Foto komersial menjadi salah satu foto yang banyak digunakan oleh pelaku bisnis untuk mempromosikan produknya. Jenis foto ini memiliki keunikan tersendiri karena memiliki nilai jual yang tujuannya untuk kepentingan komersial. Bahkan, saat ini semakin banyak fotografer yang terjun menekuni spesialisasi foto komersial yang memiliki nilai jual tinggi.
Nah, Getters, bagi kamu yang ingin mengetahui seluk-beluk teknik foto komersial hingga potensi cuannya, yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Foto Komersial Adalah…
Foto komersial atau commercial photography adalah sebuah foto yang dikonsep dan dibuat oleh fotografer komersial agar memiliki nilai jual secara komersial. Semua karya yang memiliki tujuan untuk menghasilkan nilai jual bisa dikategorikan sebagai commercial photography. Umumnya, orang mengenal commercial photography untuk tujuan iklan, produk, hingga poster. Padahal, cakupan dari commercial photography sangatlah luas.
8 Jenis Foto Komersial yang Wajib Diketahui
Berikut ini akan dibahas beberapa jenis-jenis commercial photography yang umum ditemukan di sekitar kita. Yuk, simak.
- Advertising Photography
Jenis ini sering dikenal sebagai fotografi periklanan. Umumnya dipasang untuk iklan majalah, billboard, promosi online, kebutuhan media sosial, dan lain sebagainya. Tujuan utamanya untuk mempromosikan sebuah produk atau jasa kepada publik agar lebih dikenal dan kemudian melakukan pembelian.
- Aerial Photography
Biasa dikenal dengan sebutan fotografi udara, yaitu sebuah pengambilan gambar atau foto yang dilakukan dari atas udara. Karena diambil dari udara, maka media yang digunakan biasanya adalah drone, pesawat, hingga parasut.
- Arsitektur dan Interior Photography
Sesuai dengan namanya, jenis ini merupakan fotografi yang fokus pada interior rumah, sudut-sudut ruangan, restoran, hotel, hingga berbagai bangunan lainnya sebagai objek utamanya. Jenis fotografi ini dibutuhkan kemampuan dalam teknik pencahayaan dan kreativitas untuk menciptakan keindahan interior dan eksterior yang memiliki nilai jual.
- Food Photography
Jenis ini umumnya menjadikan objek makanan dan minuman sebagai subjek utamanya. Tentu saja tujuan utamanya iakah untuk mempromosikan suatu jenis makanan kepada publik untuk tujuan komersial. Dibutuhkan kemampuan menangkap cahaya dan menata makanan agar makanan tersebut tampak nikmat.
- Sport Photography
Sport photography atau biasa disebut sebagai fotografi olahraga yang fokus untuk mengabadikan berbagai macam kegiatan olahraga yang akan disandingkan dengan berita olahraga.
- Kemasan Produk
Jenis ini merupakan fotografi yang menggunakan kemasan produk untuk tujuan penjualan.
- Jewellery Photography
Jewellery photography atau fotografi perhiasan fokus untuk menampilkan keindahan sebuah perhiasan. Umumnya, hasil karya yang dihasilkan untuk kebutuhan iklan, brosur, media sosial, dan lain sebagainya.
5 Tipsnya yang Wajib Diikuti Pemula
Berikut ini adalah beberapa tipsnya yang bisa kamu ikuti dan praktikkan agar kamu semakin andal profesional.
- Memiliki Ciri Khas
Tunjukan identitas dirimu di dunia fotografi. Karena hal itu akan menjadi keunikanmu yang khas. Sehingga kamu tidak akan tertinggal oleh fotografer lainnya.
- Mengenali Alat untuk Memotret
Selain mengetahui pengaturan kamera, kamu juga wajib mengetahui perihal penggunaan lighting yang tepat, properti yang pas untuk foto, dan lain sebagainya.
- Terus Berinovasi
Teruslah berlatih untuk menghasilkan beragam inovasi dan teknik fotografi yang keren sesuai dengan kebutuhan klien dan tuntutan zaman.
- Memotret dengan Hati
Ketika kita bisa bekerja dengan hati, maka karya dan pesan yang ingin disampaikan bisa sampai ke hati orang lain. Jadi, jangan jadikan perkerjaan ini hanya sebatas coba-coba, ya.
Nah, Getters, itulah pembahasan mengenai seluk-beluk profesi seorang fotografer foto komersial. Jika kamu memiliki cita-cita untuk menjadi seorang fotografer spesialisasi foto komersial. Yuk, ikuti pelatihan “Membuat Foto Komersial untuk Fotografer di Era Digital (Bauran)” hanya di GeTI Incubator, sekarang juga. Jadilah fotografer andal dan profesional yang memiliki cuan berlimpah. (ZM)