Dulunya, Copywriter hanya digunakan dalam pembuatan promosi offline seperti koran, iklan, televisi, baliho dan radio. Tapi sekarang, copywriter sudah menjadi salah satu strategis promosi online yang cukup ampuh. Dengan kata lain, fungsi utama copywriter adalah memikat perhatian target audiens melalui tulisan yang menarik sehingga akan membuat target mencari tahu lebih jauh tentang produk yang sedang dipromosikan.
Apa itu Copywriting?
Kemampuan penulisan untuk meningkatkan penjualan dengan membuat tulisan yang persuasif. Keterampilan menulis teks yang bertujuan untuk memengaruhi konsumen untuk melakukan tindakan tertentu seperti memberi produk atau layanan, mendaftar ke suatu platform dan mengubah pola pikir tentang suatu topik.
Di era digital, copywriter menjadi semakin penting terutama untuk kamu yang ingin berkarier di dunia digital. Dari website, sosial media, email marketing dan konten blog harus memiliki kemampuan menulis yang menarik dan meyakinkan. Di era digital, bisnis akan sulit berkembang jika penulisan yang kurang efektif dan menarik.
Jenis – jenis Copywriting
1. Website Copywriting
Jenis pertama ini adalah tulisan yang dibaca dihalaman website dan landing page suatu perusahaan. Setiap halaman pasti memiliki fungsi yang berbeda-beda, ini adalah tantangan untuk kemampuan mengomunikasikan kepada visitor.
2. SEO Copywriting
Peran SEO ini mirip dengan SEO Content Writer. Tugasnya adalah membuat konten di sebuah website yang keywords-nya dioptimasi. Hal ini untuk memastikan bahwa konten di halaman tersebut bisa memiliki posisi tertinggi di SERP.
3. Product Copywriting
Jenis yang ini memiliki fokus utama untuk mempromosikan produk. Tulisannya berupa deskripsi produk di halaman produk website.
4. Ad Copywriting
Tulisan yang dibuat untuk mengiklankan produk dengan objektif, tergantung marketing funnel-nya. Mulai dari awareness, consideration dan purchase.
5. Sosial media Copywriting
Jenis ini yang biasa sering dilihat di berbagai konten sosial media. Setiap brand memiliki brand voice masing-masing. Maka dari itu, konten sosial media sudah pasti memiliki gaya yang beda.
6. B2B Copywriting
B2B singkatan dari business to business, sehingga target audiens dari Copywriter adalah perusahaan yang fokus menjual produk atau layanan ke bisnis lain.
7. B2C Copywriting
B2C singkatan dari business to consumer, sehingga copywriter dibuat untuk mendorong audiens atau konsumen dalam melakukan tindakan hingga pembelian. Untuk bisa membuat B2C yang efektif, copywriter perlu mengetahui audiens dengan baik dan memasarkan produk secara langsung.
8. Direct Response Copywriting
Jenis ini menekankan unsur kesegeraan bagi audiens yang melihatnya dan mendorong pembaca untuk melakukan tindakan ketika selesai membaca teks.
9. Creative Copywriting
Jenis ini sebuah pendekatan dalam membuat copy yang dibuat agar terlihat lebih menonjol dibandingkan copywriter dari kompetitor. Meski begitu, copywriter ini tetap disesuaikan dengan identitas brand agar terdapat konsistensi yang bisa dilihat audiens.
Jadi, kamu berminat untuk belajar menjadi Copywriter? Yuk, bagi kamu yang ingin memajukan penjualan dan jago dalam hal menulis yang menarik. Mari mengikuti kelas reguler “Jago Menulis Untuk Jualan (Copywriting) Bikin Closing” hanya diGeTI Incubator!