Kalau kamu ingin punya penghasilan sebagai seorang YouTuber, kamu perlu memahami kinerja algoritma YouTube dashboard monetisasi. Memangnya apa, sih, manfaatnya?
Memahami dashboard untuk monetisasi ini penting agar semua aktivitas di channel YouTube-mu lebih mudah dipantau, mulai dari performa konten, perkembangan subscriber, penghasilan yang diperoleh, analytic, dan lain sebagainya.
Jika kamu ingin mengetahui tentang kinerja algoritma satu ini, berikut akan dijelaskan secara lengkap. Simak sampai habis, Getters!
Profesi YouTuber yang Kini Menjadi Dambaan
Kita semua pasti banyak yang setuju bahwa di era digital seperti saat ini, profesi YouTuber kian banyak peminatnya, terutama generasi milenial dan generasi Z yang sangat melek teknologi. Menjadi seorang YouTuber, selain dapat menjanjikan ketenaran, tentu bisa menghasilkan uang dengan nilai yang menggiurkan.
Selain itu, YouTube adalah wadah untuk berkreasi dan berekspresi untuk menuangkan beragam kreativitas. Karena kepopulerannya yang sangat tinggi, YouTube juga bisa menjadi media promosi yang cukup efektif dengan biaya yang lebih terjangkau.
Apakah YouTube Dashboard Monetisasi Itu?
Dashboard monetisasi adalah salah satu fitur yang YouTube sediakan untuk para content creator agar lebih mudah mengelola keuangan serta memantau kinerja channel YouTube, apakah mengalami kenaikan atau kemunduran. Secara garis besar, content creator dapat mengetahui dan mengelola jumlah uang yang masuk, opsi monetisasi, hingga besaran penghasilan yang masuk dari channel YouTube-nya.
Syarat Utama Monetisasi YouTube Terbaru
Jika kamu memiliki channel YouTube dan ingin menghasilkan banyak pundi-pundi rupiah, kamu harus memonetisasi channel-mu dengan syarat-syarat yang ada di bawah ini.
- Terhubung dengan akun AdSense.
- Minimal memiliki 1.000 jumlah subscriber.
- Memiliki durasi tayang minimal 4.000 jam selama 365 hari terakhir.
- Telah menyelesaikan verifikasi sesuai dengan panduan dari YouTube.
- Menghindari komentar spam.
- Tidak melakukan pelanggaran terhadap pedoman dari komunitas YouTube.
5 Cara Monetisasi YouTube yang Tebukti Berhasil!
Setelah kamu yakin bahwa channel-mu telah memenuhi syarat untuk masuk prosedur Google Adsense Youtube, berikut ini cara yang bisa kamu lakukan agar YouTube-mu menghasilkan banyak pundi-pundi rupiah.
- Monetisasi dari Iklan
Kamu dapat mengandalkan beragam iklan di channel YouTube-mu sebagai sumber pendapatan. Kamu bisa mengatur iklan yang akan tayang di channel-mu hingga letak posisi iklan tersebut. Fitur ini akan muncul ketika channel-mu sudah terdaftar di Google Adsense.
- Merchandise
Melalui layanan ini, para penonton dapat melihat merchandise yang ditawarkan di laman video. Berikut ini, langkah pendaftaran yang dapat dilakukan:
- Masuk ke YouTube Studio Beta
- Klik monetisasi di sebelah kiri menu.
- Klik “Merchandise” dan isi persyaratannya.
- Lalu, ikuti petunjuk yang telah tertera.
- Membership
Kamu bisa mendapatkan bayaran dari akun-akun yang terdaftar sebagai member channel-mu melalui konten berkualitas yang kamu tawarkan. Berikut ini langkah pendaftaran yang dapat dilakukan:
- Masuk ke akun YouTube.
- Klik halaman Membership.
- Klik mulai.
- Ikuti petunjuk dan persyaratannya.
- YouTube Premium
Melalui fitur premium, kamu hanya perlu mengganti pengaturan channel-mu ke versi premium. Dengan cara ini, kamu akan mendapatkan uang dari tiap-tiap orang yang menonton konten videomu.
- Super Chat
Saat ini, akun YouTube juga menyediakan layanan live streaming seperti di media sosial lainnya. Jika para penonton mengirim pesan selama live streaming, kamu akan menerima bayaran dari pesan-pesan tersebut.
Panduan YouTube Dashboard Monetisasi Tahun 2022
Bagi kamu yang akan memonetisasi channel YouTube-mu, berikut ini beberapa panduannya.
- Masuk ke akun YouTube.
- Lalu, buka YouTube Studio.
- Klik ikon garis tiga yang ada di sebelah kiri atas, lalu klik dan pilih tombol “Konten”.
- Klik menu video untuk melakukan pengaturan terhadap video yang sudah di-upload.
- Klik menu “Monetisasi”.
- Klik jenis iklan yang akan ditayangkan saat video sedang ditonton.
- Klik “Simpan”.
Kebijakan dan Prosedur yang Wajib Diketahui
Berikut ini hal-hal dasar yang harus kamu ketahui ketika akan melakukan monetisasi kanal YouTube-mu agar dapat berhasil sesuai kebijakan dan prosedur yang berlaku.
- Menampilkan iklan sendiri yang bisa membuat monetisasi akan dicabut.
- Mengeklik iklan sendiri karena termasuk dalam invalid click.
- Konten tidak bermuatan pornografi, kekerasan, atau SARA.
- Konten yang melanggar atau mengambil hak cipta.
- Konten yang mengandung ujaran kebencian.
- Konten yang berbahaya.
- Konten spam dan hoax.
Arti Ikon dalam YouTube Dashboard Monetisasi
- “$ Aktif” dan Berwarna Hijau
Artinya akunmu memperoleh pendapatan penuh dari YouTube.
- “$ Berbagi” dan Berwarna Hijau
Artinya akunmu memperoleh pendapatan setengah dari YouTube.
- “$ Dana Jaminan” dan Berwarna Hijau
Artinya kontenmu bersifat sengketa dan pendapatan akan ditahan.
- “$ Terbatas” dan Berwarna Kuning
Artinya konten videomu tidak memenuhi dan mematuhi ketentuan pedoman yang menyebabkan iklan menjadi sangat terbatas.
- “$ Tidak Memenuhi Syarat” dan Berwarna Merah
Artinya konten videomu melakukan pelanggaran hak cipta dan tidak bisa melakukan monetisasi.
- “$ Nonaktif” dan Berwarna Abu-abu
Artinya kamu memilih untuk tidak melakukan monetisasi pada setiap konten videomu.
Nah Getters, itulah pembahasan lengkap tentang monetisasi YouTube serta panduannya untuk mempermudahmu ketika ingin terjun di dunia konten digital kreatif satu ini. Bagi kamu yang ingin mendalami lebih dalam lagi tentang monetisasi YouTube lagi, tonton video webinar tentang “Hiruk Pikuk Monetisasi YouTube” di GETI TV bersama Tulang Tio, content creator peraih Silver Play Button!