Program Kartu Prakerja
Program Kartu Prakerja adalah salah satu terobosan dari pemerintahan Joko Widodo. Program ini memiliki tujuan untuk menyiapkan masyarakat Indonesia yang belum memiliki penghasilan untuk menambah kemampuan dirinya. Program Kartu Prakerja mendorong masyarakat agar mampu bekerja atau berwirausaha dengan bekal kemampuan yang cukup. Masalah seperti pengangguran dan kesenjangan ekonomi serta dampak turunannya, telah menjadi domain yang diharapkan mampu dijawab oleh program ini.
Pada awal dicetuskannya, program yang diinisiasi langsung oleh Presiden Joko Widodo pada masa kampanye Pemilu Presiden sempat menuai pro kontra. Banyak pihak yang menilai program ini akan banyak menimbulkan masalah. Namun saat beliau menjabat pada periode kedua, Jokowi, sapaan Bapak Presiden langsung merealisasikan dan kini telah berjalan sampai gelombang 22.
Program yang bertransformasi menjadi format daring akibat dampak pandemi ini, telah menjangkau jutaan masyarakat Indonesia. Bahkan, Program Kartu Prakerja diklaim sebagai program pemerintah yang paling dirasakan oleh masyarakat. Seiring pelaksanaannya, ketimbang menimbulkan banyak masalah, Program Kartu Prakerja justru berhasil memberikan dampak positif.
Dampak Positif Program Prakerja
Sebuah survei telah dilaksanakan yang melibatkan 47.000 responden dari penerima dan non penerima manfaat peserta Kartu Prakerja. Hasil survei tersebut menunjukkan 8% responden tercatat telah memperoleh penghasilan atau pendapatan, baik dengan bekerja atau berwirausaha. Ini berarti dari mereka yang sebelumnya menganggur, kini telah dapat berpenghasilan. Kemudian sebanyak 18% penerima manfaat Program Kartu Prakerja kini lebih berpeluang serta siap mendapatkan pekerjaan.
Hal ini berarti kelas-kelas yang telah diikut penerima manfaat, telah menghasilkan masyarakat yang lebih kompeten dan memiliki bekal keterampilan. Tak hanya itu, sebanyak 30% penerima manfaat program ini telah dapat dikategorikan lebih mungkin untuk memiliki atau membangun usaha. Data ini menunjukkan tingkat efektifitas dari pelaksanaan program.
Cerminan ini juga melegitimasi bahwa pemberian insentif pada peserta prakerja yang mengikuti pelatihan sudah tepat demi mendorong para penerima manfaat benar-benar membangun usahanya. Selain itu, hasil survei menunjukkan rata-rata pendapatan para peserta program pemerintah ini meningkat sebanyak Rp. 122.500 per bulannya. Tentunya ini menjadi dampak positif program prakerja.
Prestasi lain yang berhasil dicetak dari program yang diinisiasi oleh Jokowi ini adalah sebanyak 172% sertifikat oleh para peserta penerima manfaat program. Hal ini tentunya lagi-lagi memiliki dampak positif terhadap para alumni program yang keahliannya lebih dipandang karena telah tersertifikasi.
Data-data yang dihasilkan dari survei ini, menunjukkan efektifitas dari pelaksanaan Program Kartu Prakerja. Alih-alih menimbulkan banyak masalah dan memiliki dampak negatif, justru program ini berhasil menyelesaikan berbagai tantangan keprofesian dan ekonomi di Indonesia. Bahkan, program ini telah diklaim sebagai program pemerintah yang paling terasa manfaatnya oleh masyarakat.
Jadi tunggu apalagi, bagi masyarakat yang belum menerima manfaat program ini, segeralah mendaftar. Saat ini program ini telah memasuki gelombang 23.
Kamu dapat mengakses informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran, info kelas, dan yang lainnya di GeTI Incubator. GeTI Incubator adalah mitra resmi pemerintah yang menjadi salah satu operator pelaksana Program Kartu Prakerja. Yuk, segera daftar sekarang!