Di era saat ini, bisnis digital menjadi bagian penting yang sangat memengaruhi ekonomi global. Adapun dalam praktiknya, bisnis digital seringkali memanfaatkan data untuk mengoptimalkan operasi dan strategi pemasarannya.
Lalu, apa itu bisnis digital?
Bisnis Digital
Adalah bisnis yang dalam penerapannya menggunakan teknologi atau segala bentuk digitalisasi dalam menjalankan operasinya. Hal tersebut tentunya sangat menarik dan cocok digunakan oleh kita di era ini karena kebermanfaatan dan fleksibilitasnya.
Di sisi lain, jangkauannya juga luas. Misalnya, mencangkup penjualan produk atau layanan secara online, seperti toko online, aplikasi mobile atau lebih akrab disebut platform e-commerce .
Selain itu, bisnis digital juga berperan dalam pemasaran, seperti perusahaan yang menggunakan media sosial, situs, dan beragam iklan online. Dalam konteks pemasaran, ada pula affiliate marketing yang berguna untuk mempromosikan produk atau layanan yang ditawarkan kepada masyarakat.
Model Bisnis Digital
Nah, Getters, setelah kita mengetahui pengetahuan dasar tentang bisnis digital, sekarang kita kenalan yuk sama model-modelnya.
Di kesempatan ini, kita bakal mengetahui 7 model bisnis digital. Lantas, apa saja sih modelnya? Simak penjelasan di bawah ini!
- E-commerce
Menjual produk atau layanan secara online melalui platform, seperti Amazon, Tokopedia, TikTok Shop, atau Shopee.
- Freemium
Menawarkan layanan dasar secara gratis, tetapi mengenakan biaya untuk fitur tambahan atau premium, seperti yang dilakukan oleh Spotify.
- Subscription
Menghasilkan pendapatan melalui langganan berulang, seperti Netflix atau Adobe Creative Cloud.
- Marketplace
Menghubungkan penjual dan pembeli di platform yang sama, seperti eBay atau Airbnb.
- Advertising
Menyediakan konten gratis kepada pengguna dan menghasilkan pendapatan dari iklan, seperti Google dan Facebook.
- Affiliate Marketing
Mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk atau layanan, seperti yang dilakukan oleh banyak blogger dan influencer.
- On-Demand Services
Menyediakan layanan sesuai permintaan, seperti Grab atau Gojek.
Strategi Pemasaran Digital
Dalam dunia bisnis, kita juga mengetahui ada yang namanya strategi pemasaran. Berbeda dengan pemasaran konvensional, strategi di bisnis digital lebih spesifik. Antara lain:
- Search Engine Optimization (SEO)
Bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan peringkat situs website di hasil pencarian mesin telusur, seperti Google.
- Pemasaran Media Sosial
Fungsinya untuk membangun branding merek dan berinteraksi dengan audiens melalui platform media sosial.
- Iklan Berbayar
Berfungsi agar lalu lintas situs periklanan meningkat dan jangkauannya meluas, sehingga membuka semakin banyak audiens yang bisa dijangkau.
- Pemasaran Konten
Tujuannya untuk menarik dan mempertahankan audiens dengan menyediakan konten yang bermanfaat dan relevan dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
- Email Marketing
Dibutuhkan agar komunikasi dengan pelanggan bisa terjaga, sehingga dapat mendongkrak kualitas pengalaman pelanggan.
- Influencer Marketing
Tujuan memanfaatkan pengaruh individu populer di media sosial adalah supaya mempromosikan produk atau layanan yang Getters tawarkan. Dengan begini, potensi produk atau layanan yang terjual lebih banyak.
- Affiliate Marketing
Fungsi strategi ini tidak lain untuk meningkatkan penjualan atau konversi melalui mitra afiliasi yang mempromosikan produk atau layanan yang kita jual.
- Pemasaran Melalui Video
Menggunakan video untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan merek.
Teknologi dan Inovasi Bisnis Digital
Hal lain yang perlu Getters ketahui dari bisnis digital adalah teknologi dan inovasi yang bisa kita manfaatkan. Nah, teknologi dan informasi yang dimaksud:
-
Kecerdasan Buatan (AI)
AI adalah perangkat yang bisa melakukan beberapa tugas untuk membantu kita sebagai manusia. Tugas yang dimaksud termasuk dalam bidang bisnis, seperti meminta bantuan membuat caption untuk pemasaran atau mencarikan ide konten pemasaran.
Lebih spesifik, dalam bisnis digital AI berperan dalam:
- Personalisasi
AI dapat membantu dalam konteks menyarankan produk atau konten yang relevan berdasarkan perilaku pengguna.
- Automasi
Mengotomatiskan tugas-tugas rutin yang biasa Getters lakukan, seperti layanan pelanggan dengan chatbots atau asisten virtual.
- Analisis
Membantu kita dalam menganalisis data untuk mendapatkan wawasan yang bisa meningkatkan strategi bisnis dan operasional.
-
Pembelajaran Mesin (Machine Learning)
Machine learning adalah cabang dari AI yang melibatkan pengembangan algoritma dan model yang memungkinkan sistem belajar dari data dan memperbaiki kinerjanya seiring waktu tanpa diprogram secara eksplisit.
Di bisnis digital, Getters, machine learning berperan untuk:
- Prediksi
Menggunakan algoritma untuk memprediksi tren pasar, perilaku pelanggan, atau hasil bisnis.
- Segmentasi Pelanggan
Mengidentifikasi kelompok pelanggan yang berbeda untuk strategi pemasaran yang lebih efektif.
- Peningkatan Produk
Mengadaptasi dan menyempurnakan produk atau layanan berdasarkan umpan balik dan data pengguna.
-
Keamanan Digital
Keamanan digital melibatkan perlindungan sistem komputer dan data dari ancaman, misalnya peretasan, malware, dan pencurian data. Adapun keamanan digital dalam bisnis berguna untuk:
- Perlindungan Data
Menerapkan enkripsi, firewall, dan kontrol akses untuk melindungi data sensitif pelanggan dan perusahaan.
- Pemantauan dan Respons
Menggunakan teknologi untuk memantau ancaman secara real-time dan merespons insiden keamanan secara cepat.
- Kepatuhan dan Regulasi
Memastikan praktik keamanan mematuhi regulasi yang berlaku untuk menghindari hukuman dan jatuhnya reputasi.
Demikian Getters, penjelasan tentang bisnis digital. Semoga informasi yang ada di artikel ini bisa menambah pengetahuanmu.
Namun, kalau kamu masih tertarik mendalami bisnis digital, bisa banget ikut kelas marketplace. Nah, untuk informasi selengkapnya kamu bisa cek di sini!