berjualan di marketplace adalah memanfaatkan fitur iklan berbayar. Dengan menggunakan fitur ini, produk kamu lebih potensial untuk dilihat oleh audiens. 

Berikan Pelayanan Terbaik

Jika audiens menanyakan sesuatu lewat pesan, pastikan kamu membalasnya dengan baik, ya. Masih menyoal pelayanan, ini juga bisa terkait saat kamu memproses pesanan pelanggan. 

Semakin cepat proses dan baik pengemasannya, maka potensi kamu dapat review yang baik juga terbuka lebar. 

Perihal review, Getters, kamu jangan meremehkannya, ya. Sebab, banyak sekali audiens yang mempertimbangkan ulasan sebelum membeli produk. Oleh karena itu, berikanlah pelayanan terbaik agar review-nya juga baik.

Pantau Performa Toko

Tips terakhir yang bisa kamu lakukan adalah melakukan pemantauan performa toko. Untuk hal ini, kamu bisa memanfaatkan data dan analisis yang biasanya tersedia di marketplace.

Dengan melakukan pemantauan, kamu bisa tahu apa-apa saja yang perlu ditingkatkan, termasuk jam-jam terbaik untuk mengunggah produk. Hal tersebut tentunya sangat berguna untuk kamu menyusun strategi. 

Setelah mengetahui berbagai informasi tentang marketplace, maka tahap selanjutnya adalah meningkatkan keterampilan kamu agar bisa menjadi seller yang sukses. 

Cara dapat keterampilannya? Nggak usah khawatir karena kamu bisa banget ikut kelas LPK GeTI Inkubator. Lembaga pendidikan tersebut menyediakan pelatihan yang tentunya sangat relevan untuk kamu menguasai skills yang dibutuhkan di marketplace.

Apalagi, didampingi mentor berpengalaman dan profesional. Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang dengan klik gambar di bawah!

 

Jadi Seller Sukses Market Place