B2B adalah salah satu transaksi bisnis yang terjadi antar perusahaan. Bagi sebagian orang awam, istilah ini mungkin cukup asing di telinga mereka. Hal ini sangatlah wajar, karena umumnya orang-orang hanya tahu dan mempraktikkan model bisnis B2C atau business to customer. Nah, bagi kamu yang ingin tahu lebih dalam tentang mode bisnis B2B, serta beragam manfaatnya, berikut ini akan dibahas secara lengkap dalam artikel di bawah ini.
Pengertian B2B Adalah…
B2B atau business to business merupakan sebuah kegiatan transaksi bisnis yang melibatkan dua perusahaan atau lebih. Jenis transaksi ini umumnya terjadi karena sebuah perusahaan membutuhkan barang hingga jasa dari perusahaan lain agar kegiatan operasionalnya terus berjalan. Pada kegiatan ini, semua pihak yang berperan sebagai produsen hingga konsumen merupakan sama-sama dari pihak perusahaan. Karena, pada kenyataannya, sebuah perusahaan juga dapat bertindak menjadi produsen dan konsumen dalam waktu tertentu.
Karakteristik Business to Business yang Wajib Diketahui Calon Pemilik Bisnis
Selain seluruh kegiatan transaksi dilakukan antar perusahaan, ternyata, terdapat karakteristik lain yang wajib kamu ketahui dari mode bisnis business to business, ini.
- Hubungan Bersifat Kemitraan
Ini merupakan karakteristik yang paling menonjol. Semua hubungan bersifat kemitraan. Karena, dalam transaksi ini, umumnya kedua perusahaan sudah saling mengenal satu sama lain. Hal ini yang membuat hubungan bisnis bersifat kemitraan.
- Memerlukan Negosiasi dan Perjanjian
Dalam transaksi business to business, diperlukan negosiasi hingga perjanjian yang disepakati bersama oleh kedua belah pihak sebelum perjanjian kerja sama disepakati.
- Transaksi Dalam Waktu Lama
Salah satu ciri yang selanjutnya adalah kegiatan transaksi berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal ini karena semua perjanjian kerja sama dilakukan secara resmi.
Perbedaannya Dengan B2C Atau Business to Consumer
Agar kamu tidak keliru membedakan perbedaan B2B dengan B2C, di bawah ini akan dijelaskan secara lengkap.
- Perbedaan Target Pasar
Kedua bisnis ini memiliki target pasar yang sangat berbeda. business to business, memiliki target pasar berupa perusahaan. Sedangkan B2C mempunyai target pasar berupa konsumen pengguna akhir yang menggunakan barang siap pakai. Jadi, untuk business to business, prospek pasarnya lebih sedikit dan spesifik, ya.
- Jenis Transaksi yang Digunakan
Sesuai dengan namanya, B2B adalah transaksi bisnis yang melibatkan antar dua perusahaan, dimana keduanya bisa menjadi produsen atau konsumen. Sedangkan dalam transaksi B2C, konsumen merupakan pengguna akhir dari barang atau jasa yang ditawarkan.
- Strategi Pemasaran
Perusahaan yang menjalankan mode bisnis business to business umumnya akan terus menjaga dan meningkatkan kualitas produk yang dimiliki, selain itu, mereka juga sangat menjaga hubungan kemitraan dengan rekan bisnis. Sedangkan dalam B2C, mereka fokus meningkatkan brand awareness dan strategi hard seling.
- Mekanisme Pembelian yang Disepakati
Semua kegiatan pembelian dan transaksi dalam business to business dapat diprediski dengan sangat tepat. Sementara itu, dalam transaksi B2C, semua kegiatan transaksi dapat terjadi berdasarkan daya beli serta kemampuan konsumennya.
- Media Pemasaran yang Digunakan
Dalam business to business, media pemasaran yang digunakan umumnya melalui proses pendekatan langsung kepada perusahaan yang ingin dituju. Sedangkan dalam B2C, pelaku bisnis dapat menggunakan beragam media, seperti media sosial hingga mempromosikan secara langsung.
Cara Kerja B2B Adalah Sebagai Berikut
Secara umum, terdapat empat langkah cara kerja business to business, untuk menjalankan bisnisnya. Berikut ini empat langkahnya yang wajib diketahui.
- Mengirimkan Permintaan
Di tahap ini, perusahaan yang ingin bekerja sama akan melakukan permintaan kerja sama terlebih dahulu kepada perusahaan penyedia barang atau jasa.
- Mengirimkan Penawaran
Setelah perusahaan penyedia barang dan jasa menerima permintaan dari perusahaan lain, maka perusahaan yang menjadi penyedia barang wajib memberikan penawaran.
- Negosiasi
Setelah mendapatkan penawaran dari perusahaan penyedia barang dan jasa, maka kedua perusahaan akan bernegosiasi untuk membuat kesepakatan bersama. Jika keduanya telah setuju, maka, kerja sama diresmikan dalam bentuk kontrak.
- Melakukan Kerja Sama
Lalu, kedua perusahaan tinggal melakukan kerja sama sesuai dengan kesepakatan yang ada dalam isi kontrak kerja sama.
Geters, itulah pembahasan lengkap tentang bisnis B2B hingga prosesnya yang ternyata cukup mudah. Jika kamu ingin mengembangkan bisnismu hingga skala ekspor, yuk, ikuti kelas pelatihan “Meningkatkan Keahlian Pedagang Melalui Internet Skala Ekspor (Bauran)’, bersama GeTI Incubator, sekarang juga.