Bisnis ekspor semakin diminati banyak pihak. Berbagai potensi dan peluang bisnis ekspor semakin terbuka lebar. Kini hampir semua kalangan dapat memulai bisnis ekspor. Berbagai tips dan cara memulai bisnis ekspor bisa kamu temukan dengan mudah di internet. Namun sebagian orang masih ragu untuk memulai bisnis ini karena ternyata masih ada mitos seputar kesulitan dari memulai bisnis ekspor.
Berikut beberapa mitos seputar kesulitan saat memulai bisnis ekspor dan fakta yang sebenarnya:
1. Memulai bisnis ekspor perlu modal besar
Sebagai pelaku yang baru mau memulai bisnis ini, mitos ini sering menghantui. Kita selalu membayangkan bisnis ekspor memerlukan biaya yang besar. Baik itu dari segi modal barang, biaya administrasi, sampai pada biaya pengiriman. Nyatanya, memulai bisnis ini dapat menyesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Para pemula dapat membelanjakan barangnya sesuai dengan kemampuan atau jika sudah mendapatkan uang muka dari pembeli. Begitu juga dengan biaya lainnya yang masih bisa menyesuaikan dan disiasati dengan solusi yang tepat
2. Memulai bisnis ekspor perlu stok barang banyak
Jika melihat visualisasi seputar ekspor ditandai dengan kontainer bertumpuk-tumpuk di pelabuhan, para pelaku ekspor baru langsung membayangkan harus memiliki jumlah barang yang banyak. Padahal pada kenyataannya, tidak semua transaksi ekspor harus dengan kuantitas barang yang banyak. Eksportir baru dapat mengirim produknya dengan kuantitas yang sesuai dengan kemampuannya
3. Memulai bisnis ekspor harus sudah pernah pergi ke negara tujuan ekspor
Mitos ini cukup menarik. Tetapi masih banyak yang terkecoh dengan mitos yang tak berdasar ini. Banyak dari eksportir yang sama sekali belum pernah menginjakkan kakinya ke negara tujuan pengiriman produknya. Bahkan belum pernah bertemu langsung dengan pembelinya. Proses kesepakatan terjadinya transaksi ekspor kini semakin mudah, dapat dilakukan dengan menggunakan ponsel pintar atau komputer selama terkoneksi dengan internet.
4. Memulai bisnis ekspor sulit mencari produk yang akan dipasarkan
Peluang ekspor tidak hanya terbatas kepada produk kebutuhan primer seperti energi, pangan, sandang, dan properti. Produk sekunder dan tersier bahkan terkesan remeh pun dapat diekspor. Bagi kita yang sering melihat lidi barang yang tak bernilai ekonomis, nyatanya lidi memiliki potensi nilai ekspor yang seksi. Kebutuhan di pasar internasional untuk suplai lidi cukup tinggi. Penentuan produk untuk memulai bisnis ini masih sangat luas. Kita dapat mengekspor apa saja, dan ke mana saja, selagi memiliki pengetahuan agar keputusan yang diambil lebih tepat.
Itulah mitos seputar memulai bisnis ekspor, jadi jangan takut jika kalian mau memulai bisnis ini ya. Sebagai pemula kalian bisa mengumpulkan informasi mengenai cara memulai bisnis ekspor dan hal lainnya di internet. Jika dibutuhkan kalian juga bisa mengikuti kelas pelatihan yang sesuai dengan kebutuhkan kalian.
GeTI Incubator sebagai mitra resmi pemerintah dalam menjalankan Program Kartu Prakerja Gelombang 24 menyediakan berbagai kelas peningkatan kemampuan diri seputar memulai bisnis ekspor. Peserta Kartu Prakerja Gelombang 24 dapat memilih materi kelas yang lebih spesifik di bidang ekspor sesuai minat dan kebutuhan yang diinginkan. Peserta yang ikut Kelas Prakerja di GeTI Incubator akan mendapat pemateri yang ahli di bidang ekspor dan telah tersertifikasi BNSP. Segera bergabung bersama ratusan ribu peserta lainnya yang telah mendaftar di GeTI Incubator. Dapatkan Kelas Prakerja di GeTI Incubator sekarang!
Baca juga: Tips Memilih Materi Kelas Prakerja Gelombang 24 yang Tepat Untukmu!