Getters, kita semua pasti akan setuju, bahwa setiap individu memiliki karakter dan ragam kepribadian yang berbeda serta unik. Wujud dari keragaman kepribadian adalah sikap, perilaku, tutur kata, pola pandang, persepsi, kegemaran dan lain sebagainya yang akan berbeda-beda.
Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui secara mendalam tentang seluk beluk kepribadian yang sangat kompleks, berikut ini akan dibahas secara lengkap. Yuk, pelajari bareng-bareng!
Kepribadian Adalah…
Secara umum, kepribadian berasal dari bahasa Inggris yang berarti persona. Secara psikologis, kepribadian merujuk pada entitas diri yang terorganisasi, permanen, dan secara subjektif dipersepsi, yang berada jauh di dalam lubuk seluruh pengalaman hidup individu. Namun, seiring berjalannya waktu orang yang memiliki kepribadian akan berubah mengikuti lingkungan.
Salah satu teori kepribadian menurut ahli, yaitu Prof. Dr. Koentjaraningrat, seorang ahli antropologi Indonesia, menerangkan bahwa kepribadian merupakan susunan beragam unsur-unsur jiwa dan akal yang akan menentukan perbedaan tingkah laku seorang manusia dengan manusia lainnya.
Namun, secara khusus, kepribadian merupakan hal yang sangat tidak mudah untuk didefinisikan karena tiap-tiap individu memiliki persona yang sangat kompleks dan bisa berubah-ubah dalam memberi kesan terhadap lingkungannya.
4 Faktor Pembentuk Kepribadian Manusia
Jika kamu ingin tahu faktor apa saja yang bisa membentuk kepribadian manusia, berikut akan dijelaskan uraiannya.
- Warisan Biologis
Setiap warisan biologis yang diturunkan akan membentuk karakter persona yang unik pada tiap-tiap individu. Selain itu, akan terbentuk keragaman karakter fisik yang berbeda-beda.
- Lingkungan Fisik
Iklim, sumber alam, cara menghasilkan makanan, hingga topografi juga berperan membentuk perkembangan kepribadian seseorang. Contohnya orang Eropa Utara yang iklimnya lebih dingin memiliki kepribadian individualis dibandingkan dengan orang Eropa Selatan yang lebih ramah karena iklimnya lebih hangat.
- Kebudayaan Khusus
Kebudayaan khusus adalah karakter khas dari sebuah kebudayaan dan tidak ditemukan pada kebudayaan lainnya.
- Pengalaman Kelompok
Setiap anggota kelompok akan menanamkan nilai-nilai pada kelompoknya yang akan mempengaruhi dan membentuk persona dalam individu tersebut.
4 Macam Kepribadian Menurut Hippocrates-Galenus
Hippocrates-Galenus adalah seorang ahli filsafat dan tabib dari Yunani yang hidup pada tahun 400 sebelum masehi. Mereka membagi kepribadian menjadi 4 kelompok besar, yang akan dijabarkan secara lengkap di bawah ini.
- Tipe Sanguin
Tipe sanguin umumnya memiliki sifat kekanak-kanakan dan egois. Namun, mereka sangat mudah bergaul di berbagai kondisi lingkungan. Tipe ini juga sering kesulitan dalam berkonsentrasi terhadap suatu hal, pelupa, sering terlambat, dan membesar-besarkan hal-hal yang kecil. Ia juga sangat suka tampil di dalam sebuah kelompok.
- Tipe Koleris
Tipe ini memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin yang andal. Mereka mampu mengambil keputusan dengan mudah dan teliti serta memiliki tujuan yang jelas dalam hidupnya karena merupakan pekerja keras. Selain itu, mereka sangat menyukai kebebasan sehingga agak sulit untuk diatur. Mereka juga sangat suka memerintah dan tak mau mengalah. Ditambah, mereka mudah terpancing emosi serta kurang sabar terhadap suatu hal.
- Tipe Melankolis
Tipe ini umumnya sangat analitis, perfeksionis, memiliki sifat mandiri, suka memperhatikan orang lain, tetapi tidak suka diperhatikan. Mereka sangat serius, analitik, sensitif, serta rela berkorban. Melankolis juga sangat menyukai sebuah proses dibandingkan tujuan. Mereka umumnya kurang mampu bersosialisasi dengan baik. Namun, mereka sangat berbakat untuk menjadi seorang pengusaha.
- Tipe Plegmatis
Tipe ini sangat cinta damai dan netral terhadap hal apa pun. Mereka tidak akan berada di kubu yang sedang berkonflik. Lebih senang menjadi seorang pendengar yang baik dibandingkan pencerita. Mereka umumnya memiliki selera humor yang baik walaupun sering melontarkan ucapan sarkastik. Tipe yang tak suka dipaksa, tetapi sangat antusias terhadap hal-hal yang baru.
Pengaruhnya Terhadap Kinerja di Dunia Profesional
Berdasarkan teori Jhon Holland, umumnya manusia terbagi menjadi 6 tipe kepribadian dalam bekerja, dan akan dijelaskan secara lengkap di bawah ini.
- Realistis
Orang jenis ini sangat suka bekerja dengan objek yang konkret. Namun, mereka menghindari pekerjaan sosial karena mereka sangat menyukai hal praktis, realistis, dan mekanis.
- Investigatif
Mereka sangat gemar memecahkan masalah dan menggunakan logikanya. Tipe ini sangat suka bekerja dengan beragam data-data.
- Artistik
Mereka sangat suka hal-hal yang berbau seni dan sastra. Mereka juga mampu memecahkan permasalahan karena kekuatan intuisi yang sangat kuat.
- Sosial
Tipe ini sangat suka bekerja dengan mengedepankan interaksi dengan manusia. Mereka umumnya tidak suka bekerja dengan mesin-mesin atau binatang.
- Aktif
Tipe ini sangat menghindari pekerjaan yang melakukan observasi mendalam. Umunya tipe ini sangat suka berwiraswasta.
- Konvensional
Tipe ini sangat suka bekerja dengan angka, berkas, dan hal-hal yang teratur serta monoton. Mereka sangat tidak suka jenis pekerjaan yang tidak jelas alurnya atau dinamis.
Itulah pembahasan lengkap tentang kepribadian secara lengkap yang turut memberi pengaruh terhadap kinerja di dunia profesional. Nah, jika kamu ingin mengoles kepribadian interpersonalmu agar semakin baik, yuk, ikuti kelas “Sukses Membangun Komunikasi Interpersonal” bersama GeTI Incubator sekarang juga!