Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kapasitas ekspor Indonesia, GeTI Incubator bergabung ke dalam Asosiasi Platform Digital Ekspor Indonesia (APDEI) dengan program pendampingan dan pelatihan ekspornya.
APDEI sendiri telah diresmikan pada 16 Juni lalu, dihadiri oleh para anggota asosiasi, atase perdagangan RI, dan juga beberapa duta besar dari negara sahabat.
Wadah ini dibentuk berdasarkan semangat bersama mendorong ekspor secara lebih masif melalui platform digital melalui tiga pilar utama yaitu regulasi, digitalisasi dan kolaborasi. Ketiga pilar ini dijalankan bersama melalui gerakan #PDEkspor, yang juga merupakan akronim dari nama asosiasi.
Tagar tersebut mengkampanyekan kebanggaan terhadap buatan Indonesia ke pasar global. PeDe atau percaya diri bahwa produk dan jasa Indonesia mampu bersaing di luar negeri melalui Plaform Digital.
Dengan memanfaatkan perkembangan digital melalui platform, APDEI atau #PDEkspor diinisiasi oleh 14 platform digital ekspor Indonesia yang dan diketuai oleh Hadi Lee, selaku Ketua Umum dari IDNStore.
Adapun kepengurusan lainnya diisi oleh perwakilan dari IndonesiaHub.com, ExportHub.id, Madeinindonesia.com, IndonesiaDirect.org, Blibli.com, Goorita.com dan Andalin.com
Kepengurusan juga diperkuat oleh bidang-bidang yang akan menggelorakan kampanye #PDEkspor dengan dukungan dari Bukalapak, GeTI Incubator, Kadin D-Commerce, Aspenku.com, IndonesiaInYourHand.com, GoPlay, dan juga beberapa platform digital lainnya.
GeTI sendiri merupakan singkatan dari Global Edukasi Talenta Inkubator dan telah menjadi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang terakreditasi pada tahun 2020. GeTI juga memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan 5 Skema Kompetensi yang berlisensi BNSP sebagai berikut; Sertifikasi Online Store Operation, Sertifikasi Digital Marketing, Sertifikasi Digital Creative, Sertifikasi Global E-Commerce, dan Sertifikasi Logistics Administration.
Di dalam APDEI, Kepala LPK GeTI Incubator, Amalia S. Prabowo, dipercaya menjadi Ketua Program Pendampingan dan Pelatihan untuk seluruh pemangku kepentingan di industri ekspor.
“Kami mendengar keprihatinan Bapak Presiden Jokowi mengenai marketplace yang dipenuhi barang impor, karenanya kami berinisiasi mencetak sebanyak-banyaknya anak muda yang memiliki kompetensi sebagai E-Commerce Expert,” kata Amalia dalam keteranganya yang dikutip INDUSTRY.co.id, Selasa (29/6/2021).
“Anak-anak muda ini akan kami ‘kawinkan’ dengan UKM yang telah memiliki toko online. Perkawinan ini akan mendorong produk-produk UKM agar memiliki toko online baik di skala lokal maupun global yang aktif dan produktif,” tambah Wanita yang pernah dinobatkan sebagai ‘Pejuang Tangguh’ oleh Kick Andy ini.
“Namun yang terpenting adalah, Indonesia membutuhkan banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang paham Global E-commerce ini untuk mendorong ekspor, khususnya melalui platform digital,” tandasnya.
Sumber: industry.co.id