Arus balik mudik sudah mulai berdatangan. Cuti bersama dari pemerintah sudah akan mencapai ujungnya. Total libur yang didapat masyarakat bisa mencapai sembilan hari jika ditotal dari tanggal merah, akhir pekan, dan cuti bersama. Lebaran tahun 2022 adalah pertama kalinya pemerintah Indonesia kembali membolehkan masyarakatnya untuk melakukan mudik setelah dua tahun sebelumnya dilarang karena masa pandemi COVID 19.
Momen arus balik biasanya dimanfaatkan bagi sebagian masyarakat dari desa atau kota penopang untuk merantau ke kota-kota besar. Sehingga saat arus balik terjadi, jumlah masyarakat yang kembali ke kota jumlahnya bertambah dari sebelumnya. Para perantau ini biasanya diajak oleh keluarga atau teman mereka yang sedang mudik dari kota untuk ikut mengadu nasib. Tapi tak sedikit juga yang memang secara individu mengambil inisiatif untuk merantau.
Merantau adalah kegiatan perpindahan orang untuk mencari pendapatan di kota lain. Merantau sejatinya adalah kegiatan yang positif dan produktif. Namun jika tidak dilakukan dengan persiapan yang matang, merantau hanya akan menjadi masalah bagi diri sendiri dan masalah sosial baru di kota yang dituju.
Berikut berbagai persiapan merantau ke kota:
1. Tempat tinggal
Carilah tempat tinggal yang dekat dengan tempat bekerja/usaha dengan biaya yang terjangkau. Hal ini dapat membantu pengeluaranmu lebih efisien. Kamu juga dapat lebih cepat sampai tempat kerja/usaha, sehingga lebih menghemat energi
2. Biaya hidup
Kalkulasi estimasi biaya hidup sehari-hari seperti biaya makan, sewa kos, cicilan & bensin kendaraan, tagihan listrik, air, serta keamanan. Saat merantau, akan banyak pengeluaran baru yang tidak ditemukan saat di rumah dan kampung halaman sendiri. Mulai cari informasi seputar biaya hidup di kota yang akan dituju, lalu buat kalkulasi estimasi pengeluaran per bulannya agar kamu dapat bayangan soal finansial saat merantau
3. Pergaulan
Mulai tentukan pergaulan seperti apa yang tepat di lingkungan tinggal, juga dapat menunjang karir di lingkungan kerja/usaha. Pergaulan sedikit banyaknya akan memengaruhi kualitas diri. Baik secara pola pikir, jaringan relasi, luang waktu berkumpul, sampai hal-hal keseharian lainnya. Dengan mengatur lingkungan pertemanan di sekitar tempat tinggal dan tempat kerja/usaha yang tepat, secara tidak langsung akan menunjang masa-masa perantauanmu
4. Mental dan pola pikir
Persiapan merantau ke kota yang ke empat yaitu persiapan mental dan pola pikir. Tanamkan etos kerja serta pola pikir yang tepat saat berada di tanah rantau. Perantau harus memiliki pola pikir serta mental yang lebih tangguh. Karena salah langkah sedikit, tidak akan ada orang rumah di daerah asalmu yang akan membantu.
Kamu berdiri sendiri, sehingga sukses atau tidaknya kamu ditentukan oleh diri sendiri yang dipengaruhi oleh pola pikir yang tepat dan mental yang kuat. Seringlah berbagi pikiran dengan orang-orang yang tepat, agar pola pikir dalam setiap melangkah lebih banyak pertimbangan serta diputuskan secara efektif
5. Kemampuan & keterampilan diri
Selalu tingkatkan kemampuan serta kemampuan diri untuk menunjang karir/usaha agar peluang cuan semakin besar. Persaingan untuk memperoleh dan meningkatkan pendapatan di perkotaan sangat ketat. Kamu harus memiliki keunggulan agar dapat terpilih di setiap momen. Bekali diri dengan kemampuan serta keterampilan diri, sehingga tidak ada alasan momentum tidak memilihmu untuk sukses.
GeTI Incubator yang merupakan mitra resmi pemerintah dalam melaksanakan Program Kartu Prakerja memiliki banyak kelas yang dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan diri. Kamu dapat memilih kelas sesuai minat dan kebutuhan yang sesuai denganmu. Tambah terus kemampuan serta keterampilan diri, agar peluang cuan kamu selama merantau semakin besar. Daftar sekarang!
Baca juga: AMALIA PRABOWO DAN CITA-CITA LAHIRKAN JUTAAN E-COMMERCE EXPERT