Kota Tangerang, 2 September 2024 – Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) RI sukses menyelenggarakan Kriyanusa 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) pada 28 Agustus-1 September 2024. Di tahun ini, tema yang diangkat ialah “Perajin Muda, Lestarikan Warisan Budaya”.
Pada pameran tersebut, berbagai produk hasil kerajinan para pelaku UMKM Binaan PT PLN (Persero) dari berbagai daerah ikut berpartisipasi. Adapun kehadiran PLN yang didukung oleh GeTI Incubator (bagian dari ExportHub.id) ini, sebagai komitmen dalam mendukung pengembangan UMKM di seluruh Indonesia.
Ketua Umum Dekranas RI, Wury Ma’ruf Amin, berharap Kriyanusa 2024 menjadi ajang memperluas pasar kriya Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pameran ini diharapkan mendorong perajin muda mengembangkan produk kerajinan yang mendukung kelestarian warisan budaya.
“Penting bagi kita memastikan setiap edisi pameran ini membawa dampak yang lebih besar bagi para perajin. Mendorong peningkatan kualitas produk dan memperluas pasar, dengan pembinaan yang terus dilakukan oleh Dewan Kerajinan Nasional Pusat dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah dari tahun ke tahun,” kata istri Wakil Presiden Ma’ruf Amin ini dalam keterangannya.
Wury mengapresiasi dukungan dan pendampingan kepada para perajin sehingga mereka bisa terus berinovasi dalam menampilkan karya-karyanya di Kriyanusa 2024.
“Kita telah melihat dampak yang signifikan bagi setiap perajin di seluruh Indonesia, program kerja yang semakin berkualitas telah mendorong inovasi yang membawa dampak yang besar bagi perajin produk sehingga harapannya dapat menjadikan pameran ini sebagai kiblat pameran produk kerajinan,” ucap Wury.
Sementara itu, PLN membuka booth yang berisikan berbagai produk UMKM binaan dan diresmikan langsung oleh Ketua Umum Persatuan Istri Karyawan-Karyawati (PIKK) PLN Diny Darmawan Prasodjo.
Dalam pembukaan booth, Diny mengatakan, sebagai salah satu penopang ekonomi nasional, PLN akan mendukung pengembangan UMKM agar bisa memperkenalkan produknya dan memperluas cakupan pasar hingga ke tingkat global.
“Kriyanusa 2024 ini dapat menjadi wadah bagi seluruh pelaku UMKM. Karena selain pengunjung di tingkat nasional, banyak juga pengunjung dari mancanegara. Sehingga ini menjadi peluang untuk membawa produk UMKM Binaan PLN go global,” ujar Diny.
Di Kriyanusa 2024 ini setidaknya ada 219 jenis produk hasil kerajinan delapan UMKM Binaan PLN dari berbagai daerah yang dipamerkan. Produk-produk tersebut meliputi kerajinan kriya dari Jakarta: OH MY CRAFT! dan Dwi Lim Craft; Bali: Manaya Bali Carving dan Griya Anyar Dewata; Jepara: Karafuru dan Omah Lurik Jepara; serta Kalimantan Selatan: AABS Collection dan Air Santri.
Diny berharap Kriyanusa 2024 dapat menginspirasi UMKM Binaan PLN lainnya untuk meningkatkan nilai produknya. Adapun saat ini tercatat lebih dari 3.000 UMKM mitra binaan PLN di seluruh Indonesia.
“Terselenggaranya kegiatan ini dapat menaikkan nilai UMKM, yang nantinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Diny.
Diny juga menyampaikan dukungan pendampingan UMKM Binaan PLN dilakukan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan demi membangun perekonomian inklusif dan berkelanjutan. Ke depan, UMKM diharapkan dapat membuka lebih banyak lapangan kerja baru.
“Pendampingan terhadap UMKM yang dilakukan PLN bertujuan menjadikan UMKM Binaan PLN lebih produktif. Terutama untuk enterpreneur muda yang akan menjadi fondasi masa depan Indonesia,” tegas Diny.
Ketua Bidang Manajemen Usaha (BMU) Dekranas RI yang juga istri dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Sri Suparni Bahlil, mendukung partisipasi PLN dalam menghadirkan banyak kerajinan yang dipamerkan di Kriyanusa 2024.
“Harapannya, UMKM binaan PLN selalu tumbuh dengan kerajinan-kerajinan yang semakin berkembang dan semakin bagus. Juga, PLN semakin sukses dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia,” kata Sri saat mengunjungi booth PLN di Kriyanusa 2024.
Selain melalui kegiatan pameran seperti Kriyanusa 2024 ini, PLN juga telah menyediakan fitur marketplace pada aplikasi PLN Mobile untuk memperluas pemasaran produk dari para UMKM Binaan.
Dukungan GeTI Incubator
GeTI Incubator—bagian dari ekosistem ExportHub.id—memberikan dukungan nyata di booth PLN dengan menyelenggarakan workshop hybrid tentang TikTok Affiliate dan flash sale via TikTok. Aktivitas yang diadakan dalam lima sesi selama lima hari ini bertujuan untuk memberikan ilmu kepada audiens sekaligus mendukung pemasaran produk-produk kriya UMKM Binaan PLN.
Adapun workshop dilangsungkan dengan tujuan dalam jangka panjang lahir para afiliator yang nantinya ikut serta memasarkan produk-produk kriya. Hal tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam memperluas pemasaran produk-produk kriya.
“Saya lihat (produk kriya UMKM binaan PLN) punya potensi untuk masuk pasar global. Mudah-mudahan produk-produk kriya lain di bawah binaan PLN bisa berjaya tidak hanya di Indonesia, tapi berkembang di pasar dunia,” ucap Direktur Pengembangan Bisnis GeTI Incubator, Divera Wicaksono.
Menurut Divera, masuknya produk kriya UMKM Binaan PLN ke pasar global karena kualitasnya memang baik. Meskipun masuk pasar internasional ada tantangannya, ia optimistis itu bisa dihadapi karena pembinaan PLN sangat baik.
“Tentunya bukan jalan yang singkat (menuju pasar global), tapi saya melihat pendampingan UMKM atau produk-produk kriya dari PLN ini sangat terlihat sekali serius untuk membina,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Presiden Direktur ExportHub.id, Amalia S. Prabowo, mengatakan sudah waktunya UMKM Indonesia di industri kriya mengoptimalkan eksistensi produknya di pasar global. Menurutnya, kualitas produk kriya UMKM binaan PLN, dan Indonesia secara umum, sudah layak masuk radar buyer-buyer internasional.
“Karya-karya kriya ini menjadi salah satu kekuatan Indonesia karena sangat sulit ditiru, sangat detail, sangat mengangkat local wisdom. Jadi ini adalah salah satu kategori yang sangat butuh dukungan dari pemerintah, swasta, dan berbagai pihak untuk kita angkat ke pasar global,” ucap Amalia.
Amalia turut menyoroti Kriyanusa 2024. Menurutnya, pameran tersebut merupakan upaya yang sangat luar biasa dari pemerintah untuk mengangkat atau memperkenalkan karya-karya kriya tanah air.
“Sekali lagi, ini adalah kekuatan dari Indonesia karena produk kriya ini betul-betul membawa value, local wisdom, dari masyarakat atau wilayah-wilayah dari Indonesia. Yang harus ditingkatkan adalah eksistensi dari karya-karya kriya ini untuk masuk ke dalam radar pembeli-pembeli atau radar importir-importir,” ucapnya.