CEO GeTI Incubator, Amalia S. Prabowo, menghadiri penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI dengan mitra tentang Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Angkatan 7 program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Jakarta (22/10/2024).
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk membangun dan meningkatkan talenta berkualitas. Di sisi lain, agenda ini dilakukan untuk menguatkan komitmen bersama dalam pelaksanaan Program MSIB serta membangun kolaborasi mandiri perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek RI Sri Suning Kusumawardani menjelaskan, MBKM memberikan manfaat bagi masyarakat. Dibuktikan dengan terus bertambahnya jumlah pendaftar MSIB dan mitra.
“Tidak terasa bahwa pendaftar (MSIB) angkatan 7 ini membludak sampai 187 ribu-an (dan) hanya sekitar 30 ribu-an yang diterima. Jumlah mitra juga bertambah (dan jumlah) perguruan tinggi juga bertambah,” ujar Sri Suning dalam sambutannya.
Karena itu, Sri Suning mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi, sehingga MSIB menuai banyak capaian.
Di momen yang sama, Kepala Program MSIB Wachyu Hari Haji, melaporkan jumlah mitra dan pendaftar yang setiap tahun naik, bahkan ada 16% peserta yang langsung ditawarkan pekerjaan dari mitra lewat MSIB dan Studi Independen.
Sebagai informasi, tahun ini ada 30.228 mahasiswa dari 839 perguruan tinggi yang berkesempatan mengikuti magang atau kursus dengan proyek akhir di perusahaan, instansi, sampai lembaga kelas dunia.
Menteri Dikti Saintek RI: MBKM Tetap Berjalan!
Dikutip dari Detik.com, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek) RI 2024-2029, Satryo Soemantri Brodjonegoro, menegaskan bahwa program unggulan MBKM akan terus berlanjut.
Satryo menyatakan bahwa langkah ini sejalan dengan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto kepada para menteri, termasuk dirinya, untuk segera memulai pekerjaan satu hari setelah pelantikan. Oleh karena itu, demi memastikan kontinuitas pendidikan dan menghindari gangguan, ia berpendapat bahwa tidak boleh ada perubahan yang menyebabkan stagnasi di antara para pelaku pendidikan, baik siswa maupun pengajar.
Selain itu, ia menegaskan kemampuan berpikir kritis pada siswa akan menjadi fokus pembelajaran di masa depan. Kemampuan ini akan mempersiapkan lulusan Indonesia untuk menghadapi ketidakpastian di pasar kerja tahun 2030, terutama dengan adanya peningkatan teknologi yang mempermudah berbagai aspek.
Posisi GeTI Incubator
GeTI Incubator merupakan salah satu pihak yang turut berkolaborasi di Program MSIB, khususnya Studi Independen. Sebagai informasi, Studi Independen merupakan program non-gelar yang diselenggarakan organisasi atau industri yang menyediakan pengetahuan dan keterampilan dengan tingkat relevansi tinggi di dunia kerja serta dunia usaha.
Keterampilan tersebut dapat berbentuk kursus singkat (short course), kemah kerja (bootcamp), massive open online course (MOOC), dan lainnya. Kendati demikian, ini perlu dilanjutkan dengan kegiatan kolaborasi antara peserta maupun anggota mitra dalam satu proyek atau studi kasus.
Untuk lebih jelasnya, berikut karakteristik Studi Independen bersertifikat Kampus Merdeka:
-
- Mempelajari kompetensi yang spesifik, praktis, dan dibutuhkan di masa depan.
-
- Mahasiswa berinteraksi dengan para pakar untuk memahami penerapannya.
-
- Mempraktikkan kompetensi tersebut dalam sebuah proyek riil.
-
- Mahasiswa diberikan modul pembelajaran yang relevan dengan bimbingan mentor profesional.
-
- Metode pembelajaran harus ada porsi synchronous, di mana mahasiswa berinteraksi secara langsung dengan pengajar, mentor, dan mahasiswa lainnya.
-
- Kurikulum pembelajaran juga termasuk pengembangan soft skill yang terkait dengan bidang ilmu yang diajarkan.
-
- Mahasiswa diberikan sertifikasi jika dinyatakan lolos evaluasi dan berpeluang diberikan rekomendasi kepada perusahaan atau organisasi rekanan dari penyedia Studi Independen.
Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui posisi GeTI Incubator dalam pelaksanaan program Kampus Merdeka. Lantas, apa saja keterampilan yang diajarkan kepada para peserta?
Peran GeTI Incubator kuatkan MSIB
GeTI Incubator berkomitmen untuk fokus mengakselerasi kompetensi peserta MSIB dengan meningkatkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja dan usaha. Lebih spesifik lagi, dua hal tersebut berhubungan dengan digital dan ekspor.
Sebagaimana kita ketahui, ekonomi digital Indonesia memang sedang berkembang pesat. Bahkan, Presiden RI ke-7 Joko Widodo telah mengatakan, pada 2030 ekonomi digital Indonesia akan tumbuh empat kali lipat atau mencapai USD210-USD360 billion. Bila dirupiahkan sekitar Rp5.800 triliun.
Di sisi lain, pembayaran digital di Indonesia juga diperkirakan tumbuh 2,5 kali lipat pada 2030. Nilainya diproyeksikan tembus USD760 billion atau Rp12.300 triliun. Dengan potensi besar ini, maka keterampilan era digital sangat diperlukan untuk menunjang karier, baik di perusahaan maupun sebagai wirausaha.
Lalu, kenapa ekspor? Wawasan dan keterampilan praktis pendukung dipandang perlu karena potensi ekspor Indonesia yang melimpah. Sebagai contoh, salah satu produk yang diekspor Indonesia adalah diproduksi UMKM.
Pada 2023, jumlah UMKM sekitar 66 juta dan menyerap sekitar 117 juta pekerja atau 97% dari total tenaga kerja. Selain UMKM, Indonesia memiliki komoditas yang melimpah, seperti kerajinan kayu, rempah, hasil tangkap laut, kain tradisional, dan masih banyak lainnya.
Potensi-potensi yang dimiliki Ibu Pertiwi tentunya perlu dimaksimalkan untuk menembus pasar global. Sebab, ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, pengrajin, UMKM, dan pihak lain yang terlibat di dalam ekosistemnya.
Maka dari itu, agar bisa mengambil peran dalam mengakselerasi ekspor Indonesia, diperlukan keterampilan yang memadai. Hal inilah salah satu yang juga diberikan GeTI Incubator kepada peserta MSIB.
Komitmen meningkatkan keterampilan peserta, dibuktikan secara konkret dalam kunjungan mahasiswa MSIB Batch 7 GeTI Incubator pada Selasa (15/10/2024). Di kesempatan ini, peserta langsung mempraktikkan keterampilan yang berhubungan dengan bisnis digital dan ekspor. Antara lain:
-
- TikTok & Shopee Live Streaming
-
- Digital Marketing
-
- Content Creator
-
- Alibaba.com Global Store Operator
-
- Administrasi Logistik Ekspor
Dengan pelatihan yang didampingi langsung sama ahlinya ini, GeTI Incubator berharap menjadi salah satu pihak yang dapat berkontribusi aktif dalam menguatkan program MSIB. Pasalnya, seperti yang disampaikan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemedikbudristek RI Sri Suning Kusumawardani, MBKM memberikan banyak manfaat untuk masyarakat.
Yuk, Getters, pegang kendali masa depanmu lewat program MSIB Kampus Merdeka bersama GeTI Incubator!